Official Liga Super Indonesia

Bermain Tanpa Suporter, PSM Ditahan PSMS 1-1


Makassar - Bermain tanpa ditonton suporternya, PSM Makassar harus puas dengan hasil imbang saat menjamu PSMS Medan. Di stadion Andi Mattalata, Sabtu (20/9/2008) malam, kedua tim berbagi angka 1-1.

Akibat kerusuhan suporter saat menjamu Persela Lamongan 15 September lalu, PSM diganjar beberapa hukuman oleh Badan Liga Indonesia. Salah satu ganjarannya adalah bermain tanpa penonton saat menjamu PSMS malam ini, serta Sriwijaya FC enam hari kemudian.

Meski demikian, di babak pertama pemain-pemain tim "Juku Eja" lebih mendominasi penguasaan bola. Belasan peluang gol gagal dimanfaatkan oleh mereka, termasuk sebuah tendangan keras Julio Lopez yang cuma mengenai tiang gawang PSMS.

Gol baru tercipta dari kaki kanan Syamsul Chaeruddin di babak kedua, di menit ke-54. Syamsul berhasil melesakkan bola ke dalam gawang PSMS yang dijaga Ghali Sudaryono.

Kemasukan satu gol, pemain-pemain tim berjuluk "Ayam Kinantan" segera mempercepat tempo permainannya. Namun kekompakan pemain belakang PSM mampu menghalau serangan pemain depan PSMS.

Menjelang wasit meniup peluit tanda pertandingan usai, PSM diganjar tendangan penalti setelah pemain belakangnya, Jayusman, menyentuh bola di dalam kotak putih. M. Rahman, kiper PSM yang menggantikan Syamsidar tak mampu membendung tendangan keras Anderson. Rahman sendiri masih terlihat grogi dan beberapa kali diteriaki oleh Raja Isa.

Di menit ke-79, gelandang PSM Irsyad Aras diusir ke luar lapangan oleh wasit pertandingan Agus Winardi. Irsyad diganjar kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning saat menjatuhkan pemain sayap kiri PSMS Octavianus Maniani. Selain Irsyad, pemain PSM lainnya yang mendapat kartu kuning adalah Ali Khaddafi dan Iqbal Samad. Sedangkan kartu kuning untuk PSMS hanya satu untuk Andriansyah.

Suasana pertandingan yang dimulai pukul 21.15 WITA, tak ubahnya seperti pertandingan uji coba. Beberapa kali panitia lewat pengeras suara melarang ofisial PSM untuk tidak mengeluarkan suara teriakan yang bisa menyebabkan kegaduhan. Saat kedua tim turun minum, puluhan polisi berseragam menyisir tribun VIP untuk mengusir ofisial PSM yang mereka nilai biang kegaduhan. Pacar atau istri pemain PSMS pun tak luput dari usiran aparat.

Meski menuai hasil yang tidak memuaskan bagi kubu PSM, pelatih Raja Isa tetap mensyukuri hasil pertandingan. Menurutnya, beberapa pemain PSM dilanda keresahan akibat gaji mereka belum dibayar oleh manajemen.

"Dari 15 peluang hanya satu yang berbuah gol. Inilah hasil terbaik yang bisa diberikan oleh pemain PSM." pungkas Raja dalam konferensi pers usai pertandingan.

Susunan Pemain
PSM: M. Rahman (PG), Iqbal Samad, Faturahman/Diva Tarkaz, Rahmat Latif, Jayusman, Ali Khaddafi, Irsyad Aras, Claudio Pronetto/Hamdy Hamzah, Syamsul Chaeruddin, Aldo Baretto/Yus Arfandy dan Julio Lopez.

PSMS: Ghali Sudaryono (PG), Syahroni, Aun Carbiny, Fadli Hariri (K), Elly Aiboy/Andika Yudistira, Patricio Zimenes, Rachmadani/Asri Akbar, Andriyansah/Octavianus Maniami, Pabricio Bastos, Anderson.

 

Lamongan - Pimpinan klasemen sementara Liga Super Indonesia berpindah tangan ke kubu Persela Lamongan setelah tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sukses menaklukkan tamunya Persik Kediri 2-0.

Gasak Persik, Persela Pimpin Klasemen


Tambahan tiga poin membuat koleksi angka Persela menjadi 22, tiga poin lebih baik dari Persija Jakarta, Persiwa Wamena dan Arema Malang.

Namun demikian posisi Persela di puncak klasemen masih rawan tergeser bila dalam lanjutan ISL 2008 akhir pekan ini tiga tim tersebut sukses menggulung lawan-lawannya.

Arema dan Persija sendiri akan berduel di Gelora Bung Karno pada hari Senin (22/9/2008), sementara Persiwa akan melawat ke Segiri, Samarinda, kandang Persiba Balikpapan pada hari Minggu (21/9/2008).

Adapun pertandingan Persela kontra Persik yang disaksikan puluhan ribu pendukung Persela yang memadati stadion Surajaya, Lamongan berlangsung menarik. Kedua tim bergantian saling menyerang.

Bedanya, Persik yang tampil tanpa bomber mautnya Christian Gonzalez gagal memaksimalkan semua peluang yang tercipta. Gol dari Wawan Widiantara di menit 87 pun dianulir karena ia terperangkap offside sebelum menjebol gawang Persela.

Sementara tim tuan rumah baru bisa menjebol gawang Persik yang dikawal Markus Horison di menit 40 lewat tendangan bebas Marcio Souza. Dicky Firasat akhirnya bisa menggandakan keunggulan timnya di menit 81 dengan kepalanya, sekaligus memaksa Persik pulang tanpa poin dan bertahan dengan koleksi angka sementara, 18 poin.

 

Persik Bungkam Persija di GBK 3-1


Jakarta - Persija Jakarta dipaksa menelabn kekalahan di depan pendukungnya. Tim Macan Kemayoran ini ditaklukkan oleh tim tamu Persik Kediri dengan skor 1-3.

Pada lanjutan Indonesia Super Liga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (26/9.2008) malam, Persija gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Sebaliknya, Persik sukses mengambil poin penuh dalam pertandingan tandangnya.

Persik memang sudah mengambil inisiatif menyerang sejak awal babak pertama. Kemenangan Tim Macan Putih ini akhirnya dibuat lewat striker Christian Gonzalez saat pertandingan baru berjalan empat menit setelah berhasil memperdaya Hendro Kartiko.

Persija sempat mencoba bangkit dan menekan pertahanan Persik namun skuad besutan Danurwindo ini tetap tidak mampu menyamakan kedudukan hingga turun minum. Begitu pulam di awal babak kedua tuan rumah kembal melanjutkan serangannya.

Meski demikian, Persik justru yang berhasil menambah kemenangan menjadi 2-0 di menit ke-52. Gol tersebut dicetak oleh mantan pemain Persija, Budi Sudarsono lewat tembakan dari jarak jauh yang gagal ditepis oleh Hendro.

Gol tersebut semakin membuat Persik bersemangat. Lima menit kemudian, Budi kembali menjebol gawang mantan klubnya tersebut guna menjadikan Persik unggul 3-0. Sementara Persija masih tetap mencoba bangkit mengejar ketertinggalannya tersebut.

Namun hanya satu gol saja yang berhasil diraih oleh Persija yang dijaringkan oleh Bambang Pamungkas di menit ke-62. Meski demikian Persija akhirnya harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Ramdani Lestaluhu mendapat kartu kuning kedua di menit ke-84.

Skor 3-1 bagi kemenangan Persik tetap tidak berubah hingga akhir pertandingan.

 

Ada hal yg terlupakan di berita ttg Persija v Persik, yaitu The Jak yg tidak rusuh..
Seharusnya hal ini diberitakan agar dapat dicontoh oleh suporter lain, tidak hanya memberitakan hal2 negatif.. Semoga hal ini terus berlanjut..


SFC mulai bangkit setelah mengalahkan PSM di Makassar..
Persaingan mulai seru dgn kebangkitan SFC..

 

Besok Persib n Persija akan main

 

PERSIPURA: gile habis ngalahin persija 6-0 kini ngalahin persik 5-0, jadi heran koq bisa y?

 

moga2 sepak bola indo main nya tertib ga ada rusuh2 segala.

 

...parah niy emg liga super udah maennya rusuh, lapanganya jelek, penontonya juga anarkis seperti mencerminkan keadaan bangsa ini..hehehhe

 

tambahin ada yang kurang wasitnya suka ngaco, manajerialnya amburadul, trus gaji pemain juga nunggak, stadion desainya mirip semua kebanyakan gak pake bangku.

tapi tetep aja gw nonton

 

Badan Wasit Janjikan Perbaikan


Jakarta - Upaya untuk membenahi permasalahan wasit di pesepakbolaan Indonesia sepertinya menemui jalan terjal. Ini terlihat dari masih adanya inkonsistensi sikap dan prilaku dari pengurus untuk membenahi masalah tersebut.

Fakta ini menyeruak lantaran wasit yang terbukti bermasalah tetap bisa memimpin jalannya pertandingan Liga Super. Misalnya ketika wasit Viator Ambarita masih ditugaskan memimpin partai antara PSIS Semarang melawan Persijap Jepara, Sabtu (22/10/2008). Padahal saat sidang Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI) pekan lalu, Viator telah dijatuhi sanksi dilarang memimpin pertandingan selama tiga bulan ke depan.

Contoh lain adalah Jumadir Effendi. Wasit asal Jakarta ini sempat memimpin laga antara PSMS Medan saat menjamu Persijap Jepara (18/10/2008), meski sebelumnya yang bersangkutan sudah dinyatakan dilarang memimpin pertandingan selama 5 bulan.

Adanya keterlambatan proses pengesahan surat keputusan terhadap wasit yang bermasalah disinyalir menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut.

“Memang, ada proses admintrasi yang masih bertumpuk di BWSI sehingga perjalanan pengesahan Surat Keputusan (SK) itu sempat tertunda,” ujar Ketua BWSI Bernard Limbong pada wartawan Rabu (22/10/2008). “Setelah putusan itu terjadi, SK tidak langsung saya tandatangani karena kesibukan saya yang luar biasa pada pekan itu,” imbuhnya.

Limbong juga menolak mengatakan bahwa wasit-wasit bermasalah itu tengah dihukum. Menurutnya, sanksi tersebut merupakan pembinaan agar nantinya bisa agar tanggung jawab mereka dalam memimpin pertandingan menjadi lebih baik.

“Kami tidak menggunakan istilah hukuman karena tugas wasit itu menjadi pengadil. Kalaupun mereka mengalami kelalaian, proses pembinaan adalah proses yang tepat untuk mereka. Sesuai regulasi dari FIFA agar tugas dan tanggung jawab mereka menjadi lebih baik,” tukas pria yang masih aktif di lingkungan TNI ini.

Artinya, jika seorang wasit dilarang aktif selama enam bulan maka bukan berarti ia harus absen pebuh selama enam bulan. “Jika dalam masa waktu 3 bulan pembinaan kinerjanya memuaskan, maka ia bisa saja kembali bertugas. Ini juga berlaku bila selama waktu pembinaan sang wasit tidak menunjukkan hasil yang maksimal, maka BWSI bisa mencabut izinnya sebagai wasit,” terang Limbong.

Limbong juga berupaya untuk memaksimalkan kinerja kepengurusannya agar lebih produktif dengan melakukan proses degradasi dan promosi terhadap wasit.

“Apabila mereka mampu mengerjakan tugasnya dengan baik, kami upayakan proses promosi berjenjang. Misalnya, awalnya bertugas di Divisi 1, maka bisa ke Divisi Utama dan seterusnya. Tentunya ini dilakukan secara konkret,” tandas Limbong.

Selain Viator dan Jumadir, BWSI sudah menetapkan waktu pembinaan kepada dua orang wasit lainnya dan satu Pengawas Pertandingan (PP).

“Wasit Sunaryo Joko dinonaktifkan selama satu musim dan wasit Heriyanto selama enam bulan. Sedang PP Andi Buchori dinonaktifkan selama satu musim,” ungkap Wakil Ketua BWSI Bambang Irianto.

 

Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008
Banyak Perubahan, Hadiah Naik




Jakarta - Turnamen sepakbola Copa Dji Sam Soe Indonesia akan segera bergulir lagi. Kompetisi lintas divisi ini akan diikuti oleh 52 tim, yang terdiri dari 18 klub Liga Super, 27 klub Divisi Utama dan tujuh klub Divisi 1.

Berbeda dengan musim lalu, CDSSI 2008 sedikit mengalami perubahan format. Tahun ini, sistem home and away akan terus diterapkan sejak babak pertama hingga semifinal.

Bila tahun lalu babak empat besar dimainkan hanya dalam satu partai di Gelora Bung Karno, maka tahun ini hanya partai final yang bakal dipertandingkan satu kali.

Tak hanya itu, jumlah hadiah pun turut meningkat. Bila tahun lalu tim yang berhasil menjadi juara CDSSI mendapat uang sebesar Rp 1,5 miliar, maka tahun ini sang jawara bakal memperoleh Rp 2 miliar.

Tahun ini, CDSSI kembali mengusung tema 'Indonesia Satu'. Melalui tema ini, diharapkan seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen ini dapat menikmatinya dalam semangat kebersamaan dengan menjunjung tinggi sportivitas dan solidaritas.

"Sebagai olahraga yang paling diminati, kami semakin diingatkan potensi, kontribusi dan diharapkan peran penting CDSSI sebagai salah satu upaya pemersatu bangsa," harap Brand Manager Dji Sam Soe, Stephanus Kurniadi di Jakarta.

Dari pertandingan pembuka pada 5 November 2008 mendatang hingga partai puncak pada 26 April 2009, akan dilangsungkan 102 partai mulai dari Banda Aceh di ujung barat hingga Raja Ampat di uung timur.

 

ayo dukung sepakbola indonesia yg tanpa kerusuhan dan anarkisme..!!!

 

Persipura udah pasti jadi juara paruh musim.

yg jadi pertanyaan bakal sama gak nasibnya kayak juara paruh musim yg lalu lalu, musim lalu divisi utama juara paruh musim gak ada yg bisa jadi juara>

 

2 tim asal papua berjaya di paruh musim pertama, kenapa yap??
di timnas aja cuma beberapa pemain dari 2 tim itu padahal..

5 pemain persija bisa maen jadi starter timnas tuh gelo juga

 

Ah liga super tu harusnya jangan banyak2 pemain asingnya 3 dah cukup, g kayak sekarang tiap paruh musim pasti bedol desa pemain asingnya.

 

Napa ya, sepak bola Indonesia tak bisa tak isa lepas dari "kerusuhan dan keanarkisan"? Apakah tak bisa pertadingan sepak bola tanpa ada "kerusuhan dan keanarkisan"?
Untuk itu seperti kata vresh, Marilah dukung sepak bola Indonesia yang bebas dari "kerusuhan dan keanarkisan"!!!

 

suporter kudu kompak dan bersatu lawan aksi kerusuhan..lebih dewasa nerima hasil,
urusan wasit dan lain sebagainya biar jadi masalah badan liga indonesia, kualitas pasti akan ditingkatkan,
jadi lebih baik suporter punya sikap lapang dada kalo hasil ga sesuai keinginan,

jangan permalukan nama indonesia lebih dari ini bro, walopun kita pingin tim fav kita menang,
ga semua tim bisa menang dalam suatu kompetisi, ya toh??

senyum untuk sepakbola indonesia

 

bendol biasanya milih pemain yg berkarakter seperti dia (kemungkinan dia mau pemain yang bisa "fight" sama punya disiplin bagus)

klo gak salah dia juga pernah bilang lebih mementingkan pemain yang bisa kerjasama
dari pada pemain yang punya skill bagus.

(ato mungkin aja ada intervensi dari petinggi petinggi pssi)

alasan lainya katanya waktu udah terlalu mepet buat manggil pemain baru.

 

hehehe....kalo mikir timnas ntah kapan abis nya yach

kek nya kalo bicara soal teknik kita ga kalah sama thailand ato "negara pengecut" singapore.

mungkin kalo untuk generasi sekarang gw uda pesimis prestasi kita bs ditingkatin lagi meskipun dalam 1-2 th ke depan kualitas ligina sperti premiership ato liga calcio.

harapan yg paling gede ya di timnas U16. asal arahnya ga melenceng seperti proyek primavera ato baretti ajah. yg penting motivasi & mntal harus terus diperbaikin.

dan inget.....satu program yg ga bole dilupain yaitu perbaikan gizi. liat korsel, jepang, china. hanya dalam waktu beberapa tahun aja atlet2 nya udah tinggi2 gede. padahal kalo dirunut2 waktu jaman kerajaan dulu, gajahmada aja tapak kaki nya ga kalah. wakkakaka...