1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Legend of Raven : Elf Tales 2.0

Discussion in 'Fiction' started by Lyco, Mar 12, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Chapter III : Dark Angel
    Part 1.





    Darahnya perlahan mengalir melewati cekungan pola yang ada di altar, memberikan gambaran jelas pola-pola di altar itu. Dengan rasa sakit yang luar biasa dan tubuh terluka parah, hampir mustahil baginya untuk kabur. Kyrie dapat melihat langit dari lubang di kubah tepat di atasnya. Mungkin inilah terakhir ia bisa melihat indahnya langit saat senja. Sosok hitam itu mulai mendekatinya, kali ini tak ada lagi yang bisa ia lakukan.

    ...Hanya sampai disinikah hidupku?…

    Kyrie memejamkan mata, bersiap menyambut kematiannya. Sesaat waktu bagai terhenti, ia mendengar sesuatu.


    “TRIIING!!!”


    Tiba-tiba simbol-simbol yang ada di pinggiran altar bercahaya, sebuah pilar cahaya hijau muncul dari tengah altar. Sinarnya menerangi ruangan itu dengan warna kehijau-hijauan. Makhluk-makhluk hitam itu terkejut, terdiam memandangi pilar cahaya di hadapannya. Pilar cahaya itu semakin pekat kemudian lama-kelamaan memudar.

    Terlihat sesosok tubuh mengenakan jubah hitam berdiri tegak di atas batu altar, tepat dimana tadi pilar cahaya muncul dan menghilang. Wajahnya tertutup bayangan jubah, kedua telapak tangannya bertumpu pada sebuah pedang hitam besar yang ada di depannya.

    Sosok berjubah hitam itu seolah bergerak melihat ke arah Kyrie yang terbaring di depannya dan akhirnya pandangannya tertuju pada makhluk hitam yang berada paling dekat dengan Kyrie. Terdiam sejenak, tangan kanannya kemudian bereaksi menggenggam pedang hitam di depannya dengan erat dan langsung melompat maju.


    “ZRAAAK!!! !CRAAASH!!”

    "BRUUUGH!!!"


    Hanya dalam sekejap ia dengan mudah berhasil memenggal leher makhluk hitam yang dilapisi armor itu, sisa tubuh besar tanpa kepala itu kemudian ambruk. Sosok berjubah hitam itu dengan lembut mendarat di depan altar. Kedua sosok berarmor hitam lainnya terkejut memandangi temannya yang kini tergeletak tak bernyawa. Tanpa berpikir labih jauh mereka dengan murka segera menyerang sosok berjubah hitam itu.


    “GRAAAH!!!” Satu dari mereka mulai menyerangnya.

    “TRAAANG!!!”


    Suara keras diiringi percikan bunga api terlihat saat pedang besar sosok berjubah itu beradu dan menghempaskan kapak raksasa yang diayunkan ke arahnya. Kyrie melihat pertempuran itu, hampir-hampir tak dapat mempercayainya.

    Kuat sekali! Dia bisa menahan kapak besar itu dengan mudah, bahkan menghempaskannya!

    Salah satu makhluk berarmor hitam itu kembali mengayunkan kapaknya secara horisontal dengan cepat ke arah sosok berjubah. Tanpa berhasil mengenai sasarannya, kapak raksasa itu menghantam pilar besar yang ada di ruangan hingga runtuh, diikuti sebagian atap yang ditopangnya, menimbulkan kabut debu yang menutupi sebagian ruangan.

    Saat kabut debu mulai menghilang, sosok berjubah hitam itu sudah berdiri di tepian altar, melepas jubahnya, rambut panjangnya yang tergerai kini terlihat jelas

    ***​
     
    Last edited: Mar 30, 2011
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    keren kali cerita part ini...:matabelo:

    bahasa ceritanya elegan!! :top:

    akhirnya....kyrie save....magic inserted...:nangis:
    ('summon' is my favorite word in a fantasy world! :top:)

    sedikit pendapat/saran yang tidak harus didengar..:hihi:

    kata2 yang di bold sebenarnya ga masalah juga, tapi IMO mungkin akan lebih elegan kalo mendukung sambungan kalimat setelahnya, karena kesan "hampir-hampir tak dapat mempercayainya" tu berarti Kyrie benar2 takjub, n sepertinya dia ga memperdulikan dimana posisi dia saat itu (saking takjubnya). mungkin kata2 yang menunjukkan perasaan or situasi or kondisi saat itu bisa dipakai untuk membantu kesan rasa "takjub" Kyrie :unyil:

    mungkin tanpa kata yang di bold IMO kesan takjub Kyrie makin 'wah' gitu kk rasanya...:unyil:

    kenapa kk di sini memilih kata 'awan' instead of 'kabut'? :???:

    gimana kalo kalimatnya seperti ini: "rambut panjangnya yang tergerai kini terlihat jelas." :unyil:

    huaahh!!! kok jadi panjang!!! :shock1:
    CMIIW :maaf:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  4. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0

    ok di perbaikin beberapa yang aneh2
    :XD:

    iya itu lg coba ngebayangin seseorang tergeletak sambil ngeliat sesuatu yang sulit dipercaya
    cuma penekanannya kadang2 kurang kerasa T_T
    wa bingung kata2 yang tepat buat gambarin gumpalan debu yang tebel banget
    :madesu:
    jadinya wa pk kata awan debu.

    thanks buat masukannya :haha:
     
  5. Alohamora M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 1, 2010
    Messages:
    1,321
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +368 / -0
    Sudah baca Chapter 1 part 1, mau kasih saran dikit.
    Tahapannya mungkin lebih baik kalo:
    * hari 1 - > kapal orc terlihat
    * hari 2 -> beberapa buah kapal orc terlihat
    * hari 3 -> banyak sekali kapal orc yang terlihat

    Kalimat yang di bold saya pikir lebih bagus kalo: Pada hari kedua scout mulai melihat ada beberapa buah kapal orc yang berkeliaran di perairan pulau. (ya semacam ini lah)

    Mungkin lebih bagus kalo: Orc yang membawa perisai besar langsung maju buat melindungi orc yang bawa cross bow. lalu orc yang bawa cross bow mulai menembaki elves


    Sebenernya jarak dari pohon tempat kyrie nangkring sama kapal yang dipanah itu berapa jauh sih? koq hebat banget panahnya bisa kena ke nakoda kapal yang masih ada di laut sampe bisa bikin kapalnya nabrak kapal lain. Kalo posisinya udah dibibir pantai kynya ga membawa kerusakan berarti/menghambat pasukan orc buat mendarat.
    hanya bingung aja.

    Saran: Biisa ditambahin 1 paragraf yang ceritain kalo kalo dia loncat dari 1 pohon ke pohon lain untuk ngambil beberapa anak panah dari tabung panah mayat elf lain, terus bunuh orc2 yang naik, sampe akhirnya dia terpojok oleh 1 orc :peace:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Mar 31, 2011
  6. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Ic saran diterima.
    thanks buat masukannya >_<

    uhm disini wa membayangkan dunia yang berbeda dari real world
    klo di realnya pasti mustahil manah jarak jauh bisa tepat kena kepala
    Kyrie yang ini wa coba gambarin sebagai jago sekali memanah.
    mirip2 Ganning di manga Ryuroden, bisa manah kepala nahkoda dari jarak yang mustahil

    bayangannya, nahkoda kena panah, tubuhnya ambruk roda kemudi yang dipegangnya ikut berputar, membelokkan perahu ke samping, lalu menabrak perahu lainnya dengan keras.

    ok akan segera diperbaiki ><
     
  7. MaxMarcel M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 8, 2009
    Messages:
    536
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +2,847 / -0
    Ini memang fic fantasy.

    Jadi saya cuma memberikan info. Referensi tentang crossbowmen di dalam sejarah.

     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  8. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Chapter III : Dark Angel
    Part 2.


    Kyrie melihat sejenak lekuk tubuhnya.


    Dia seorang gadis?...


    Kedua makhluk itu tampak tak perduli dengan sosok gadis itu, tanpa menunggu lebih lama lagi mereka kembali menyerangnya. Melihat lawannya datang, gadis itu melompat dari pinggiran altar menuju ke makhluk-makhluk itu, seolah menerima tantangan mereka.

    Ia dengan lincah menghindari satu per satu serangan kapak dari kedua makhluk hitam itu, sesekali menggunakan pedangnya untuk menangkis kapak mereka. Bunyi logam berbenturan terdengar keras , diikuti percikan bunga api setiap kali pedangnya beradu dengan kapak musuh.

    Jarak kapak raksasa yang digunakan kedua makhluk hitam itu membuat gadis itu hampir tak bisa mendekati mereka. Jangkauan pedangnya lebih pendek, ia perlu jarak yang lebih dekat lagi dengan keduanya.

    Gadis itu mundur sejenak ke belakang, menciptakan jarak dari musuhnya. Begitu makhluk itu terpancing mengayunkan kapaknya lagi, gadis itu dengan cepat menunduk menghindari ayunan kapak. Kapak dengan telak menghantam dinding kuil dan menancap cukup dalam.

    Sebelum makhluk hitam itu sempat mencabut kapaknya, gadis itu melompat dari posisinya dan mendarat tepat di hadapan makhluk itu.

    Terkejut melihat gadis itu kini sangat dekat dengannya, ia tak sempat lagi mengayunkan kapaknya. Pedang gadis itu sudah siap dalam posisinya, kilatan cahaya terlihat saat pedang itu berayun.


    “TRAAANG!!!ZRAAAK!!!”

    “GRAAAH!!!”


    Jerit kesakitan terdengar nyaring saat tangan kanan makhluk itu terputus, tetesan darah hitam membasahi lantai. Saat musuhnya kesakitan, gadis itu dengan cepat menggenggam pedang dengan kedua tangannya dan mengangkatnya di hadapan musuhnya. Kilatan cahaya hijau terlihat di garis-garis pedangnya.


    “TRAAANG!!! ZRAAASH!!!”


    Pedang hitam gadis itu secara vertikal membelah armor tubuh makhluk itu. Percikan bunga api terlihat, diikuti semburan darah hitam. Pedang menembus tubuhnya dan akhirnya berhenti setelah mengenai lantai batu. Sosok besar yang tadi berdiri kokoh di hadapan gadis itu terbelah dan roboh, darah hitam mulai menggenangi lantai ruangan itu.

    Kyrie terkejut, bagaimana mungkin gadis berukuran hampir sama dengannya bisa membelah makhluk itu? Bahkan ras dragoon sekalipun belum tentu bisa melakukannya.


    “GRAAAH!?”


    Satu musuhnya yang tersisa terkejut melihat kawannya tewas mengenaskan. Keinginan membunuhnya kini lenyap, digantikan perasaan takut yang belum pernah dialaminya. Tak ingin bernasib sama dengan kawan-kawannya, ia langsung terbang kabur melewati lubang di kubah.

    Gadis itu menatapnya sejenak, ia mengambil salah satu kapak raksasa yang tergeletak di lantai. Dengan tangan kirinya ia mengangkat kapak itu dan mulai membidik. Tatapan matanya mengarah ke musuhnya yang sedang terbang menjauh. Ia menggenggam kuat kapak itu kemudian melemparkannya seperti tombak.


    “CRAAASH!!!”


    Kapak itu melesat tepat mengenai kepala makhluk itu, menembus armor pelindung kepala sekaligus menghancurkan tengkoraknya. Makhluk itu terjatuh dengan keras dan takkan pernah terbang lagi.
     
    Last edited: Apr 3, 2011
  9. MaxMarcel M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 8, 2009
    Messages:
    536
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +2,847 / -0
    semburan?

    Updatenya pelit2 amat sih :bingung:
     
  10. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    misstypo >_<

    iya deh besok di update
    :haha:
     
  11. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Chapter III : Dark Angel
    Part 3.


    Chapter III : Dark Angel
    Part 3.


    Setelah menghabisi lawan terakhirnya, gadis itu memejamkan mata sejenak, pedang yang di genggamnya perlahan-lahan menghilang menjadi butiran kristal hijau dan lenyap. Gadis itu membalikkan badan, melihat Kyrie yang terbaring di sana. Ia menaiki altar dan mendekati Kyrie, Kyrie kini bisa melihat jelas sosok gadis itu.

    Kyrie yakin bahwa gadis itu masih cukup muda, mungkin seusia dengannya. Besar tubuhnya tak jauh berbeda dengan Kyrie, berambut hitam dengan iris berwarna hijau kristal. Ia mengenakan pakaian dan armor berwarna hitam, dengan beberapa pola garis-garis hijau tua kecil.

    Gadis itu kemudian menaruh telapak tangan kanannya di tengah-tengah dada Kyrie. Cahaya kehijauan nampak muncul dari telapak tangannya. Kyrie dapat merasakan kehangatan di dadanya, perlahan rasa sakit di tubuhnya mulai berkurang dengan cepat, ia mulai bisa menggerakkan tubuhnya. Kyrie segera terduduk, ia memandang gadis di sampingnya.


    Magic healing? Tapi reaksinya cepat sekali, hanya dalam sesaat bisa menyembuhkan tubuhku, level magicnya pasti tinggi… Apa dia seorang mage? Tapi yang kutahu selama ini biasanya mage lemah pada pertarungan fisik, tapi dia menghabisi ketiganya tanpa terluka sedikitpun… Kekuatannya luar biasa, terlebih gerakannya lebih cepat dari gerakanku…



    Gadis itu memberikan jubahnya untuk menutupi tubuh Kyrie.


    “…Terima kasih…” Kyrie berkata pada gadis itu.

    “…Ya…”

    “…Kamu hebat sekali, dalam sekejap bisa membunuh mereka semua…”

    “…” Aira tak menjawab.

    “Namaku Kyrie… Siapa namamu?”

    “K-h-i-r-i-e? “ Ia nampak berusaha mengeja.

    “K-y-r-i-e…” Kyrie mengeja namanya dengan perlahan.

    “K-y-r-i-e…? “

    “Ya benar, siapa namamu?

    “…Namaku… Aira.” Jawab gadis itu.

    “Oh, Aira…”

    “Ya…”
     
  12. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Chapter III : Dark Angel
    Part 4.


    Kyrie memandang mayat teman-temannya yang masih tergeletak di ruangan itu. Ia tak bisa menyembunyikan perasaannya, bagaimana saat melihat mereka yang satu hari yang lalu masih bertemu dengannya kini sudah menjadi tubuh-tubuh dingin tak bernyawa. Kyrie menghela nafas dan kembali memandang Aira, melihatnya secara seksama.


    “…Maaf Aira, kamu ini dari ras apa?”

    “…Eh?”

    “Kamu dari ras apa?”

    “Itu…” Aira nampak ragu-ragu menjawab.

    “Ya?”


    Kyrie menatap dalam-dalam kedua iris Aira yang berwarna hijau, jelas sekali ia menginginkan jawaban dari Aira. Aira memandang ke altar batu sesaat, terdiam sesaat seolah mengingat sesuatu, nampak ragu-ragu namun akhirnya ia menjawab pertanyaan itu.


    “… Aku…raven” Jawab Aira lirih.

    “Raven!?”

    “…Ya.”

    “Kenapa kamu bisa tiba-tiba muncul disini?”

    “…”


    Aira hanya terdiam, wajahnya menunjukkan ia sama sekali tak ingin menjawab pertanyaan Kyrie. Kyrie pun terdiam sejenak, lalu berpaling melihat ke sisa-sisa tubuh makhluk hitam yang tewas di dekatnya dan kembali melihat ke Aira.


    “Apa semua Raven sekuat kamu?”

    “… Ada banyak yang jauh lebih kuat dariku…” Aira menjawab dengan dingin.

    :”,,,: Kyrie terdiam.


    Kyrie kembali menatap Aira. Raven yang ada di depannya ini hampir tak ada bedanya dengan gadis biasa. Wajahnya cukup cantik, walaupun sikapnya dingin sekali.

    Dia memang benar-benar kuat… Padahal besar tubuhnya tak jauh berbeda denganku… Lalu dia katakan ada banyak lagi yang lebih kuat dari dia!?

    “Uhm maaf bisakah kamu membantuku menguburkan mereka?” Kyrie menoleh ke mayat teman-temannya.

    “Ya…” Jawab Aira.


    Mereka berdua menguburkan mayat para elf di dekat kuil tua itu. Setelah itu Kyrie berdoa sejenak di depan makam teman-temannya, lalu mengucapkan kalimat perpisahan di hatinya. Nampak air mata mengalir di pipinya saat ia mengingat mereka saat hidup dulu, Aira yang berdiri di sampingnya hanya terdiam.


    “…Sebagian dari mereka sudah kukenal sejak lama…” Kata Kyrie pada Aira.

    “…”

    “Entah berapa banyak lagi yang akan tewas di perang kali ini…”

    “…”

    “…Aira, maaf tapi maukah kamu membantu kami?”

    “?”

    “Maukah kamu membantu kami dalam peperangan ini? ”Kyrie mengulangi permintaannya.

    “Perang kalian?”

    “Ya… Kakuatanmu itu pasti akan sangat membantu kami…”

    “Aku…”

    Aira terdiam sejenak saat melihat tatapan Kyrie, ia bisa merasakan bahwa Kyrie sangat berharap ia membantunya. Entah karena perasaan itu atau bukan, Aira lalu menganggukan kepalanya.


    “…Baiklah. Aku akan membantumu.”


    Kata-kata itu terdengar seperti sebuah hiburan kecil di tengah-tengah kesedihan Kyrie, ia tersenyum kecil.

    Kyrie lalu bangkit dan berjalan menuju kolam di samping kuil, ia membenamkan tubuhnya di kolam itu, berusaha membersihkan noda-noda darah yang melekat di tubuh dan pakaiannya. Perlahan Aira mendekati Kyrie, tangannya menggenggam sesuatu.
     
    Last edited: May 14, 2011
  13. Alohamora M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 1, 2010
    Messages:
    1,321
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +368 / -0
    Lebih baik jika "yang aku tahu"

    Kynya kt bagaimana lebih baik dihilangkan.
    Satu hari yang lalu mungkin lebih enak jika diganti dengan beberapa menit yang lalu/beberapa saat yang lalu

    :peace:
     
  14. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    kenapa tiba2 jadi banyak update yang muncul? :keringat:

    kritik:

    IMO rasanya kalimat ini ambigu, walaupun pada kalimat setelahnya langsung ketahuan siapa objek yang dimaksud, tapi pada kalimat ini ga jelas siapa objeknya. selain itu kalo yang di bold terlintas dalam pikiran cowok, tu normal, kalo dari cewek, IMO jadi aneh :unyil:

    kesan yang di bold: kedua makhluk tu sempat tertegun beberapa saat.
    IMO jika mereka memang tidak perduli, seharusnya mereka ga menghentikan serangan kan? :unyil:

    terlalu pendek, namanya juga lawan raksasa :hehe:

    pilar aja hancur, kenapa di dinding yang lebih rapuh n tipis bisa menancap dalam? :hehe: mungkin dari pada kata2 yang di bold, lebih baik kalo diganti dengan kata2 yang menunjukkan kalo kapak tersebut sempat kesulitan dicabut/tersangkut karena suatu sebab (tertimpa reruntuhan misalnya) :unyil:

    IMO kurang keren kalo Aira pake bidik2 segala di sini, cukup melihat aja untuk memperkirakan jarak, gerakan, arah, n kekuatan melempar, semuanya dilakukan berdasarkan insting. :hehe:

    IMO ga mungkin melempar kapak seperti tombak karena kapak tidak bisa balance dilempar sebagaimana tombak..:unyil:

    kenapa dia memberikan jubahnya pada Kyrie? :???: (apa Kyrie ga pake baju? or bajunya udah terlalu terbuka (karena sobek)?:malu: kalo ya, dimana n kapan terjadi?)

    kenapa dia menjawab dengan lirih? :???:

    IMO karakter Aira di sini pendiam gitu kan? kalo dia pendiam, IMO lebih cocok kalo Aira cuma jawab gini:
    “…Baiklah....." >> Aira menjawab tanpa melihat ke wajak Kyrie or sambil melihat ke bawah.

    Kyrie yang mendekati Aira or sebaliknya nih? Kyrie kan lagi bersih2 dalam air? :???:

    saran:
    seharusnya Kyra jangan terlalu memperdulikan noda2 darah or lain2 pada tubuhnya, (mungkin termasuk menghabiskan waktu untuk penguburan teman2 nya, tapi masih bisa di maklumi karena ia wanita...). saat ini kondisi sangat genting, ia harus segera ke benteng tengah hutan untuk melaporkan kondisi ini :unyil:

    komentar:
    overall....ceritanya kereeen! :top:
    n aq paling suka bagian Aira nyembuhin Kyrie, kesan n suasananya nyampe! :sigh:
    belum lagi karakter Aira yang cool...:malu:
    btw, seram kali nih kayaknya bangsa Raven....:keringat:
    jangan2 mereka yang terkuat! :kaget: Kyrie aja shock dengarnya! :kaget:

    btw, komentar aq kok jadi panjang gini? :kaget: udah bisa jadi 1 part! :haha:
    CMIIW :peace:
     
  15. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    uhm ok akan di revisi di versi berikutnya

    iya sih, dalam situasinya mereka terdiam sejenak, lalu kembali menyerang
    klo manusia biasa pasti mikir dulu begitu tahu lawannya cewe.

    uhm klo masalah dinding, wa mengimajinaksikan bukan dinding rumah yang memang tipis, tp karena itu kuil bayangan wa dindingnya tebal :swt:

    dalah battle itu mestinya pakaian Kyrie sempat robek2 >_<

    oh iya yang terakhir kebalik :swt:

    uhm wa nggak tau sebutannya apa, yang tombak panjang trus ujungnya ada mata tombak + ada mirip kapak kecil gitu
    yang mirip di .Hack Ai Buster itu loh.

    maklum wa juga bikin Kyrie yang dah jadi raven :hehe:

    ok saran2 nya ditampung, nanti akan diperbaiki >_<
     
    Last edited: May 14, 2011
  16. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    Chapter IV : Vyn Fortress
    Part I.




    “Kyrie…”

    “Ya?” Kyrie menoleh.

    “Ini, pakailah di jarimu…”


    Aira menyodorkan sebuah cincin berwarna hitam dengan garis berwarna hijau. Kyrie keluar dari kolam menuju Aira. Ia mengambil dan mengamati cincin itu.


    “Cincin yang bagus… Tapi untuk apa ini?” Tanya Kyrie.

    “Pakailah cincin itu sebagai tanda ‘link’ kita…” Jawab Aira.

    “Tanda link?”

    “Ya…”

    “Apa maksudnya?”

    “Kamu ingin aku membantumu kan?”

    “Ya.”

    “Pakailah cincin ini sebagai tanda perjanjian kita.”

    “Perjanjian? Aku tak mengerti…”

    “Kamu benar-benar tak tahu apa-apa tentang kami?”

    “…” Kyrie terdiam.

    “Saat kamu meminta tolong pada raven, kamu harus mengikat ‘link’. Tanpa ‘link’ aku tak punya kewajiban menolongmu.” Jelas Aira.

    “… Jadi kamu ingin aku memakai cincin ini?”

    “Ya.”

    “Uhm apa pengaruhnya? Cincin ini sepertinya bukan cincin biasa…”

    “Memang.”

    “Apa yang terjadi saat aku pakai ini?”

    “Pertama-tama itu tanda bahwa kita sudah memiliki link… Lalu cincin itu juga berfungsi menyerap energi darimu.”

    “Energi dariku!? Untuk apa?” Kyrie nampak tak mengerti.

    “Untuk disimpan dan digunakan saat aku atau kamu membutuhkannya. Cincin itu hanya menyerap sedikit demi sedikit energimu, kamu bahkan takkan merasakannya. Energi yang diserapnya akan disimpan hingga suatu saat digunakan. “

    “Aku masih tak mengerti…”

    “Begini… Saat seseorang bertarung dengan musuh, tubuhnya lama kelamaan pasti merasakan kelelahan akibat energi yang hilang saat pertarungan. Begitu juga mage, saat mereka menggunakan magic berbasis energi…”

    “…Ya, lalu?”

    “…Saat mereka kehabisan energi di tengah pertarungan, saat itu semuanya selesai bagi mereka… Cincin ini berfungsi untuk menyalurkan energi, menggantikan energi yang telah hilang sebelumnya. ”

    “…Baiklah, aku mengerti. Ini sebagai energi cadangan saat kritis bukan?”

    “Tepat.”

    “Jadi hanya sedikit energiku yang terserap?”

    “Ya, kecuali…”

    “Kecuali?”

    “Dalam beberapa kondisi, cincin itu akan menyerap energimu dalam jumlah besar. Itu terjadi saat energi yang diperlukan jauh dari energi yang disimpan cincin itu…”

    “…Lalu apa yang akan terjadi jika energiku banyak terserap oleh cincin ini?”

    “Jika energimu terlalu banyak diserap cincin ini, kamu akan mati.” Jawab Aira datar.

    “Apa!?”Kyrie terkejut.


    ***
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.