1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Sports Kontroversi Inggris Kontra Denmark, Dari Dua Bola di Lapangan Hingga Tim VAR yang Tak Berguna

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Jul 8, 2021.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Penantian Inggris selama 55 tahun untuk mencapai final dari turnamen besar sepakbola antar negara akhirnya usai setelah mengalahkan Denmark 2-1 di Wembley hari Kamis (8/7/2021) dini hari WIB tadi. Namun kemenangan itu bisa dibilang, sangat memalukan karena insiden pinalti yang keterlaluan serta fenomena dua bola di lapangan.

    Di depan 66 ribu pendukungnya di stadion kandangnya, Inggris memastikan diri melaju ke final Piala Eropa 2020 melawan Italia pada Senin (11/7/2021) dini hari WIB.

    Meski mendominasi pertandingan hampir sepanjang waktu, Inggris kesulitan menjebol gawang Denmark yang dijaga kiper Kasper Schmeichel yang tampil brilian dengan berkali-kali menghalau tembakan para pemain Inggris ke gawangnya. Bahkan ia juga sanggup menghentikan sepakan Raheem Sterling yang berhadapan satu lawan satu dengannya.

    Meski terus bertahan, Denmark secara mengejutkan membuka skor lewat tendang bebas luar biasa dari Mikkel Damsgaard di menit ke-30, sekaligus menjadikan gol itu sebagai gol pertama yang dicetak lewat tendangan bebas langsung selama pagelaran Piala Eropa 2020.

    Akan tetapi Inggris tak butuh waktu lama untuk membalas. Serangan bertubi-tubi para pemain Inggris yang dipimpin oleh Sterling, Mason Mount, dan kapten Harry Kane akhirnya bisa menjebol gawang Shcmeichel dengan memaksa kapten Denmark Simon Kjaer malah memasukkan bola hasil umpan silang Bukayo Saka ke gawang timnya.


    [​IMG]
    Simon Kjaer secara tak sengaja mencetak gol bunuh diri dan membuat skor 1-1 di laga Denmark vs. Inggris dini hari tadi. (Alex Morton/UEFA/Getty)

    Selebihnya, Inggris terus menggempur Denmark dan memaksa skuad asuhan Kasper Hjulmand itu lebih sering menghabiskan waktu di setengah lapangan mereka. Untungnya kedisiplinan para pemain Denmark dan ketangguhan Schmeichel membuat Denmark tetap mampu bertahan dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.

    Di babak tambahan inilah terjadi kontroversi di mana wasit Danny Makkelie langsung menunjuk titik putih ketika Raheem Sterling terjatuh di kotak pinalti Denmark tanpa berusaha memastikan lewat VAR terlebih dahului. Setelah protes dari para pemain Denmark, Makkelie pun meminta VAR mengecek ulang keputusanya. Di sinilah kejanggalan terjadi. Dari rekaman ulang dari berbagai sudut, nampak sangat jelas Sterling terjatuh sendiri. Namun anehnya, VAR merestui keputusan wasit untuk memberi tendangan pinalti bagi Denmark.

    Harry Kane yang menjadi eksekutor sempat gagal melesakkan tendangan pinalti karena Schmeichel berhasil membaca arah tendangannya, akan tetapi bola tepisannya bergulir ke arah tengah sehingga dengan mudah Kane langsung memasukkannya ke gawang Denmark. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Inggris di menit 103. Luar biasa memang keputusan VAR.


    [​IMG]
    Harry Kane menendang bola liar tepisan Kasper Schmeichel yang menepis tendangan pinalti Kane. (Laurence Griffiths/Getty)

    Dengan gol kontroversial tersebut, Harry Kane menyamai rekor eks pemain sepakbola Inggris Gary Lineker yakni mencetak total 10 gol di turnamen besar antar negara. Sungguh sempurna sekali bagi Inggris,

    Hingga waktu pertandingan menunjukkan 120 menit, Denmark gagal menyamakan kedudukan dan harus relah kalah secara tidak sportif. Namun mereka pantas bangga, karena telah memberikan perlawanan yang sangat sengit.


    Memalukan

    Rekor Harry Kane tertutup oleh kontroversi dari keputusan pinalti yang diambil oleh wasit Makkelie dan tim VAR. Seperti yang disebutkan di atas, Sterling jelas terlihat jatuh sendiri, bahkan kemungkinan besar ia melakukan diving alih-alih jatuh secara tidak sengaja. Pasca pertandingan pun ia tetap ngotot bahwa keputusan memberi pinalti bagi timnas Inggris itu tepat kepada ITV.


    [​IMG]
    Momen ketika Sterling "terjatuh" di dalam kotak pinalti Denmark pada babak tambahan di laga semifinal Piala Eropa 2020 dini hari tadi. (Getty)

    "Itu jelas pinalti, saya masuk ke kotak [pinalti], ia (Joakim Maehle) menjulurkan kakinya dan itu jelas pinalti," aku Sterling.

    Selain insiden pinalti itu, ada juga kejanggalan di mana sempat ada dua bola di lapangan tak lama sebelum insiden "jatuh" Sterling terjadi. Padahal seharusnya sesuai aturan, jika ada dua bola di lapangan, pertandingan harus dihentikan.


    [​IMG]
    Bola kedua bergulir masuk ke lapangan ketika Raheem Sterling tengah menggiring bola masuk ke kotak pinalti Denmark. Baik Sterling dan para ofisial pertandingan seperti tidak peduli akan bola kedua itu dan laga tetap berlanjut. (Getty)


    Nyatanya pertandingan tetap dilanjutkan, Sterling menggiring bola melewati bola kedua itu, dan terjadilah insiden "terjatuh" yang berujung pada pinalti tersebut.

    Belum berhenti di situ saja, Kasper Schmeichel juga tertangkap kamera sempat disorot dengan sinar laser tepat sebelum ia sukses memblokir tendangan pinalti Harry Kane.


    [​IMG]
    (Optus Sport/Getty)





    Sumber: Portal IDWS
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.