1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kisah Inspiratif - Pelita untuk orang buta...

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by lauzart, Nov 12, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. lauzart Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 22, 2009
    Messages:
    85
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +104 / -0
    Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.

    Orang buta itupun berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Percuma saja! Saya bisa pulang kok, tanpa pelita itu !”

    Dengan lembut sahabatnya menjawab, “dengan pelita ini agar orang lain bisa melihat kamu, agar mereka tidak menabrakmu dalam perjalanan pulang .”

    Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan kaki menabrak si buta.

    Dalam kagetnya, ia mengumpat, “Hei, kamu kan punya mata tidak ! beri jalan buat orang buta dong!”

    Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

    Kemudian selanjutnya, seorang pejalan kaki lainnya menabrak si buta.

    Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta yah ? Tidak bisa lihat apa ? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat aku !”

    Pejalan itu menukas, “kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”

    Si buta tertegun..sesaat
    Si buta berkata ” maaf saya buta saya tidak mengetahui pelita ini sudah padam”

    Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa anda adalah orang buta.”

    Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya tadi .”

    Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

    Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan kaki yang menabrak orang buta itulagi.

    Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “maaf, apakah pelita saya padam?”

    Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”

    Suasana saat itu senyap sejenak.

    secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”

    Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.

    Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

    Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.

    Timbul pikiran dalam benak orang yang lewat tadi , “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”

    Cerita diatas merupakan cerita bagaimana kita harus bersikap bijaksana dalam setiap menghadapi segala persoalan dan simbol yang di ungkapkan disana adalah simbol pelita dimana pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintang dalam menghadapi kehidupan ini.


    Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin kilesa yaitu : kebodohan, keserakahan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Sehatusnya kita lebih belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialami. hendaknya menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaan hati kita dan dengan adanya rasa cinta kasih kepada sesama . dan juga belajar menjadi seorang pemaaf .
    Seseorang yang bijaksana dan taat selalu ramah, rendah hati dan tidak sombong , jika demikian maka akan selalu dihormati oleh semua orang.

    Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta hati ” walaupun mereka bisa melihat, kadang tak peka dengan likungan sekitar kita dan hanya mementingkan diri sendiri

    Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.

    Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melihat , semakin bijaksana.

    Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.


    Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam?

    Karena ada empat cara , seseorang yang pandai dan bijaksana berusaha agar tidak runtuh moralnya ,selalu sadar, tidak disalahkan dan tidak tercela yaitu melaksanakan perbuatan benar,ucapan benar dan pikiran benar serta bersyukur atas keadaanya sekarang.
    Mengambil sebijak mungkin dalam menghadapi masalah maka kita dapat mengerti kebijaksaaan itu

    Untuk itu Jadilah Pelita , bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
     
  2. love2kill Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 24, 2009
    Messages:
    151
    Trophy Points:
    86
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +261 / -1
    uwah.. bagoeeesss sekali kk critanya...
    kocak n menarik.. inti cerita jg bagus n mdh dipahami.. (kek dosen aja) :haha:
    keep post kk.. aq rate lagi he.. :piss:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.