1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kisah Inspiratif - Mangkuk tanpa alas yg selalu kita bawa

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by lauzart, Nov 12, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. lauzart Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 22, 2009
    Messages:
    85
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +104 / -0
    Alkisah..................
    Seorang raja dan pengawalnya keluar dari istana untuk menikmati udara pagi.
    Diperjalanan, ia berpapasan dengan seorang pengemis.

    Sang raja menyapa pengemis ini, 'Apa yang engkau inginkan dariku?'

    Si pengemis itu tersenyum dan berkata,
    'Tuanku bertanya, seakan-akan tuanku dapat memenuhi permintaan hamba.'

    Sang raja terkejut, ia merasa tertantang,
    'Tentu saja aku dapat memenuhi permintaanmu,
    Apa yang engkau minta, katakanlah!'

    Maka menjawablah si pengemis,
    'Berpikirlah dua kali, wahai tuanku, sebelum tuanku menjanjikan apa-apa.'


    Rupanya si pengemis bukan sembarang pengemis.
    Namun raja tidak merasakan itu.
    Timbul rasa angkuh dan tak senang pada diri raja,
    karena mendapat nasihat dari seorang pengemis.

    'Sudah aku katakan, aku dapat memenuhi permintaanmu. Apapun juga!
    Aku adalah raja yang paling berkuasa dan kaya-raya.'

    Dengan penuh kepolosan dan kesederhanaan,
    pengemis itu mengangsurkan mangkuk penadah sedekah,

    'Tuanku dapat mengisi penuh mangkuk ini dengan apa yg tuanku inginkan.'

    Bukan main!
    Raja menjadi geram mendengar 'tantangan' pengemis di hadapannya.
    Segera ia memerintahkan bendahara kerajaan yang ikut dengannya untuk
    mengisi penuh mangkuk pengemis kurang ajar ini dengan emas.
    Kemudian bendahara menuangkan emas dari pundi2 besar yang dibawanya
    ke dalam mangkuk sedekah sang pengemis.
    Aneh.......................................,
    emas dalam pundi2 besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk sedekah.

    Tak mau kehilangan muka di hadapan rakyatnya,
    Sang raja terus memerintahkan bendahara mengisi mangkuk itu.
    Tetapi mangkuk itu tetap kosong.
    Bahkan seluruh harta kerajaan: emas, intan berlian, ratna mutumanikam,
    telah habis dilahap mangkuk sedekah itu.
    Mangkuk itu seolah tanpa dasar, seperti berlubang.

    Dengan perasaan tak menentu, sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis,
    ternyata dia memang bukan pengemis biasa, terbata-bata Sang raja bertanya,
    'Sebelum berlalu dari tempat ini,
    dapatkah tuan menjelaskan terbuat dari apakah mangkuk sedekah ini?'

    Pengemis itu menjawab sambil tersenyum,

    'Mangkuk itu terbuat dari keinginan manusia yang tanpa batas.
    Itulah yang mendorong manusia senantiasa bergelut dalam hidupnya.
    Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman yang mengasyikkan
    kala engkau menginginkan sesuatu.
    Ketika akhirnya engkau telah mendapatkan keinginan itu,
    semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak ada lagi artinya bagimu.
    Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang masuk dalam mangkuk
    yangtak beralas ini.
    Kegembiraan, gairah, dan pengalaman yang mengasyikkan itu hanya tatkala
    dalam proses untuk mendapatkan keinginan.'

    'Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru.
    Orang tidak pernah merasa puas. Ia selalu merasa kekurangan.
    Anak cucumu kelak mengatakan: 'power tends to corrupt;
    kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak.'

    Raja itu bertanya lagi, 'Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu?'

    'Tentu ada, yaitu 'RASA SYUKUR', ucap sang pengemis itu,
    sambil ia berjalan kemudian menghilang.

    Semoga bermanfaat,
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. RedFeather Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 13, 2009
    Messages:
    132
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    Wakh, emas perhiasan dan duit itu dikemanakan ? Dibalikin gak tuh >_< ?
     
  4. lerak M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 22, 2009
    Messages:
    1,121
    Trophy Points:
    246
    Ratings:
    +6,760 / -0
    hmm....
    Jadi maksudnya kita harus selalu bersyukur spy bisa mengalahkan sifat manusia yang tidak pernah puas?

    nice story
     
  5. karin Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 2, 2009
    Messages:
    201
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +136 / -0
    bner juga se, manusia kan ga pernah puas, klo ud dpt yg diingini, pasti pengen yg laen yg lbh bagus, trus ngelupain yg lama.. :piss:
    nice story..
     
  6. namie04 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 20, 2009
    Messages:
    1,124
    Trophy Points:
    146
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,317 / -0
    wahhhh emang pada dasarnya manusia ga mau puas ya.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.