Khawatir timbulkan kemacetan, PT MRT Jakarta Minta Maaf

Rencana pelaksanaan pengeboran pertama konstruksi fisik bawah tanah Mass Rapid Transit atau MRT yang akan dilaksanakan pada Kamis (10/10), PT MRT Jakarta meminta maaf kepada warga Jakarta yang akan mengakibatkan kemacetan selalui selebaran famlet.

Famlet tersebut dibagikan oleh petugas lapangan PT MRT Jakarta di kawasan Dukuh Atas sebagai lokasi pelaksanaan groundbreaking hingga ke kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Seperti yang terlihat di lampu merah, Karet Tengsin, Jakarta pusat, beberapa orang petugas lapangan membagi-bagikan selebaran kepada para pengguna kendaraan bermotor yang melalui jalan tersebut.

Isi selebaran tersebut, menyatakan permintaan maaf kepada warga Jakarta yang melintasi kawasan tersebut, terhadap pengerjaan konstruksi fisik MRT yang akan dimulai lusa, pasti akan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Selain itu juga memberitahukan akan ada pelaksanaan groundbreaking MRT di Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada Kamis (10/10).

Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan pihaknya menyebarkan leaflet atau flyers untuk memberikan informasi kepada para pengguna jalan. Paling tidak memberikan informasi mengenai jalan alternatif untuk menghindari pengerjaan groundbreaking atau penggunaan jalan pada jam-jam tertentu.

“Kami tahu pengerjaan fisik ini pasti akan menyita jalur jalan yang ada. Karena itu kami sudah menyusun strategi komunikasi untuk membantu pengguna jalan terhindar dari kemacetan parah. Paling tidak selama 15 hari ke depan kami terus melakukan komunikasi terus menerus kepada warga,” kata Dono, Selasa (8/10).

Menurutnya, arus lalu lintas yang akan parah mengalami kemacetan pengerjaan fisik MRT tersebut adalah arus lalu lintas di Tanjung Karang, Dukuh Atas. Karena akan memakai sebagian badan jalan selama tiga tahun. Meski demikian, belum terlalu memerlukan pengalihan arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.

“Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya. Untuk pengalihan arus tergantung titik-titik mana yang akan dimulai. Untuk membantu pengguna jalan, kami akan menginstal CCTV di setiap titik pengerjaan konstruksi fisik. Lalu akan dipasang di website kami, sehingga warga bisa mengecek terlebih dahulu sebelum jalan,” ujarnya.(bhi)

www.cahaya.cohttp://www.cahaya.co/kanal/read/2/173/khawatir-timbulkan-kemacetan-pt-mrt-jakarta-minta-maaf.html