1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Ketahui 5 Akibat Anak Sering Dipukul dan Dimarahi

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by serenamilka, Sep 9, 2021.

  1. serenamilka M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 10, 2020
    Messages:
    210
    Trophy Points:
    26
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3 / -0
    [​IMG]

    Tanpa disadari, ketika anak melakukan hal yang membuat kesal, orang tua memarahinya dengan suara bentakan keras bahkan memukul anak. Namun, ternyata ada banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku tersebut. Berikut ini ada beberapa akibat anak sering dipukul dan dimarahi yang tak hanya berdampak bagi fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan mental anak, di antaranya yaitu:

    Mengalami Cedera Fisik
    Salah satu hal yang paling terlihat dari akibat anak sering dipukul dan dimarahi yaitu membuat anak mengalami cedera fisik, baik di permukaan tubuh atau di dalam tubuhnya. Jika anak dipukul di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan punggung, maka akan membuat tubuhnya menjadi memar kebiruan dan linu. Anak bisa menderita sakit kepala akut, radang sendi, serta masalah punggung dan leher karena pukulan yang didapatkan. Stress yang muncul karena dimarahi dan dibentak orang tua juga membuat asam lambung menjadi lebih sensitif dan mudah naik serta nyeri di bagian lambung. Selain itu, membentak anak bisa menyebabkan irama jantung berdetak lebih cepat.

    Mengganggu Perkembangan Otak
    Tidak hanya berbekas terhadap fisik seorang anak, akibat anak sering dipukul dan dimarahi juga bisa mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf. Bentakan dan suara keras orang tua yang diterima oleh anak bisa mematikan sel otak dan menghambat pertumbuhan sel otak. Akibatnya, ukuran otak bisa menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ukuran rata-rata yang perkembangannya tidak terhambat. Salah satu bagian otak yang paling terpengaruh adalah bagian yang memiliki peran untuk memproses suara dan bahasa. Otak cenderung lebih mudah menerima informasi dengan konteks negatif dibandingkan informasi positif. Selain itu, kemampuan kognitif anak juga bisa terlambat dibandingkan anak seusianya karena terganggunya sel saraf otak.

    Anak Menjadi Agresif
    Akibat anak sering dipukul dan dimarahi juga bisa berdampak pada masalah perilaku anak dalam jangka panjang. Anak akan tumbuh menjadi agresif dan menganggap bahwa memukul merupakan hal yang wajar dilakukan. Sehingga, anak berpotensi melakukan hal yang sama di masa depan, misalnya di lingkungan pertemanannya. Selain itu, anak bisa memberontak atau membangkang di masa depan karena emosinya tidak terkendali. Hal ini karena semasa kecil, anak melihat orang tua yang selalu marah dan emosional hingga melakukan kekerasan baik secara verbal maupun non-verbal.

    Timbulnya Gangguan Mental
    Anak yang sering mendapatkan hukuman berupa pukulan atau dimarahi dengan berbagai alasan tidak hanya berdampak pada fisiknya, tetapi juga bisa menyebabkan masalah psikologis. Gangguan pada psikologis tersebut dapat meningkatkan risiko gejala depresi dan gangguan kecemasan. Anak terus merasa takut, merasa tidak berguna, dan tidak nyaman berada di dalam rumah. Bukan hal yang tidak mungkin akibat anak sering dipukul dan dimarahi akan membuat anak mencari pelampiasan di luar sana. Tujuannya agar anak bisa meluapkan emosi negatif di dalam dirinya dan mendapatkan pengakuan di lingkungan yang tidak dia dapatkan di rumahnya sendiri. Lebih buruk lagi, gejala depresi yang tidak segera diatasi dapat membuat anak melukai dirinya sendiri.

    Hilangnya Kepercayaan Diri
    Hal terakhir yang sangat berdampak bagi anak dari akibat anak sering dipukul dan dimarahi yaitu anak akan kehilangan rasa percaya dirinya. Anak akan merasa bahwa semua bentakan dan pukulan ditujukan sebagai hukuman karena dirinya tidak pernah melakukan hal yang benar. Anak juga akan menjadi takut melakukan hal baru, takut bersosialisasi dengan orang lain, serta tidak percaya diri untuk menunjukkan kemampuannya.

    Ketika melihat anak melakukan kesalahan, terkadang emosi menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu, kendalikan emosi dan atur napas secara perlahan. Berikan nasehat pada anak dengan bahasa yang baik serta tanpa suara keras atau kontak fisik. Jangan sampai orang tua menyesal merasakan akibat anak sering dipukul dan dimarahi di masa depan.
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.