1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Kesamaan Cara Kerja Otak Orang Gila dan Jenius

Discussion in 'Science and Technology' started by 3Volution, May 3, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. m153ry Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 20, 2012
    Messages:
    39
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +4 / -1
    sering dengar sih kalo katanya orang jenius itu beda tipis ama orang gila
    masih perlu pembuktian yang lebih dalam lagi kayaknya untuk bisa membuktikan kalo memang otak org jenius dan org gila beda tipis
    kira2 kalo org jenius disebut gila, ngamuk ngak yah?? wakakakaka
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. bloadnou Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 2, 2008
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    jenius dan gila beda2 tipis ya
     
  4. pitoy_ Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 6, 2012
    Messages:
    24
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    terlalu jenius jadinya gila kali ya.. yg sedang sedang saja ah.. hahaha
     
  5. nimue Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 10, 2010
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    17
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +5 / -0
    oke, berarti mulai saat ini gw akan berlaku gila, biar disangka jenius.. muahahahaha
     
  6. firman_genkaku Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 6, 2009
    Messages:
    24
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +23 / -0
    haha,, emang gila sama jenius itu gak jauh beda ya
     
  7. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Tidak semua orang diberkati kejeniusan. Banyak orang pintar mungkin. Tapi tidak banyak orang jenius. Albert Einstein adalah salah satunya. Dan, biasanya kejeniusan tidak melulu dinilai dari kualitas akademik yang mereka dapatkan selama sekolah. Orang kaya atau miskin sama-sama punya kesempatan menjadi jenius. Persoalannya terletak pada bakat.



    Orang jenius seringkali diberi label gila. Dan, harus diakui, dalam banyak hal, sejarah orang-orang jenius memang sejarah orang gila. Kita bisa mengambil contoh John Forber Nash, pakar Game Theory dan geometri diferensial yang meraih nobel ekonomi pada 1994, merupakan seorang skizofrenik. Karena kejeniusan dan kegilaannya, Sylvia Nasar mengabadikan riwayat kehidupan Nash dengan membuat buku biografi, dan kemudian difilmkan pada tahun 2001 dengan judul “A Beautiful Mind.”



    Memang, banyak pemikir yang mengatakan kejeniusan selalu beriringan dengan kegilaan. “Tidak ada pemikiran hebat yang hadir tanpa sentuhan kegilaan,” begitu kata Aristoteles dan Seneca. Atau, dalam kata-kata Naguib Mahfouz, “Kegilaan adalah puncak kecerdasan.”



    Tiada orang besar yang tidak pernah merasakan kegilaan ini. bahkan, para nabi pun selalu dianggap gila oleh kaumnya sebelum kaum itu meyakini kebenaran ajaran mereka. Trus, menjadi jenius adalah menjadi gila, meski hal tersebut tidak berlaku sebaliknya.
     
  8. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    SINGAPURA (SuaraMedia News) – Pemikiran bahwa ada hubungan antara jenius dan kegilaan telah mempesona banyak orang sejak lama. Pemikiran itu muncul karena orang melihat banyak tokoh-tokoh jenius yang ternyata memiliki gangguan kejiwaan. Sejauh mana batasan antara kejeniusan dan kegilaan? Baru-baru ini ilmuwan menemukan batasannya sangat tipis karena berbagi gen yang sama.

    Isaac Newton (fisikawan), Ludwig van Beethoven (komposer), Edgar Allan Poe (penulis), Vincent van Gogh (pelukis) dan John Nash (matematikawan) adalah contoh orang-orang jenius yang mengalami gangguan kejiwaan hingga schizofrenia.

    Para psikolog menemukan bahwa orang-orang kreatif memiliki gen yang sama dengan gen yang menyebabkan psikosis dan depresi. Mereka percaya bahwa temuan ini dapat menjelaskan mengapa jenius seperti Vincent van Gogh dan Sylvia Plath memiliki perilaku destruktif.

    Gen yang dinamakan neuregulin 1, memiliki peranan dalam perkembangan otak, namun varian itu juga berhubungan dengan penyakit mental seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.

    Peneliti dari Universitas Semmelweis di Hungaria merekrut kelompok relawan yang menganggap diri mereka sangat kreatif dan sudah mencapainya.

    Untuk mengukur kreativitas, para relawan diminta untuk menanggapi serangkaian pertanyaan yang tidak biasa. Sebagai contoh: “Jika awan memiliki kawat yang tergantung, apa yang akan menggantung turun ke bumi. Apa yang akan terjadi?”

    Mereka dinilai berdasarkan originalitas dan fleksibilitas jawaban mereka. Para relawan juga menyelesaikan kuesioner mengenai prestasi kreatif mereka seumur hidup, sebelum peneliti mengambil sampel darah.

    Laporan menyimpulkan, hasil penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara neuregulin 1 dan kreativitas. “Relawan dengan varian khusus dari gen ini cenderung memiliki skor yang lebih tinggi pada penilaian kreativitas dan juga memiliki prestasi kreatif dalam hidup yang lebih besar dibanding sukarelawan dengan bentuk gen yang berbeda.”

    Kepala peneliti Dr Szabolcs Keri mengatakan bahwa hal itu adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa varian genetik berhubungan dengan psikosis dan beberapa fungsi bermanfaat lainnya.

    “Faktor-faktor molekular yang terkait dengan gangguan mental berat, tapi terkandung dalam tubuh orang sehat, mungkin memiliki keuntungan berpikir lebih kreatif,” katanya. Studi ini di terbitkan dalam jurnal Psychological Science. Tapi para ahli masih mendebatkan masalah itu. Penelitian terus dilakukan untuk membuat definisi yang jelas antara jenius dan kegilaan.

    “Batas-batas antara normal, tidak normal, dan supernormal masih belum banyak yang memuaskan. Apa mungkin perilaku eksentrik seseorang dapat dianggap kegilaan bagi orang lain. Apakah seseorang yang yang gila mungkin dianggap jenius oleh orang lain. Dan jika orang jenius terlalu jauh pemikirannya di depan waktunya, ide-ide cemerlang itu mungkin tidak akan dihargai kecuali ia telah meninggal,” kata Dr Kenneth Lyen, pediatrik dan penulis tentang kreativitas otak yang juga dokter di Mount Elizabeth Hospital Singapura dalam jurnalnya yang dimuat di sma.org, Kamis (25/2/2010).

    Seorang jenius secara samar didefinisikan sebagai orang yang sangat kreatif dan mampu membuat kontribusi yang signifikan bagi kemanusiaan, sering menentang pakem-pakem dan membangun paradigma baru.

    Sedangkan gangguan mental atau kegilaan merupakan suatu pola psikologis atau gangguan perilaku yang terjadi pada seseorang yang diakibatkan karena tekanan mental atau gangguan di saraf, tapi untuk beberapa jenis kegilaan seperti schizofrenia bahkan belum ditemukan penyebabnya.

    Tapi di tahun 2007 seperti dilansir dailymail, ilmuwan telah menemukan sebuah gen yang menghubungkan kecerdasan dengan salah satu bentuk kegilaan, yaitu schizofrenia. Hasil penelitian diketahui bahwa hal yang terjadi pada tokoh-tokoh dunia tersebut disebabkan adanya gen tertentu, yang dikenal sebagai DARPP-32.

    Ilmuwan Amerika menemukan bahwa gen yang sama juga dibentuk dan dikendalikan oleh rangkaian saraf yang terlibat erat dengan schizofrenia. Rangkaian ini menghubungkan korteks prefrontal dengan bagian otak yang lain, stiatum. Ini mempengaruhi fungsi otak dalam penderita schizofrenia seperti motivasi, memori kerja dan jenis-jenis pembelajaran tertentu.

    Para peneliti, yang melaporkan temuannya dalam Journal of Clinical Investigation, mempelajari lebih dari 1.000 sampel DNA dari individu yang sehat dan pasien dengan schizofrenia.

    Teori lain yang juga menarik untuk melihat penelitian jenius dan gila ini adalah “teori biososial kreativitas”. Pada intinya, teori ini menyatakan bahwa kreativitas adalah genetik dan dengan demikian jenius adalah dilahirkan bukan dibuat.

    Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tokoh-tokoh kreatif dunia seperti pelukis Van Gogh dan penulis Jack Kerouac yang jenius ternyata juga menderita gangguan psikotik. Mereka berdua dipuji sebagai orang yang jenius tetapi justru menunjukkan perilaku merusak diri sendiri.

    Tapi banyak juga yang tidak setuju kalau jenius dibilang mirip dengan gila. Orang jenius mengolah pikiran-pikiran gilanya menjadi konstruktif (bangunan). Sedangkan orang gila justru membuat pikiran-pikiran konstruktifnya menjadi destruktif (hancur).

    “Orang jenius bisa jadi gila tapi orang gila tidak bisa jadi jenius,” kata barisan orang yang tidak mau gila disamakan dengan jenius.

    Sementara menurut Dr Kenneth Lyen setidaknya ada 7 penyakit yang mengaitkan antara kelainan jiwa dan jenius, meskipun itu kondisi yang masih sulit didiagnosa.

    1. Disleksia
    Disleksia adalah gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan mengenali dan memahami bahasa tertulis ketika membaca, menulis, dan mengeja. Orang-orang terkemuka yang diduga menderita disleksia adalah Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Walt Disney, Pablo Picasso dan Lee Kuan Yew.

    2. Bipolar
    Gangguan bipolar dicirikan oleh perubahan suasana hati antara euforia dan depresi. Gejala psikotiknya seperti delusi, halusinasi, paranoia atau berperilaku aneh. Orang terkenal yang dianggap memiliki gangguan bipolar adalah Winston Churchill, Edgar Allan Poe, Sylvia Plath, Robert Schumann, Vincent Van Gogh, Tim Burton dan Francis Ford Coppola.

    3. Schizofrenia
    Schizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang parah ditandai dengan halusinasi, delusi, emosi yang tumpul dan penarikan diri yang dalam. Contoh orang jenius yang terpengaruh skizofrenia adalah John Nash.

    4. Obsesif-Compulsive Disorder (OCD)
    OCD adalah kondisi kejiwaan yang ditandai dengan tekanan untuk berpikir dan berperilaku terus-menerus. Seperti obesesi untuk terus mencuci tangan, mengecek pintu berulang-ulang karena ada perasaan tidak nyaman. Orang terkenal yang memperlihatkan kecenderungan OCD antara lain Nicola Tesla, Howard Hughes, dan Marc Summers.

    5. Autistic Savant
    Sekitar 10 persen penderita austis memiliki savant syndrome yang menunjukkan bakat-bakat luar biasa seperti menghitung cepat, kemampuan mekanik, seni lukis atau patung, musik. Beberapa profesor di universitas yang cenderung suka menyendiri terdiagnosis memiliki autistic savant.

    6. Terminal Illness
    Meskipun bukan kondisi kejiwaan, penyakit terminal dapat memicu respons emosional yang luar biasa pada penderitanya. John Stuart Mills menderita TBC, yang tidak dapat disembuhkan dan menyebabkan kematian perlahan-lahan. Setelah diagnosa, dia mulai menulis karya-karya yang akan membuatnya terkenal.

    7. Epilepsi
    Penyakit ini juga bukan masalah kejiwaan, tetapi banyak orang cerdas memiliki riwayat epilepsi. Karena ini adalah kondisi otak maka ini relevan ketika mendiskusikan fungsi otak yang superior. Orang terkenal yang menderita epilepsi antara lain Julius Caesar, Alexander Agung, Napoleon Bonaparte, Pyotr Tchaikovsky, Charles Dickens, George Handel dan Hector Berlioz. (dtk/inl)

    Sumber :

    www.suaramedia.com
     
  9. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Kita tentu ingat dengan film Beautiful Mind, diperankan secara apik oleh Russel Crow yang sekaligus memperoleh 4 piala dalam ajang Academy Award. Film tersebut menceritakan tentang biografi John Nash, seorang ilmuwan matematika jenius yang kiprahnya sudah mendunia. Beliau menerima penghargaan nobel di bidang ilmu ekonomi atas hasil kerjanya yang terkenal dengan Nash Equilibrium. Bahkan karya beliau juga membantu banyak pihak, salah satunya militer Amerika Serikat yang mengaplikasikan karya beliau untuk taktik perang dunia. Ada fakta yang mengejutkan dunia dengan keberadaan John Nash sebagai ‘orang hebat’, yakni bahwa beliau pernah berjuang keras dengan paranoid schizophrenia, suatu penyakit kejiwaan ketika penderitanya mengalami gangguan singkat dan kuat seperti halusinasi dan delusi. Adapun definisi halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indera, sedangkan delusi adalah keyakinan tentang sesuatu yang ganjil dan aneh. Saat ini beliau berhasil menyembuhkan gangguan mental tersebut dan beliau berujar, "One aspect of this is that rationality of thought imposes a limit on a person's concept of his relation to the cosmos".
     
  10. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Setiap melihat buah apel yang jatuh dari pohonnya, nama besar Sir Isaac Newton seolah menjadi ikon tetap dalam adegan tersebut. Beliau adalah pemikir brilian yang telah banyak memberi kontribusi kepada dunia ilmu pengetahuan di bidang fisika dan mekanika. Sebagai penemu hukum gravitasi, kalkulus, dan berhasil mengembangkan hukum gerak dan membangun teleskop reflektif pertama, keberadaan Newton cukup mengejutkan dunia bahwa beliau adalah seorang schizophrenia sekaligus penderita kelainan bipolar. Sifat moody yang ekstrem, memiliki tendensi psikotik, dan susah bergaul sudah diketahui publik di masa beliau. Adapun kondisi kejiwaan Newton yang seperti itu diduga karena trauma masa kecilnya, ayah beliau meninggal dunia sebelum beliau lahir dan berpisah dengan ibunya ketika berusia 2 tahun hingga 11 tahun
     
  11. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Nama besar lain yang mengalami fenomena “jenius dan kreatif selalu diiringi dengan kelainan bipolar dan kegilaan” adalah Vincent Van Gogh, seorang jenius yang memberi kontribusi besar di dunia seni. Karya Van Gogh “Starry Night” bernilai tinggi dan mempesona. Beliau meninggal dunia di usia yang belum genap 40 tahun di puncak popularitasnya, dan penyebabnya adalah bunuh diri. Sangat benar jika Van Gogh adalah ‘orang aneh’. Sebelum bunuh diri, beliau pernah memotong salah satu telinganya sendiri, selain itu diduga bahwa beliau meminum cat air dan terpentin. Buku-buku ilmiah mengenai penyakit kejiwaan menyimpulkan bahwa Van Gogh memiliki kelainan bipolar. Bahkan dalam sebuah buku Touched With Fire karya Dr.Kay Redfield Jamison dijelaskan tentang hubungan antara karya seni Van Gogh dengan kondisi kejiwaannya sebagai berikut, “..the typical seasonal patterns of moods and psychosis align with van Gogh's productivity, which also varied by the season.”.
     
  12. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Edgar Allan Poe, seorang jenius yang berkecimpung dalam dunia tulisan. Karya beliau yang terkenal adalah puisi “The Raven”, dan cerita detektif “The Murders in The Rue Morgue” (1841). Poe lihai menciptakan suatu cerita detektif dan genre horor dengan mempesona, bahkan karyanya sering disebut-sebut sebagai perintis cerita detektif modern pertama. Ternyata di balik kejeniusan dan kreativitas beliau yang tinggi, Poe adalah seorang peminum, dan sering berkeinginan untuk bunuh diri. Kematiannya di usia 40 tahun belum diketahui apakah disengaja bunuh diri atau tidak, namun otopsi saat itu menyatakan bahwa kematiannya berhubungan dengan kebiasaan minumnya. Dalam bukunya, Dr.Kay Redfield Jamison menuliskan bahwa Poe adalah seorang penderita kelainan bipolar juga, sama halnya dengan Van Gogh. Dr.Kay Redfield Jamison juga menjelaskan bahwa kreativitas Poe muncul saat Poe ada di tahap mania. Edgar Allan Poe sendiri menyadari adanya keterkaitan antara penyakit jiwanya dengan kreativitasnya, "Men have called me mad; but the question is not yet settled, whether madness is or is not the loftiest intelligence -- whether much that is glorious -- whether all that is profound -- does not spring from disease of thought -- from moods of mind exalted at the expense of the general intellect" .
     
  13. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Komposer musik sepanjang masa, Ludwig Van Beethoven, setali tiga uang sebagai penderita kelainan bipolar. Keinginan bunuh diri karena depresi juga menghampiri kehidupan beliau. Karya-karya brilian beliau membawa musik instrumental ke tingkat yang lebih baru. Kisah hidup yang keras dengan hadirnya seorang ayah yang pemabuk dan abusif ditengarai sebagai penyebab ketulian Beethoven di usia 30 sampai 49 tahun. Namun keajaiban Tuhan tidak dapat ditebak, justru ketika beliau tuli, Beethoven dapat menghasilkan karya-karya hebatnya.
     
  14. Tianzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Contoh terbaru seorang jenius kreatif yang hidup di abad 21 adalah Kurt Cobain, vokalis grup band Nirvana. Lagu ciptaannya yang berjudul Lithium disinyalir ada hubungannya dengan kebiasaan Kurt mengkonsumsi obat-obatan. Kurt mengalami depresi dan sering menyiratkan tentang keinginannya untuk bunuh diri. Keadaan jiwanya sebagai seorang penderita kelainan bipolar sangat ekstrem, jika sedang senang, merasakan senang yang sangat atau euphoria, namun di saat sedih, juga merasakan sedih yang sangat. Sejak remaja, dia seringkali mengatakan, “I hate myself and I want to die”. Dr.Kay Redfield Jamison dalam bukunya menjelaskan bahwa sebagai penderita kelainan bipolar, tahap depresinya berhubungan dengan tahap manianya. Kebiasaan minum atau disebut dengan alkoholik cenderung merupakan salah satu sifat penderita bipolar. Kemalasan Kurt yang kasat mata memiliki kenyataan lain bahwa pada masa inilah Kurt memiliki produktivitas tinggi. Selain itu, sikapnya terlalu berlebihan dalam menanggapi kondisi karakter orang sekitarnya, hal ini terlihat dari tulisan-tulisan jurnal Kurt Cobain selama dia hidup.
     
  15. maeyleafv Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 9, 2013
    Messages:
    15
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +1 / -0
    otak albert einstein = otak orang gila di jalanan gitu maksudnya yaa..
     
  16. lotaf99 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 9, 2012
    Messages:
    61
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +4,996 / -0
    kira2 dulunya org jenius itu dianggap masyarakat "org gila"
     
  17. apitnobaka M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 23, 2010
    Messages:
    527
    Trophy Points:
    166
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,063 / -1
    masuk akal, sih. orang jenius kan biasanya mikir 'di luar batas logika'. di mata orang normal mungkin dibilangnya 'gila.'

    orang jenius bisa jadi orang gila. tapi orang gila bukan jenius. eh?
     
  18. apitnobaka M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 23, 2010
    Messages:
    527
    Trophy Points:
    166
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,063 / -1
    masuk akal, sih. orang jenius kan biasanya mikir 'di luar batas logika'. di mata orang normal mungkin dibilangnya 'gila.'

    orang jenius bisa jadi orang gila. tapi orang gila bukan jenius. eh?
     
  19. lockedup Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 28, 2012
    Messages:
    11
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    kalau persamaanya orang gila sama orang jenius, sama sama tak dipahami.
     
  20. ilhamdx Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 5, 2014
    Messages:
    122
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +8 / -3
    perbedaannya hanyalah satu garis lurus (kata salah satu filusuf amerika).
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.