kerjaan tukang baliho

Kerjaan Tukang Baliho

Terilhami dari baliho-baliho pemilu 2009

—

Alkisah, hiduplah seorang tukang baliho. Ia adalah seorang yang kreatif, penuh inisiatif, dan juling. Ia tinggal jauh dari kota. Ia hidup tentram. Sangat tentram malah… sampai masa kampanye Pemilu 2009 tiba.

1. Seorang caleg Hanura.

Caleg Hanura (CH): Pak, saya mau bikin baliho dong.
Tukang Baliho (TB): Baliho yang seperti apa, Pak?
CH: Ya, kan saya mau kampanye Pemilu 2009 nih. Jagi begini, saya ingin dikenal masyarakat sebagai orang yang percaya diri. Sebagai orang yang suka merefleksikan diri…
TB: Refleksi? Pijat refleksi?
CH: …
TB: Pak? Pak?
CH: Refleksi itu kayak BERCERMIN gitu lhooooo!
TB: Ooo. Cermin. Ngobrol donk.
CH: Cih! Ya udah, pokoknya kalo udah jadi, tolong sekalian dipasang di jalan ini ya.

Setelah semua beres, CH pulang dengan harapan baliho dia akan megah dan berbobot. Akan spektakuler dan selalu diingat banyak orang.

Sepulangnya CH, TB langsung mengerjakan baliho pesanan dengan giat dan telaten. Ia membuatnya sambil mengingat-ingat wangsit sang Caleg.

“Percaya diri. Cermin. Percaya diri. Cermin. Percaya diri. Cermin.”

Dan di ujung baliho, biar beda, maka ia ingin mengurai singkatan caleg.
“Hmmm… Caleg? Itu kepanjangan dari apa ya?”
Setelah 2 menit berfikir yang solid, ia selesai dan mulai mencetak baliho.

2 minggu kemudian

CH dikabari bahwa baliho pesanannya udah dipasang di sebuah jalan protokol. Sebuah jalan yang banyak dilewati orang. Sebuah jalan yang sangat strategis. Ia sendiri sudah mengeluarkan uang banyak agar bisa mendapat space tersebut.

CH udah meng-SMS teman-temannya agar lewat jalan situ dan, bila sempat, mengagumi balihonya.

“This is it! This is it!” Begitu ujar CH dalam hati dengan muka berseri-seri kayak di komik. CH lalu turun dari mobilnya dan melihat…


Dan, ia pun membuat catatan dalam hatinya:

“Things to do sepulang dari sini:
1. cukur kumis
2. beli kacamata item
3. numbuhin tompel.

AKU MESTI NYAMAR! MALUUUUUU!”

2. Seorang caleg Golkar

CG (Caleg Golkar): Pak, saya ingin terlihat gagah, mantap, dan yang paling penting…
TB: Apa, Pak?
CG: JANTAN!
TB: Oke!

2 minggu kemudian

CG itu lewat sebuah perempatan jalan, dan… melongo.




Dua orang ibu-ibu lewat di dekat baliho dan mulai bergosip.

Ibu 1: Ih, itu pasti nyelipin mentimun deh. Pameeeer! Cih!
Ibu 2: Tau tuh, Jeng. Bukan cuman timun kayaknya. Terong, wortel, selada, tomat… Ah! Kayaknya satu bakul lalapan dimasukin semua tuh, Jeng!

Anak salah satu ibu itu pun ikut berkomentar.
Anak: Mama, Mama!
Ibu 1: Kenapa, Nak?
Anak: Aku mau action figure jagoan yang itu doooooong!”

3. Seorang walikota

WW (Walikota Wuoke): Saya ingin pasang baliho dengan pesan anti-korupsi!
TB: Ah, basi!
WW: Basi ya? Hmm… (ngelus-ngelus jenggot sambil mikir) Kalo sembako murah?
TB: Basi.
WW: Stop golbal warming? Say no to narkoba?
TB: (melihat WW dari ujung kaki ke kepala) Pak, Bapak ini terlambat 20 tahun untuk jadi VJ MTV.
WW: Terus apa donk?
TB: (berbisik-bisik ke kuping WW)
WW: (terlihat ragu) Bener itu bagus?
TB: Ini beda, Pak. Baru. Fresh! Ini akan jadi trendsetter dunia perbalihoan! Percayalah! Percayalah!

2 minggu kemudian



WW melintas jalan itu dan tertunduk lesu. Ia berujar dalam hati:
“Trendsetter DENGKULMU!”

Anak-anak SD yang melintas pun berkomentar:
“Wah, pesannya seperti di channel SpaceToon ya.”

Anak-anak kuliahan yang lewat juga ga ketinggalan berkomentar.
“Geee. And all this time, I use my foot to eat?”

4. Endingnya

TB yang tadinya hidup tentram sekarang sering was-was karena mendapat teror dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Kabar terakhir mengatakan bahwa TB kini beralih profesi.

Ia sekarang jadi BLOGGER dan gabung di FORUM IDWS.

—

NB: Cerita di atas hanyalah fiktif belaka (tapi gambar balihonya beneran lho). Kalo ada yang percaya cerita tukang baliho ini nyata, segera periksa ke dokter terdekat.
maap kalo ripos sumber:katakdankodokbersaudara.wordpress.com
tanya:ini bener di taruh sini kan? bukan di picture galery

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS