Legend/Myth Kenyataan dibalik nama Kapten Barbarosa selama ini

baru tau kalo begini sejarahnya...nice inpo gan..

 

Konon tokoh terkenal yang mempunyai julukan Barbarossa itu ada 2, Frederick Barbarossa dan Hayreddin Barbarossa
Jadi keduanya tokoh yang berbeda, cuma karena janggut mereka yang sama-sama merah itu, jadilah mereka dijuluki Akahige, ups, Barbarossa maksud saya

 

Oiya ada quotes yang keren terkait Khairudin barbarossa,, bunyinya kira-kira begini:

"Kalau yang mereka maksud bajak laut itu adalah orang-orang yang ikhlas berjihad memperjuangkan agama Allah, maka biarlah seluruh dunia memanggilku bajak laut!"

 

Mungkin saat ini kata yang digunakan oleh orang barat adalah "Teroris"

jadinya begini :
"Kalau yang mereka maksud teroris itu adalah orang-orang yang ikhlas berjihad memperjuangkan agama Allah, maka biarlah seluruh dunia memanggilku teroris!"

 

klo orang yang gak tau Islam mungkin menganggapnya sbg penjahat.
sory gak bermaksud sara.
tapi terkadang makna "jihad" itu ditafsirkan berbeda2 ma orang2.

 

Betul. makanya biar ga salah paham nyari informasi itu nggak boleh dari satu sumber saja...

 

Yang mau ane tanya, propaganda baratnya dimana?

Let's see, berdasarkan pemikiran TS, "Barbarossa is a bad guy" adalah propaganda barat untuk membuat orang mengira "Barbarossa" itu orang jahat

Itu dilakukan lewat Hector Barbossa, yang namanya adalah gabungan dari nama keluarga spanyol "Barbosa" dan nama privateer muslim Hayreddin Barbarossa

Tapi, ada pemahat Amerika, penyanyi Italia, drummer band Inggris, dan Holy Emperor of the freaking Rome yang punya nama "Barbarossa" dan hidup sebelum tahun 2003 waktu filmnya rilis

Normalnya orang barat nggak mau orang Asia berprasangka seorang Holy Roman Emperor itu cuma bajak laut penuh bualan, tapi marilah kita lihat sisi lainnya:

Yang mengira "Khairuddin Barbarossa" itu seorang "pahlawan tanpa tanda jasa yang namanya jadi korban propaganda Barat" itu cuma orang Muslim. kenapa? Karena pada masa si "Janggut merah" hidup, Kristen dan Muslim lagi perang. Satu sama lain saling menyerang itu kalau bukan lumrah nggak tau lagi sebutannya apa. Wajar? Biasa aja?

Si "Janggut Merah" itu seorang privateer, bajak laut yang disetujui pemerintah, setara dengan militan sipil di laut. Memang ujung-ujungnya karirnya menanjak, tapi dia naik pangkat dengan cara menghabisi kapal-kapal Kristen, dan dia hebat banget dalam urusan itu

Wajar kalau orang Eropa menganggap Barbarossa itu orang jahat, lah secara dia itu seorang musuh. Ibaratnya kamu dipaksa mengakui kalau Hitler itu seorang pahlawan Jerman karena dia ingin Jerman menjadi negara yang hebat di dunia, meskipun dengan korban dari pihak musuhnya

Mau kamu begitu?

Makanya, jangan kerjanya propaganda melawan barat aja. Lihat dari 2 sisi dong

 

Baru tauuuu gw
gile ni rpopaganda, bisa aja nemu celah..

 

tadinya mau ngepost
tapi sudah ada yang menangani duluan

dalam perang
kita ambil contoh perang Aceh
mana ada kita mengakui pahlawan ke pihak lawan
yang ada kita labeli sebagai penjahat yang harus diburu


untuk yang protes mengenai Count Dracul
Count Dracul memakai taktik itu untuk meghancurkan mental lawan sebelum peperangan dimulai
soalnya waktu itu Count Dracul dikeroyok habis2an dan outnumbered habis, jadi dia terpaksa memukul dari sisi lain
berhubung dia dari sisi elit soldier plus jumlah prajurit kalah jauh (waktu itu pasukan elit turki sudah terkenal di dunia)
maka dia menyerang dari sisi lain yaitu moral dan mental prajurit lawan, dan hal itu cukup sukses di masanya
plus dia dari kecil sudah jadi tawanan dari Turki (agar negaranya loyal ke Turki), maka wajar dia sangat membenci Turki

 

klo dari kalimat ente pasti dukung Count Dracul.
sebenernya klo dibahas pasti ujung2nya masuk ke masalah AGAMA.
kan gak boleh ngeributin masalah SARA di IDWS.

gw share trit ini buat info aja, klo misalnya ada yang keberatan yah itu urusan masing2 aja bro.. toh, pemikiran orang2 beda dan IDWS kan gak cuman dimiliki oleh 1 unsur aja.

 

aku tidak mendukung siapa pun
justru aku jadi tanda tanya kenapa bisa anda berpikir ada kalimatku yang mendukung count dracul?

aku cenderung percaya pada fakta
bahwa selama ada perang terjadi, maka tidak ada aturan baku
taktik count dracul adalah taktik sederhana yang memukul mental dan moral karena outnumbered
dan kata siapa itu hanya taktik count dracul, ada beberapa suku (ancient tribe) yang memakai taktik yang secara based sama
hanya saja metode nya beda (bukan dengan memakai pasak kayu ya, kalau gak salah)
lalu melihat mengapa dia bisa seperti itu, aku mencoba mengamati dengan berdasar latar belakangnya

secara jujur
aku hanya ingin melihat dari kedua sisi saja
karena kadang perbuatan salah juga ada alasan kebenaran di baliknya
sebagai contoh seorang yang korup di perusahaannya, ternyata karena dia ingin menyekolahkan anaknya (agar lebih baik darinya)

walau memang kuakui, hal itu tidak otomatis membuat tindakannya dibenarkan
tapi setidaknya membuat kita lebih humane dan understanding dalam menilai segala sesuatunya

 

Tapi tentunya tidak boleh mengatakan "propaganda Barat" cuma gara-gara Barbarossa itu musuh Barat?

Seperti yang ane bilang, apa mau kalau dibilang kita selama ini sebetulnya propaganda terhadap pahlawan Jerman: Hitler, yang sudah berjuang mati-matian melepas segala moral dan martabat demi membangkitkan Jerman yang babak belur akibat Perang Dunia I?

Nggak kan?

Thread ini sendiri juga menjurus ke arah tertentu, terbukti dengan kalimat "propaganda Barat". kalau memang sekedar info, mestinya tetap netral dan memperlihatkan sudut pandang dari kedua sisi

 

maaf sebelumnya, tapi menurut saya TS ga salah kalo dia menggunakan terminologi "Propaganda Barat",..
Dia itu kan orang Indonesia/asia jadi secara sadar atau tidak sadar TS mungkin hanya ingin mengingatkan bahwa sejarah yang selama ini kita baca adalah sejarah yang Eropa Sentris (dari sudut pandang orang Eropa) sedangkan masih ada sejarah yang Arab Sentris (dari sudut orang arab/muslim).
saya jadi ingat sejarawan yang bernama Leopold von Ranke (bapak historiografi modern) dia menganjurkan supaya sejarawan hanya menulis apa yang sesungguhnya terjadi (objektif).. Tapi menurut Kuntowijoyo hal itu bertentangan dengan psikologi, sadar atau tidak orang menulis pasti mempunyai maksud. Dan yang namanya sejarah itu bersifat subjektif, tidak ada sejarah yang objektif., yang ada adalah sejarah yang mendekati objektif.
hmm.. Di sini saya menganggap kalo TS bisa dikatakan sebagai sejarawan non akademis.

 

ternyata barbarrossa itu pahlawan

berarti selama ini kita ditipu sama barat

===============

waduh, ternyata ada yang debat di belakang, ikut nimbrung deh

IMO itu bisa di bilang propangda, kenapa?
sebelum adanya info ini, yang muncul di pikiran orang ketika mendengar nama barbarrossa adalah orang" yang seperti disebut kk Raestloz dan sama sekali ga ada imej khairuddin di dalamnya, yang ada malah imej pirate yang dimunculkan hector barbossa.
setiap inget barbarrossa pasti yang teringat adalah pirate yang kejam. yang jadi masalah adalah berapa lama informasi mengenai khairuddin ditahan oleh sejarawan eropa sentris hingga tersebar ke dunia padahal itu adalah sejarah yang sebenarnya dan membiarkan imej hector barbossa menyebar luas.

kalaupun memang ada informasi asli yang dipegang selain oleh sejarawan eropa sentris, oleh sekelompok sejarawan yang tidak terkenal misalnya, efeknya ga bakalan kaya penyebaran informasi oleh sejarawan eropa yang notabene lebih cepat menyebar luas dan cepat karena studi sejarah mereka lebih banyak dipakai di dunia daripada informasi asli yang dipegang sekelompok kecil sejarawan yang disebarkan secara informal seperti yang TS lakukan.

sebelum adanya informasi ini kita juga ga akan bisa mengambil view point yang berbeda, kenapa? karena sebelumnya kita ga tau khairuddin barbarrossa itu siapa

jadi propangda disini adalah propangda terhadap kebenaran sejarah dunia, tidak hanya muslim, bahkan dunia telah ditipu habis"an

yah, cuma sharing pendapat aja

 

propaganda yang sangat sempurna,,,
ane ga bakal tw, bahwa barbarossa hanyalah sebuah julukan,,, klw ga baca ini thread,,,
apalagi julakan itu ditunjukan untuk 2 orang kaum muslimin..

 

kamu terlalu berpikiran negatif
itu hanya film
kebanyakan orang tidak akan berpikir mengenai propaganda
dan sejarawan eropa sentris tidak pernah mengklaim film itu benar
justru kalau ada wartawan yang menanyakan, mereka justru akan menjelaskan seperti yang disampaikan sdr. raestloz
sejak kapan film yang dibuat produser Hollywood dengan tujuan komersial menjadi propaganda sejarawan eropasentris
sementara sejarawan eropasentris tidak pernah terlibat dalam klaim kebenaran film tersebut


dan kalau masih ada yang berpikiran negatif
dan mengklaim bahwa semua film adalah propaganda sejarawan eropasentris
bagaimana dengan film braveheart, clash of the titan, hercules, xena, dll
apakah itu juga propaganda sejarawan eropasentris untuk mengoverwrite sejarah Inggris + myth Yunani
aku yakin kalau orang mau berpikir jernih seharusnya menjawab tidak
karena tidak ada sejarawan eropasentris yang mengklain film itu benar2 sejalan dengan sejarah


btw
kalau mau menuduh propaganda
seharusnya yang anda serang itu film dokumenter bukan film yang jelas2 fiksional
dan yang anda serang bukan film nya tetapi ahli sejarah yang menyatakan bahwa film itu sesuai dengan sejarah





lupa
edited tambahan dari kata2 sdr. raestloz

 

jangan meremehkan kekuatan pengaruh dari sebuah pilem,. apalagi media massa
tapi emang tidak semua
lagipula sejarah itu ditulis oleh pemenang/penguasa

 

iya
kalau ditulis film sejarah
nah, kalau ditulis film fiksi
ya wong memang fiksi, masak dipaksa sesuai sejarah

 

Mau tahu darimana ane bisa konfirmasi bahwa kata-kata TS itu benar (Khairuddin Barbarossa itu seorang bajak laut)?

Wikipedia, that's where

Sumber informasi yang bahasanya dalam bahasa Inggris

Lagipula, nama belakang Hector adalah "Barbossa", yang meski deket lumayan berbeda dari "Barbarossa"

Terakhir, bagaimana dengan Frederick Barbarossa, Holy Emperor of the Rome?

Apakah mungkin sejarawan Barat melakukan propaganda terhadap seorang Holy Roman Emperor?
Apalagi target propaganda cuma seorang bajak laut
Tidak sebanding dengan reputasi seorang Holy Roman Emperor