1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kenali Seberapa Amankah Investasi Forex?

Discussion in 'Forex/Trading' started by berita, Sep 9, 2016.

  1. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Trading Indeks atau Investasi Indeks, Apa Perbedaannya?



    Saat membicarakan keuntungan yang dapat Anda peroleh dari pasar uang, terdapat dua jenis pelaku pasar yang memiliki gaya berbeda, yaitu trader dan investor. Indeks merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat digunakan baik untuk trading maupun investasi.

    Namun, meski memiliki cara kerja yang mirip, terdapat perbedaan mendasar antara trading dan berinvestasi di pasar indeks. Berikut beberapa di antaranya:

    Jangka Waktu
    Perbedaan pertama antara investasi dan trading dalam indeks adalah jangka waktu pembukaan posisi yang dilakukan. Seorang trader cenderung melakukan proses jual beli yang lebih sering dibanding seorang investor.

    Terdapat beberapa jenis trader yang melakukan transaksi di pasar indeks, yaitu intraday trader, swing trader dan long-term trader. Intraday trader cenderung melakukan proses jual beli dalam rentang waktu beberapa jam di hari yang sama. Sementara swing trader cenderung melakukan buka tutup posisi dalam jangka waktu beberapa hari hingga minggu.

    Untuk long-term trading dan investor, jangka waktu yang digunakan tidak jauh berbeda. Namun, pada dasarnya memiliki tujuan yang sedikit berbeda. Jika trader fokus pada potensi profit, maka investor fokus pada keamanan dan pertumbuhan aset dalam jangka panjang.

    Teknik Trading dan Analisis yang Digunakan
    Saat seorang trader ingin mendapatkan untung dengan melakukan beberapa perdagangan dalam jangka pendek, maka trader tersebut kemungkinan besar akan lebih terbantu dengan analisis teknikal serta teknik trading berdasarkan indikator pada grafik.

    Sementara bagi para investor yang melakukan transaksi dalam jangka waktu lama, Analisis fundamental akan lebih mudah dan lebih akurat dalam memberikan gambaran arah pergerakan pasar yang dipilih. Hal itu disebabkan investor indeks cenderung mengabaikan fluktuasi harga harian dan fokus pada tren jangka panjang yang dikendalikan oleh performa ekonomi dan harga saham-saham perusahaan yang tercatat di dalam indeks tersebut.

    Penggunaan Leverage
    Seorang trader cenderung fokus pada tujuan mencari untung sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin. Dalam pasar finansial, hal tersebut dipermudah oleh fasilitas leverage yang ditawarkan oleh broker. Secara umum, leverage berarti memberikan Anda kemampuan untuk mengontrol uang dalam jumlah lebih besar dari modal yang Anda miliki.

    Adanya fasilitas leverage tersebut meningkatkan potensi keuntungan sekaligus membatasi kerugian yang dialami oleh para trader. Dengan demikian, trader cenderung memanfaatkan leverage dalam jumlah besar untuk melipatgandakan hasil transaksinya dalam waktu singkat.

    Berbeda dengan investor yang kebanyakan justru tidak memanfaatkan leverage, atau menggunakan leverage dengan rasio rendah. Hal ini karena investor biasanya menempatkan modal dalam jumlah yang cukup besar serta bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan aset serta profit dalam jangka panjang.

     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Kenali 3 Macam Trading Chart Berikut dalam Forex Trading



    Untuk dapat mengenali peluang serta harga yang muncul saat trading forex, Anda tentu memerlukan tampilan data yang mudah dibaca serta diperbarui secara real-time. Di hampir seluruh platform trading, hal tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik atau yang dikenal sebagai chart.

    Terdapat 3 macam chart yang umum digunakan dalam forex dan commodity trading. Ketiganya adalah,

    [​IMG]

    Line Chart
    Jenis grafik ini merupakan grafik dengan tampilan yang paling sederhana. Seperti namanya, line chart hanya menampilkan garis yang menghubungkan harga-harga penutupan tiap sesi. Dengan demikian, Anda langsung dapat melihat tren serta gerak harga yang telah terjadi dengan melihat line chart.

    [​IMG]

    Bar Chart
    Bar chart merupakan tampilan grafik yang lebih kompleks dibanding line chart. Jika pada line chart Anda hanya dapat mengetahui harga tiap sesi secara umum, maka pada bar chart, Anda dapat menemukan informasi harga pembukaan (open), tertinggi (high), terendah (low), dan harga penutupan (close). Hal tersebut membuat bar chart juga dikenal sebagai OHLC chart.

    Bentuk bar chart sendiri terlihat seperti batang atau ranting pohon dengan satu batang utama dan dua ranting di kanan kiri. Ranting di bagian kiri menandakan harga pembukaan (open) sementara ranting di bagian kanan menunjukkan harga penutupan. Ujung batang di bagian atas dan bawah masing-masing menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam sesi tersebut.

    Dengan menggunakan chart ini, Anda mungkin tidak dapat langsung mengenali harga penutupan secara umum tiap sesi. Namun, informasi yang Anda dapatkan akan semakin akurat sehingga dapat memudahkan Anda melakukan analisis teknikal.

    [​IMG]

    Candlestick Chart
    Grafik yang juga dikenal sebagai grafik lilin ini merupakan grafik yang paling populer dan banyak digunakan oleh para trader forex, komoditas, hingga saham. Hal tersebut disebabkan oleh kemudahan serta tampilan grafik jenis ini yang sangat menarik dan mudah dipahami serta menampilkan informasi yang lengkap.

    Pada dasarnya, candlestick chart menampilkan informasi yang sama dengan bar chart, yaitu harga pembukaan, penutupan, serta harga tertinggi dan terendah yang terjadi dalam satu sesi. Namun, informasi tersebut dikemas ke dalam bentuk grafik yang lebih menarik dan mudah dikenali.

    Sebuah grafik candlestick memiliki dua komponen utama, yaitu badan grafik (body) dan batang atau tiang grafik (shadow) di bagian atas dan bawah body. Ujung batang atas menunjukkan harga tertinggi yang pernah dicapai di sesi tersebut, sementara ujung bawah menampilkan harga terendah. Untuk harga pembukaan dan penutupan diwakilkan oleh ukuran dan warna body.

    Jika body grafik berwarna putih, maka harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, dengan begitu, ujung bawah body merupakan harga pembukaan dan ujung atasnya adalah harga penutupan. Jika warna body hitam/gelap, maka berlaku sebaliknya.

    Saat ini, banyak platform trading yang mulai mewarnai body dari candlestick yang mereka tampilkan. Secara umum, warna putih pada grafik naik diganti dengan hijau atau biru, sementara warna merah atau hitam digunakan untuk menunjukkan harga penurunan.

    Kelebihan grafik candlestick chart adalah, informasinya jauh lebih mudah dibaca dibanding bar chart. Bagi Anda yang baru belajar trading online, akan sangat mudah mengenali tren secara sepintas hanya dengan melihat perbedaan warna dari grafik ini. Selain itu, banyak istilah-istilah dan pola candlestick chart yang punya nama unik seperti "Shooting Star" yang membuatnya lebih mudah diingat dan dipelajari.

     
  4. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Kenali 3 Macam Trading Chart Berikut dalam Forex Trading



    Untuk dapat mengenali peluang serta harga yang muncul saat trading forex, Anda tentu memerlukan tampilan data yang mudah dibaca serta diperbarui secara real-time. Di hampir seluruh platform trading, hal tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik atau yang dikenal sebagai chart.

    Terdapat 3 macam chart yang umum digunakan dalam forex dan commodity trading. Ketiganya adalah,

    [​IMG]

    Line Chart
    Jenis grafik ini merupakan grafik dengan tampilan yang paling sederhana. Seperti namanya, line chart hanya menampilkan garis yang menghubungkan harga-harga penutupan tiap sesi. Dengan demikian, Anda langsung dapat melihat tren serta gerak harga yang telah terjadi dengan melihat line chart.

    [​IMG]

    Bar Chart
    Bar chart merupakan tampilan grafik yang lebih kompleks dibanding line chart. Jika pada line chart Anda hanya dapat mengetahui harga tiap sesi secara umum, maka pada bar chart, Anda dapat menemukan informasi harga pembukaan (open), tertinggi (high), terendah (low), dan harga penutupan (close). Hal tersebut membuat bar chart juga dikenal sebagai OHLC chart.

    Bentuk bar chart sendiri terlihat seperti batang atau ranting pohon dengan satu batang utama dan dua ranting di kanan kiri. Ranting di bagian kiri menandakan harga pembukaan (open) sementara ranting di bagian kanan menunjukkan harga penutupan. Ujung batang di bagian atas dan bawah masing-masing menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam sesi tersebut.

    Dengan menggunakan chart ini, Anda mungkin tidak dapat langsung mengenali harga penutupan secara umum tiap sesi. Namun, informasi yang Anda dapatkan akan semakin akurat sehingga dapat memudahkan Anda melakukan analisis teknikal.

    [​IMG]

    Candlestick Chart
    Grafik yang juga dikenal sebagai grafik lilin ini merupakan grafik yang paling populer dan banyak digunakan oleh para trader forex, komoditas, hingga saham. Hal tersebut disebabkan oleh kemudahan serta tampilan grafik jenis ini yang sangat menarik dan mudah dipahami serta menampilkan informasi yang lengkap.

    Pada dasarnya, candlestick chart menampilkan informasi yang sama dengan bar chart, yaitu harga pembukaan, penutupan, serta harga tertinggi dan terendah yang terjadi dalam satu sesi. Namun, informasi tersebut dikemas ke dalam bentuk grafik yang lebih menarik dan mudah dikenali.

    Sebuah grafik candlestick memiliki dua komponen utama, yaitu badan grafik (body) dan batang atau tiang grafik (shadow) di bagian atas dan bawah body. Ujung batang atas menunjukkan harga tertinggi yang pernah dicapai di sesi tersebut, sementara ujung bawah menampilkan harga terendah. Untuk harga pembukaan dan penutupan diwakilkan oleh ukuran dan warna body.

    Jika body grafik berwarna putih, maka harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, dengan begitu, ujung bawah body merupakan harga pembukaan dan ujung atasnya adalah harga penutupan. Jika warna body hitam/gelap, maka berlaku sebaliknya.

    Saat ini, banyak platform trading yang mulai mewarnai body dari candlestick yang mereka tampilkan. Secara umum, warna putih pada grafik naik diganti dengan hijau atau biru, sementara warna merah atau hitam digunakan untuk menunjukkan harga penurunan.

    Kelebihan grafik candlestick chart adalah, informasinya jauh lebih mudah dibaca dibanding bar chart. Bagi Anda yang baru belajar trading online, akan sangat mudah mengenali tren secara sepintas hanya dengan melihat perbedaan warna dari grafik ini. Selain itu, banyak istilah-istilah dan pola candlestick chart yang punya nama unik seperti "Shooting Star" yang membuatnya lebih mudah diingat dan dipelajari.

     
  5. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    3 Alasan Penting Mengapa Anda Harus Membuat Rencana Trading dan Mematuhinya


    Dalam trading, pergerakan pasar yang tidak terarah seringkali membuat para trader forex pemula bimbang untuk mengambil posisi. Terlebih jika pengalaman dan kemampuan analisis yang dimiliki belum terlalu kuat.

    Namun, jika Anda berada dalam posisi tersebut, sebenarnya hanya ada satu hal yang perlu Anda lakukan, yaitu membuat rencana trading lengkap dengan strategi manajemen risikonya. Simak 3 alasan tentang pentingnya membuat rencana trading dan mematuhinya berikut ini.

    Melatih Anda untuk Disiplin
    Dalam belajar trading forex, disiplin serta perencanaan keuangan yang baik merupakan kunci kesuksesan. Dengan membuat rencana trading dan menepatinya, Anda akan terbiasa untuk menjadi disiplin dalam mengelola keuangan Anda.

    Selain itu, dengan menaati strategi dan rencana trading yang telah dibuat, Anda mengetahui bahwa seluruh kemenangan merupakan hasil dari strategi serta perencanaan yang baik dan bukan merupakan sebuah keberuntungan semata.

    Membedakan Kemenangan dan Keberuntungan
    Dengan menaati rencana trading, Anda akan mampu membedakan profit yang didapat melalui kedisiplinan, dan profit yang berasal dari keberuntungan semata. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan euforia berlebihan yang membuat Anda menjadi terlalu percaya diri dan meningkatkan risiko loss pada posisi trading berikutnya.

    Sebaliknya, Anda benar-benar mengerti faktor-faktor apa saja yang membuat Anda berhasil memenangkan trading tersebut. Semakin banyak Anda menjalankan strategi trading yang Anda buat, semakin besar pula kemungkinan Anda meraih profit.

    Mengenali Strategi Trading yang Sesuai
    Adakalanya sebuah strategi trading yang sudah Anda rancang dengan seksama ternyata tidak membuahkan hasil yang Anda inginkan. Saat hal ini terjadi, Anda akan kesulitan untuk menemukan kesalahan dari strategi Anda jika Anda tidak mengikuti rencana trading yang dibuat.

    Sebaliknya, jika semuanya telah berjalan sesuai rencana, Anda dapat mempelajari seluruh bagian dari strategi trading Anda dan mencari tahu kelemahan dari strategi tersebut. Dengan cara itu, Anda akan mendapat banyak pengalaman serta pengetahuan baru yang membuat Anda semakin siap untuk menghadapi sesi trading berikutnya.

     
    Last edited: Jan 15, 2021
  6. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Apa Itu Leverage? Bagaimana Leverage dapat Meningkatkan Potensi Profit Anda?



    Pernahkah Anda mendengar istilah leverage dalam forex trading? Tahukah Anda bagaimana cara leverage bekerja dalam sebuah transaksi forex? Jika belum, maka Anda sangat perlu untuk mengetahui apa itu leverage serta bagaimana ia dapat meningkatkan potensi profit dalam trading.

    Apa Itu Leverage?
    Secara umum, leverage merupakan fasilitas yang disediakan oleh broker agar Anda mampu memaksimalkan potensi profit dalam trading dengan cara melipatgandakan modal yang Anda miliki.

    Sebagai contoh, jika pada suatu transaksi Anda menggunakan leverage sebesar 100:1, maka dengan modal awal sebesar USD 1000, Anda dapat mengendalikan sebuah transaksi trading dengan nominal hingga 100 kali lebih besar, atau senilai USD 100.000. Dengan begitu, keuntungan yang Anda dapatkan dari selisih harga jual dan beli yang Anda lakukan juga berpotensi memiliki nilai 100 kali lebih besar.

    Bagaimana Leverage Bekerja?
    Untuk memahami bagaimana leverage bekerja, anggap Anda ingin melakukan trading pada pasangan mata uang EUR/USD. Untuk dapat memenuhi kontrak trading sebesar minimal 1 lot, Anda memerlukan dana awal sebesar USD 100.000.

    Jika Anda menggunakan seluruh modal sebesar USD 100.000 untuk mengambil posisi Buy di level 1.1400 dan menutup posisi di level 1.1500, maka terdapat selisih harga sebesar 0.0100 (100 pip). Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh sebesar 0.0100 * USD 100.000 = USD 1000 atau hanya sebesar 1% dari total modal sebesar USD 100.000

    Sementara jika Anda menggunakan leverage 1:100, Anda hanya memerlukan modal sebesar USD 1000 untuk dapat mengendalikan perdagangan 1 lot EUR/USD sebesar USD 100.000. Dengan asumsi mengambil posisi pada market yang sama, maka keuntungan yang Anda dapatkan adalah USD 1000, atau sebesar 100% dari modal yang Anda gunakan.

    Dengan demikian, penggunaan leverage yang tepat sasaran dapat melipatgandakan besar keuntungan yang Anda dapatkan. Namun, perlu diingat juga bahwa semakin besar potensi untung yang didapat, maka semakin besar pula risikonya. Sehingga, untuk mendapatkan hasil keuntungan trading yang maksimal, pastikan Anda telah melakukan analisis dan persiapan yang lengkap dan matang.

     
  7. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Bagaimana Membuat Visi – Misi Perdagangan Forex

    Seperti yang selalu saya katakan, Anda harus memperlakukan perdagangan forex Anda seperti bisnis. Lagi pula, Anda mendedikasikan waktu dan sumber daya yang berharga untuk itu, sama seperti usaha bisnis lainnya.

    Itu harus lebih dari sekedar hobi. Karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki visi-misi untuk memandu tindakan Anda secara konsisten dan membantu Anda mencapai tujuan perdagangan mata uang Anda.

    Untuk membuat pernyataan visi-misi Anda, Anda harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

    • Mengapa Anda berdagang?
    • Bagaimana Anda berdagang?
    • Bagaimana Anda menumbuhkan bisnis perdagangan Anda?
    Jika Anda seorang pedagang forex ritel bebas paruh waktu yang memperdagangkan beberapa kerangka waktu (grafik 15 menit, 1 jam, dan 4 jam) yang bertujuan menghasilkan setidaknya 1% laba setiap bulan, maka buatlah pernyataan berdasarkan faktor-faktor itu.

    Tidak perlu menyulitkan hal-hal. Pernyataan visi-misi forex Anda mungkin sesederhana ini: Lakukan pengembalian bulanan sebesar 1% melalui perdagangan bebas dan dengan memperdagangkan tiga kerangka waktu yang berbeda.

    Ingatlah bahwa visi-misi yang Anda buat harus mencerminkan tujuan Anda.

    Jika Anda seorang pedagang forex profesional yang ingin mendirikan perusahaan perdagangan Anda sendiri, pernyataan visi-misi Anda bisa berupa: Pasang dana lindung nilai dengan setidaknya $ 100 juta yang dikelola.

    Setelah Anda membuat pernyataan, cetak di selembar kertas dan poskan di tempat Anda dapat melihatnya saat berdagang. Anda bahkan dapat membingkainya! Dan Anda tidak harus menyimpan pernyataan visi-misi Anda untuk diri sendiri.

     
  8. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Konsep Supply Demand


    Konsep penawaran dan permintaan (supply and demand) adalah sebuah konsep penting dalam perdagangan pada umumnya. Konsep ini digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan akan terus digunakan dalam segala jenis transaksi, baik di trading forex, saham, maupun di pasar tradisional.

    Kebanyakan orang memahami hal ini secara intuitif. Jika ada suatu barang yang diminati, pembeli bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi. Begitu juga dengan penjual tentu saja akan lebih senang jika dagangannya dibeli dengan harga tinggi. Di artikel ini, Anda akan diajak memahami lebih luas tentang kekuatan penawaran dan permintaan dalam kajian secara ilmiah.

    Dimana Kekuatan Supply Dan Demand Berlaku

    Pertama, Anda harus mengerti dimana kekuatan-kekuatan supply dan demand berlaku. Hal ini diasumsikan bahwa adanya supply dan demand berasal dari pasar. Sebetulnya pasar hanyalah sebuah kumpulan pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa tertentu.

    Kekuatan penawaran dan permintaan mengacu pada perilaku pembeli dan penjual atau disebut sebagai pelaku pasar. Para pembeli menyediakan permintaan di pasar, sedangkan penjual menyediakan pasokan. Jenis-jenis pasar antara lain: pasar mata uang (forex), pasar saham, pasar ternak, dan lain sebagainya. Pasar-pasar tersebut memiliki fungsi dan jenis masing-masing yang berbeda-beda.

    Pembeli Dan Penjual

    Ciri supply dan demand adalah adanya begitu banyak pembeli dan penjual. pada model pasar persaingan sempurna, tidak satupun dari mereka yang dapat mempengaruhi pasar secara individu. Jadi, seorang supplier tidak akan bisa berbuat apa-apa pada market untuk mempengaruhi pasar walaupun ia memiliki modal yang besar. Karena hampir seluruh penjual maupun pembeli yang ada di pasar tersebut memanfaatkan produk yang sama dengan jenis yang sama pula, maka jika ada seorang penjual misalnya mampu menaikkan harga, banyak dari pelanggannya akan pergi ke tempat lain untuk mendapatkan barang yang sama dan tentunya lebih murah.

    Contoh dari perdagangan pasar sempurna misalnya pasar mata uang (forex). Para pembeli dan penjual di pasar ini tidak bisa mempengaruhi harga pasar secara individual, tetapi hanya dapat menerima harga yang ditentukan oleh pasar dari kesepakatan penjual dan pembeli secara keseluruhan.

    Penyeimbang Harga

    Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, pasar menentukan harga dengan adanya penawaran dan permintaan yang berfungsi sebagai penyeimbang harga. Jika Anda meninjau di pasar nyata terkadang banyak monopoli di market. Selain monopoli, terkadang ada juga oligopoli maupun monopoli kompetitif. Hal tersebut tidak mencerminkan keadilan yang sebenarnya karena hanya menguntungkan beberapa orang saja.

    Dengan melakukan transaksi di forex market, maka Anda sudah melakukan transaksi di pasar persaingan sempurna. Seluruh transaksi baik penjualan maupun pembelian sepenuhnya dilakukan dari kesepakatan harga yang telah diberikan oleh pasar. Tidak ada yang memanipulasi dan dimanipulasi, seluruh harga yang diberikan oleh market apa adanya dari market itu sendiri.

     
  9. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    LEBIH UNTUNG! INI BEDANYA TRADING OIL, SAHAM DAN DEPOSITO



    Perekonomian dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja di tengah merebaknya pandemi virus Corona (COVID-19) di berbagai belahan dunia. Bahkan, negara sekaliber Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya sekalipun dibuat tak berdaya saat di hadapkan dengan pandemi virus corona ini.

    Saking masifnya persebaran COVID-19 ini, dampak yang ditimbulkan pun sangat besar, terutama di pasar finansial — di mana, hampir seluruh bursa saham di dunia mengalami penurunan yang berimbas pada terpuruknya harga saham, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini terjadi karena kepanikan para pelaku pasar yang menjual aset-asetnya untuk di pindahkan ke aset lain yang lebih aman (safe-haven).

    Tidak hanya itu, dunia perbankan pun tak lepas dari pengaruh kepanikan pasar akibat pandemi COVID-19 ini. Imbasnya, banyak bank sentral mengambil kebijakan dengan menurunkan tingkat suku bunganya, tidak terkecuali Bank Indonesia. Hal ini tentu akan berdampak langsung terhadap turunnya bunga bank, termasuk juga bunga deposito.

    Seperti tak mau ketinggalan, sektor komoditas pun mengalami hal serupa. Jika kita mengikuti berita, saat ini harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang sangat tajam, bahkan sempat mencetak harga terendah dalam 18 tahun terakhir. Hal ini terjadi karena adanya kekhawatiran terhadap berkurangnya permintaan.

    Bukan hanya itu saja, di sisi lain juga saat ini tengah terjadi “perang harga” antara Arab Saudi dan Rusia, di mana Arab Saudi akan menaikkan produksi minyak-nya hingga 10 juta barrel per hari sebagai balasan terhadap Rusia yang menolak kesepakatan terkait pemangkasan produksi yang diajukan oleh OPEC.

    Di tengah jatuhnya harga saham, rendahnya tingkat suku bunga deposito dan melemahnya harga minyak mentah dunia serta tanggapan dari sejumlah pengamat yang mengatakan bahwa ekonomi dunia tengah berada di ambang resesi, nyatanya, masih ada peluang yang bisa dimanfaatkan di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus dibayangi oleh pandemi.

    Ssstttt.. tidak semua orang tahu peluang ini!

    Peluang Di Tengah Merosotnya Harga Saham, Deposito dan Oil

    Seperti yang kita tahu, tidak ada satupun dari ketiga instrumen investasi tadi yang sedang baik-baik saja di mana Anda bisa mengambil keuntungan darinya. Akan tetapi, ada satu instrumen investasi, dan hanya satu-satunya saat ini yang memiliki peluang profit lebih baik dibandingkan dengan instrumen lainnya, yaitu minyak mentah.

    Berbeda dengan deposito dan saham, minyak mentah, meskipun sama-sama sedang melemah namun Anda tetap bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mendulang keuntungan.

    Saat artikel ini dimuat, harga minyak mentah berada di kisaran $20 per barrel atau $0.12 per liter, jika dikonversi ke dalam Rupiah, berarti harganya hanya Rp. 1.900 per liter (kurs $1 = 16.000). Bisa Anda bayangkan, saat ini harga minyak mentah lebih murah dari 1 liter air mineral!

    Berikut gambaran potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari trading oil.

    Fakta Harga Oil:

    • Harga oil saat ini berada di kisaran $20 per barrel.
    • Harga oil saat ini berada di angka terendah dalam 18 tahun terakhir.
    • Bahkan harga oil saat ini termasuk harga yang murah.
    • Kecil kemungkinan untuk harga oil mencapai 0 (nol) atau gratis.
    • EIA atau Badan Statistik Energi dari Pemerintah AS memperkirakan harga rata rata Oil untuk tahun 2020 ini berada di di kisaran $43.
    • Desakan Trump agar Rusia & Arab Saudi akhiri perang harga menguatkan terjadinya prediksi EIA.
    Trading Plan untuk Oil:

    Buy: 0.1 lot oil di harga $20.00

    Target Profit: $ 43.00

     
  10. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Tips Ampuh Terhindar Dari Kegagalan Trading



    Trading di pasar valuta asing (Forex) tidak didasarkan pada setiap ilmu pasti. Mengoptimalkan jumlah trading dalam akun hanya dapat dimungkinkan dengan pengalaman belajar (baik dari akun demo, maupun dari trader-trader lain yang lebih berpengalaman) serta membaca buku-buku. Pengalaman belajar dan membaca buku-buku adalah kunci trading yang menguntungkan sehingga memungkinkan siapapun untuk menjadi kaya dalam waktu singkat.

    Nah, mari lihat beberapa pelajaran penting yang pasti akan membantu dalam menjaga disiplin trading dan membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

    1. Kontrol Emosi Anda

    Jangan biarkan emosi mengganggu saat trading. Di antara semua emosi yang ada pada seorang manusia, keserakahan dan ketakutan keduanya adalah yang paling merugikan, khususnya untuk seorang trader.

    Serakah ketika melakukan open position ketika trading menunjukkan sinyal positif, akan membawa seorang trader pada awal kehancuran karirnya. Begitu pula dengan takut kehilangan trading yang memaksa trader untuk menutup posisi pada kerugian (loss). Sementara sesaat setelah trader close position, ia baru menyadari bahwa pasar telah mulai bergerak ke arah yang menguntungkan. Ingatlah selalu satu hal ini: pasar selalu mendukung mereka yang tetap tenang, sabar dengan trading mereka, dan menghindari oleh pergerakan pasar yang tidak menguntungkan.

    2. Katakan "Tidak" untuk Over-trading

    Setelah trader mengalami kerugian dalam trading sebelumnya, ia berpikir untuk menutupi kerugian dan memasuki pasar lagi dengan harapan bisa mendapat keuntungan. Tindakan ini bukan keputusan yang salah. Namun ketika seorang trader terbawa emosinya dan membiarkan dirinya dikendalikan oleh emosi, bisa dipastikan bukan keuntungan yang akan diraihnya, melainkan kerugian demi kerugian.

    Selain berdampak pada kondisi finansial trader, over trading juga membawa efek buruk pada kondisi psikologisnya. Tingkat kepercayaan diri trader tersebut dapat turun. Sementara di sisi lain ketakutannya makin meningkat, karena yang ia sering gagal untuk masuk dalam pasar ketika arah jelas. Pada akhirnya, trader akan menjadi pesimis dan menutup mata ketika peluang tampak di depan matanya.

    3. Style dan Sesi Trading

    Style trading berbeda antar trader, bergantung pada kelayakan waktu dan kemudahan yang mereka dapat ketika melakukan trading. Namun, sebagian besar trader lebih memilih trading di sesi Eropa atau AS. Sebab sebagai pasar kedua negara tersebut biasanya stabil di dalamnya dan memiliki probabilitas 80% untuk bergerak dalam satu arah tunggal.

    4. Menutup Trading

    Adanya fundamental termasuk pidato atau konferensi oleh para pembuat kebijakan telah mencerminkan dampak yang mendalam pada pasar. Sehingga sangat dianjurkan bagi para trader untuk close position sebelum peristiwa seperti poin teknis gagal, karena trend volatilitas yang tinggi. Selain itu, jangan lupa untuk menutup trading pada hari Jumat sebelum pasar ditutup untuk akhir pekan. Anda tidak pernah tahu berita apa atau keputusan apa yang mungkin muncul pada akhir pekan, yang dapat menyebabkan pasar membuka gap besar.

    5. Trend adalah Teman Anda

    Breakout terjadi baik dalam keadaan bearish dan juga dalam trend bullish. Misalnya di pasar forex bullish ketika Anda melihat breakout bearish, menjual bukanlah ide yang baik. Apa yang seharusnya Anda lakukan adalah membeli lebih banyak. Hal yang sama berlaku untuk trend bearish, di mana harga di jual saat terjadi bouncing dapat mengoptimalkan keuntungan.

    6. Menambah Posisi

    Jika Anda baru untuk trading, tujuan utama Anda adalah bermain aman. Bukan melakukan beberapa inovasi yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Untuk itu cobalah untuk melakukan open position di saat harga sedang menguntungkan.

     
  11. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    TIPS "MENGAWINKAN" ANALISA FUNDAMENTAL DENGAN TEKNIKAL



    Ada dua teknik analisa yang dikenal di kalangan trader, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental melakukan pendekatan melalui data-data ekonomi memiliki jadwal rilis secara berkala, sementara itu analisa teknikal memanfaatkan data pergerakan harga.

    Memang, dalam analisa teknikal berlaku ungkapan "price action discounts everything". Para technicians/teknikalis (orang-orang yang murni hanya melakukan analisa teknikal) mempercayai hal itu dan mampu melakukan analisa dengan baik tanpa menghiraukan data fundamental sama sekali.

    Namun ternyata tidak semua trader cukup percaya diri untuk menerima dan mengaplikasikan konsep itu secara utuh. Karena alasan tertentu, mereka tetap tidak mampu lepas dari memantau dan mencermati data-data ekonomi dan sangat berhati-hati menyikapinya. Mereka memilih untuk menkonfirmasi analisa fundamental dan teknikal dengan harapan bisa mendapatkan petunjuk yang lebih jelas ke mana arah pasar selanjutnya.

    Tidak ada salahnya menjadi teknikalis sejati. Itu adalah kelebihan tersendiri. Namun, bagi Anda yang tak terlalu yakin, tak ada salahnya untuk memadukan analisa fundamental dengan analisa teknikal.

    Nah, tanpa bermaksud untuk menafikan konsep "price action discounts everything", kali ini kita akan membahas mengenai cara mengombinasikan analisa fundamental dan teknikal sebagai salah satu alternatif trik melakukan analisa.

    1. Perhatikan dulu faktor teknikalnya

    Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah tentu saja melihat trend harga terkini. Apakah harga bergerak dalam uptrend? Downtrend? Atau sideway?

    Kita tahu bahwa posisi teraman dalam trading adalah posisi/transaksi yang searah dengan pasar. Maka jika kita melihat pasar sedang bergerak dalam keadaan misalnya uptrend, maka sebaiknya kita bersiap mengambil posisi buy. Demikian sebaliknya.

    2. Amati faktor fundamental lalu cocokkan dengan faktor teknikal

    Perhatikan data-data ekonomi penting atau yang biasa disebut dengan "big figures". Data-data itu bisa Anda dapatkan di kalender ekonomi yang ada website kami ini.

    Jika Anda melihat ada data ekonomi yang diperkirakan akan memperkuat mata uang tertentu, cocokkanlah dengan tinjauan teknikalnya: apakah mata uang tersebut pun berada dalam trend penguatan? Jika ya, maka Anda bisa bersiap untuk membeli mata uang tersebut ketika rilis data ekonomi tersebut memang positif sesuai perkiraan.

    Contohnya: ada data "Retail Sales" dari Inggris yang akan dirilis. Diperkirakan data tersebut akan naik (positif bagi GBP). Secara teknikal, GBP/USD juga berada dalam uptrend. Maka ketika data Retail Sales tersebut dirilis sesuai dengan perkiraan (naik), Anda bisa segera mengambil posisi buy GBP/USD.

    3. Kenali sinyal "bahaya" untuk segera keluar dari pasar

    Tidak semua analisa berakhir dengan "happy ending". Ada kalanya pasar justru tidak merespon data yang dirilis, atau bahkan responnya justru berkebalikan dengan teorinya (harusnya mata uang menguat namun justru melemah). Nah, pada keadaan seperti itu Anda harus jeli melihat tanda-tanda melalui analisa teknikal: kapan harus keluar?

    Prinsipnya sebenarnya sederhana. Dalam analisa teknikal Anda akan bisa mengenali level-level support dan resistance. Jika Anda mengambil posisi buy, maka waspadalah jika support tembus. Sebaliknya, jika Anda mengambil posisi sell, hati-hati jika ternyata kemudian resistance tembus. Pada saat seperti itulah Anda sebaiknya berpikir untuk menutup posisi Anda demi menghindari resiko kerugian yang makin besar.

     
  12. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Pelajari prinsip penting untuk Trading Forex


    Banyaknya tantangan dalam belajar forex menjadi sangat penting untuk diketahui karena bisa menjadi pedoman dan benang merah dalam proses pembelajaran.

    Kesederhanaan

    Anda harus bisa menerima bahwa Anda tidak selalu mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi, mungkin juga Anda akan merugi. Jika Anda menganggap bahwa Anda akan selalu menang, ini akan mempengaruhi keputusan trading Anda dan memiliki dampak negatif pada kinerja jangka panjang Anda.

    Pengabdian mutlak

    Perdagangan forex tidak selalu mudah dan membutuhkan waktu dan pengalaman, untuk bisa percaya diri dalam menyusun system tradingnya sendiri. Seperti alat musik Anda tidak mungkin belajar dalam satu hari – seperti halnya dalam belajar Forex. Jika belajar dengan setengah hati, kecil peluang keberhasilan dalam bisnis ini.

    Pelatihan yang tepat

    Ketika Anda belajar Forex, mungkin saja Anda dapat menghabiskan banyak uang, namun hanya sedikit atau tidak ada sama sekali pengetahuan yang bisa membantu Anda. Belajarlah pada orang yang Anda ketahui telah sukses sebagai trader forex.

    Kesabaran dan ketekunan

    Belajar trading forex tidak mungkin berhasil dalam satu malam saja, kesabaran dan ketekunan meningkatkan kemampuan diri sendiri sangat penting dalam belajar Forex. Ketika seseorang memberikan strategi Forex yang telah teruji dan menguntungkan kepada Anda, belum tentu juga akan bisa memberikan keuntungan kepada Anda.
    Alasannya adalah bahwa kedewasaan dan pola pikir hanya dapat dikembangkan melalui pengalaman dan penerapan dalam praktek.

    Sesederhana mungkin

    Kebanyakan orang cenderung memecahkan masalah dengan solusi yang rumit. Ketika seorang trader berusaha memecahkan masalah trading yang sedikit sulit menggunakan solusi yang terlalu rumit, dia akan kebingungan sendiri sehingga strateginya menjadi tidak praktis. Ingatlah!!
    Semakin sederhana strategi, semakin baik.

    Aturan dalam penyusunan rencana trading forex atau trading plan, seharusnya jelas dan tidak rumit, sehingga tidak perlu menggunakan aplikasi yang terlalu banyak.

    Realistis

    Dalam pekerjaan besar diperlukan kerja keras untuk mencapai tujuan. Dalam trading forexpun demikian. Dengan cara menetapkan tujuan yang realistis, karena kebanyakan trader yang tidak berpengalaman cenderung melakukan terlalu banyak analisa trading.

    Dalam belajar Forex, Anda harus fokus menentukan berapa banyak keuntungan yang ingin Anda capai dan kemampuan untuk mengeksekusi strategi trading Anda.

    Fokus pada hal yang benar

    Banyak trader hanya fokus pada entri posisi saja dan setelah memiliki posisi, masalah dimulai. Kekacauan dan kebingungan dalam mencari harga yang sesuai untuk profit taking atau pembatasan kerugian tak terelakkan. Aturan untuk menempatkan stop loss dan profit taking serta beberapa pedoman dasar lainnya seperti jumlah lot yang tepat sesuai manajemen uang yang sehat, harus dimasukkan dalam strategi trading Forex dan didefinisikan sejelas mungkin.

    Menerima risiko dalam perdagangan Forex akan menuntun Anda untuk selalu ingat bahwa pasar dapat bergerak setiap saat karena pengaruh eksternal ke segala arah.

    Perlindungan Modal Trading

    Jangan hanya fokus pada pencapaian keuntungan saja tapi juga harus selalu ingat untuk melindungi modal Anda. Sehingga jika Anda mengalami kerugian hari ini, besok Anda masih memiliki modal untuk bertransaksi lagi.

    Belajar Forex bukan hanya sekedar latihan saja, namun sangat menjanjikan.
    Prospek keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang dan ini hanya didapat dengan fokus dan disiplin tinggi.
    Yang perlu Anda lakukan adalah menginvestasikan waktu dan usaha dalam berlatih dan belajar sebanyak mungkin dari mereka yang sudah profesional.
    Hanya jika Anda benar-benar belajar dengan tekun dan disiplin, cepat atau lambat Anda akan menghasilkan keuntungan dalam trading Forex.

     
  13. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    SERING MARGIN CALL? GUNAKAN RISK DAN MONEY MANAGEMENT SECARA PRO


    Margin call (MC) kerap menjadi momok bagi trader pemula. Dalam sekejap mata, dana Anda bisa tersedot atau hangus begitu saja. Para ahli trading berpendapat mereka yang berbisnis forex umumnya akan mengalami hal tersebut. Lebih penting lagi bagaimana Anda belajar menghadapinya dengan risk management dan money management yang tepat. Mari simak penjelasan berikut ini.

    Mengenal Margin Call

    MC sebetulnya berupa notifikasi atau pemberitahuan dari broker kepada trader guna melakukan penambahan dana ke rekening. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya pergerakan harga yang menimbulkan kerugian trader. Nah, dana yang ditambahkan itu akan menjadi jaminan bahwa trader bisa menyelesaikan kontraknya saat diperlukan.

    MC muncul ketika dana Anda sudah hampir habis. Saat MC menyapa, artinya nasib Anda sedang berada di ujung tanduk. Boleh dibilang, kondisi ini merupakan bencana bagi para trader.

    Mengapa seorang trader bisa mengalami MC?

    Penyebabnya beragam, tetapi ada dua alasan utama yang perlu Anda ketahui. Pertama, trader kadang terlalu percaya diri saat melakukan trading. Biasanya rasa percaya diri berlebihan ini muncul ketika trader baru meraih profit besar. Ia merasa pasar (dan dewi fortuna tentunya) sedang berada di pihaknya. Hal tersebut memotivasi trader untuk mempertaruhkan modal yang dimiliki saat ini dengan membuka posisi baru dalam ukuran lebih besar.

    Terlalu berani membuka posisi kadang membuat seorang trader abai pada hasil analisis yang tidak sejalan dengan kondisi pasar. Meski hasil analisis tidak selalu tepat, tetapi harusnya itu bisa membantu Anda lebih cermat membaca kondisi pasar bukan? Mengabaikannya dan terlalu yakin membuka posisi terlalu besar sering berujung pada floating loss. Tak usah menunggu lama, broker pasti akan mengirimkan MC.

    Kedua, MC bisa disebabkan oleh overtrading. Ketika Anda merasa yakin berlebihan, tidak jarang berimbas pada perilaku trading berdasarkan emosi semata. Aktivitas trading dipandang remeh, hanya pakai feeling tanpa perhitungan matang.

    Misalnya, Anda salah menaruh stop loss. Alih-alih rehat dan evaluasi, Anda memilih masuk ke pasar dan membuka posisi baru dengan ukuran lebih besar lagi. Setelah melakukan itu, Anda baru sadar bahwa modal yang ada ternyata terbatas.

    Bagaimanapun juga, trading forex butuh strategi dan pertimbangan matang. Ketika membuka posisi, pastikan dulu Anda punya margin kuat guna menahan risiko kerugian membesar di waktu mendatang. Coba kendalikan ego Anda agar tidak terburu-buru membuktikan hasil analisis tanpa perhitungan cermat.

    Cara Jitu Menghadapi MC

    Kabar baiknya, margin call bisa Anda hindari. Namun, Anda tidak bisa menghilangkan risiko yang mungkin timbul akibat MC. Itulah mengapa Anda butuh cara jitu menghadapi MC, yaitu dengan melakukan risk management dan money management. Mari simak penjelasan berikut.

    Manajemen risiko

    Memiliki dasar manajemen risiko mumpuni seharusnya penting bagi para trader pemula. Risiko adalah konsekuensi yang harus Anda hadapi saat terjun dalam bisnis, termasuk trading. Dengan menguasai manajemen risiko, Anda bisa menekan risiko berbisnis guna memaksimalkan kesempatan meraih keuntungan.

    Dalam risk management tools, ada tiga cara yang bisa membantu Anda menghindari MC.

    1. Metode cut loss

    Segera menutup transaksi yang tengah merugi adalah tindakan yang dilakukan dalam metode cut loss. Langkah ini diambil supaya Anda terhindar dari risiko kerugian lebih besar. Namun, sebaiknya Anda tidak asal melakukan cut loss jika hanya berlandaskan feeling harga saat ini pasti menyentuh stop loss.

    Ingat, Anda harus berbekal dasar analisis teruji untuk melakukan aksi saat trading. Jadi, lakukan cut loss secara objektif dan rasional, supaya Anda tidak menyesal kemudian.

    2. Metode switching

    Bagaimana jika mendadak terjadi perubahan arah harga secara drastis dan cepat? Coba lakukan metode switching, yaitu menutup posisi merugi serta mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga tersebut, sehingga Anda bisa memulihkan kerugian akibat posisi transaksi terdahulu.

    Akan tetapi, metode ini sebaiknya dilakukan jika Anda sudah sungguh-sungguh yakin pasar bergerak cukup kencang. Metode ini mengarahkan Anda membuka satu posisi baru dengan bayangan risiko kerugian yang mungkin timbul andai pasar berbalik arah lagi. Itulah mengapa, Anda butuh kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental tinggi supaya sukses melakukan switching.

    3. Metode averaging

    Metode ini cukup ekstrem karena mendorong Anda untuk 'melawan' pasar karena berdasar pada ide bahwa pasar tidak selalu bergerak menuju satu arah. Ada tiga metode yang bisa dikembangkan dari averaging, yaitu:

    • Pyramiding, Anda menambahkan posisi terbuka setiap memperoleh keuntungan
    • Martingale, Anda menambah posisi baru setiap mengalami kerugian serta melipatgandakan jumlah transaksi yang bisa diusahakan
    • Anti-martingale, mirip pyramiding, tetapi jumlah transaksinya dilipatgandakan tiap kali terjadi penambahan keuntungan.
    Namun, metode averaging berisiko tinggi. Trader berdana minim sebaiknya tidak mencoba metode ini.

    Manajemen modal

    Jika manajemen risiko membantu Anda mengambil tindakan segera setelah terjadi pergerakan pasar, maka manajemen modal adalah bagian dari trading plan Anda. Ingat, trading forex punya risiko tinggi. Sama seperti permainan catur, prediksi kadang bisa meleset. Pergerakan pasar tidak selalu bisa diduga.

    Strategi pengelolaan dana atau modal yang tepat membantu Anda menghindari kerugian besar-besaran sebagai trader. Kunci utama adalah bagaimana Anda bisa membatasi risiko seminimal mungkin. Dari situ Anda bisa memperkirakan jumlah transaksi yang bisa dilakukan dengan modal sekian dan risiko kerugian maksimal yang mungkin timbul.

    Selain pembatasan risiko, Anda bisa menetapkan target profit juga. Pastikan target profit tidak lebih kecil jika dibandingkan alokasi risikonya. Misal, risiko per transaksi 5%, maka profit bisa Anda patok pada angka 6% hingga 10%. Perbandingan risiko dan potensi keuntungan sering dikenal sebagai risk-to-reward ratio.

    Terakhir, pastikan Anda menggunakan sistem trading yang benar-benar dikuasai. Ini penting supaya Anda bisa mengukur tingkat akurasi sistem trading tersebut melalui win-loss ratio, atau perbandingan transaksi profit dan transaksi merugi.

    Mempunyai risk management yang baik akan membantu Anda mengambil tindakan responsif secara tepat usai mengamati pergerakan pasar. Sementara, money management menolong Anda mengendalikan kondisi finansial supaya bisa bertahan dalam bisnis trading forex untuk jangka panjang. Sekalipun Anda mengalami kerugian berturut-turut, Anda bisa comeback dan mencetak profit kembali

     
  14. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Stop Loss, Fitur Penentu Keberhasilan Trading Anda



    Trading forex merupakan trading berisiko tinggi namun sebanding dengan potensi keuntungan yang juga tinggi. Karena itu, salah satu yang tidak boleh dilupakan saat Anda ingin memulai trading adalah risk management atau pengelolaan risiko. Dalam sejarahnya, tidak ada seorang trader yang pernah mencetak skor sempurna, alias selalu menang dalam tiap kesempatan trading (win rate sebesar 100%). Setiap trader pasti pernah mengalami risiko trading sehingga modal trading menjadi berkurang.

    Semua trader (termasuk Anda) membutuhkan risk management untuk mengantisipasi arah pasar yang tidak sesuai prediksi saat mulai masuk pasar. Bagaimana jika arah pasar yang Anda prediksi akan naik, tiba-tiba malah berbalik menukik ke arah bawah dan terus melorot menjauh dari target level yang diharapkan? Atau saat Anda prediksi akan turun, tiba-tiba malah rebound atau berbalik arah menjadi naik? Ya, Anda membutuhkan salah satu aplikasi dari risk management, yaitu Stop Loss.

    Apa Itu Stop Loss

    Sebelum mulai masuk pasar, Anda pasti terlebih dahulu berusaha mencari tahu tren pasar sebuah pasangan mata uang bergerak ke arah mana: naik atau turun. Tentu saat mengetahui trennya sedang naik, Anda akan memasang posisi Beli, dan pada saat trennya cenderung turun, Anda pasang posisi Jual untuk meraih profit dari pergerakan selanjutnya.

    Namun tidak ada satu pun dari kita, yang bisa mengetahui dengan pasti pergerakan pasar di masa mendatang. Arah pergerakan bisa saja berubah drastis karena suatu peristiwa besar, misalnya hasil referendum Brexit yang hasilnya ternyata mayoritas masyarakat Inggris menginginkan keluar dari Uni Eropa. Hasil referendum membuat Poundsterling anjlok lebih dari 200 pip terhadap dollar AS. Padahal pasar sebelumnya tidak menduga hasilnya akan demikian.

    Dengan menggunakan Stop Loss, Anda bisa melakukan order untuk melikuidasi posisi secara otomatis jika harga sudah mencapai level tertentu sehingga membatasi potensi kerugian dari suatu transaksi.

    Ada dua jenis Stop Loss dalam trading, yakni Stop Loss Statis dan Trailing Stop Loss:

    Stop Loss Statis

    Dengan stop loss statis, trader memerintahkan agar posisi trading dilkuidasi jika harga menyentuh level stop loss. Order stop loss yang ditetapkan tidak akan berubah hingga harga menyentuh limit atau stop yang dipasang. Stop loss statis bersifat fix (tetap) pada harga yang ditetapkan dan tidak fleksibel.

    Trailing Stop Loss

    Dalam Trailing Stop Loss kita melakukan order level Stop loss yang bergerak fleksibel. Level Stop Loss akan mengikuti pergerakan harga dengan jarak sebesar pip yang ditentukan dalam trailing stop Anda.

    Dalam trailing stop, level stop loss Anda akan mengikuti posisi entry Anda. Jika pada posisi buy, maka stop loss akan ikut bergerak naik. Sedangkan pada posisi sell, stop loss akan ikut bergerak turun.

    Meskipun nanti pergerakan harga tidak menyentuh titik take profit Anda dan malah berbalik arah menyentuh stop loss yang baru, Anda akan tetap meraih profit karena stop loss Anda posisinya sudah lebih tinggi atau lebih rendah dari open posisi Anda di awal.

    Keuntungan dari Traling Stop adalah besaran kerugian bisa lebih kecil daripada Stop Loss Statis karena jarak level Take Profit dengan Stop Loss bisa menyempit. Namun waktu trading bisa jadi malah lebih singkat saat pasar berbalik arah karena jarak dengan posisi entry yang lebih sempit dari Stop Loss Statis.

     
  15. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Tindakan Darurat Mengatasi Trading Yang Selalu Rugi



    Jika diminta untuk memilih, tentunya tidak ada trader yang bersedia untuk merugi terus-menerus. Mungkin sekali-sekali rugi boleh, asalkan hasil akhirnya masih positif. Itulah yang ada di dalam benak para trader pada umumnya. Namun dalam kenyataannya, semakin trader sering rugi, semakin panik pula mereka.

    Dalam trading forex, kerugian memang tidak bisa dihindari, namun jika sering terjadi atau bahkan berturut-turut, maka secara psikologis jarang sekali bisa diterima trader sebagai sebuah kenyataan. Ini menyebabkan mereka merusak sistem trading yang sedang digunakan.

    Rentetan kerugian (losing streak) dapat menyebabkan cara pandang trader pada trading forex berubah. Pasar dianggap tidak ramah lagi dan mesti ditaklukkan. Cara trading yang disiplin dan konsisten segera ditinggalkan. Yang penting bagaimana bisa balas dendam dan menang melawan pasar.

    Jika tidak segera diatasi, maka akan semakin menyulitkan trader baik dari segi psikologis maupun pada hasil trading yang semakin buruk. Apabila tidak menemukan ide sebagai jalan keluar, trader akan frustasi dan bisa saja melupakan trading forex.

    Berikut ini adalah pengalaman seorang trader forex yang pernah frustasi akibat losing streak. Ia menuliskan tindakan mengatasi trading yang rugi. Cara itu perlu segera dilakukan agar trader yang hampir frustasi bisa melanjutkan trading dengan normal.

    1. Mengatasi Trading Yang Rugi Dengan Istirahat Sejenak

    Ketika Anda sedang kacau dan panik pasca kerugian beruntun, hentikan segera aktivitas trading dan ambil waktu untuk istirahat. Segera bangkit dan lupakan keruwetan posisi trading Anda. Anda nanti akan bisa berpikir lebih jernih tentang langkah terbaik untuk mengatasi posisi terbuka Anda yang sedang merugi. Cara ini sederhana tetapi sering diabaikan para trader.

    Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda bisa melakukan apa saja yang disuka. Misalnya, santai sejenak sambil minum kopi atau senam ringan juga bisa menjadi pilihan untuk menyegarkan pikiran sebelum kembali trading. Kalau pikiran fresh, Anda lebih mudah menyusun strategi-strategi trading andal.

    2. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kerugian Beruntun

    Kerugian beruntun bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, pikiran yang sedang stres, euforia atau rasa senang yang berlebihan, serta perubahan kebiasaan rutin disebabkan kondisi lingkungan yang berubah dan belum teradaptasi. Tekanan mental semacam itu biasanya menyebabkan Anda overtrading.

    Kalau sudah mengetahui faktor-faktor penyebab itu, Anda dapat mengatasinya dengan cepat. Banyak cara juga untuk mengatasi faktor penyebab kegagalan seperti point (1). Seorang panglima perang terkenal kerajaan China masa lalu, Sun Tzu, membuat peraturan bagi prajuritnya agar selalu dalam kondisi mental yang normal:

    "Jangan asal bergerak kecuali tahu Anda akan mendapatkan manfaat, jangan asal menggerakkan pasukan kecuali tahu Anda akan menang, jangan asal menyerang kecuali posisi Anda sudah sangat kritis."

    3. Pelajari Jurnal Trading Pada Periode Terjadinya Kerugian Beruntun

    Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab di luar sistem trading yang Anda gunakan, langkah berikutnya adalah meninjau implementasi rencana trading yang telah Anda sepakati. Lihat jurnal trading Anda pada periode terjadinya kerugian yang beruntun. Apakah Anda cukup konsisten pada rencana trading Anda? Jika Anda memang melenceng dari rencana, mungkinkah itu disebabkan oleh faktor pada point (2) di atas?

    Karena sejatinya trading forex membutuhkan konsistensi dari strategi yang sudah disusun dalam jurnal trading. Memang strategi itu tidak langsung berhasil atau menghasilkan profit seketika, tapi dibutuhkan pengalaman dan "proses" untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus demi mencapai kesempurnaan.

    4. Lakukan Tindakan Seperti Trader Profesional

    Langkah selanjutnya adalah Anda segera melakukan pembenahan. Bertindaklah seperti seorang profesional, identifikasi penyebab utama timbulnya masalah, kemudian lakukan perbaikan. Jika pokok masalah ada pada point (2), apa yang mesti Anda lakukan, dan jika ada pada point (3), Anda mesti membenahi strategi atau rencana trading Anda. Segera lakukan untuk mengatasi trading yang rugi. Jangan menunda waktu lama-lama.

     
  16. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Fokus pada agenda yang menggerakkan pasar saja

    Saat Anda membuka kalender forex, coba atur filter untuk memunculkan agenda berita yang memiliki dampak sedang hingga tinggi saja. Beberapa agenda yang perlu Anda cermati adalah pengumuman suku bunga dan kebijakan moneter, geopolitik, serta data dan indikator ekonomi makro.

    Nah, guna mendapat agenda terkini, jangan lupa tetapkan zona waktu, filter, dan kerangka waktu kalender forex. Perhatikan juga berbagai detail tambahan dari agenda berita tersebut, plus berita mana yang berpotensi memunculkan peningkatan volatilitas.

    Terapkan strategi forex news trading

    Berikutnya, coba terapkan strategi trading berdasarkan forex news guna menekan risiko seminimal mungkin. Ketahui bagaimana memanfaatkan pin bar dan inside bar. Pin bar umumnya terbentuk ketika berita dirilis, sedangkan inside bar muncul satu hari usai berita dirilis.

    Berita forex kadang tidak langsung terlihat menggerakkan pasar. Bisa saja suatu agenda ekonomi tidak terjadwal justru mengubah tren pasar atau malah peristiwa lampau baru disadari pasar beberapa waktu kemudian. Namun, mengandalkan strategi pin bar dan inside bar memberikan Anda kemudahan dalam membaca berita melalui grafik.

    Gabungkan kedua teknik analisis

    Kini banyak perusahaan broker maupun trader profesional menggabungkan analisis fundamental dan analisis teknikal guna memperoleh pemahaman lebih komprehensif pada prospek investasi. Coba lakukan analisis data ekonomi lebih dulu sebelum masuk ke pasar, khususnya jika Anda ingin menargetkan profit dalam jangka waktu panjang.

    Kemudian, manfaatkan volatilitas harga pasar yang berjangka waktu pendek guna menerapkan analisis teknikal. Anda bisa memanfaatkan layanan signal trading supaya mudah menemukan dan menentukan kapan waktu tepat untuk membuka posisi.

    Demikian beberapa tips yang bisa Anda lakukan guna menghindar dari "jebakan" kalender ekonomi. Membaca forex news secara cermat diikuti kombinasi analisis fundamental dan analisis teknikal akan membantu Anda mencapai keuntungan maksimal saat trading forex pada waktu yang tepat.

     
  17. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    5 LANGKAH MUDAH MELAKUKAN ANALISA TEKNIKAL FOREX



    “Analisa teknikal forex itu sulit!”
    Pernahkah Anda mendengar ungkapan seperti itu?

    Padahal sebenarnya analisa teknikal forexitu tidak serumit seperti yang seringkali diungkapkan.

    Coba perhatikan gambar dibawah ini.
    Menurut Anda, kemana kah arah pergerakan harga pada umumnya?

    Apakah naik, atau turun?

    [​IMG]

    Benar! Arah pergerakan harga yang terdapat dalam gambar adalah turun.

    Apa yang Anda lakukan saat ini adalah aplikasi dasar dari analisa teknikal dalam trading forex, yaitu menentukan arah trend, dan Anda sudah melakukannya dengan baik.

    Artinya, Anda sudah memiliki dasar yang cukup kuat untuk bisa melakukan analisa teknikal forex yang lebih hebat dari ini. Lalu, apa saja yang dibutuhkan dalam analisa teknikal?

    Salah satu hal yang paling penting adalah kesabaran, dan yang kedua adalah sumber belajar yang tepat.

    Cara Mudah Melakukan Analisa Teknikal Forex

    Anda mungkin sudah tidak sabar untuk mengetahui apa saja langkah-langkah penting dalam melakukan analisa teknikal forex. Tetapi sebelumnya, Anda harus mengetahui dulu 3 hal penting dalam analisa teknikal, yaitu:

    1. Konsep dasar analisa teknikal forex
    2. Konsep trendline forex
    3. Konsep support dan resistance trading forex
    Setelah Anda memahami ketiga hal tersebut, barulah Anda bisa melakukan lima langkah sederhana untuk melakukan analisa teknikal dengan baik yang akan dibahas dalam artikel berikut ini.

    1. Kenali Trend yang Sedang Berlangsung

    Langkah pertama yang harus Anda lakukan tentu saja adalah membuka chart, kemudian lihat trend yang sedang berlangsung.

    Anda bisa memilih, trend yang mana yang ingin Anda ikuti dan manfaatkan.

    Kenalilah trend yang sedang berlangsung. mulai dari trend jangka panjang, baru kemudian mundur ke trend jangka menengah atau jangka pendek.

    Meskipun Anda boleh memilih trend mana yang akan Anda manfaatkan, disarankan untuk mencari trend jangka panjang (major trend) dan mengikutinya.

    Ingat, “the trend is your friend”.

    Jika Anda telah mengenali trend-nya, maka strategi yang terbaik bagi Anda adalah mengambil posisi (transaksi) yang searah dengan trend yang sedang berlangsung.

    Jika trend saat itu adalah naik (uptrend), maka sebaiknya Anda mencari peluang buy. Sebaliknya, jika trend-nya adalah turun (downtrend), maka carilah peluang sell.

    2. Tentukan Support dan Resistance

    Setelah Anda bisa mengenali trend yang sedang berlangsung, langkah selanjutnya adalah menentukan di mana level support dan resistance. Anda bisa mencari peluang buy di area support atau sell di area resistance.

    Tentu saja Anda tak boleh melupakan langkah pertama di atas, yaitu mengambil posisi yang searah dengan trend. Dengan kata lain, jika Anda melihat trend saat itu adalah uptrend, maka carilah posisi buy di area support, demikian sebaliknya.

    Level-level support dan resistance juga bisa Anda manfaatkan sebagai peringatan jika ternyata harga tidak bergerak seperti yang Anda harapkan.

    Jika misalnya support tembus padahal Anda sebelumnya sudah membuka posisi buy, maka tembusnya support tersebut seharusnya menjadi peringatan untuk melakukan cut-loss.

    3. Manfaatkan Moving Average

    [​IMG]

    Anda juga bisa menggunakan indikator moving average (MA) untuk mengenali trend yang berlangsung. Jika Anda mengalami kesulitan untuk menggambar trendline, Anda bisa melihat pergerakan MA untuk membantu Anda mengidentifikasi trend.

    Sederhananya, jika Anda melihat MA bergerak turun dan harga bergerak di bawah MA, maka trend saat itu adalah downtrend.

    Sebaliknya, jika Anda melihat MA bergerak naik dan harga bergerak di atas MA, maka trend saat itu adalah uptrend.

    Selain itu, MA juga bisa berfungsi sebagai support dan resistance. Jika MA berada di atas pergerakan harga, ia berfungsi sebagai resistance, dan jika MA berada di bawah pergerakan harga, maka fungsinya adalah sebagai support.

    4. Filter dengan Indikator Oscillator

    Indikator oscillator bisa memberikan gambaran apakah pasar sedang berada dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

    Kondisi overbought artinya adalah keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada saat itu. Kondisi ini seringkali diikuti oleh penurunan harga.

    Sebaliknya, kondisi oversold berarti harga dianggap sudah cukup rendah pada saat itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga.

    Ketika indikator oscillator sudah memperlihatkan indikasi overbought, maka yang perlu Anda lakukan adalah menunggu konfirmasi sinyal sell.

    Sebaliknya, jika oscillator memperlihatkan indikasi oversold, tunggulah konfirmasi sinyal buy. Namun perlu Anda catat bahwa tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga.

    Ada kalanya indikator terus berada di area overbought atau oversold untuk beberapa waktu, namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya.

    Untuk menyiasatinya, Anda harus menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator dengan trend yang sedang berlangsung.

    Dalam kondisi uptrend, carilah hanya sinyal buy saja, sebaliknya dalam kondisi downtrend carilah hanya sinyal sell saja. Cara ini relatif lebih aman.

    Oh ya, ada hal penting yang perlu Anda ingat, jangan terlalu banyak menggunakan indikator. Sebab justru kelatahan itulah yang membuat analisa teknikal menjadi rumit. Gunakanlah satu atau dua indikator teknikal saja, maksimal tiga.

    5. Tentukan Stop Loss dan Target Profit

    [​IMG]

    Langkah terakhir, tentukanlah level stop loss dan target profit dari transaksi yang Anda lakukan. Dalam menentukan stop loss dan target profit, Anda tidak boleh lupa pada aturan risk-reward-ratio, di mana stop loss (risiko kerugian) tidak boleh lebih besar daripada target profit.

    Aturan ini tak boleh dilanggar.

    Anda pun harus menentukan seberapa besar volume transaksi yang Anda lakukan. Sesuaikan dengan trading plan Anda.

    Sehingga, seandainya Anda mengalami kerugian, maka risiko yang Anda terima tidak melebihi toleransi risiko Anda.

     
  18. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Price Action


    Kita mulai dari definisi price action trading itu sendiri.

    Dengan bahasa yang disederhanakan, price action trading adalah teknik trading yang memungkinkan Anda untuk membaca potensi pergerakan pasar dan membuat keputusan berdasarkan pergerakan harga saja.

    Jadi tidak mengandalkan indikator teknikal.

    Aliran ini berkembang karena menganggap bahwa (kebanyakan) indikator teknikal itu bersifat lagging, alias telat.

    Itu karena output dari mayoritas indikator teknikal merupakan produk dari perhitungan berdasarkan pergerakan harga yang telah terjadi.

    Dengan kata lain, indikator teknikal memberikan informasi berdasarkan pergerakan harga di masa lalu.

    Nah, mungkin ada pertanyaan, mengapa melakukan analisa berdasarkan informasi dari masa lalu, sementara faktor terpenting dalam trading adalah apa yang dilakukan pasar saat ini dan apa yang kemungkinan besar akan mereka lakukan dalam waktu dekat?

    Jawabannya adalah bahwa dengan mempergunakan strategi tertentu, informasi pergerakan harga dari masa lalu bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya dalam waktu dekat.

    Hanya saja, metode price action tidak mempergunakan indikator teknikal yang dianggap lagging.

    Metode ini hanya memanfaatkan chart pergerakan harga, biasanya dengan mempelajari pola-pola candlestick atau pola yang terbentuk dari sekumpulan candlestick atau bar chart.

    Contoh Strategi Forex

    Di atas sudah disebutkan bahwa pola candlestick merupakan salah satu implementasi price action trading.

    Nah, sekarang saya mencoba untuk memberikan contoh penggunaan candlestick pattern sebagai strategi trading.

    Kita ambil contoh penggunaan pola morning star sebagai strategi buy.

    Morning star adalah pola candlestick (candlestick pattern) yang terbentuk oleh tiga buah candlestick chart.

    Morning star dapat Anda kenali memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    1. Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah bagian dari sebuah downtrend.
    2. Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa merupakan candlestick bullish ataupun bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai ada “keragu-raguan” di pasar.
    3. Candlestick ke-tiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.
    Bentuk polanya lebih kurang seperti berikut ini:

    [​IMG]

    Contoh strategi yang bisa diterapkan adalah strategi “agresif” dan “konservatif”. Bagaimana penerapannya?

    Strategi agresif

    Anda bisa membuka posisi buy segera setelah candlestick yang ke-3 selesai (closed). Stop loss ditempatkan di bawah harga low candlestick ke-2.

    [​IMG]

    Strategi konservatif

    Posisi buy dibuka hanya apabila pergerakan harga telah tembus ke atas harga tertinggi yang dibentuk oleh pola tersebut. Stop loss bisa ditempatkan di bawah harga low candlestick ke-3 atau ke-2.

    [​IMG]

    Metode ini hanyalah salah satu dari sekian banyak metode analisa yang bisa Anda pelajari dan pergunakan.

    Tentu saja tidak ada metode analisa atau strategi trading forex yang sempurna. Demikian juga dengan metode price action.

    Tetap ada ruang untuk kesalahan, atau kemungkinan pasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan.

    Oleh karena itu, tetaplah pergunakan manajemen resiko dan manajamen modal yang baik dan pastikan metode yang Anda pilih benar-benar sesuai dengan karakter Anda sebagai seorang trader.

     
  19. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    STRATEGI EMA 100 DAN PARABOLIC STOP DAN REVERSAL FOREX YANG MUDAH

    Strategi ini adalah salah satu strategi trading forex yang mudah bagi trader pemula yang mungkin efektif digunakan dalam transaksi perdagangan forex mereka. Hanya menggunakan dua indikator dasar untuk menganalisa situasi pasar dan melakukan keputusan akhir untuk melakukan transaksi buy/sell: menggunakan indikator EMA 100 dan parabolic SAR (stop dan reversal).
    Untuk melakukan order buy menggunakan strategi ini, harga harus berada di atas garis yang mewakili EMA 100. Selanjutnya, titik-titik parabolic SAR bermunculan di bawah candlestick. Sekarang trader harus menempatkan pending buy stop order 2 pips di atas batas tertinggi dari candlestick yang disebutkan di atas. Stop loss harus ditempatkan 2 pips di bawah swing rendah terdekat. Swing tertinggi sebelumnya dalam kasus ini digunakan sebagai take profit.

    Untuk melakukan order sell di bawah strategi ini, kondisi yang bertentangan. Yakni, harga harus berada di bawah EMA 100, dan titik-titik parabolic SAR muncul di atas candlestick. Trader menempatkan pending sell stop order 2 pips di bawah batas terendah dari candlestick yang disebutkan di atas. Stop loss harus ditempatkan 2 pips di atas swing tinggi terdekat. Swing terendah sebelumnya dalam hal ini digunakan sebagai take profit.

    Ini mungkin strategi forex yang mudah dan menguntungkan khususnya di tren pasar yang kuat, di mana sinyal cukup jelas muncul untuk memberikan sinyal buy dan sell. Penggunaan batas swing tertinggi/terendah sebelumnya sebagai nilai-nilai take profit adalah keuntungan lain dari strategi ini yang membuatnya bahkan lebih mudah dipahami dan lebih mudah digunakan. Namun, pasar dapat menghasilkan sinyal palsu juga, dan waktu keterlambatan mungkin memainkan peran penting. Jadi, trader harus selalu tetap berhati-hati untuk menghindari kerugian yang tidak terduga.


     
  20. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    RAHASIA MENEKAN BIAYA TRANSAKSI FOREX TRADING



    Ketika Anda akan memilih sebuah pialang berjangka (lebih populer dengan sebutan broker forex), apakah yang pertama kali Anda lihat?

    Apakah spread-nya?
    Apakah komisi yang dibebankan untuk setiap transaksi (makin murah makin bagus)?

    Apakah layanannya?
    Atau kemampuan para analisnya dalam menyediakan analisa forex trading?

    Salah satu (atau mungkin semua) hal yang disebutkan di atas mungkin menjadi pertimbangan Anda.

    Idealnya, Anda memang harus mendapatkan semua hal tersebut dari pialang pilihan Anda.

    Akan tetapi terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan transaksi, apakah Anda yakin bahwa pialang pilihan Anda sudah memberikan biaya yang termurah?

    Bukan Hanya Spread

    Kebanyakan trader mengira bahwa spread yang rendah adalah salah satu ciri pialang yang baik.

    Tidak sepenuhnya salah.

    Memang spread yang kecil biasanya lebih diminati karena selisih harga yang harus Anda “kejar” untuk minimal mendapatkan kondisi break event point (BEP) untuk transaksi Anda akan menjadi lebih kecil.

    Sebagai contoh, jika Anda melakukan transaksi buy EUR/USD di harga 1.14100 (Bid)/1.14115 (Ask), maka transaksi tersebut akan dieksekusi di harga 1.14115 (harga Ask).

    Pada saat itu juga Anda akan mengalami floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal).

    Artinya, Anda tinggal menunggu harga naik sejauh 15 pips saja untuk memperoleh kondisi impas (BEP).

    Akan berbeda ceritanya jika spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Ketika Anda buy di harga 1.14100 (Bid)/1.14125 (Ask), maka Anda harus menunggu harga naik minimal sejauh 25 pips untuk bisa BEP.

    Apakah Anda berpikiran seperti itu? Mari kita pikir lagi.

    Lihat Juga Komisi

    Masalahnya adalah spread bukan satu-satunya hal yang harus kita cermati. Perlu diketahui bahwa semua broker forex legal di Indonesia bisa dipastikan membebankan biaya (komisi) atas setiap transaksi yang dilakukan.

    Komisi ini ibarat “upah” yang harus Anda kepada pialang atas jasanya mengantarkan transaksi Anda ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

    Kedua bursa itu adalah bursa berjangka yang resmi beroperasi di Indonesia. Semua transaksi berjangka Anda (termasuk ketika Anda melakukan forex trading) akan diteruskan ke salah satu atau kedua bursa tersebut.

    Di sinilah Anda harus lebih cermat. Mengapa?

    Karena komisi juga merupakan salah satu parameter biaya transaksi yang Anda lakukan. Dengan demikian, cara menghitung biaya transaksi adalah:

    Biaya Transaksi = Spread + Komisi

    Mana yang Lebih Murah?

    Coba lihat contoh berikut ini:
    Pialang A menetapkan spread sebesar 15 pips.

    Ingat ini adalah spread untuk quote dengan lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini biasanya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips.

    Komisi yang dibebankan adalah $30 per/lot.

    Katakanlah Anda melakukan buy 1 lot di harga 1.14100 (Bid)/1.14115 (Ask). Maka itu berarti biaya transaksi Anda saat itu adalah 15 pips ditambah $30.

    Artinya, biaya transaksi Anda adalah sebesar $45.

    Dengan demikian, untuk mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yang Anda butuhkan, melainkan 45 pips.

    Berdasarkan contoh di atas, Anda juga sudah pasti bisa menyimpulkan mana broker forex termurah dengan beban transaksi yang paling ringan.

    Jadi, jangan terlalu mudah terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa besar total biaya transaksi yang Anda perlukan.

    Semakin murah, semakin baik, karena akan lebih cepat dan mudah dalam mengejar keuntungan.

     
  21. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    3 PENYEBAB KEGAGALAN MENCAPAI TARGET TRADING FOREX



    Mungkin sudah cukup sering saya mengungkapkan melalui tulisan atau seminar, webinar, bahkan workshop yang saya bawakan bahwa, yang terpenting bagi seorang trader bukanlah hasil, melainkan proses.

    OK, mungkin terdengar terlalu idealis, tetapi disukai atau tidak memang itulah intinya. Karena dalam prosesnya, seorang trader setidaknya harus memiliki cukup pengetahuan dan disiplin.

    Seorang trader yang disiplin dan berpengalaman bisa dengan mudah mengantisipasi setiap pergerakan pasar yang tidak sesuai dengan harapannya.

    Tanpa hal-hal dasar ini, tidak mungkin seseorang bisa tiba-tiba menjelma menjadi trader yang kompeten. Pengetahuan, pengalaman dan kedisiplinan membutuhkan proses.

    Lebih penting lagi adalah proses dalam mengambil keputusan trading. Seorang trader tidak mengambil keputusan dengan cara menghitung jumlah kancing bajunya.

    Tidak berdasarkan ramalah zodiaknya.
    Tidak pula berdasarkan perasaan.
    Trader kok baper….

    Berdasarkan pengalaman pula, saya bisa menemukan bahwa ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang trader gagal mencapai target trading forex mereka. Tiga diantaranya adalah berikut ini:

    1. Tidak Memiliki Trading Plan yang Jelas

    Silakan menetapkan target setinggi mungkin yang Anda inginkan, tetapi ingatlah bahwa target tanpa perencanaan yang jelas sama dengan mimpi.

    Buatlah target-target berdasarkan trading plan yang terencana dengan baik. Semakin detil trading plan Anda, semakin baik. Masukkan detil-detil seperti pembatasan resiko per transaksi, strategi/sistem trading yang dipergunakan, hingga strategi berupa risk management tool yang akan Anda pergunakan (cut loss, switching, averaging dan sebagainya).

    2. Tidak Menjalankan Trading Plan dengan Baik

    Banyak trader yang begitu bersemangat ketika menyusun trading plan, namun kendur ketika melaksanakannya. Akhirnya trading plan yang ia buat hanya menjadi monumen belaka yang nasibnya mirip dengan resolusi tahun barunya yang ia buat dengan penuh semangat menjelang akhir tahun, namun akhirnya terlupakan begitu saja.

    Jadi, setelah Anda menyusun trading plan, laksanakanlah dengan disiplin bahkan sampai ke hal-hal kecil. Jangan melakukan pelanggaran sekecil apa pun terhadap trading plan Anda karena itu akan menjadi kebiasaan dan pada gilirannya Anda akan menjadi semakin permisif dalam mengingkari trading plan tersebut, sehingga Anda akan terbiasa melakukan pelanggaran yang berakibat fatal.

    Contohnya, seorang trader tadinya telah menetapkan bahwa resiko per transaksi tidak boleh lebih dari 10% dari modalnya. Misalkan ia memiliki modal sebesar $1,000 maka resiko untuk setiap transaksi yang ia lakukan tidak boleh lebih dari $100.

    Suatu ketika ia melihat signal trading forex berdasarkan sistem yang ia miliki. Dengan perhitungan position size, katakanlah semestinya ia hanya membuka 0.1 lot.

    Tetapi kala itu ia merasa yakin bahwa sinyal trading yang ia lihat sangat akurat, sehingga ia tergoda untuk membuka transaksi lebih besar lagi, misalnya 0.5 lot, dengan cita-cita ia bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Salah satu alasan mengapa risiko perlu dibatasi adalah untuk menghindari risiko yang terlalu besar.

    Ketika si Trader memutuskan untuk membuka transaksi sebesar 0.5 lot dengan batasan SL yang tidak berubah, itu artinya ia membiarkan modalnya untuk menghadapi resiko yang lebih besar daripada seharusnya. Perilaku seperti ini cenderung berulang dan ketika si Trader menyadari kesalahannya, biasanya sudah terlambat. The end has come.

    3. Tidak Terbiasa Membuat Jurnal Trading

    Ini yang paling sering diabaikan trader. Anda sebaiknya mencatat setiap hal yang terkait dengan transaksi yang Anda lakukan. Anda sebaiknya melakukan pencatatan tersebut setiap kali Anda melakukan transaksi.

    Anda bisa mengisi jurnal Anda misalnya seperti ini:

    [​IMG]

    Ketika transaksi tersebut ditutup, catat juga hasilnya (profit atau loss, tidak perlu detil hingga besaran profit/loss karena sudah ada di Account History). Catat juga apa kira-kira yang menyebabkan transaksi Anda berakhir untung atau rugi.

    Jurnal seperti ini akan sangat membantu Anda dalam mengevaluasi hasil trading Anda. Jika total transaksi Anda menghasilkan keuntungan, Anda tinggal mengulang apa yang Anda lakukan. Sebaliknya jika hasilnya merugi, Anda bisa tahu apa yang menyebabkan kerugian itu agar bisa Anda hindari di kemudian hari.

     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.