1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kenali Seberapa Amankah Investasi Forex?

Discussion in 'Forex/Trading' started by berita, Sep 9, 2016.

  1. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    STRATEGI FOREX PALING AKURAT, 99% ANTI-LOSS (INI FAKTANYA)



    Anda mungkin sudah trading forex sejak beberapa tahun terakhir, atau mungkin saja baru memulai beberapa bulan terakhir, atau mungkin baru beberapa hari terakhir saja.

    Terlepas dari durasi trading Anda, tentu Anda senantiasa mendambakan memiliki strategi yang ciamik alias canggih, dalam arti bisa memberikan keuntungan yang besar bagi Anda.

    Itu normal, asalkan Anda sadar bahwa secanggih apa pun sistem trading yang Anda miliki, tidak menjadi jaminan bahwa Anda akan benar-benar terbebas dari resiko. Tentu Anda sudah sadar bahwa resiko adalah bagian dari trading.

    Holy Grail dalam Trading Forex

    Yang tidak normal adalah upaya pencarian sistem trading yang konon bisa menghilangkan faktor risiko alias zero-risk trading system. Dalam dunia forex trading, hingga kini mitos tersebut masih tumbuh subur dan dikenal dengan istilah "holy grail of trading".

    Holy Grail sendiri, dalam literatur Medieval disebutkan sebagai cawan suci yang dipergunakan oleh Yesus Kristus dalam perjamuan terakhir. Dalam legenda King Arthur, para Ksatria Meja Bundar diperintahkan untuk mencari cawan suci tersebut yang diyakini memiliki banyak keajaiban.

    Dalam trading forex, istilah holy grail merujuk pada sebuah strategi yang bisa memberikan "keajaiban" bagi penggunanya. Keajaiban tersebut berupa keuntungan terus menerus tanpa pernah "dicemari" oleh kerugian barang sedikit pun.

    Bukan hanya tak normal, upaya pencarian holy grail of trading ini (selanjutnya dalam artikel ini disebut sebagai holy grail saja) juga irasional.

    Mengapa?
    Karena memang tidak ada holy grail dalam trading.
    Holy grail itu hanya mitos.

    Dewasa ini, mungkin ada beberapa robot atau signal trading forex yang diklaim sebagai holy grail. Pada kenyataannya, tidak pernah ada fakta yang menunjukkan bahwa sistem atau robot tersebut memang benar-benar ajaib. "Legenda" tentang beberapa strategi atau robot cenderung dibesar-besarkan oleh para "pujangga forex penjual mimpi".

    Holy grail mulai "naik pangkat" dari mitos menjadi legenda yang masih menggoda mereka yang mendambakan kekayaan lewat cara instan. Agar lebih meyakinkan calon pembeli, legenda itu dikemas seilmiah mungkin agar bisa memasuki pikiran manusia modern yang senantiasa mencari penjelasan logis.

    Hm… mirip dengan apa yang dilakukan Dan Brown dalam novel The Da Vinci Code-nya, ya?

    Robot Forex

    Dalam trading forex, robot forex adalah program yang dikembangkan untuk membantu trader melakukan transaksi secara otomatis sesuai dengan logika atau algoritma pemrograman tertentu.

    Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi "faktor manusia" dalam trading, dalam arti mengurangi keterlibatan emosi seorang trader (kita tahu persis bagaimana emosi bisa mempengaruhi hasil trading kita).

    Istilah lain untuk robot adalah automated trading.

    Di era serba otomatis ini, para penganjur robot mengasumsikan bahwa kemampuan Anda untuk menganalisa chart secara manual sangatlah terbatas. Tak mungkin Anda bisa memelototi grafik selama 24 jam sehari.

    Untuk itulah robot hadir dengan program yang telah dirancang khusus untuk menganalisa chart dan menggantikan peran Anda dalam melakukan transaksi forex trading.

    Ia akan mengeksekusi setiap sinyal yang muncul bahkan di saat Anda tidur sekalipun, dengan penuh disiplin menjalankan strategi forex yang telah ditanam dalam algoritma programnya.

    Untuk lebih meyakinkan Anda, para penjual robot ini akan mendemonstrasikan bukti kemampuan robot tersebut.

    Mereka akan melampirkan bukti hasil pengujian robot tersebut, misalnya seperti:

    Profit yang tinggi dan konsisten serta drawdown (tingkat potensi kerugian) yang rendah.

    "Holy grail telah ditemukan! Dapatkan hanya dengan $500!"

    Mungkin itu kalimat penutup dalam email penawaran yang dikirimkan untuk Anda.

    Bolehkah menggunakan Robot untuk Trading Forex?

    Kami tidak menentang penggunaan robot trading. Tidak. Dalam banyak hal robot trading memiliki keunggulan, semisal kedisiplinan dalam mengeksekusi sinyal, mengatur besaran lot, hingga mengatur batasan resiko.

    Kami hanya ingin mengingatkan bahwa secanggih apa pun, robot tersebut pasti memiliki kelemahan. Robot itu pasti disusun berdasarkan strategi forex tertentu yang pasti memiliki keterbatasan.

    Bahwa sebuah strategi bisa menghasilkan banyak profit di masa lalu, tidak menjadi jaminan bahwa strategai yang sama akan memberikan hasil yang sama di masa datang.

    Sebagai contoh, sebuah strategi yang disusun untuk keadaan market sideway tak akan bekerja dengan baik dalam keadaan market trending.

    Menggunakan robot boleh-boleh saja, yang tak boleh adalah percaya 100% bahwa robot itu adalah holy grail dan pasti akan bisa memberikan keuntungan yang besar dan cepat untuk kita.

    Robot hanya sebuah mesin, sehingga kontrol kita atas mesin itu mutlak diperlukan. Dikala mesin tersebut tak bisa bekerja dengan baik, tugas kitalah untuk mencari tahu di mana error-nya.

    Kesimpulan

    Jika semua robot memang bisa memberikan keuntungan yang fantastis sebagaimana klaim pembuat atau penjualnya, maka akan sangat tidak logis jika mereka menjualnya.

    Para trader telah berupaya mengalahkan pasar selama beberapa generasi, menggunakan berbagai macam strategi forex yang bahkan beberapa di antaranya melegenda, seperti Elliott Wave Theory, atau Turtle Traders.

    Tidak satu pun di antara mereka yang bisa benar-benar mengalahkan pasar secara harfiah. Semua legenda trading pernah loss. Para trader terkemuka masa kini pun – percayalah – masih menghadapi resiko yang sama.

    Jika memang ada orang yang bisa benar-benar mengalahkan pasar, sudah barang tentu ia akan menjadi "selebriti".

    Ia akan diundang ke berbagai seminar di seluruh dunia, didekati, bahkan "dipinang" oleh perusahaan-perusahaan finansial raksasa.

    Upah dari memberikan seminar atau bekerja untuk perusahaan finansial raksasa saja tentu jauh lebih besar daripada sekedar menjual sistem seharga $500.

    Ia akan lebih suka "menyewakan" strateginya dengan upah tertentu atau persentase tertentu dari keuntungan yang diperoleh berdasarkan strategi forex-nya itu.

    Lebih masuk akal, bukan?

    Sekali lagi, tulisan ini tidak bermaksud untuk menentang penggunaan robot. Tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan agar kita tidak menjadi silau akan gemerlap balance statement para penjual robot.

    Menggunakan robot – sekali lagi, sah-sah saja. Namun menganggap robot, atau strategi apa pun sebagai holy grail, ibarat hidup di alam dongeng.

     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    REBATE TRADING DAN PRICE ACTION

    Strategi trading forex harian ini didasarkan pada rebate Electronic Communication Network (ECN) sebagai sumber utama pendapatan. ECN dapat memberikan rebate bagi mereka pelaku pasar (baik pembeli atau penjual) yang membawa likuiditas tambahan melalui penempatan limit order mereka mempertahankan harga saham.
    Strategi price action adalah strategi forex harian gratis yang didasarkan pada analisa investor dari data mentah pasar seperti harga, volume saham, dll, dalam bentuk angka, dan kemudian diadopsi dari keputusan berdasarkan pada kombinasi dari keseluruhan seperti indikator teknikal dan memprediksikan gerakan mereka berikutnya.

    Dalam price action strategi trading forex harian, mungkin ada alat yang berbeda dan aplikasinya. Misalnya, investor dapat menganalisa volatilitas harga, candlestick atau band, serta faktor perilaku dan lainnya. Hal ini membuat price action strategi trading forex harian membutuhkan pengetahuan tinggi dan kemampuan analisa dari investor.
    Contoh penerapan strategi price action mungkin ketika investor mengawasi skenario di mana harga saham diprediksi jatuh pada sore hari. Jika skenario ini terbukti benar (yaitu harga merosot sore hari), investor kembali menyelidiki asumsi sebelumnya. Jika ia percaya (berdasarkan analisa data teknikal) bahwa tidak ada penurunan harga lagi, investor membeli saham tersebut. Sebaliknya, jika harga diharapkan untuk lebih turun, investor mungkin memerlukan waktu tambahan sebelum membeli sekuritas.

     
  4. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    HAL YANG PERLU ANDA KETAHUI TENTANG BREXIT


    Seperti yang telah kita ketahui, Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa berdasarkan hasil referendum yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016. Tetapi sebenarnya Inggris tidak langsung keluar dari Uni Eropa segera setelah hasil referendum Brexit tersebut diumumkan. Melainkan ada proses yang harus dijalani sebelum Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa. Tulisan ini akan membahas beberapa hal terkait Brexit yang perlu Anda ketahui.

    Apa itu Uni Eropa?

    Uni Eropa, atau European Union (biasa disingkat EU), merupakan sebuah kerja sama ekonomi dan politik yang melibatkan 28 negara Eropa. Permufakatan ini dimulai setelah Perang Dunia ke-2 dengan tujuan untuk membantu pemulihan kerja sama ekonomi. Dasar pemikirannya adalah bahwa negara-negara Eropa bekerja sama dalam hal perdagangan, maka potensi untuk terjadi konflik (baca: perang) antar negara Eropa akan lebih mudah untuk dihindari.

    Pada perkembangannya, EU tumbuh menjadi sebuah "pasar tunggal" (single market) yang memungkinkan migrasi manusia dan peredaran barang di wilayahnya tanpa sekat-sekat birokrasi, seperti layaknya lalu lintas barang dan jasa dalam satu negara. EU kemudian juga memiliki satu mata uang tunggal, yaitu euro yang diluncurkan 1 Januari 2002 dan dipergunakan oleh 19 negara anggota EU. EU juga memiliki parlemen sendiri dan sekarang membuat aturan untuk sektor-sektor selain ekonomi termasuk lingkungan, transportasi, hak-hak konsumen dan bahkan biaya pulsa telepon seluler.

    Apa itu Brexit?

    Mungkin ada di antara Anda yang ketinggalan berita tentang Brexit ini, sehingga bertanya-tanya apa sih sebenarnya Brexit itu? Brexit merupakan akronim dari Britain Exit, yang menjadi istilah yang memiliki definisi keluarnya Inggris dari EU. Akronim ini mirip dengan Grexit yang merupakan akronim dari Greek Exit yang sempat populer ketika Yunani yang sedang dilanda kekalutan politik, dan ekonomi kala itu diperkirakan akan keluar dari keanggotaan EU.
    Mengapa Inggris keluar dari EU?

    Keputusan itu diambil berdasarkan referendum yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016, di mana mayoritas rakyat Inggris (52%) menginginkan Inggris keluar dari EU. Jumlah rakyat Inggris yang turut serta memberikan suara saat ini mencapai 30 (tiga puluh) juta orang, atau sekitar 71,8% dari total jumlah rakyat Inggris.

    Apa yang Telah Terjadi Pasca Referendum?

    David Cameron mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris sehari setelah referendum. Kemudian digantikan oleh Theresa May yang sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri Britania Raya. Seperti halnya Cameron, May juga tadinya menentang keluarnya Inggris dari EU namun ia menyatakan bahwa ia akan menghormati pilihan rakyat. May berkali-kali menegaskan bahwa "Brexit adalah Brexit". Namun masih ada banyak perdebatan tentang apa dampaknya terutama bagi dua isu utama seperti:


    1. Bagaimana perusahaan Inggris akan berbisnis di Uni Eropa, dan
    2. Pembatasan apa yang akan diberlakukan oleh negara-negara anggota EU bagi warga negaranya untuk tinggal dan bekerja di Inggris.
    Bagaimana dengan Perekonomian Inggris?

    Perekonomian Inggris sepertinya bisa bertahan melewati goncangan awal yang disebabkan oleh hasil referendum Brexit, meskipun nilai tukar poundsterling bergerak di dekat level terendah 30 tahun. Namun ada berbagai pendapat berbeda tentang bagaimana perekonomian Inggris akan berjalan untuk jangka panjang setelah meninggalkan EU. Beberapa perusahaan besar seperti Easyjet dan John Lewis mencatat bahwa pelemahan sterling telah membuat anggaran biaya mereka membengkak.

    Inggris juga telah kehilangan rating kredit AAA, yang artinya biaya pinjaman pemerintah akan menjadi lebih tinggi. Meskipun demikian, harga-harga saham telah mengalami pemulihan setelah melemah luar biasa, termasuk saham-saham perusahaan yang berpusat di Inggris yang diperdagangkan lebih tinggi dibandingkan sebelum referendum. Bank of England melakukan pemangkasan suku bunga untuk yang pertama kalinya sejak tahun 2009, dari 0,5% menjadi 0,25% yang merupakan level terendah sepanjang masa. Sejauh ini tidak terjadi resesi ekonomi seperti yang banyak diperkirakan.

    Kapan Inggris Akan Benar-benar Keluar dari EU?

    Untuk keluar dari EU, Inggris harus meminta persetujuan mengacu pada Pasal 50 Perjanjian Lisbon yang memberikan waktu pada kedua belah pihak (Inggris dan EU) selama dua tahun untuk membuat kesepakatan terkait pemisahan diri tersebut. Theresa May telah menyatakan bahwa ia berniat untuk memulai proses tersebut di akhir bulan Maret 2017, yang artinya Inggris diperkirakan akan resmi keluar dari EU pada musim panas tahun 2019. Itu pun akan tergantung pada kesepakatan yang tercapai dalam perundingan antara Inggris dan EU.

    Pemerintah Inggris juga akan menetapkan Great Repeal Bill yang akan mengakhiri supremasi hukum EU di Inggris. Semua peraturan yang telah dibuat oleh Uni Eropa selama 40 tahun terakhir ketika Inggris masih menjadi anggota akan dikumpulkan dalam satu buku, setelah pemerintah memutuskan mana yang harus dipertahankan, diubah, atau dihapus.

    Apa Arti 'Soft Brexit' dan 'Hard Brexit'?

    Kedua istilah ini semakin sering dipergunakan dalam perdebatan tentang bagaimana Inggris akan meninggalkan EU. Sebenarnya tidak ada definisi yang baku untuk kedua istilah tersebut, namun seringkali dipergunakan untuk menggambarkan sedekat apa nantinya hubungan Inggris dengan EU pasca Brexit. Kondisi Hard Brexit adalah ketika Inggris memilih kebijakan proteksionis dengan sepenuhnya menutup akses ke pasar tunggal Uni Eropa. Dengan demikian, Inggris akan memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur anggaran, undang-undang dan aturan keimigrasian di negaranya sendiri.

    Sedangkan Soft Brexit lebih lunak. Pilihan soft Brexit akan tetap membuka beberapa akses bebas tarif ke pasar tunggal. Tetapi pilihan ini kemungkinan juga akan membuat Inggris tetap terikat pada beberapa aturan EU, seperti kontribusi pada anggaran keuangan EU dan/atau memberi kebebasan bagi warga negara anggota EU untuk bekerja di Inggris. Kondisi tersebut mirip dengan yang dijalani Norwegia saat ini. Norwegia bukan anggota EU, namun masuk ke dalam keanggotaan European Economic Area.

     
  5. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Enam Fakta Tentang Korelasi Antar Mata Uang​




    Hubungan antar pair mata uang disebut korelasi mata uang. Ketika bertrading di pasar forex, Anda bisa memetik manfaat dari hubungan ini. Berikut ini beberapa fakta tentang itu:

    1. Kehandalan korelasi antar mata uang bervariasi; signifikansi dari ketergantungan silangnya bisa dideskripsikan setelah koefisien korelasinya ditentukan. Angkanya bervariasi antara positif 1 dan negatif 1; ketika condong ke nilai positif (yaitu antara 0.4 ke +1), maka itu adalah indikasi korelasi yang kuat. Sebaliknya, ketika mendekati nilai negatif (yaitu antara 0.3 ke -1), maka itu adalah indikasi korelasi yang lemah.

    2. Korelasi mata uang adalah teknik yang memungkinkan seorang trader mendefinisikan ketergantungan timbal baik antara 2 set pair mata uang. Ketika kesulitan mendeskripsikan pergerakan dalam suatu pair, mata uang, maka solusinya adalah dengan melirik pair mata uang yang berkorelasi dengannya. Selain bisa membantu dalam membuat prediksi yang lebih baik, itu juga bisa membuka peluang trading menjanjikan.

    3. Korelasi mata uang mendeskripsikan sensitifitas suatu pair mata uang terhadap berbagai elemen pasar dan kondisi ekonomi, sebagaimana juga perilaku trading secara keseluruhan. Dalam hal ini, jika nilai pair mata uang tersebut terdepresiasi, maka kemungkinan nilai pair mata uang yang berkorelasi sedang terapresiasi.

    4. Sebagaimana telah disebutkan, koefisien korelasi mata uang berkisar antara positif 1 dan negatif 1; angkanya juga bisa sama dengan 0. Ketika koefisiennya 0, maka itu artinya tidak ada pergerakan sama sekali antara pair-pair mata uang tersebut.

    5. Dalam transaksi mata uang, umpama seorang trader membuka dua posisi trading berbeda. Contohnya, seperti pada contoh diatas (bertrading GBP/JPY ketika trader itu berbasis di AS). Saat ia bertrading GBP/JPY, maka ia sebenarnya bertrading dengan turunan (atau pair yang berkorelasi) GBP/USD dan USD/JPY.

    6. Kebanyakan trader forex bisa menggunakan korelasi mata uang untuk memaksimalkan profitabilitas trading mereka, tetapi hanya jika mereka punya informasi terbaru tentang korelasi antar mata uang. Direkomendasikan untuk memeriksa rilis terbaru tentang korelasi mata uang, karena nilainya bisa berubah-ubah secara rutin.

    Manfaat yang muncul bisa benar-benar membantu positional trader karena variable korelasi bisa digunakan untuk membuat forecast yang lebih akurat. Ini juga telah terbukti berguna bagi trader gerilya, trader momentum, scalper, trader intra-day, dan trader jangka pendek sejenisnya.

    Baca selengkapnya di: SeputarForex

     
  6. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    MANA YANG 100% AKURAT: MERAMAL ATAU MENGANALISA FOREX?



    Saya cukup sering menemui trader yang (merasa) sudah cukup berpengalaman dalam forex trading dan (merasa) bisa meramal pergerakan harga pasar selanjutnya. 100% akurat.

    Setidaknya itu menurutnya.

    Yah, memang jika Anda sudah memiliki “jam trading” yang sudah cukup panjang, katakanlah: 20.000 jam trading – ada kecenderungan Anda akan merasa sudah benar-benar memahami pasar hingga ke inti-intinya.

    Izinkan saya menyampaikan bahwa perasaan seperti itu – setidaknya dari pengalaman saya, seringkali justru menimbulkan malapetaka.

    Hati-hati, jangan sampai Anda dihinggapi “sindrom dewa trading”.

    OK, saya mengakui bahwa istilah barusan memang hanya rekaan saya. Bahkan baru terpikir ketika saya menulis artikel ini.

    Yang saya maksud dengan “sindrom dewa trading” adalah ketika seorang trader merasa – bahkan meyakini bahwa ia tidak akan mungkin salah memprediksi pergerakan pasar.

    Ia yakin bahwa ia pasti akan selalu benar. Ia tidak akan mengakui bahwa ia salah melakukan prediksi. Ia akan sebisa mungkin menyalahkan semua hal, kecuali dirinya.

    Sebenarnya ini adalah dampak dari terlalu tingginya tingkat kepercayaan diri seorang trader. Bahasa kerennya: overconfident.

    Percaya diri itu harus, tetapi terlalu percaya diri – wah, bahaya!

    Pada kenyataannya, tidak ada satu pun orang di luar sana yang bisa memprediksi pergerakan harga pasar 100% akurat. Selalu ada waktu ketika pasar forex online tidak bergerak sesuai dengan keinginan Anda.

    Tapi jangan salah sangka..
    “Sindrom dewa trader” ini tidak bisa disematkan kepada orang yang terus menerus memperbaiki kemampuan analisanya melalui latihan dan latihan dengan tujuan untuk semakin mengenali perilaku pasar.

    Itu adalah dua hal yang sama sekali berbeda.

    Orang yang senantiasa memperbaiki kemampuannya harus senantiasa sadar poin penting dari analisa, yaitu analisa bisa saja meleset.

    Dengan demikian, kemampuannya akan terus meningkat terutama dalam mengantisipasi risiko dan manajemen modal yang merupakan bagian penting dari proses belajar dan berlatih trading forex.

    Tujuan yang ingin diraih dari proses ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerima kerugian (bila terjadi), mengakui kesalahan, mengevaluasi strategi trading dan membuat perbaikan yang dianggap perlu.

    Ini benar-benar berbeda dengan sikap pengidap “sindrom dewa trader” yang saya sebutkan tadi.

    Sang “dewa trader” tidak akan pernah melakukan evaluasi karena ia selalu beranggapan, “Gue nggak salah!”

    Hindari Overconfident dalam Forex Trading

    Daripada meramal pasar, mari mulai belajar untuk menentukan “bias”, yang bisa kita artikan sebagai “kecenderungan”.

    Di mana bedanya?

    Yang saya maksud dengan “meramal pasar” adalah ketika kita membuat prediksi yang hasilnya dianggap pasti akan terjadi.

    Contohnya:
    “Sell GBPUSD sekarang, TP di 1.xxxxx.” Selesai.

    Tidak ada antisipasi jika seandainya GBPUSD justru naik.

    Ya, karena si “dewa trader” merasa tidak mungkin prediksinya salah.

    Sementara itu bias bersifat lebih fleksibel karena terbuka pada kemungkinan perubahan arah pasar.

    Contohnya adalah seperti yang biasa Anda dapatkan dalam analisa forex kami, di mana kami selalu menyertakan antisipasi jika seandainya pasar bergerak berlawanan dengan bias yang kami lihat.

    Jika kami melihat bias untuk GBPUSD hari ini adalah bearish, misalnya, kami selalu menyertakan “exit strategy” jika seandainya GBPUSD justru bergerak naik.

    Dengan demikian, trader yang mempergunakan analisa forex berbasis bias akan selalu siap dengan teknik manajemen resiko seandainya pasar bergerak berlawanan dengan analisa yang dibuat.

    Ingatlah selalu bahwa pasar memiliki kehendaknya sendiri dan kita tidak bisa mengaturnya.

    Kita harus mulai belajar untuk membuka dan menutup transaksi berdasarkan apa yang kita lihat, bukan berdasarkan apa yang kita pikir akan terjadi.

    Itulah yang membedakan analis dengan peramal.

    Jadi, mulailah menganalisa. Hentikan kebiasaan meramal.

    Lalu mana yang 100% akurat? Meramal atau menganalisa? Jawabannya: tidak ada. Tetapi yang jelas jika Anda melakukan analisa dengan baik, peluang Anda untuk berhasil jauh lebih besar.

     
  7. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    MENTAL MERUPAKAN MODAL DALAM TRADING FOREX



    Pada kenyataannya, semangatnyalah yang sudah lenyap. Inilah yang menyebabkan mereka berhenti. Modal psikologi mereka sudah habis.

    Semakin besar modal yang dipergunakan untuk trading, sebenarnya semakin besar pula beban psikologis yang harus dipikul oleh seorang trader. Maka dari itu, modal psikologi Anda pun harus tak kalah kuat.

    Kekuatan psikologis seorang trader bisa dilihat dari kemampuannya bertahan (secara mental, tentu saja) dari sekian banyak dampak psikologis yang biasa dialami dengan menjadi trader.

    Gampangnya, kualitas mental seorang trader akan terlihat dari bagaimana ia bereaksi ketika mengalami kerugian (atau memperoleh keuntungan). Apakah ada efek buruk atau tidak.

    Mengalami kerugian dan memperoleh keuntungan, jika Anda kurang berhati-hati, akan memberikan dampak yang sama buruknya bagi kualitas trading Anda selanjutnya.

    Sebagai contoh, seorang trader yang kebetulan baru saja memperoleh keuntungan beberapa kali berturut-turut. Dalam kondisi seperti itu, ia rentan terserang sikap sombong dan serakah.

    Pengalaman profit berturut-turut menyebabkan ia besar kepala sehingga pada transaksi selanjutnya ia tidak mau mempergunakan stop loss dengan tepat, atau melipatgandakan volume transaksi.

    Di sisi lain, mental trader yang berturut-turut dihempas kerugian juga bisa runtuh.

    Bisa saja ia kemudian akan kehilangan kepercayaan diri dan menolak untuk mengevaluasi strategi trading yang ia pergunakan karena ia yakin bahwa strategi tersebut tak berguna.

    Sebagai trader, Anda tak hanya berkewajiban untuk memperbesar uang modal tetapi juga memperkuat mental.

    Anda harus mempelajari bagaimana cara memperkuat mental melalui pengalaman trading, entah itu manis atau pahit, loss or profit.

    Ketika Anda mengalami kerugian, sebesar apa pun, jangan sampai kerugian itu mempengaruhi mental Anda ketika melakukan transaksi selanjutnya.

    Anda harus benar-benar bisa melihat bahwa masing-masing transaksi itu adalah transaksi yang berbeda. Istilah anak jaman now: move on.

    Jika tidak, Anda akan selamanya dihantui kerugian yang sesungguhnya telah berlalu itu.

    Sebaliknya ketika Anda baru saja mengecap keuntungan, penting bagi Anda untuk tetap memperlakukan transaksi yang selanjutnya sebagai transaksi yang memungkinkan terjadinya kerugian.

    Maka tidak ada alasan untuk merasa jumawa dan mengabaikan setiap risiko yang mungkin bisa muncul.

    Keseimbangan mental seperti ini tidak kalah pentingnya dengan memperkuat modal (uang) trading forex Anda, karena kekuatan mental-lah yang membuat Anda akan mampu bertahan di segala kondisi.

     
  8. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    STRATEGI TRADING FOREX DENGAN CHANNEL



    Strategi trading forex tidak perlu rumit. Semakin rumit, semakin membingungkan, semakin sulit pula untuk bisa mencetak profit dengan konsisten. Nah, kali ini kita akan membahas cara melakukan trading dengan dasar strategi price channel.

    Channel bisa menjadi strategi trading yang cukup baik sebenarnya. Salah satu alasan mengapa penggunaan channel menjadi cukup popular adalah karena mudah untuk dikenali dan dimengerti dibandingkan dengan pola-pola pergerakan harga (price patterns) lainnya. Strategi yang diterapkan juga sederhana.

    Bagaimana mengenali channel?

    Yang perlu Anda ketahui sebelum melangkah lebih jauh tentu saja adalah mengenali channel itu sendiri. Di EduSpot, channel sempat disinggung, meskipun tidak dibahas strategi penggunaannya secara detil.

    Sebenarnya mudah saja mengenali channel. Anda cukup mengenali serangkaian puncak dan lembah yang semakin tinggi, atau rendah. Puncak-puncak dan lembah-lembah tersebut berfungsi sebagai support dan resistance. Untuk lebih mempermudah pemahaman, coba lihat gambar di bawah ini.

    [​IMG]

    Perhatikan lingkaran hijau (puncak) dan merah (lembah) yang semakin tinggi. Garis resistance (bagian atas) terbentuk dengan cara menghubungkan dua puncak, sementara garis support (bagian bawah) terbentuk dengan menghubuungkan dua lembah. Dua garis tersebutlah (garis support dan resistance) yang menjadi channel. Pada contoh di atas, karena arahnya naik maka disebut up channel atau ascending channel.

    Bagaimana strategi tradingnya?

    Setelah Anda bisa mengenali channel, maka barulah Anda bisa merencanakan di mana bisa membuka posisi Buy atau Sell.

    Anda tentu sudah mengetahui bahwa pada prinsipnya posisi buy sebaiknya dibuka di area support, sebaliknya posisi sell sebaiknya dibuka di area resistance. Betul?

    Nah, pada channel Anda sudah bisa mengetahui area support dan resistance-nya; yaitu garis-garis channel itu sendiri. Dengan demikian, Anda boleh mencari sinyal untuk membuka posisi buy ketika harga berada di area garis support (bawah) atau mencari sinyal sell ketika harga berada di area resistance (garis atas).

    Untuk menentukan target dan stop-loss, Anda juga bisa memanfaatkan area garis support dan resistance tersebut. Jika Anda membuka posisi buy, maka target sebaiknya ditempatkan di area garis resistance. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi sell maka tempatkanlah target di area support.

    Sebagai stop-loss, manfaatkan juga area support dan resistance-nya. Untuk posisi buy, tempatkanlah stop-loss di bawah area garis support. Sebaliknya untuk posisi sell, tentu saja garis resistance yang menjadi patokan.

    Agar lebih mudah memahami pemaparan di atas, ada baiknya Anda memperhatikan gambar berikut ini.

    [​IMG]

    Sebaiknya Anda membuka posisi searah dengan trend yang berlangsung. Artinya, bukalah posisi Buy saat harga sedang dalam uptrend, sebaliknya sell jika harga sedang dalam downtrend.

    Untuk kondisi downtrend, set up strategi yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut:

    [​IMG]

    Area support dan resistance hanya area "acuan" untuk membuka posisi buy atau sell. Untuk mencari "entry signal", Anda bisa memanfaatkan indikator teknikal seperti stochastic atau CCI sebagai konfirmasi sinyal jual atau beli. Atau, Anda bisa juga memanfaatkan pola candlestick sebagai sinyal.

    SUMBER : STRATEGI TRADING FOREX DENGAN CHANNEL

     
  9. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    TIPS TRADING FOREX: KELUAR DARI ZONA NYAMAN DENGAN AMAN



    Anda mungkin akan mendapatkan materi-materi tentang tips dan trik trading, mempelajari beberapa strategi trading dan mulai melakukan transaksi di salah satu currency pair pilihan Anda.

    Ketika Anda sudah merasa nyaman dengan strategi yang diterapkan pada salah satu pair, biasanya ada semacam keengganan untuk mencoba bertransaksi di pair lain.

    Ada yang misalnya hanya mau bertansaksi emas, oil, atau GBPUSD saja. Padahal sangat bisa jadi banyak peluang yang juga tercipta di pair atau komoditi lain.

    Jika Anda hanya mau bertransaksi satu pair saja, tentu tak mungkin Anda bisa meraih peluang yang muncul di pair lain. Itu sama saja dengan Anda membatasi potensi keuntungan yang bisa Anda raih.

    Memang saya berulang menyatakan bagi para pemula sebaiknya fokus di satu atau dua pair saja, agar konsentrasi tidak mudah buyar. Tetapi, hei, itu kan saran untuk pemula.

    Sebenarnya seiring perjalanan waktu dan bertambahnya pengalaman, intuisi dan keahlian Anda pun akan semakin tajam.

    Jika sudah seperti itu, ada baiknya Anda membuka diri untuk bersiap melepas status newbie yang selama ini melekat.

    Nah, kali ini saya ingin mencoba membahas kemungkinan bagi Anda untuk mencoba keluar dari “zona nyaman” tersebut.

    Tenang, saya tidak akan meminta Anda untuk memperbesar transaksi hingga tiga atau empat kali lipat, atau memaksa Anda untuk meninggalkan kursi empuk yang biasa Anda tempati ketika trading.

    Sebagai trader Anda perlu mengenal beberapa metode trading karena pasar itu tidak statis.

    Ia seperti hidup. Gerak dan perilakunya sangat dinamis, bahkan bisa berubah dalam waktu singkat.

    Karena itu, jika Anda hanya mengetahui satu metode saja, akan sulit bagi Anda untuk bisa mengantisipasi perubahan “tabiat” pasar.

    Jadi Anda perlu memperluas wawasan dan mengembangkan keahlian trading Anda.

    Selain meningkatkan pengetahuan tentang trading forex, keluar dari zona nyaman juga bisa membuka cakrawala pengetahuan Anda untuk mengenali peluang yang lebih banyak (dan kemungkinan besar profit yang lebih banyak).

    Jika berhasil Anda lakukan dengan baik, maka hal itu akan meningkatkan kemampuan, kepercayaan diri dan penguasaan mental Anda sebagai trader.

    Tetapi Anda tetap harus berhati-hati. Keluar dari zona nyaman juga bisa berarti mengekspos diri Anda ke tingkat stress yang mungkin lebih tinggi. Itu juga berarti lebih banyak peluang untuk melakukan kesalahan.

    Untuk itu ada sedikit tips bagi Anda yang sudah bersiap untuk melangkah keluar dari zona nyaman Anda selama ini.

    1. Mulai Secara Perlahan

    Berbicara mengenai melangkah keluar dari zona nyaman bukan berarti hal itu harus dilakukan dengan drastis dan ekstrim.

    Misalnya, tadinya batasan resiko per transaksi Anda hanya sebesar 5% dari equity terakhir, mungkin bisa sedikit diperbesar menjadi 7% atau 10%.

    Dengan demikian, jumlah lot yang bisa Anda pergunakan bisa sedikit lebih besar (lebih lengkap tentang hal ini, Anda bisa mempelajari tentang position sizing).

    Jika biasanya Anda hanya bertransaksi di satu currency pair saja, cobalah untuk melirik juga peluang di dua atau tiga currency pair lain, sehingga Anda bisa mencoba mencari peluang di tiga atau empat currency pair.

    Intinya, lakukan perlahan-lahan.

    Saya pun tidak merekomendasikan perubahan yang radikal, misalnya dari pembatasan resiko 5% langsung menjadi 25%, atau dari satu currency pair tiba-tiba langsung mengamati tujuh currency pair sekaligus.

    2. Coba Strategi Baru dalam Demo Account Terlebih Dahulu

    Jika Anda menemukan sebuah teori atau strategi baru, jangan terburu-buru untuk menerapkannya di real account. Cobalah terlebih dahulu di demo account.

    Dengan demikian, Anda akan bisa mencobanya dengan leluasa tanpa harus menghadapi resiko kehilangan uang.

    Jangan pula terburu-buru untuk bisa segera mempergunakan strategi baru tersebut di real account. Cobalah setidaknya dalam tiga bulan tanpa berhenti.

    Ingat, Anda sudah memiliki strategi trading sebelumnya dan telah terbukti menghasilkan.

    Sebelum Anda benar-benar bisa membuktikan keampuhan strategi baru tersebut, tetaplah setia pada trading plan yang telah Anda miliki sebelumnya.

    Pergunakanlah strategi baru tersebut jika dan hanya jika Anda telah benar-benar melihat efektivitasnya.

    Kebanyakan trader berpengalaman secara rutin keluar dari zona nyaman mereka.

     
    Last edited: Jul 8, 2020
  10. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PERTOLONGAN PERTAMA KETIKA TRADING DALAM POSISI RUGI



    Kondisi ideal dalam suatu strategi trading adalah ketika kita berada dalam posisi profit. Akan tetapi kenyataan memang tidak selalu seindah harapan. Kita bisa jadi berada dalam kondisi sebaliknya, terjebak dalam posisi rugi dalam trading forex.

    Kepanikan, emosi, marah, kecewa, bakal bercampur jadi satu ketika kita ada dalam keadaan seperti ini. Terlebih lagi saat kita mengalami rentetatan kerugian yang berturut-turut (losing streak). Hal ini sudah dapat dipastikan akan mempengaruhi mental trader, dan jika tidak dengan cepat ditanggani bisa menyebabkan trauma terhadap pasar.

    Lalu, langkah cepat apa yang bisa dilakukan saat dalam posisi rugi?

    Ketika Anda dalam posisi rugi, akan lebih baik apabila Anda segera beristirahat dan menghentikan kegiatan trading Anda. Tidak ada salahnya membiarkan posisi trading yang masih open. Istirahat ini dimaksudkan supaya Anda bisa mengambil waktu untuk bisa berpikir lebih tenang dalam mengatasi posisi open Anda yang sedang merugi, atau dengan kata lain menenangka diri terlebih dahulu.

    Coba juga untuk mengidentifikasi faktor apa yang menyebabkan Anda mengalami kerugian dalam trading. Jangan-jangan Anda malah over-trading. Over trading ini semacam tekanan mental yang datang ketika kita trading, misalnya kondisi sedang stress, euphoria yang berlebihan, dan lain-lain.

    Kita harus mempunyai kedisplinan dalam trading dengan kata lain kita harus bisa berkata cukup ketika kita sedang untung maupun sedang rugi. Jangan sampai ketika kita sedang untung, kita over confident, sehingga masuk ke pasar berulang-ulang kali dengan mengandalkan keberuntungan kita pada hari itu, bukan trading berdasarkan strategi trading yang telah kita susun.

    Sebaliknya jika kita sedang rugi, kita terus menerus masuk pasar untuk membalikan posisi rugi tersebut. Nah, cobalah untuk mengetahui tentang apa penyebabnya kegagalan trading Anda. Anda pasti memiliki strategi, bukan?

    Coba Anda lihat lagi strategi trading Anda tersebut, terutama ketika masa-masa Anda mengalami kerugian. Dari situ nantinya akan terjawab, seberapa konsisten Anda dengan rencana trading yang disusun sebelumnya. Khawatirnya Anda keluar dari rencana trading yang telah susun.

    Misalnya rencana trading Anda adalah jika Anda profit sekian pips maka Anda akan berhenti untuk trading pada hari ini. Atau jika Anda loss sekian pips maka Anda akan berhenti untuk trading pada hari itu, dan yang terpenting setelah mengetahui penyebab kerugian trading Anda ini adalah melakukan perbaikan dengan segera.

    Apabila Anda melakukan perbaikan dengan terus-menerus, Anda akan memiliki mental yang matang dalam menghadapi trading. Jika Anda cukup waktu, perbaikan secara detail akan sangat membantu Anda. Jadi, jangan khawatir dengan kerugian trading. Toh Anda sudah mengetahui sebelumnya bahwa resiko trading salah satunya adalah mengalami kerugian kan?

    Bahkan dengan mengalami kerugian, dan memperbaikinya kita telah mendapatkan pengalaman yang berharga. Dari pengalaman tersebut kita bisa menambahan strategi baru pada strategi trading kita. Sehingga kerugian tersebut bisa dihindari di kemudian hari. Hal yang terpenting adalah bagaimana Anda mempersiapkan diri ketika kerugian itu datang menghampiri.

     
  11. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    KENAPA DALAM TRADING FOREX TIDAK HARUS SELALU MENANG?



    Dalam trading forex, mengalami kerugian adalah hal yang lumrah. Tidak selamanya strategi trading forex selalu berhasil.

    Ada kalanya strategi Anda berujung kegagalan meskipun Anda yakin bahwa strategi Anda mampu menghasilkan profit 3000+ pips, dan Anda juga telah mengikuti semua rule yang ada. Tetapi, kemungkinan strategi Anda akan mengalami kegagalan itu pasti selalu ada.

    Oleh karena itu, jika Anda tidak berhati-hati, hal tersebut bisa membuat Anda menjadi kehilangan semangat tempur, dan akhirnya pikiran-pikiran negatif memenuhi pikiran Anda.

    Sehebat apapun seseorang, kerugian bisa menghampiri setiap orang. Maka ketika Anda merasa beberapa kegagalan mulai menurunkan semangat, sangat penting untuk tetap ingat pada satu pedoman,

    “Anda boleh saja kalah di beberapa pertempuran, namun pada akhirnya Anda sangat mungkin akan memenangkan peperangan.”

    Banyak trader melakukan kesalahan dengan membiarkan perasaan-perasaan negatif mempengaruhi kegiatan trading mereka. Mereka berpikir;

    “Jika saya berhasil mendapatkan keuntungan hari ini, dan setiap hari sepanjang minggu ini, maka saya melakukan hal yang benar. Tetapi jika saya gagal hari ini, atau esok, atau sepanjang minggu, maka itu berarti saya melakukan hal yang mengerikan!”

    Pemikiran seperti ini berdasarkan pada bagaimana orang melihat trading seperti halnya pekerjaan kantoran dimana Anda masuk pukul 9 pagi, dan pulang pukul 5 sore. Anda melakukan pekerjaan selama 40 jam per minggu, kemudian menyelesaikan semua tugas, dan mendapatkan gaji yang besar.

    OK, Anda pun merasa bahwa Anda sudah bekerja dengan rajin dan produktif sepanjang pekan.

    Tetapi hal tersebut berbeda saat Anda trading. Tidak selalu hasil yang Anda terima sebanding dengan upaya yang telah Anda lakukan. Begitulah adanya.

    Ketika Anda tidak berhasil mencapai target, sangat mudah bagi Anda untuk merasa kecewa. Betul kan?

    Memang situasi seperti itu sering terjadi, tetapi sebagai seorang trader kita sebaiknya tidak menyikapi trading seperti pekerjaan sehari-hari yang konvensional.

    Tidak ada jaminan puluhan bahkan ratusan jam waktu yang Anda habiskan untuk melakukan analisa pasti akan membuahkan keuntungan, atau bahkan setidaknya target keuntungan yang Anda tetapkan mungkin saja tidak akan tercapai.

    Bentuk target yang lebih baik daripada target keuntungan – meskipun terdengar aneh – adalah target pembelajaran.

    Anda mungkin tidak mampu mencapai target keuntungan Anda, katakanlah target mingguan. Tetapi Anda akan selalu bisa mencapai target pembelajaran.

    Dalam setiap hari Anda bertransaksi trading forex, sadarkah bahwa Anda sebenarnya telah memperoleh pengalaman yang berharga mengenai bagaimana cara menyikapi pasar?

    Anda akan senantiasa bisa mempelajari berbagai macam strategi dan bagaimana strategi-strategi tersebut bisa berhasil atau tidak. Jangan sekalipun Anda meremehkan pengalaman seperti ini!

    Setiap hari, pembelajaran yang Anda peroleh dari pengalaman akan bertambah. Mungkin hal ini tidak akan memberikan hasil instan berupa keuntungan berlimpah, tetapi yang pasti secara perlahan namun pasti, naluri trading Anda akan semakin matang dan tajam.

    Inilah salah satu implementasi fokus pada proses, bukan pada hasil.

    Jika Anda hanya fokus pada berapa besar uang yang bisa Anda hasilkan, dan memperlakukan trading forex seperti pekerjaan sehari-hari dimana ada gaji yang pasti akan dibayar oleh perusahaan, maka Anda justru akan gagal dalam trading.

    Tetapi jika Anda fokus pada bagaimana cara mempertajam kemampuan trading dan rela mengorbankan sebagian waktu, tenaga dan pikiran, maka apapun hasil trading Anda di hari ini justru akan mempercepat proses pematangan Anda untuk menjadi trader yang handal.

    Ibarat peperangan, Anda boleh hanya memenangkan satu atau dua pertempuran dan kalah pada beberapa pertempuran lain, namun semakin sering Anda belajar dari kekalahan dalam satu atau dua pertempuran, maka naluri bertahan hidup Anda akan semakin kuat.

    Pada saatnya, Anda akan bisa mengenali potensi bahaya lebih dini dan menghindarinya agar bisa terhindar dari kerusakan yang lebih besar.

    Anda juga akan semakin piawai dalam mengenali celah peluang dan bisa meraih kemenangan dengan lebih gemilang. Pada akhirnya, peperangan akan Anda menangkan.

     
  12. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    STRATEGI FOREX PELUANG MAKSIMAL DENGAN RISK ON DAN RISK OFF



    Pasar finansial secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu;

    1. Pasar mata uang yang disebut Forex,
    2. Pasar atau bursa saham, dan
    3. Pasar atau bursa komoditas.
    Jika kita perhatikan, pergerakan dari ketiga pasar diatas ini saling berkaitan satu sama lain. Misalnya ketika bursa saham naik, ia akan berimbas ke pergerakan forex dan komoditi. Begitupun ketika harga US dollar menguat, maka dapat dipastikan ia juga akan berimbas ke bursa saham serta komoditas.

    Lalu apa yang menyebabkan tiga pasar finansial ini saling berhubungan? Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan harga di pasar itu dipengaruhi oleh perilaku para pelaku pasar, baik itu trader individual maupun institusi keuangan. Perilaku para pelaku pasar ini bisa dipengaruhi oleh adanya suatu data atau berita fundamental, bahkan jika itu baru beredar sebagai rumor atau gosip.

    Pernyataan seseorang yang cukup berpengaruh juga bisa menggerakkan perilaku para trader, misalnya pidato ketua Federal Reserve ataupun komentar spekulan sekaliber George Soros misalnya. Nah, itulah yang dimaksud dengan market sentiment atau sentimen pasar. Kali ini kita akan mengulas mengenai Risk On dan Risk Off serta efeknya di pasar keuangan.

    Salah satu cara sederhana dalam membaca sentimen pasar ini adalah dengan mengikuti arah dari pergerakan Wall Street, yang merupakan bursa dengan kapitalisasi pasar terbesar. Selain itu, Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga apa yang terjadi pada perekonomiannya akan berdampak terhadap perekonomian global.

    Setiap hari kalau kita perhatikan selalu ada rumor baru yang berkembang dan itu direpresentasikan di bursa. Perubahan sentimen atau rumor yang berkembang bisa mempengaruhi emosi para pelaku pasar. Saat kita melihat Wall Street mengalami penguatan yang signifikan, itu merupakan tanda bahwa pelaku pasar memilih untuk mengambil risiko atau yang disebut dengan risk on. Pada saat itu pelaku pasar merasa optimis akan prospek kondisi perekonomian.

    Oleh sebab itu mereka mengalihkan dana mereka ke bursa saham serta instrumen finansial lain yang memberikan imbal hasil yang tinggi. Hal tersebut biasanya akan di ikuti dengan meningkatnya indeks suatu bursa. Jika di pasar uang akan menguatkan mata uang yang termasuk high yield currency seperti Australian Dollar (AUD) serta New Zealand Dollar (NZD).

    Sebaliknya dari risk on, risk off adalah saat ketika para investor dan trader lebih dominan mengambil langkah untuk menghindari risiko dengan cara menarik dananya dari bursa saham (menjual sahamnya), dimana yang bermain di pasar mata uang akan menjual high yield currency. Di saat itu, pelaku pasar akan lebih senang untuk membeli aset-aset yang lebih aman atau safe haven dan juga low yield currency seperti Yen dan US dollar.

    Sebagai contoh adalah situasi Ukraina yang memanas, apakah bisa memicu terjadinya risk-off? Jika kita perhatikan pergerakan Wall Street seperti index Dow Jones, terpantau masih cenderung mengalami kenaikan. Demikian juga high yield currency seperti Aussie dan Dollar New Zealand.

    Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar masih optimis akan prospek ekonomi meskipun ada gejolak di Ukraina. Namun sebaiknya kita terus memantau perkembangan di Ukraina. Sebab bisa jadi ada pemicu yang menyebabkan para pelaku pasar melihat ada ancaman terhadap prospek ekonomi sehingga bisa memicu terjadinya risk off.

     
  13. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    MENGULAS SISTEM TRADING FOREX "3 LITTLE PIGS"



    Berbicara mengenai sistem trading, tidak ada sistem trading forex yang sempurna dalam dunia trading. Saya telah sering berkunjung ke berbagai forum untuk mencari-cari sistem terbaik dan akhirnya saya menemukan 3 Little Pigs Trading System. Sistem ini sangatlah sederhana namun luar biasa efektif. Bagaimana sistemnya? Berikut ini saya akan memberikan langkah-langkah untuk menggunakan sistem ini. Yuk mari kita bahas satu persatu.

    Penjelasan 3 Little Pigs Trading System

    Sistem ini berdasarkan 3 kerangka waktu (time frame) yakni mingguan, harian dan 4 jam. Berikut ini ketentuan jika anda ingin menggunakan sistem ini :

    • Menggunakan Simple Moving Average (SMA) periode 55 pada time frame mingguan
    • Menggunakan Moving Average (SMA) periode 21 pada time frame harian
    • Menggunakan Moving Average (SMA) periode 34 pada time frame 4 Jam
    Mata Uang

    Anda bisa menggunakan sistem ini untuk pair-pair berikut, yakni

    • AUD/USD
    • EUR/GBP
    • EUR/JPY
    • EUR/USD
    • GBP/USD
    • USD/CAD
    • USD/CHF
    • USD/JPY
    Entry Buy/Sell

    Berikut ini ketentuan untuk mengambil posisi:
    Posisi BUY

    • Harga berada di atas SMA periode 55 pada time frame mingguan
    • Harga berada di atas SMA periode 21 pada time frame harian
    • Pada penutupan candle berikutnya, candle menyentuh dan kemudian menutup di atas SMA periode 34 pada time frame 4 Jam, maka anda bisa mengambil posisi buy.
    Posisi SELL

    • Harga berada di bawah SMA periode 55 pada time frame mingguan
    • Harga berada di bawah SMA periode 21 pada time frame harian, saya akan masuk
    • Pada penutupan candle berikutnya, candle menyentuh dan kemudian menutup di bawah SMA periode 34 pada time frame 4 Jam, maka anda bisa mengambil posisi sell
    Berikut ini contoh pengambilan posisi sell pada pair EUR/USD:
    Cara Menentukan Stop Loss
    Stop loss diperlukan untuk membatasi kerugian. Pertama, periksa indikator Average True Range (ATR) periode 14 dan ditambahkan ke semua grafik 4 jam. Kedua, tambahkan level tertinggi dan level rendah yang ada pada ATR (ditampilkan di sebelah kanan) dan kalikan dengan 25%, lalu tempatkan stop loss-nya diatas atau dibawah 34 SMA pada jangka waktu 4 Jam.
    Cara Menentukan Target
    Disesuaikan dengan risk dan reward ratio minimal 1: 1 atau menggunakan trailing stop.
    Informasi Tambahan
    Jangan pernah entry jika salah satu time-frame tidak sesuai dengan ketentuan, dan jangan lupa tempatkan stop loss.
    Kelemahan Strategi 3 Little Pigs
    Strategi ini tidak cocok untuk trader agresif karena strategi 3 litte pigs ini memerlukan kesabaran untuk dapat entry ke pasar.

     
  14. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    KETAHUI HAL-HAL TENTANG MINYAK MENTAH INI SEBELUM TRADING




    Mungkin saat ini Anda atau bahkan trader sedunia bertanya-tanya kapankah penurunan harga minyak mentah akan berakhir? Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menentukan langkah dalam bertransaksi minyak mentah.

    Venezuela Darurat Ekonomi

    Di antara semua negara produsen minyak, Venezuela merupakan yang paling giat untuk melobi para pemimpin negara lain untuk menyesuaikan tingkat produksi minyak. Menteri perminyakan Venezuela yang baru, Eulogio del Pino, telah terbang dari Moskow ke Riyadh dan dilanjutkan ke Doha untuk mencoba meyakinkan para pejabat di sana untuk melakukan sesuatu demi menstabilkan harga minyak dunia.

    Jika kita lihat perekonomian Venezuela secara umum, kita akan bisa memahami mengapa Venezuela begitu bersemangat untuk mencapai kesepakatan tersebut. Minyak mentah memegang porsi 95% dari sektor ekspor Venezuela dan 25% dari keseluruhan PDB (GDP) mereka. Ini artinya, Venezuela akan merasa aman dan bahagia jika harga minyak dunia diperdagangkan di atas $100 per barrel dan — tentu saja — tidak jika harga minyak berada di kisaran harga sekarang ($26-30/barrel).

    Di awal tahun ini, presiden Venezuela telah menyatakan status darurat ekonomi, karena perekonomian negara tersebut telah mengalami penyusutan dalam delapan kuartal berturut-turut. Para ekonom memperkirakan bahwa Venezuela baru akan tenang jika setidaknya harga minyak kembali ke kisaran $111/barrel, itu pun baru level impas saja.

    Empat Negara Memutuskan untuk Mempertahankan Produksi

    Upaya Venezuela tersebut membuahkan hasil, meskipun tidak seperti yang diharapkan. Setidaknya, kegigihan Venezuela direspon dengan bertemunya negara anggota OPEC dan non-OPEC dalam sebuah perundingan. Pertemuan yang bersifat darurat tersebut dihadiri oleh Iran, Aljazair, Nigeria, dan Ekuador di akhir pekan yang lain.

    Kemudian tiga hari yang lalu Rusia, Venezuela dan Qatar juga turut serta ke meja perundingan. Sayangnya perundingan tersebut tidak berhasil membuahkan kesepakatan yang solid. Sejauh ini, Arab Saudi sebagai "raja minyak" masih bersikap keras kepala dengan menolak pemangkasan produksi. Sebagian analis berpendapat bahwa Saudi sepertinya lebih tertarik untuk meraih kembali pasar mereka dari para pesaing.

    Bisa dipahami karena harga minyak dunia saat ini masih jauh berada di atas ongkos produksi minyak mereka. Kejatuhan harga minyak sangat memungkinkan para pesaing untuk keluar dari gelanggang. Sayangnya, fakta yang terjadi tidak seperti itu. Lalu muncul kabar yang kembali membuat harga minyak sempat terkoreksi pada tanggal 16 Februari 2016.

    Qatar, Venezuela, Rusia dan Arab Saudi sepakat untuk mempertahankan produksi minyak mereka di angka yang sama dengan jumlah produksi di bulan Januari. Hal ini tentu meredupkan harapan akan pemangkasan produksi yang masif. Iran memutuskan untuk tidak ikut serta dalam kesepakatan itu, sehingga masih sedikit memberikan harapan meredanya oversupply minyak mentah dunia.

    Saat ini, dunia masih mengalami kelebihan persediaan antara 1 hingga 2 juta barrel per hari.

     
  15. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Tiga Hal Yang Membatasi Profit Anda



    Anggaplah Anda telah lulus sebagai "breakeven trader" dan Anda telah bisa menghasilkan profit yang konsisten. Sekarang Anda sedang berusaha untuk meningkatkan profit Anda karena Anda tahu sebenarnya bisa berbuat lebih dari yang kini telah Anda lakukan. Namun, dalam kenyataannya, ada tiga hal yang bisa membatasi profit Anda, yaitu:

    1. Position Size Yang Tidak Sesuai

    Position sizing adalah elemen kunci management resiko yang bisa membedakan antara memperoleh profit besar dan hanya mendapatkan profit yang kecil. Dalam hal ini selain pengaturan risk/reward, Anda juga harus mengetahui kapan mesti trading dengan ukuran lot yang besar dan kapan harus trading dengan ukuran lot kecil, atau Anda harus bisa mengatur position size.

    Jika pasar bergerak sesuai dengan arah prediksi Anda dan sistem trading Anda mengisyaratkan sinyal dengan probabilitas yang tinggi dengan potensi reward yang besar, maka adalah saat yang tepat untuk meningkatkan resiko Anda. Dalam permainan blackjack, hal ini seperti Anda bertaruh dengan nilai besar saat kartu berpihak pada Anda. Sebaliknya jika Anda melihat ketidak-pastian seperti jika Anda trading pada saat rilis berita fundamental, dan juga potensi reward yang tidak pasti, Anda bisa mengurangi resiko dengan memperkecil ukuran lot trading.

    2. Ketidakmampuan Beradaptasi Dengan Kondisi Pasar

    Untuk memaksimalkan perolehan Anda dari perubahan harga pasar, Anda harus fleksibel dan mengetahui bagaimana mengatur posisi Anda pada saat terjadi perubahan pergerakan harga. Anda tidak bisa mengharapkan pergerakan yang besar ketika volatilitas sedang rendah dan kondisi pasar sedang sideways (ranging). Hal ini tidak akan berjalan baik.

    Anda harus mempunyai alasan yang kuat pada apa yang Anda harapkan dan selalu merencanakan trading Anda dengan kondisi pasar yang ada. Dalam hal ini Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan tidak melawan kondisi tersebut.

    3. Rasa Takut

    Masuk posisi buy pada saat harga telah naik atau masuk sell saat harga telah turun akan membuat trading Anda sesuai dengan momentum yang tengah terjadi, tetapi ada kekurangannya. Yang pasti Anda tidak memperoleh harga buy atau sell yang bagus, apalagi jika pergerakan naik atau turunnya harganya cukup kuat. Biasanya Anda akan masuk pada level harga yang rawan berbalik arah (pull back).

    Dalam kondisi yang demikian Anda akan cenderung takut dan ragu, sehingga posisi Anda bisa tidak optimal, atau Anda masuk setelah pasar bergerak cukup jauh. Cara trading yang demikian sering disebut dengan memburu pasar (chasing the market).

    Ketiga hal di atas perlu diperhatikan trader. Sekalipun mungkin Anda telah bisa menghasilkan profit secara rutin bukan berarti Anda harus berhenti melakukan perbaikan-perbaikan. Sebaliknya, apabila Anda sendiri tak pernah memperbaiki diri, maka hasil trading yang diperoleh takkan mengalami peningkatan.

     
  16. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PROFIT KONSISTEN DENGAN 5 TIPS SEDERHANA



    Saya yakin, sebagai seorang trader Anda pasti ingin bisa menghasilkan profit secara konsisten bukan?

    Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengevaluasi metode dan strategi yang Anda gunakan saat ini secara rutin.

    Percayalah, selalu ada metode baru yang bisa Anda temukan dan bisa dipadukan dengan strategi trading forex yang sekarang ini Anda kuasai. Tidak ada yang salah dengan itu.

    Tetapi sebaiknya, jika metode dan strategi yang Anda gunakan saat ini sudah bisa menghasilkan keuntungan dengan baik, maka hal-hal baru yang ditemukan cukup Anda tambahkan sebagai modifikasi tanpa mengubah “struktur asli” strategi Anda.

    Misalnya, Anda sudah cukup nyaman mempergunakan metode Fibonacci dan stochastic, lalu suatu saat Anda menemukan metode baru yang bisa memperbesar potensi keuntungan jika dikombinasikan dengan metode Fibo dan stochastic Anda.

    Silakan padukan, tetapi tetaplah mempergunakan Fibo dan stochastic sebagai metode utama dalam pengambilan keputusan.

    Juga penting untuk memiliki aturan/rule yang presisi dan tegas untuk mengantisipasi jika pasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan Anda.

    Untuk itu, saya ingin berbagi lima tips sederhana. Sederhana saja, tidak perlu terlalu rumit.

    1. Belajarlah Untuk Membatasi Kerugian

    Sebenarnya rahasia trading sukses itu tidak hanya bergantung pada kemampuan menghasilkan profit, tetapi juga kemampuan menghindari kerugian.

    Oke, mungkin kita tidak 100% bisa terhindar dari kerugian, tetapi setidaknya bisa kita batasi.

    Kemampuan membatasi kerugian itu dengan sendirinya akan membantu Anda untuk memperbesar keuntungan.

    Untuk membatasi kerugian, para trader pada umumnya akan mempergunakan strategi tertentu.

    Salah satu dari sekian banyak strategi, yang paling mudah diantaranya adalah stop loss.

    Trailing stop juga dapat dipergunakan untuk menjaga agar keuntungan yang sudah diperoleh dari sebuah posisi terbuka dapat dijaga agar tak berubah menjadi kerugian.

    2. Ketahui Batasan Risiko Sebelum Membuka Posisi

    Untuk bisa menempatkan stop loss dengan pas, Anda juga perlu mengetahui seberapa besar toleransi risiko Anda.

    Seberapa besar kerugian yang mampu Anda terima, secara finansial maupun secara psikis?

    Masing-masing trader memiliki besaran yang berbeda-beda.
    Itulah pertanyaan “berapa pips SL-nya?”
    sebaiknya diikuti dengan perrtanyaan,
    “berapa dolar kerugian yang mampu saya terima?”

    Ini juga akan berpengaruh pada besaran lot yang boleh Anda pakai. Semakin besar SL-nya, seharusnya lot-nya akan semakin kecil, demikian sebaliknya.

    Toleransi resiko ini sebaiknya sudah Anda pegang erat-erat dalam trading plan yang sudah Anda susun sebelumnya.

    Penting juga untuk menetapkan batasan kerugian maksimal setiap bulannya. Ketika kerugian sudah mencapai batasan itu, sebaiknya berhentilah dahulu.

    Lakukan evaluasi, perbaiki mana yang perlu diperbaiki, baru lanjutkan. Kalau kemudian Anda berhasil mengumpulkan keuntungan, silakan tarik keuntungan itu dan bersenang-senanglah.

    Tetapi ada baiknya sisihkan sebagian keuntungan itu dan masukkan ke dalam akun trading cadangan. Dengan demikian sedikit demi sedikit Anda akan memperbesar modal Anda.

    3. Kuasai Metode dan Strategi yang Anda Pergunakan

    Tidak mungkin Anda bisa mengambil keputusan dengan baik jika bahkan Anda sendiri tak memahami metode dan strategi yang Anda pergunakan.

    Trader yang baik adalah trader yang sangat memahami metode dan strategi yang ia pergunakan; apa kelebihan dan kelemahannya.

    Hindari menggunakan metode dan strategi yang terlalu kompleks dan rumit. Ingat, Anda ini trader.

    Anda tak perlu terlihat seperti Albert Einstein, yang bahkan konon pernah berkata, “Everything should be made as simple as it can be.

    Metode dan strategi yang Anda pergunakan juga sebaiknya cocok dengan gaya trading Anda, dan yang paling penting, cocok dengan kekuatan modal Anda.

    Jika sebuah strategi menuntut toleransi risiko yang lebih besar daripada toleransi risiko (modal) Anda, sebaiknya jangan dipergunakan.

    4. Bersabarlah

    Membuka dan menutup posisi dalam trading membutuhkan analisa terbaik dari Anda.

    Jangan terburu-buru membuka posisi hanya karena takut kehilangan peluang, atau terburu-buru menutup posisi hanya karena khawatir profit berubah menjadi loss.

    Timing adalah krusial dalam trading, maka pastikan Anda memilih waktu yang tepat untuk melakukan eksekusi.

    Untuk bisa menentukan timing yang tepat, tidak bisa tidak, Anda harus melakukan analisa seobyektif mungkin.

    5. Never Give Up and Stick To The Plan!

    Banyak trader yang menyerah karena mengalami kerugian beruntun. Banyak trader yang gagal karena kerugian beruntun itu jadi menggunung.

    Hampir semua trader yang mengalami hal itu tidak menyadari bahwa kerugian yang menggunung adalah buah dari mengabaikan poin 1 sampai 4 di atas.

    Jadi, sangat penting bagi Anda untuk menguasai poin 1 sampai 4 di atas.

    Jangan hanya poinnya, pahamilah penjelasannya juga.
    Jangan hanya dipahami, praktekkanlah.

    5 tips di atas memang sangat sederhana, tetapi sekali Anda mampu konsekuen menjalankannya, hasilnya tidak sederhana.

     
  17. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    BERAPA KALI SEHARI SEBAIKNYA TRADING FOREX?



    Tingginya volatilitas pasar forex memang menjadi penyebab banyaknya peluang yang tercipta yang bisa dimanfaatkan oleh para trader forex.

    Peluang bisa muncul kapan saja, entah itu pagi, siang, sore, malam, atau bahkan dini hari.

    Tak heran forex trading kian menjadi salah satu bisnis alternatif yang semakin hari semakin banyak peminat.

    Kali ini kita justru akan menyoroti tingginya frekuensi peluang keuntungan yang tercipta.

    Apakah seorang trader forex benar-benar harus melakukan ‘sikat habis’ atas semua peluang yang ada?

    Ataukah justru harus bersikap ‘pilih-pilih’?

    Mana yang benar?

    Peluang Profit Berbanding Lurus dengan Risiko

    Kita sudah sama-sama maklum bahwa dalam dunia bisnis (termasuk investasi) berlaku hukum “peluang berbanding lurus dengan risiko”.

    Artinya semakin besar peluang yang tercipta, secara otomatis akan membuat risiko yang dihadapi pun menjadi semakin besar.

    High risk-high return.

    Dengan demikian, peluang yang sangat besar di pasar valas tentu juga di iringi oleh potensi resiko yang besarnya sebanding.

    Jangan sampai ada pemikiran bahwa setiap transaksi yang Anda lakukan – atau disarankan oleh konsultan Anda – memiliki jaminan bahwa pasti akan memperoleh keuntungan.

    Tidak ada jaminan seperti itu.

    Perlu mengantisipasi dan membatasi resiko dengan menerapkan risk management yang baik dan tepat, salah satunya adalah cut loss.

    Jangan Mewajibkan Trading Tiap Hari

    Kembali kepada peluang yang memang sangat besar, Anda juga sebaiknya tidak menjadikan aktivitas trading sebagai ‘kewajiban’ yang harus dilakukan tiap hari.

    Meskipun misalnya Anda adalah seorang full-time trader yang menjadikan trading forex sebagai satu-satunya mata pencaharian, tetap saja tidak boleh melakukan trading dengan membabi-buta.

    Tetaplah mencari peluang yang terbaik berdasarkan analisa yang telah Anda lakukan.

    Sebagai day trader misalnya, Anda tetap harus mencermati pasar dan mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk membuka posisi.

    Jangan Balas Dendam

    Sering juga seorang trader merasa perlu melakukan transaksi hanya demi membalas kekalahan yang terjadi sebelumnya.

    Ia merasa perlu segera menutupi kerugian yang diakibatkan oleh transaksi sebelumnya dengan membuka transaksi baru secepat mungkin dan seringkali mengabaikan analisa yang baik dan benar.

    Keinginan untuk segera menebus kerugian yang sebelumnya diderita menjadi motivasi yang melatarbelakangi tindakan tersebut.

    Itu yang disebut dengan “trading balas dendam”.

    Jangan salah, sikap seperti ini tidak hanya melanda para pemula namun juga para “veteran” yang sudah lama malang melintang di jagad forex trading.

    Ketika mengalami loss, para ‘veteran’ justru mendapatkan beban psikologis lebih besar daripada pemula karena biasanya mereka dijadikan panutan.

    Cukup banyak ‘veteran’ yang merasa malu jika mereka diketahui mengalami kerugian.

    Apalagi jika ternyata mereka menyarankan ‘pengikut’ mereka untuk turut mengikuti mereka membuka posisi yang sama.

    Itu akan mencederai ego mereka, sehingga mereka terpicu untuk segera ‘menebus’ rasa malu itu dan dengan bernafsu memburu setiap pergerakan harga. Mereka menjadi emosional.

    Dalam kondisi psikologis seperti itu seringkali para trader mengabaikan perlunya berhati-hati dalam mengambil keputusan; atau setidaknya kadar kehati-hatian mereka jauh berkurang.

    Tingkat ketelitian dalam mencermati pergerakan harga juga menurun dan seringkali drastis.

    Maka tidaklah mengherankan apabila keputusan yang diambil selanjutnya memiliki kualitas yang rendah ditinjau dari sisi analisa.

    Selain itu, mereka juga akan cenderung overtrade, yaitu membuka posisi dengan kuantitas yang terlalu besar melampaui toleransi resiko yang telah ditetapkan dalam trading plan.

    Atau, transaksi yang dilakukan bertubi-tubi dengan harapan agar bisa cepat menutupi kerugian yang diderita sebelumnya.

    Ini tidak baik.
    Ingat kembali bahwa peluang berbanding lurus dengan resiko.

    Semakin besar, atau semakin sering Anda melakukan transaksi, selain memang membuat peluang untuk mendapatkan untung akan menjadi lebih besar namun juga mengekspos modal Anda untuk menghadapi resiko yang lebih besar.

    Pikirkan lagi hal tersebut.

    Jadi, Sebaiknya Trading Berapa Kali dalam Sehari?

    Meksipun biasanya seorang day trader melakukan transaksi sekali dalam sehari, sebenarnya tidak ada batasan minimal atau maksimal.

    Anda sebaiknya membuka posisi jika sudah bisa melihat dengan jelas ada sinyal trading yang valid yang telah disediakan oleh sistem trading yang Anda miliki.

    Jika tidak ada sinyal valid, saya sarankan untuk tidak melakukan transaksi. Seringkali bahkan seharian penuh Anda tidak menemukan sinyal trading yang valid.

    Jika Anda merasa harus trading hari itu niscaya keputusan trading yang Anda ambil tidak akan memiliki dasar analisa yang cukup kuat.

    Ingatlah bahwa meskipun telah melakukan analisa dengan baik, belum tentu transaksi yang Anda lakukan akan berakhir profit.

    Maka jika Anda memaksakan diri untuk tetap melakukan transaksi di saat itu sebenarnya Anda telah melakukan gambling.

    Keputusan yang Anda ambil itu merupakan keputusan yang emosional lantaran Anda galau karena khawatir tidak akan merndapatkan keuntungan di hari itu.

    Jika Anda tidak bisa melakukan transaksi di hari ini karena memang tidak ada peluang yang bagus, Anda masih bisa mencoba untuk mencari peluang lain di lain hari.

    Pasar telah cukup berbaik hati untuk tetap buka selama 24 jam sehari, 5 hari dalam seminggu.

    Jadi jika saat ini Anda menggunakan sistem trading yang telah Anda yakini kualitasnya, lakukanlah transaksi hanya jika sistem tersebut memberikan signal trading forex yang jelas dan valid.

    Sinyal seperti itu bisa muncul sekali sehari, dua kali sehari, atau bahkan tidak muncul sama sekali.

    Ikuti saja sinyalnya tiap kali Anda melihatnya dan jangan memaksakan diri untuk bertransaksi jika tidak ada sinyal yang Anda lihat. Sesederhana itu.

     
  18. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    SUKSES TRADING FOREX: PROSES, BELAJAR DAN STRATEGI




    Apakah Anda ingin menjadi trader yang sukses?

    Apakah Anda mempersiapkan forex trading sebagai salah satu sumber pemasukan Anda?

    Apakah Anda sudah belajar cara memanfaatkan peluang di pasar forex dengan baik?

    Hal yang lebih penting lagi, apakah Anda mengetahui bahwa untuk menjadi trader sukses membutuhkan proses yang tidak pendek?

    Proses merupakan peristiwa yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Semua hal di dunia ini membutuhkan proses.

    Tidak ada satu pun hal yang terjadi tanpa proses. Tidak ada yang benar-benar instan. Joko Widodo tidak mendadak menjadi presiden Republik Indonesia, ia juga melalui proses. Prabowo Subianto tidak mendadak menjadi jenderal, ia juga mengalami lelah dan tersiksanya menjadi seorang taruna.

    Mie instan sekalipun membutuhkan proses hingga bisa kita nikmati di piring kita. Betul?

    Begitu juga dalam forex trading. Para Turtle Traders asuhan Richard Dennis pun melalui proses hingga bisa menjadi kelompok trader yang disegani di dunia. Mereka belajar strategi trading dengan tekun dan konsisten sebelum Dennis melepas mereka untuk bertransaksi dengan real account.

    Tidak Mustahil

    Menjadi trader sukses bukanlah hal yang mustahil. Richard Dennis telah membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi trader yang handal. Hanya saja, Anda harus melalui proses yang benar untuk bisa sampai ke tahap tersebut.

    Kesalahan paling umum yang dilakukan para trader pemula adalah mereka cepat putus asa ketika menemui kerugian dalam perjalanan trading mereka. Lalu dengan mudah mereka mengatakan, “Trading itu sulit!”, atau ada juga yang mengatakan, “Dunia trading bukan untuk saya.”

    Padahal, jatuh-bangun dalam perjalanan belajar forex adalah proses yang memang harus dilalui. Risiko merupakan bagian yang tak mungkin bisa dipisahkan dari trading. Anda tidak akan bisa menghilangkan faktor risiko. Namun yang bisa Anda lakukan adalah mengelola risiko dengan baik dan mengoptimalkan keuntungan yang ada.

    Berlatih Strategi

    Berlatih merupakan hal yang harus Anda lakukan. Ini merupakan salah satu proses yang harus Anda lalui. Tentu saja, Anda juga harus merelakan sebagian waktu Anda untuk itu. Sarana berlatih yang paling aman adalah dengan menggunakan demo account untuk trading forex.

    Dengan demo account tersebut, Anda akan bisa mempraktekkan teknik-teknik yang telah Anda pelajari sebelumnya. Anda juga akan bisa menemukan strategi trading forex yang tepat dan sesuai dengan karakter Anda.

    Seperti yang dikatakan sebelumnya, mau tidak mau ada waktu yang harus disisihkan untuk berlatih. Pergunakanlah demo account sebagai sarana simulasi dengan keadaan pasar yang sesungguhnya paling tidak dalam tiga bulan.

    Disiplin

    Dalam melakukan simulasi di demo account, Anda harus memperlakukan transaksi yang Anda buat seolah-olah merupakan transaksi sesungguhnya. Artinya, Anda harus menerapkan trading plan yang Anda buat dengan disiplin.

    Banyak pemula yang tidak menganggap serius demo account mereka. Padahal, itulah saat yang tepat untuk berlatih mengasah kepekaan Anda sebelum terjun langsung menggunakan real account. Selain itu, Anda juga bisa mengevaluasi dan belajar mengembangkan teknik dan strategi trading yang tepat di pasar forex.

    Tekad

    Tekad merupakan modal yang penting, jika Anda memang sungguh-sungguh ingin menjadi trader sukses. Mudah diucapkan, namun tidak semudah itu melaksanakannya. Masalah tekad ini, tidak ada orang lain yang bisa membantu. Hanya Anda sendiri yang bisa membantu diri Anda.

    Begitupun, Anda bisa memperkuat tekad Anda dengan banyak membaca kisah inspiratif dari para trader sukses, atau bercermin pada trader sukses yang Anda kenal.

    Berani

    Tidak ada satu bisnis pun yang bisa berhasil tanpa keberanian pelakunya menghadapi resiko. Begitupun dalam forex trading. Namun ingat, berani berbeda dengan nekad. Keberanian selalu dibarengi oleh pertimbangan yang matang.

    Dalam hal menghadapi risiko, keberanian Anda harus selalu di iringi dengan perhitungan yang tepat dalam mengelola modal dan membatasi resiko.

     
  19. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    "DON'T PUT YOUR EGGS IN ONE BASKET" DALAM TRADING FOREX



    Pernahkah Anda mendengar pepatah “Don’t put your eggs in one basket” yang artinya, “Jangan letakkan telur Anda dalam satu keranjang.”

    Dalam dunia investasi, hal ini bisa berarti bahwa Anda sebaiknya tidak menempatkan semua modal Anda dalam satu instrumen investasi saja.

    Pertanyaannya, bisakah konsep itu diterapkan dalam trading forex?

    Kebanyakan orang menerapkan mentah-mentah prinsip di atas dalam forex trading. Mereka lantas membuka transaksi ke dalam beberapa currency pairs seperti, EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan/atau USD/JPY dalam satu waktu.

    Dengan kata lain, mereka bisa membuka posisi di beberapa currency pairs sekaligus dalam satu waktu.

    Apakah ini merupakan strategi forex yang tepat?

    Sebenarnya tidak, karena dengan melakukan hal itu maka konsentrasi seseorang akan terpecah-pecah.

    Padahal, fokus merupakan hal yang mutlak harus dimiliki setiap trader agar bisa menjalankan strategi trading forex yang ia miliki dengan baik.

    Diversifikasi

    Alasan yang menyertai strategi membuka posisi di beberapa pasangan mata uang sekaligus biasanya adalah diversifikasi yang dilatarbelakangi oleh pepatah yang disampaikan di awal tulisan ini.

    Sayangnya, dalam trading forex, langkah itu tidak bisa dikatakan sebagai strategi forex yang baik.

    Diversifikasi memang baik untuk portofolio investasi Anda, namun tampaknya tidak terlalu baik jika diterapkan sebagai strategi forex dalam karir trading Anda.

    Jika bicara investasi – ya, memang sebaiknya Anda membagi-bagi kekayaan Anda ke dalam beberapa bentuk investasi, misalnya properti, logam mulia, dan sebagainya.

    Namun bagaimana jika berbicara dalam konteks trading forex?

    Dalam trading forex, Anda juga memang dituntut untuk bisa mengelola modal dengan baik. Hanya saja, caranya tidak dengan mengaplikasikan konsep “telur dalam keranjang” secara harfiah.

    Lalu bagaimana sih sebaiknya?

    Penerapan Money Management

    Agak berbeda dengan pembagian kekayaan ke dalam berbagai instrumen investasi.

    Dalam trading, yang dimaksud dengan pengelolaan modal (money management) lebih kepada berapa besar modal yang akan Anda pergunakan untuk sekali transaksi. Kemudian, berapa besar pula toleransi resiko dari modal yang Anda miliki.

    Contoh mudahnya begini:
    Katakanlah Anda memiliki uang sebesar $10,000 lalu Anda meresikokan 5% untuk tiap transaksi.

    Itu artinya Anda hanya akan mengalami kerugian sebesar $500 per transaksi, kalau analisa Anda salah.

    Berdasarkan skenario tersebut jugalah Anda bisa menetapkan berapa lot yang akan Anda buka tiap kali Anda akan melakukan transaksi. Misalnya 1 atau maksimal 2 lot.

    Jadi, sebaiknya jangan bersikap jumawa dengan menggunakan semua modal yang Anda miliki untuk membuka transaksi.

    Misalnya dengan uang $10,000 itu Anda membuka transaksi sebesar 6 atau 8 lot.

    Kalau itu yang Anda lakukan, harga “bergoyang” sedikit saja akan membuat Anda kocar-kacir!

    Begitulah cara mengaplikasikan konsep “don’t put your eggs in one basket” yang lebih tepat, sebagai strategi pengelolaan modal dalam trading forex.

    Fokus

    Mengapa sebaiknya tidak membuka posisi di banyak currency pair sekaligus?

    Seperti yang disampaikan di atas, fokus merupakan hal yang harus dimiliki setiap trader.

    Jika Anda membuka posisi di banyak currency pair sekaligus, maka otomatis perhatian Anda akan terpecah ke semua pair tersebut.

    Padahal dalam trading banyak hal yang harus Anda amati, misalnya potensi perubahan trend, kemunculan signal trading forex atau pola yang mengharuskan Anda menutup posisi, dan sebagainya.

    Sebenarnya bukan tidak boleh membuka posisi di beberapa pasangan mata uang sekaligus, namun pastikan Anda memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih dari cukup untuk memantau semua posisi tersebut.

    Fokus akan membantu Anda untuk mengenali peluang-peluang yang muncul maupun “warning” kapan Anda harus keluar dari pasar.

     
  20. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PROFIT DI AKUN DEMO, TAPI TIDAK DI AKUN REAL? INI ALASANNYA



    Bagi Anda yang baru memulai aktivitas trading, biasanya broker forex akan menyarankan Anda untuk terlebih dahulu melakukan simulasi dengan menggunakan demo account sebelum melakukan transaksi trading forex sungguhan di real account. Melalui simulasi di demo account ini, Anda bisa lebih menguasai keahlian dasar yang harus dimiliki seorang trader.

    Dalam akun demo, Anda juga akan bisa membangun sebuah trading plan, mampu menguasai manajemen risiko, dan akan lebih mengerti mengenai psikologi trading tanpa harus mempertaruhkan uang Anda. Ketika Anda bisa mempraktekkan teori yang sudah Anda pelajari dan bisa menghasilkan profit yang konsisten, maka kepercayaan diri Anda akan meningkat.

    Biasanya Anda akan beranggapan bahwa simulasi trading menggunakan demo account ini hanya buang-buang waktu saja, dan kemudian Anda membuka real account. Mungkin Anda berpikir bahwa tiga, empat, atau lima kali transaksi dan berhasil mendapatkan profit berturut-turut di demo account akan bisa Anda ulangi di real account. Bukan begitu? SALAH!

    Pada kenyataannya, justru kebanyakan trader forex pemula yang seperti ini menjadi frustrasi ketika mendapati bahwa ternyata trading forex di real account tidak semudah trading di demo account. Mengapa bisa demikian? Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan itu terjadi, yaitu:

    1. Perbedaan Emosional antara Demo dan Real Account

    Seorang trader sebisa mungkin berusaha untuk mengesampingkan emosi ketika membuat keputusan dalam trading. Meskipun demikian, tidaklah mungkin untuk benar-benar bisa menghilangkan emosi dari seorang manusia, terlebih jika uang yang menjadi taruhannya.

    Sebagai gambaran saja, coba bandingkan perasaan Anda ketika pertama kali melakukan transaksi di demo account yang menggunakan virtual money dengan ketika Anda melakukan transaksi di real account yang menggunakan uang asli milik Anda sendiri.

    Apakah detak jantung Anda meningkat? Apakah jemari Anda sedikit bergetar? Apakah Anda merasa darah Anda mengalir lebih cepat? Jika Anda mengalami hal tersebut ketika trading menggunakan uang sungguhan, bisa jadi itu karena Anda terlalu bersemangat atau justru Anda luar biasa gugup menghadapi pengalaman pertama itu.

    2. Trading di Demo Account Tidak Melibatkan Uang Sungguhan

    Meskipun jika Anda mencoba untuk memperlakukan demo account Anda seperti real account, pada kenyataannya Anda sama sekali tidak menghadapi risiko. Anda bisa saja berkali-kali melakukan transaksi dan merugi, namun Anda sepenuhnya sangat sadar bahwa secara finansial Anda akan tetap aman.

    Bahkan jika Anda melakukan ratusan kali kesalahan dalam simulasi pun, Anda masih akan bisa merasa aman, karena faktanya Anda bisa sewaktu-waktu membuat demo account yang baru. Ceritanya akan berbeda jika Anda mengalami hal tersebut dalam situasi trading yang sesungguhnya. Kegagalan demi kegagalan dalam trading berpotensi mencederai kepercayaan diri Anda.

    Pada gilirannya, hal tersebut akan mengaburkan objektivitas Anda dalam mengambil keputusan selanjutnya.

    3. Tergoda Melanggar Trading Plan di Real Account

    Anda akan merasa lebih emosional karena berhadap-hadapan dengan resiko yang nyata. Akibatnya, godaan untuk melakukan kebiasaan buruk pun akan lebih kuat.

    Kebiasaan buruk tersebut adalah melanggar trading plan. Ketika Anda mengira telah bisa menjalankan trading plan dengan disiplin, pada kenyataannya Anda mungkin justru akan melakukan kesalahan-kesalahan umum dalam trading. Misalnya seperti;

    • Memperjauh level stop loss,
    • Menutup transaksi meskipun profit baru sedikit, atau
    • Trading balas dendam (membalas kerugian yang telah dialami sebelumnya).
    Bagi sebagian trader, keinginan untuk membuktikan bahwa mereka bisa berhasil di real account sama seperti yang pernah mereka lakukan di demo account bahkan bisa memicu masalah baru. Misalnya, overtrading dan melanggar trading plan mereka.

    Nah, jadi apa yang seharusnya Anda lakukan agar bisa berhasil di real account sebagaimana di demo account, bahkan lebih sukses? Cara yang baik untuk menjembatani jurang antara demo dan real account adalah "menduplikasi" sikap trading tanpa emosi seperti yang Anda lakukan di demo account.

    Trading Tanpa Emosi Lebih Sukses

    Fokuslah pada proses yang Anda lakukan, bukan pada profit yang dihasilkan. Lakukanlah transaksi satu per satu dan fokus pada penerapan trading plan serta manajemen resiko yang tepat.

    Pastikan alokasi resiko memang sejumlah uang yang sudah siap untuk Anda "korbankan". Jangan pedulikan apakah hasil transaksi tersebut akan untung atau rugi. Anda tidak perlu memikirkan hal tersebut.

    "Jika prosesnya benar, maka hasilnya akan mengikuti."​


    Hal ini akan membantu meringankan tekanan dan membantu Anda untuk lebih berkonsentrasi pada transaksi Anda. Mungkin ini terdengar terlalu utopis bagi Anda, namun percayalah bahwa itulah yang memang harus Anda lakukan.

    Kemudian, biasakan untuk menulis jurnal trading Anda setiap kali Anda selesai melakukan transaksi. Ini adalah kebiasaan yang sangat baik. Tuliskan semua yang terjadi, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

    • Mengapa hasilnya berbeda dengan ketika simulasi?
    • Apakah reaksi serta keputusan Anda berbeda ketika trading sungguhan dibandingkan dengan saat simulasi?
    • Hal apa yang semestinya Anda lakukan?
    Dengan mencatat semua kesalahan di real account yang tidak pernah Anda lakukan di demo, Anda akan tahu permasalahan apa yang sesungguhnya harus Anda perbaiki.

    Proses "naik kelas" dari demo ke real memang sangat menantang, namun itu tidak akan menghentikan Anda untuk bergerak naik. Anda hanya harus lebih santai dan memastikan bahwa Anda sepenuhnya sadar dan siap secara mental, yang diperlukan untuk trading sesungguhnya.

    Selamat naik kelas.

     
  21. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    JANGAN ASAL MENEMPATKAN STOP LOSS! INI CARA AMAN MEMASANGNYA



    Saat kita akan melakukan transaksi mengambil posisi buy atau sell dalam trading forex, langkah yang tidak boleh kita lupakan yaitu menentukan batasan risiko kita. Batasan risiko tersebut umumnya lebih dikenal dengan level untuk pentingnya stop loss, dan apa yang harus Anda perhatikan saat cara memasang level stop loss. Kemudian yang terjadi adalah munculnya pernyataan, "Seandainya tadi saya tidak pasang stop loss, pasti sekarang saya sudah profit."

    Lalu dalam trading selanjutnya para trader pemula ini pasti tidak akan memasang stop loss karena keseringan terjadinya harga yang menyentuh stop loss lalu berbalik arah lagi. Satu hal yang harus diperhatikan, trading itu murni bisnis yang beresiko tinggi bahkan paling tinggi. Jadi jangan sekali-kali saat kita trading tidak menentukan batasan risikonya, karena nantinya bukan untung yang akan kita dapatkan, melainkan modal yang kita investasikan hilang dalam sekejap karena terkena margin call.

    Menentukan stop loss jauh lebih penting ketimbang menentukan target profit.​


    Cara Menentukan Stop Loss yang Baik dan Aman

    Untuk menentukan stop loss atau batasan kerugian tergantung dari sistem trading yang digunakan. Biasanya stop loss ada yang disebut Close Point dan Far Point.

    Far Point yaitu jika harga bergerak menembus resistance maka kita menempatkan stop loss dibawah support level, dan sebaliknya.

    Contoh: Misalnya kita mengambil posisi sell saat break support. Maka tempatkan stop loss secara far point yaitu menempatkan stop loss beberapa point diatas level resistance. Selain itu, saat menentukan level stop loss kita juga harus mengetahui faktor-faktor penting apa saja yang harus kita perhatikan untuk menentukan stop loss, seperti:

    1. Time Frame yang Lebih Besar

    Perbesar time frame dari grafik. Lalu kita lihat kemanakah trend harga saat itu? Jika kita trading mengikuti arah trend, akan jauh lebih aman menggunakan Far Point. Namun apabila kita ingin melawan trend, menempatkan stop loss secara Close Point akan jauh lebih aman.

    2. Break Pertama

    Kita mungkin sering mengalami kejadian false break resistance atau support lebih dari sekali. Sering kali terjadi bahwa harga membuat false break sebelum terjadi break yang sebenarnya. Jika kejadian break tersebut terjadi untuk pertama kali maka penentuan stop loss akan lebih bijak menggunakan yang Close Point.

    Akan tetapi jika break yang kedua kalinya ada kemungkinan besar bahwa harga akan terus bergerak melewati resistance atau support. Meskipun akan mengalami koreksi sementara waktu, untuk kejadian seperti ini menentukan stop loss dengan cara Far Point akan lebih bijak diterapkan.

    3. Take Profit Point

    Cara menentukan stop loss ini tergantung dari sistem trading yang kita pakai. Jika kita percaya diri menempatkan level take profit, kita bisa menghitung level stop loss dengan menggunakan risk-reward ratio. Untuk risk-reward ratio yang bagus yaitu 1 : 2.

    Hal ini bisa digunakan sebagai acuan, misalnya ketika kita ingin mendapatkan profit 50 pips, maka batasan resiko kita 25 pips. Dengan risk and reward seperti itu kita tidak perlu mencari sistim trading yang 90 % cukup akurat atau profitable. Meskipun begitu, kemungkinan tingkat keberhasilan 60% saja secara total kita masih bisa profit.

    Itulah beberapa hal yang harus kita perhatikan saat menentukan stop loss. Untuk meminimalisir kerugian, ambillah posisi saat harga mendekati area support atau resistance. Jangan buka posisi saat harga masih ditengah diantara area support dan resistance. Meski terlihat secara visual pergerakan harga cukup cepat, tetap sabarlah menunggu saat yang tepat untuk menembak sasaran yang akan kita bidik.


     
    Last edited: Jul 24, 2020

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.