1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.

Keluh Kesah Seorang Penikmat Sinetron

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by anakbingung, Feb 7, 2011.

?

Suka Sinetron??

  1. Suka :lalala:

    0 vote(s)
    0.0%
  2. Ga suka :voodoo:

    0 vote(s)
    0.0%
  3. Dl ya,skrg ga :swt:

    0 vote(s)
    0.0%
  4. Dl ga,skrg ya :hihi:

    0 vote(s)
    0.0%
Thread Status:
Not open for further replies.
  1. anakbingung M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 9, 2009
    Messages:
    1,429
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +780 / -0
    Beberapa hari lalu sebelum saia pergi kerja, saia sempat menonton tv dengan ayah saia sebentar. Kami menonton sebuah episode lama dari sinetron legendaris Indonesia: Si Doel Anak Sekolahan (SDAS).
    Dulu saia suka sekali nonton serial ini. Saat nonton, ayah saia ga ada henti2nya berkomentar: “Ini baru sinetron bermutu, sebuah masterpiece”. Betapa sinetron yang dibuat dan diputar kurang lebih 15 tahun yang lalu ini mampu menangkap dengan nyaris dengan sempurna gaya hidup masyarakat Indonesia dengan sangat natural, dialog yang pas, dan gak lebay, dengan adegan2 yang masuk akal dan terasa familiar dengan penonton, pemilihan peran yang luar biasa cocok, dan yang terpenting mempunyai nilai2 moral yang tinggi di dalam tiap adegannya.
    [​IMG]
    [​IMG]
    [/URL]
    Hal2 seperti di atas, sayangnya, hampir ga saia temukan dalam sinetron2 jaman sekarang. Sinetron “Cinta Fitri” yang katanya punya rating paling tinggi dan jumlah season yang hampir menyaingi “Tersanjung” (ini sinetron yang mendorong saia untuk posting ini -_-a ..). Setelah nonton SDAS, saya makin makin merasa yakin bahwa dunia sinetron Indonesia sudah mengalami kemunduran, terutama dalam mengajarkan “nilai-nilai moral yang luhur”, “realitas”, dan “kebaikan”. Adegan2 berikut bisa jadi contoh:

    #1
    Doel, yang diceritakan adalah seorang sarjana teknik dari sebuah universitas ternama, tetap harus berkeliling jakarta dengan metromini untuk mencari pekerjaan. Sebelumnya pun, Doel harus mengirim banyak surat lamaran kerja, melewati, dan interview, lalu menunggu selama beberapa saat sampai menemukan pekerjaan yang cocok untuknya. Dengan adanya proses yang harus dilewati, SDAS mengajarkan kita sejumlah moral penting tentang usaha, kemauan, kerja keras, ketabahan, kesederhanaan, kesabaran, dan bahwa memang tidak pernah mudah mendapatkan sesuatu yang sangat kita inginkan.
    Bandingkan dengan sinetron sekarang, ketika seorang gadis desa yang mendapatkan pekerjaan sebagai desainer profesional di sebuah perusahaan mode ternama di hari pertama ia mencari kerja bahkan tanpa memiliki pendidikan dan pengalaman yang sesuai. Atau tokoh utama berusia 20 tahunan yang tiba2 menjadi direktur sebuah perusahaan. Atau dokter kepala yang masih berusia 25 tahun pada sebuah rumah sakit swasta.
    Gaya penceritaan yang menurut saia amat tidak logis dan membangun image serba instan (padahal episodenya bisa lebih banyak dari SDAS -_-a..). Meninabobokan penonton dengan ilusi bahwa semudah itu mendapatkan hal2 besar yang kita inginkan. Apa kabarnya usaha, kemauan, kerja keras, ketabahan, kesederhanaan, kesabaran yang kita butuhkan di dunia nyata?

    #2
    Mak Nyak mempersilakan calon ayah mertua Mas Karyo untuk beristirahat di rumahnya sambil menunggu Mas Karyo pulang. Lalu, calon ayah mertua Mas Karyo yang membantu Atun membangun salon tanpa diminta, bahkan tanpa pernah mengenal Atun sebelumnya. Menurut saia, nilai yang ditunjukkan adegan ini begitu indah: keramahan penduduk lokal, saling tolong menolong, dan ketulusan tanpa pamrih. Luar biasa sekali jika penonton kita dapat menyerap nilai2 tersebut dengan menonton sinetron ini dan menerapkannya dalam kehidupan nyata bukan?
    Bandingkan dengan sinetron sekarang, keluarga yang tinggal bersama namun saling memberi obat tidur atau racun tikus. Atau saudara tiri yang saling menabrak dengan mobil. Atau tokoh antagonis yang tega menodongkan pisau ke teman sekampusnya dan mendorongnya dari tangga hingga terjatuh. Konflik2 berlebihan yang saya sendiri ragukan benar2 terjadi di dunia nyata. Daripada membuat ilusi buruk seperti itu, bukannya lebih baik memotret gaya hidup natural masyakarat Indonesia yang sesungguhnya lebih santun daripada itu ya? Saya rasa kesantunan adalah cerminan yang lebih dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini ketimbang maki2an, tatapan mata yang sinis dan melotot, atau suara hati yang dengki dan culas.

    #3
    Zaenab memohon pada Doel untuk berbicara pada ayahnya agar rencana perjodohannya dapat ditunda. Zaenab menyatakan ia ingin kuliah dulu agar dapat menjadi seseorang yang pandai dan dapat membantu kedua orang tuanya nanti. Sungguh semangat yang bagus dan patut dipuji. SDAS mengajarkan pentingnya pendidikan untuk mengangkat derajat hidup seseorang. Hal yang masih harus dilakukan karena percaya atau tidak masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap pendidikan merupakan kemewahan, dan lebih memilih anak2 mereka menjadi kuli, pengamen, atau istri siri orang lain daripada mengirimkan anak mereka bersekolah.
    Bandingkan dengan sinetron sekarang, gadis yang berhenti kuliah karena merasa dirinya anak pungut (ga ada hubungannya menurut saia -_-a..). Atau sepasang siswa-siswi SMU yang memilih untuk putus sekolah karena ingin kawin lari. Gaya penceritaan ini didukung dengan hampir tidak adanya adegan belajar serius di sekolah/kampus, dan hal-hal yang pro pendidikan lainnya. Sekolah jaman sekarang digambarkan seperti gini: murid yang ganteng dan cantik bajunya dikeluarin, roknya hampir mini, kaus kaki dan sepatu warna-warni, rambutnya gondrong atau spike. Murid yang pintar itu selalu culun, kacamata tebal, rambut klimis, gagap, dan cengeng. Tidak jarang karakter guru pun ikut dilecehkan dengan karakter atau adegan yang tidak sepantasnya mencerminkan seorang guru. Ini sama aja mencontohkan pada generasi muda bahwa sekolah hanyalah tempat untuk bergaya, cari pacar, dan nge-geng. Tidak ada lagi tekun mengejar cita2 atau minimal menghargai orang tua yang sudah susah payah bayar SPP.


    Selain sudah berkurangnya kualitas dalam membuat cerita yang masuk akal, sinetron Indonesia telah kehilangan keinginannya untuk mendidik publik dan membawa nilai2 moral yang luhur pada masyarakat. Sementara Hollywood sudah punya film Avatar (tahu sendiri kan ini film bagusnya kayak apa) yang membawa pesan lingkungan di dalamnya, kita masih berkutat dengan anak yang tertukar, buta mendadak, hilang ingatan, keluar masuk penjara, berebut harta, perbedaan kasta, kebakaran, tertabrak mobil, masuk jurang, nikah paksa, dsb.

    Sebenarnya sinetron sangat potensial menjadi media pembelajaran moral bagi masyarakat kita (lebih hebat dari pelajaran PPKn malah hehe..). Begitu banyak rakyat Indonesia yang menjadi penikmat sinetron dan benar2 menghayati ceritanya, lalu kenapa tidak menjadikannya sarana untuk menanamkan nilai2 yang positif seperti pantang menyerah mengejar cita2, hormat pada orang tua, kerja keras dulu baru bisa jadi kaya, bersahabat dengan siapapun tanpa membedakan, dan lain2?

    Kenapa masih membodohi diri sendiri dengan jalan cerita yang hampir sama dan konflik yang pada kenyataannya hampir tidak pernah terjadi dan masalah cinta melulu seolah tidak ada persoalan hidup selain itu. Jika alasannya selera pasar, saia rasa PH juga memiliki kekuatan untuk membentuk selera pasar. Memang dari mana asalnya adegan sembahyang sambil nangis2, ngomong sendiri, mata melotot hampir mau keluar, silat2 jungkir balik melawan hantu, teriak2 nyebut nama Tuhan, orang jahat yang jahat banget dan orang baik yang baik banget, atau orang ganteng dan cantik harus kaya dan orang idiot dan pas2an harus miskin tapi punya kekuatan mistis,dsb kalau bukan PH yang membentuk yang akhirnya diikuti oleh PH lainnya. No offense, tapi SDAS tanpa adegan-adegan ini bisa sukses toh? Jika semua PH bisa berkomitmen membuat sinetron yang bermutu dari yang ada sekarang, saia yakin masyarakat kita juga akan terkondisikan untuk melihat tontonan yang bermutu juga.

    Saia bukan orang yang anti sinetron. Sejak dulu saia penikmat sinetron, t api sayangnya sinteron sekarang nda ada yang bisa saia nikmati. Iseng2 saia coba ingat beberapa sinetron yang dulu suka saia tonton, di antaranya:

    -Takhta (Indosiar), yang main Matias Muchus dan Agus Melasz. Sinetron pertama saia dan pertama kalinya saia mengenal seorang Matias Muchus. Sesuai judulnya, tema sinetron ini adalah tentang perebutan kekuasaan. Menurut saia, konflik yang disajikan sinetron ini benar2 imba dgn konflik serupa pada sinteron jaman sekarang. Konflik kelas berat penuh intrik politik yang cerdas, bukan hanya sekedar rebutan harta warisan dengan saling meracuni dan menukar anak.

    -Keluarga Cemara (RCTI), yang main Adi Kurdi (hanya dia aja yang saia ingat hehe..). dengan genre slice of life, bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga yang sebelumnya kaya raya lalu jatuh miskin karena ditipu. Si Abah (Adi kurdi) jadi tukang becak, Emak bikin opak dan gorengan, lalu ketiga anaknya yang menjual opak dan gorengan tersebut. Walaupun kehidupan mereka jauh berbeda dengan sebelumnya tapi keluarga mereka tetap bersahaja, sabar dan ikhlas.

    -Janjiku (RCTI), yang main Paramitha Rusady. Setahu saia, ini sinetron yang pertama kali memakai spesial efek untuk karakternya. Di sini, Paramitha Rusady memerankan dua karakter sekaligus sebagai ibu dan anaknya yang buta. Untuk ukuran sinetron jaman dulu, trik kamera dan spesial efek yang menampilkan orang yang sama sebagai dua karakter yang berbeda dalam satu adegan itu hebat banget loh.

    -1 Kakak 7 Ponakan (RCTI). Saia ga inget siapa2 yang main di sinetron, tapi ada aktris dari Keluarga Cemara yang main di sinetron ini. Yang saia inget hanya lagu opening-nya: “jangan risaukan awan hitam, petir, atau banjir.. masih ada pepohonan yang ditanam sebelum kamu lahir..” yang dinyanyikan rame2 sama para pemerannya.

    -Sahabat Pilihan (RCTI). Saia hanya ingat dengan Nani Somanegara di sinetron ini. Sinetron slice of life ini berkisah tentang kakak adik bernama Ading dan Dado yang masih bersekolah tapi juga bekerja sebagai tukang semir sepatu. Pemeran Ading dan Dado ini apa kabar ya sekarang?

    -Jalan Makin Membara (SCTV). Yang main mas Dede Yusuf yang sekarang sdh jadi bupati (apa wakil bupati yah?). Sinetron laga tidak perlu yang pemerannya bisa terbang, mengeluarkan bola-bola sinar, berubah jadi monster, atau summon. Kalau pemeran utamanya benar2 karateka pemegang ban hitam plus cerita yang menarik saia rasa itu sudah cukup

    -Deru Debu (SCTV). Yang main bang Willy Dozan. Bandingkan dengan sinetron laga sekarang, di hadapan Deru Debu, sinetron2 laga sekarang tampak seperti anak kecil yang jambak2an rebutan mainan.

    Sekian uneg2 dan keluh kesah dari seorang penikmat sinetron. Please, jangan mengidentikkan sinetron sebagai tontonan masyarakat kelas B-C-D. Penikmat sinetron tidak salah, yang salah adalah PH yang bikin sinetron itu. Buat adek2 yang lahir belakangan mungkin tidak tahu sinetron2 bermutu dan pernah berjaya dulu. Mungkin kalian lebih akrab dengan drama Asia dari Jepang, Korea, atau Taiwan. Atau dengan anime, video game, dan sitkom2 barat.

    Saya tidak menyalahkan kalian jika kalian punya anggapan miring tentang sinetron seperti: “ihh apa sih..”, “lebay banget ah..”, “tontonan sampah..”, dsb. Saia mengerti, karena saat kalian tumbuh dan mulai mengerti apa itu sinetron, seperti itulah kondisi sinetron masa kini, beda dengan yang dulu. Kita hanya hidup di jaman yang berbeda. Untuk yang sejak awal memang tidak suka nonton sinetron, ya itu hak Anda sekalian. Saia juga nda akan maksa Anda untuk menerima sinetron. Sejak saia merasa sinetron makin gajes, saia pun beralih lebih intens ke video game, anime, dan dorama sebagai hiburan, sama seperti kalian. Tapi harapan itu tetap ada, supaya sinetron Indonesia bisa saia nikmati kembali seperti dulu.
     
    • Thanks Thanks x 12
    • Like Like x 10
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. boltzz123 M V U

    Offline

    Inocence User

    Joined:
    Jul 8, 2009
    Messages:
    12,152
    Trophy Points:
    257
    Ratings:
    +52,584 / -585
    bandingkan sinetron sekarang yang ampir semua background musiknya itu selalu itu2 aja dan nga ada jeda waktunya :muntah: event yg nga butuh BGM aja dimasukin BGMnya jadinya anaeh bgt, dan juga event yg terkadang terkesan humoris dikasih BGM kayak ngajak orang ribut, mending enak di dengar, lebay begitu :muntah: kalo ada soundtracknya jamin nga laku :muntah:

    gw ga pernah nonton sinetron, tapi tiap nyokap nonton kepala gw lgs pusing dg suara2 musik yg ngajak ribut mulu kayak ga ada suasana damai aja, selalu ada aja ribut ato event2 laknat yg secara nga langsung bisa di contohin :dead:

    lalu satu lagi bandingkan sinetron sekarang yang banyak banget adu mata dan slow motion mode :muntah: terkadang liatin muka orang bisa sampe 10 detik lebih :muntah: enak gitu liatin muka orang sampe lama2 apalagi tokoh2 antagonis, mo gw lempar pake sendal tuh tv kalo 1 tv harganya 1000 perak. benar2 pengambilan sudut yg suram :muntah:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Feb 7, 2011
  4. anakbingung M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 9, 2009
    Messages:
    1,429
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +780 / -0
    seingat saia soundtrack maupun ost sinetron jaman dulu itu original, bener2 khusus dibuat utk sinetron itu. ga kyk ost sinetron jaman sekarang yang pake lagu2 band gitu, kesannya jadi aji mumpung buat promosi..
     
  5. guegantengbanget M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 14, 2011
    Messages:
    630
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +8,621 / -0
    setuju deh sama TS. si doel anak sekolahan emang paling top. :top:
    sinetron jaman sekarang kebanyakan gak bermutu, lebay abis.
    cinta fitri udah dari zaman kapan belum tamat-tamat juga. kapan tuh mo happy endingnya.
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  6. boltzz123 M V U

    Offline

    Inocence User

    Joined:
    Jul 8, 2009
    Messages:
    12,152
    Trophy Points:
    257
    Ratings:
    +52,584 / -585
    wah kalo soundtrack khusus buat satu sinetron gw kurang tau krn dulu gw kurang perhatiin masalah begitu (maklum masih SD), tapi dulu pas gw masih sd juga suka nonton sinetron, dan menurut gw kayaknya bner2 bagus, misalnya ya kayak sidoel ato sinetron2 rcti yg dulu bintang utamanya desi ratnasari kalo nga salah, itu menurut gw juga bagus dan kayaknya scene nya lebih ke arah drama n lagunya jg nga lebai :hehe:

    tapi sinetron dulu yg parah ya kayaknya mulai dari tersanjung :muntah: kayaknya itu biang keroknya sampe sinetron skrg kayak begitu semua :dead: CMIIW

    satu lg yg suram, kayaknya sinetron skrg juga ngambil tema dari soundtrack yg dipilih :dead:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  7. zvous M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 19, 2009
    Messages:
    571
    Trophy Points:
    206
    Ratings:
    +6,089 / -0
    kenapa jg film serial (baca:sinetron) di indonesia ga ada yg sekali tamat?

    kenapa mesti di panjang2in ketika ratingnya tinggi?
    biar ngeraup untung terus?

    kenapa ga berkaca ama jdorama atau ga kdorama?
    maksimal mereka 2 season doank
    tapi cerita yang mereka tinggalin buat pecinta nya dalem bgt
    ambil contoh gw, dari tahun 2005 gw nonton pertama kli, meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya

    coba liat drama amerika, klo kebanyakan seasonnya, orang2 jg jadi bosen ikutinnya, contohnya macem Smallville, no offense ya buat para penggemarnya
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  8. kucinglistrik M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 1, 2009
    Messages:
    5,191
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +38,682 / -0
    yup setuju sama TSnya...

    emang sinetron jaman dulu lebih banyak nilai moralnya daripada nilai instan n marah2 ga jelasnya.... :swt:
    klo dulu di TVRI ada serial Siti Nurbaya ato Sengsara Membawa Nikmat.... ini bisa masuk sinetron pendek keknya...
    maksudnya ga kek sinetron sekarang yg sampe harus 50 episode tapi nilai moralnya ga jelas.... :onfire:

    dulu juga di TVRI ada sinetron yg diperankan sama Mang Udel, tapi saia lupa judulnya.... :hihi: itu juga bagus....

    begitu TV swasta mulai bermunculan, mulai tersaing deh sinetrn ato drama seri di tvri. tapi tetep aja sinetron ato drama seri di awal2 90an itu lebih mendidik daripada sinetron sekarang.... :muntah:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  9. uwick M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 18, 2010
    Messages:
    756
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +916 / -0
    thank bgt bt agan TS yg udah kasih review yg mntep bgt..
    wlaupun bbrp sinetron yg anda sebutin saya udah gk inget lg bhkn bbrp malah gk tau sm sekali..
    kelurga cemara ma SDAS emang :top:

    senetron jaman skrng bnr" gk brbobot dan gk mendidik..
    udah critanya gk jauh" dr anak yg ketuker..
    ad jg yg jiplak dr drama korea..:sigh:

    pdhal yg nnton sinetron kn bnyk dr ank kecil smp manula,,
    kna sih gkk d buat crita yg bs membangun moral bangsa ini yg makin lama makin bobrok..
    satu lg yg saya heran kan adalah kok bisa ya bt sinetron smp ber season" pdahl konflik ny d paksa bgt kyk gitu..
     
  10. Hktoyshop M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 19, 2008
    Messages:
    14,785
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,918 / -0
    untung ane gak suka sinetron..

    emang masih bagusan sinetron jaman dulu...:hahai::hahai:
     
  11. arcqelflv M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 27, 2009
    Messages:
    4,523
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +1,938 / -0
    @TS: :top:

    aku padamu.. :lalala:

    meskipun saya bukan seorang penikmat sinetron, tapi si dul anak sekolahan merupakan salah satu tontonan bermutu saat itu (jadi inget keluarga cemara :malu:)
    dari segi dialog dan pemilihan kata, totally masterpiece.. :top:

    sinetron sekarang.... :sepi: paling males kalo pas ganti channel tv ketemu sinetron pas adegan marah atau konflik lahh... kamera dizoom maju mundur ke aktor/aktrisnya sambil bgmnya itu2 mulu :muntah: :dead:
     
  12. anakbingung M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 9, 2009
    Messages:
    1,429
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +780 / -0
    mungkin karena sekarang sinetron2 itu kejar tayang kali ya? tiap hari syuting, jadinya kyk dibuat buru2..
    apalagi klo ada pemainnya yg telat syuting, sakit, kecelakaan, ato meninggal mendadak. alamat berubah lagi itu skenario :swt:

    satu hal lagi, soal casting peran. beda dgn sinetron2 jaman dulu yang saia tau para pemainnya itu mmg seniman, aktor, dan aktris kawakan, seperti Rano Karno, Matias Muchus, Anjasmara, Agus Melasz, Adi Kurdi, Didi Petet, dkk. mereka bnr2 belajar seni peran dari sekolah seni, bukannya cwo, cwe, ato bocah indo yang nemu di mall, yg lagi aji mumpung..
     
  13. arcqelflv M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 27, 2009
    Messages:
    4,523
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +1,938 / -0
    setuju kalo masalah peran, sinetron jaman sekarang kalo lagi marah raut wajahnya sama, kalo lagi sedih actingnya sama.. kurang inovatif :dead:
    memang bener orang yang mengatakan kalo seni berperan itu bukan sesuatu yang bisa dikuasai dalam sehari, tapi perlu perjuangan dan penghayatan dalam waktu yang lama (contoh: teater)
     
  14. kanga6us M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 21, 2009
    Messages:
    2,194
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +328,510 / -1
    Bubarin paksa tu stasiun TV
    sinetron bikin penuh acara TV aja :voodoo:
     
  15. zevanna M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 18, 2010
    Messages:
    562
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +5,493 / -0
    Kenapa keluarga cemara ga diputer lagi.

    padahal film yang bagus tuh.
    Buat pembelajaran kalo uang bukanlah segalanya.
     
  16. YamiRi M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 2, 2010
    Messages:
    2,405
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +689 / -0
    :niceinfo:

    dulu seneng.....
    bahkan Tersanjung pun dulu saya ikuti (cuman sampe' season 2)

    TS emang bener2 jago masalah sinetron (mengikuti dari jaman ke jaman)
    setuju banget sama TS

    sekarang sinetron terlalu komersil dan tidak bisa dipertanggungjawabkan isinya :onfire:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  17. just_L Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Jun 18, 2009
    Messages:
    11,186
    Trophy Points:
    253
    Ratings:
    +14,463 / -0
    dulu cm ni sinetron yg bikin gw tahan di depan tv :malu:

    sinetron skr bikin gw nyalain tv aja ogah bgt :lol:


    kata" pas bgt :top: :top:
    dulu Deru Debu berantemnya real bgt :sembah:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  18. anakbingung M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 9, 2009
    Messages:
    1,429
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +780 / -0
    kebetulan aja pas jamannya saia masih pada enak ditonton sinetronnya. saia juga ngikuti 'tersanjung' tp cm smp season 2 aja sama kyk bro, makin ngaco ceritanya abis itu :muntah:
    klo dibilang jago masalah sinetron saia masih kalah sama ibu2 :lol:, saia cm pengen nonton sinetron2 kyk dulu lagi. bukan yg isinya adegan maki2an, santet2an, dsb..

    hohoho..apalagi OST-nya yg nyanyiin nike ardilla,pas dah :malu:
     
  19. just_L Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Jun 18, 2009
    Messages:
    11,186
    Trophy Points:
    253
    Ratings:
    +14,463 / -0

    tersanjung emg bgsnya pas season 1 & 2 :top:
    waktu jg ikut"an ntn, krn smua yg di rumah pd nt tu :swt:
    eh trernyata ceritanya bgs, akting pemainnya jg bgs akhirnya jd keterusan ntn :malu:
    ga kyk artis skr yg bsnya marah" ma nangis doank :dead:


    soundtracknya deru debu emg pas bgt:top:
     
  20. Raizan M V U

    Offline

    Lord of Spirits

    Joined:
    Aug 25, 2009
    Messages:
    2,924
    Trophy Points:
    192
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,288 / -6
    sinetron sekarang hampir tidak bermutu dan membuat pikiran anak muda sekarang pendek baru putus cinta dikit langsung bunuh diri
     
  21. sketchbook M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 3, 2010
    Messages:
    897
    Trophy Points:
    132
    Ratings:
    +1,302 / -0
    yah... sinetron sekarang banyak diulang2
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.