1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Jika Terjadi Komplain, Bagaimana Cara Perusahaan Menangani Komplain?

Discussion in 'Micro Business Talks' started by BerrMirsya, Mar 28, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. BerrMirsya Members

    Offline

    Joined:
    Mar 28, 2020
    Messages:
    1
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    [​IMG]
    Photo credit: Pinterest Halo Jasa

    Menangani komplain
    bisa dibilang sebuah skill yang harus dimiliki oleh pemilik jasa maupun karyawannya. Sebab, ada banyak sekali kemungkinan Anda sebagai pemiliki bisnis, menemui pelanggan yang sulit atau menyebalkan. Kalau tidak sabar dan ditangani dengan benar, pelanggan ini pasti memberi review buruk dan tidak memberikan rekomendasi pada orang lain. Kesempatan meluaskan bisnis pasti berkurang.

    Nah, supaya Anda pemilik bisnis bisa meng-handle pelanggan yang sedikit ‘rewel’ ini, bisa belajar dari perusahaan lain yang sudah berpengalaman menjalankan bisnis dan melayani banyak jenis pelanggan . Simak ulasannya di bawah ini!

    Siapkan kuping untuk komplain pelanggan

    Kalau Anda punya pelanggan bisnis yang suka ngeyel, keras kepala, tidak mudah puas, dan selalu menuntut, maka yang bisa Anda lakukan adalah bersikap lunak. Tapi, bukan berarti Anda berada di posisi yang rendah, lemah, dan bersalah ya! Ini hanya supaya pelanggan bisa sedikit tenang dan tidak terpicu emosinya. Kalau Anda juga bersikap keras atau marah, yang ada malah jadi tambah kacau.

    Siapkan kuping untuk mendengar seluruh komentar dan komplain yang dilontarkan. Tetap tenang dan sabar. Ingat bahwa ini hanyalah sebuah fase bisnis. Kalau Anda tetap tenang dan mendengarkan. Anda punya kesempatan untuk membangun empati, hubungan baik, dan kepercayaan pelanggan.

    Tunjukkan kalau Anda peduli

    [​IMG]
    Photo credit: Pexels

    Saat menangani komplain pelanggan dengan mendengar, tunjukkan pula body language Anda yang memang sedang peduli dan konsentrasi. Jangan sekilas mendengar atau sambil lalu melakukan kegiatan lain. Tunjukkan kepedulian melalui kontak mata, bahasa tubuh, dan isyarat verbal sederhana. Dengan begitu, pelanggan paham kalau Anda paham keluhan yang disampaikan.

    Bicara dengan lembut dan turunkan nada

    Bicara dengan lembut serta menurunkan nada akan meredam emosi yang dimiliki pelanggan. Jangan sampai, Anda terbawa emosi lalu kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan antara Anda dan pelanggan. Kuasai diri, kalau pelanggan marah, tetap dengarkan, turunkan suara, dan bicara pelan namun tegas. Tunjukkan kalau pelanggan tidak perlu emosi karena apapun yang diminta akan ditangani.

    Kontrol emosi dan jangan sampai lepas kendali

    Keluhan hingga emosi yang diluapkan pelanggan berasal dari rasa cemas dan kekhawatirannya. Mungkin, ia takut layanan atau barang yang diberikan tidak sesuai dengan bayangan atau keinginannya. Kalau Anda sebagai pelanggan, yang mendapati hal tidak sesuai ekspektasi, tentu kecewa dan khawatir juga, kan? Nah, ini lah yang sedang pelanggan Anda rasakan. Jadi, tetap tenang dan tangani dengan kepala dingin.

    Ingat ini bukan masalah pribadi

    Keluhan atau komplain yang dilemparkan pelanggan ke Anda bisa jadi membuat Anda kaget, cemas, takut, khawatir, hingga marah balik. Ini memang emosi yang memang bisa dipahami. Anda juga manusia, punya perasaan. Begitu pula dengan pelanggan, hanya manusia biasa dan punya perasaan. Namun, ini adalah bisnis, dan bukan masalah pribadi.

    Anda harus menempatkan bisnis di atas kehidupan pribadi, kalau memang ingin bisnis tidak mendapat review jelek. Kalau keluhan yang dilontarkan sudah menjurus ke ranah pribadi, Anda bisa tegur dengan baik dan kembalikan fokus pada masalah utama pelanggan. Dengan begitu, semua bisa teratasi dengan dewasa.

    Menangani komplain memang bukan sebuah hal yang mudah. Apa lagi kalau bisnis yang dijalankan sudah cukup besar. Akan ada banyak macam pelanggan yang Anda hadapi. Tapi jangan takut, kalau Anda bisa mengontrol diri dan fokus pada permasalahan, serta tidak mudah “baper”, maka masalah komplain ini bisa diatasi dengan baik. Semoga informasi ini membantu ya!
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Mar 30, 2020
  2. n0b3 Banned User

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 5, 2011
    Messages:
    100
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +11 / -0
    info menarik terima kasih ya.. :ogpeace:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.