1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Jangan Bermain-Main Dengan Obat-Obatan Antibiotik!

Discussion in 'Lifestyle' started by sadboy_03, Jul 6, 2021.

  1. sadboy_03 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 6, 2021
    Messages:
    248
    Trophy Points:
    46
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +8 / -0
    [​IMG]

    Bisnis, JAKARTA — Setelah mencuat kasus penimbunan masker oleh segelintir orang pada awal merebaknya kasus Covid-19 di Tanah Air untuk mengeruk keuntungan, kini masyarakat dicemaskan dengan kemungkinan terjadinya kelangkaan obat-obatan jenis antibiobik.

    Setali tiga uang seperti penimbunan masker, penimbunan obat-obatan jenis antibiobik oleh oknum masyarakat pun bertujuan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dengan memainkan harga ketika barang menjadi langka, bisa berlipat ganda dari harga normal. Ini peringatan bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan maksud mendapat keuntungan dalam kesempitan!

    Catat! Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengancam akan memidanakan oknum masyarakat yang menimbun obat-obatan jenis antibiotik dan memainkan harga. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan bahwa kepolisian tengah melakukan pemantauan terhadap penjualan obat jenis antibiotik yang biasa digunakan masyarakat selama pandemi Covid-19. Pemantauan tidak hanya dilakukan secara luring (offline), tetapi juga daring (online) selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

    "Polri sedang melakukan pemantauan terhadap aktivitas jual-beli obat antibiotik di penjual online," tutur Argo melalui keterangan resminya, Senin (5/7/2021).

    Polri, menurutnya, juga tengah melakukan pengawasan langsung ke pabrik pembuatan obat serta jalur distribusi penyalurannya. Hal itu bertujuan untuk mencegah penimbunan dan harga jual yang ditawarkan dari eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah. "Hari ini sedang berjalan pula pemantauan di pabrik-pabrik obat termasuk jalur distribusinya."

    Baca : Waspadai Flu Makin Sering Sebagai Gejala Covid-19

    Argo menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas dan memidanakan penjual obat nakal yang menimbun dan menaikkan harga obat tidak wajar.

    "Siapa saja yang melanggar, akan segera ditindak," ujarnya.

    Akan tetapi, masyarakat juga per mengetahui bahwa antibiotik bukanlah obat bebas. Artinya, jika Anda ingin mengonsumsi antibiotik tentu harus sesuai dengan ketentuan dan resep dokter.

    Tidak Boleh Sembarangan

    Antibiotik juga tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Harus sesuai dengan dosis anjuran dokter dan keluhan pasien.

    “Kalau asal minum antibiotik, tubuh bisa mengalami resisten antibiotik. Sehingga kalau mengalami infeksi dan diberi antibiotik, bisa tidak mempan lagi obat tersebut,” jelas dr. Arina Heidyana seperti dikutip melalui www.klikdokter.com.

    Terlebih pada masa pandemi saat ini, angka konsumsi antibiotik melesat tinggi. WHO bahkan memperingatkan, kondisi ini dapat memperkuat resistensi bakteri.

    "Pandemi Covid telah menyebabkan peningkatan penggunaan antibiotik. Pada akhirnya, ini akan menyebabkan tingkat resistensi bakteri yang lebih tinggi. Efeknya, beban penyakit dan kematian selama dan setelah pandemi pun bertambah," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesuskata.

    WHO mengatakan bahwa hanya sebagian kecil pasien Covid yang membutuhkan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri berikutnya. Lantas, obat-obat apa saja yang perlu Anda siapkan di rumah jika Anda terkonfirmasi positif Covid-19?

    Ada beberapa obat-obatan yang perlu Anda siapkan seperti parasetamol, antibiotik, obat kumur, vitamin C, dan vitamin D3. Di samping itu, peralatan seperti oksimeter (pengukur kadar oksigen dalam darah), uap dan tabung oksigen (untuk darurat) juga perlu Anda siapkan di rumah.

    Sumber : Bisnisindonesia.id
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Alvonsso M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    266
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +8 / -0
    Jarang simpan antibiotik dirumah. Kalau pun ada biasanya cuman sisa resep dokter... Tunggu expired buang.

    Biasanya antibiotik jg request kalau nds ke dokter ya ke apotik.. Dikala penyakit biasa tidak kunjung sembuh saja..
     
  4. jimny Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 14, 2021
    Messages:
    45
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    dulu pernah saya tanya dokter. kata beliau semua antibiotik itu golongan obat keras, jadi pastikan konsumsi hanya sesuai resep, jangan asal dikonsumsi
     
  5. ndra16 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 9, 2009
    Messages:
    20
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    Setuju, bahaya yang mengintai dengan penggunaan antibiotik yang serampangan adalah terjadinya resistensi antibiotik, sementara penemuan antibiotik baru sangat susah dan perlu waktu lama untuk penelitiannya.
     
  6. zeroxample M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 15, 2011
    Messages:
    313
    Trophy Points:
    31
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27 / -0
    setuju , kl memang gk perlu penggunaan antiobit , jangan memakai tanpa persetujuan dokter
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.