1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Ritual Inilah 10 Ritual Kematian Yang Tidak Biasa

Discussion in 'Dunia Lain' started by blacksheep, Mar 6, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,115 / -0
    Dalam banyak budaya di dunia, kematian adalah sesuatu yang sakral sehingga diperlukan sebuah upacara khusus untuk menghormati atau mengenang menreka yang mati. Sepertinya penguburan mayat dan kremasi adalah sebuah ritual kematian yang biasa ditemui. Namun, percayakah anda bahwa ada beberapa budaya membuang mayat, berdansa dengan mayat hingga yang paling mengerikan adalah ritual memakan mayat!…..
    Silahkan mempersiapkan diri sebelum Anda membaca ritual kematian yang tidak biasa di bawah ini:
    10. Pemakaman Dengan Penari Telanjang

    [​IMG]
    Menghadiri upacara kematian dapat menjadi membosankan, kecuali ada penari telanjang profesional di pemakaman. Di wilayah Donghai China, pemakaman sebenarnya simbol status. Reputasi orang mati dan kehormatan dianggap berbanding lurus dengan jumlah orang yang menghadiri pemakamannya. Jadi, keluarga menyewa penari telanjang untuk menarik orang banyak. Pihak berwenang Cina telah mulai menindak praktek ini setelah gencarnya media memberitakan.
    9. Berdansa Dengan Orang Mati

    [​IMG]
    Percaya atau tidak, orang Malagasi di Madagaskar mengeluarkan orang mati dari kubur dan melakukan perayaan bersama mereka. Ritual yang disebut Famadihana ini meyakini semangat almarhum akan bergabung dengan nenek moyang mereka setelah tubuhnya membusuk. Perayaan yang diiringi dengan tarian-tarian bersama mayat ini diadakan sekali setiap tujuh tahun sekali dan merupakan waktu reuni keluarga bersukacita.
    8. Pemakaman Langit

    [​IMG]
    Iklim keras Tibet dan tanah berbatu-batu membuat pemakaman di sana terasa mustahil. Jadi, warga Buddha di Tibet sering pergi untuk sebuah ‘pemakaman langit’ di mana tubuh akan cincang, dicampur dengan tepung dan diatur sedemikian rupa agar dimakan oleh burung-burung pemakan bangkai. Mereka percaya bahwa tubuh hanyalah sebuah kapal untuk jiwa dan harus kembali ke alam.
    7. Pemakaman Tana Toraja

    [​IMG]
    Pemakaman di wilayah Tana Toraja Indonesia adalah sebuah ritual agung. Upacara pemakaman disertai dengan musik, tari-tarian dan pesta untuk sejumlah tamu. Dimengerti, kematian di sini adalah sebuah kesempatan mewah dengan harga yang mahal. Jadi, keluarga almarhum diberikan penangguhan, mereka tidak perlu menguburkan tubuh mayat dengan segera. Mereka hanya dapat membungkusnya dan menyimpannya di dalam rumah mereka, sementara mereka menabung untuk biaya pemakaman. Tabungan dapat waktu berminggu-minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun. Sementara waktu itu, mayat diperlakukan sebagai orang sakit dan dimasukkan dalam rutinitas sehari-hari. Sebuah pemakaman yang sebenarnya terjadi ketika keluarga melakukan upacara kematian dan peti mati ditempatkan di kuburan berupa gua atau tergantung di tebing.
    6. Kematian yang mempesona

    [​IMG]
    Orang-orang sekarang dapat ‘memakai’ orang yang mereka cintai di jari-jari mereka. Sebuah perusahaan Amerika yaitu LifeGem menawarkan kesempatan bagi mereka yang mati dan dicintai menjadi sebuah berlian sintetik. Proses ini dimulai dengan menangkap karbon dari tubuh pada saat dikremasi dari almarhum. Karbon dari tubuh orang mati ini kemudian diubah menjadi grafit selanjutnya menjalani sebuah proses dengan suhu dan tekanan sangat tinggi untuk mendapatkan kristal mengilap seperti berlian. Harganya berkisar dari $ 3500 sampai $ 20,000 tergantung pada ukuran karat.
    5. Peti mati Fantasi

    [​IMG]
    Jika saja Elvis meninggal di Teshi (Ghana), maka dia akan dikuburkan dalam sebuah peti mati berbentuk gitar. Warga pinggiran Accran ini mempunyai kebiasaan menguburkan mereka yang mati dalam peti mati fantasi. Peti mati ini mengambarkan profesi almarhum. replika raksasa botol coke, buah-buahan atau ‘gadget’ lainnya akan ditampilkan di ruang pamer peti mati.
    4. Endocannibalisme

    [​IMG]
    Mungkin ini ritual kematian terburuk yang pernah ada. Endocannibalisme adalah praktik di mana orang memakan tubuh orang yang mati. Ide di balik kebiasaan mengerikan ini adalah kepercayaan bahwa dengan memakan tubuh si mati maka sekaligus akan ‘menghisap’ sifat-sifat almarhum untuk asimilasi roh. Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual menyeramkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme adalah tuduhan palsu dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk mendapatkan alasan dominasi politik. Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomamo di Amerika Selatan masih makan abu dan sisa tulang orang yang mati setelah di kremasi.
    3. Mumifikasi Diri Sendiri

    [​IMG]
    Hal ini membuat ritual menjelang kematian terdengar seperti lelucon. Beberapa biksu Budha yang disebut Sokushinbutsu di Jepang tidak hanya melakukan bunuh diri, mereka juga melakukannya dengan cara yang dipercaya menyebabkan mereka menjadi mumi. Proses ini dimulai dengan diet kacang dan buah-buahan dikombinasikan dengan kegiatan fisik yang keras. Penghapusan lemak tubuh tercapai dengan langkah pertama. Langkah kedua melibatkan kehilangan cairan tubuh dan meracuni tubuh mereka untuk mencegah serangan belatung. Ini dicapai dengan mengkonsumsi kulit, akar dan teh beracun selama seribu hari.
    Pada tahap terakhir, biarawan itu akan memasuki sebuah makam batu, duduk dalam posisi lotus dan menunggu kematian. Dia akan membunyikan lonceng setiap hari untuk membiarkan sesama biarawan tahu bahwa dia masih hidup. Dan kemudian ketika lonceng tidak lagi berbunyi, para biarawan akan menyegel makam, menunggu 1000 hari lagi sebelum membukanya untuk memverifikasi mumifikasi itu.
    2. Puasa Untuk Kematian

    [​IMG]
    Vimla Devi, seorang wanita India melawan kanker, meninggal pada 2006. Penyebab kematian itu bukan kanker tapi puasa selama 13 hari yang disebut santhara. Ini kematian sukarela dengan puasa yang dipraktekkan oleh Jain, sebuah komunitas yang percaya anti kekerasan terhadap semua makhluk. Santhara biasanya dimulai setelah orang memutuskan bahwa tujuan hidupnya sudah tercapai dan siap untuk pemurnian spiritual. Dikenal ritual yang mirip, yang sering dianggap sebagai bentuk bunuh diri atau euthanasia. Namun, dalam komunitas, santhara menabukan hal ini.
    1. Exposure

    [​IMG]
    Zoroastrianisme percaya bahwa setelah kematian tubuh hanya membuat pencemaran saja. Kremasi atau penguburan dikesampingkan karena mereka beranggapan akan mencemari unsur-unsur sakral seperti api dan bumi. Jadi, mereka melakukan sebuah ritual yang disebut eksposure orang mati. Tubuh almarhum disimpan di menara yang disebut Tower of Silence dan dibiarkan dimakan oleh burung nasar. Praktek ini sekarang masih dilakukan di anak benua India. Berkurangnya populasi Hering burung pemakan bangkai di India telah menyebabkan proses ini menjadi mengerikan. Beberapa Foto terakhir, menunjukkan tumpukan mayat semakin membusuk di atas Tower di Mumbai (India), dan membangkitkan kontroversi dalam masyarakat.
    Code:
    http://dreamindonesia.wordpress.com/2010/04/03/inilah-10-ritual-kematian-yang-tidak-biasa/
     
    • Thanks Thanks x 23
    • Like Like x 20
    Last edited by a moderator: Dec 5, 2011
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. whitemaster M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 16, 2009
    Messages:
    519
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +616 / -0
    Ritual Penguburan Mayat Paling Sadis

    sebelumnya... maaf :maaf: klu :repost: :idwspiss:
    TERIMA KASIH

    [​IMG]

    Prolog :
    Sesosok tubuh anak muda berkulit putih yang sudah tidak bernyawa itu terbungkus kain putih dan dalam keadaan terikat kedua tangan dan kakinya, para pengusung jenazah tersebut dengan hati-hati menurunkan bungkusan yang dipanggul oleh salah seorang lelaki dan lelaki itu kini meletakkan bungkusan tersebut dan membuka kain kafan yang membungkusnya dan kemudian menelungkupkan jenazah anak muda tersebut di atas sebuah altar, dan segera membuka kedua ikatan tangan dan kakinya. Salah seorang pendeta yang bertugas memimpin ritual maju ke depan dengan mengenggam sebatang parang yang nampak tajam berkilat, sementara itu para pelayat yang hadir di tempat sunyi itu nampak diam khidmat menyimak upacara yang segera dimulai dengan iringan nyanyian-nyanyian suci yang ritmik menghipnotis dan makin lama makin bergema dan irama yang berayun-ayun magis, angin yang semula bertiup sepoi-sepoi mendadak seolah berhenti, suasana makin mencekam, hanya nyanyian para pendeta yang terdengar makin kompak dan menyatu, kemudian............satu, dua tida dan......

    "Croooooooooook...crooooooooooooooooook...creeeeeeeeeees..............."

    Mata parang yang tajam terdengar nyaring. Ya, proses memotong-motong tubuh jenazah telah dimuali. Suasana makin mencekam. Seemntara lelaki yang tengah melakukan 'deed' tersebut tampak kalem dan begitu tenggelan dalam pekerjaannya, hanya sekali-kali terdengar bunyi parangnya di tengah-tengah gemuruh suara burung bangkai yang mulai ribut dan juga doa-doa suci yang berasal dari para pendeta yang mengelilingi lelaki tersebut. Puluhan burung bangkai sudah nampak bergerombol menanti makan siang yang hampir siap.

    [​IMG]

    Topik pemakaman sky burial ini kembali mengusikku. Beberapa hari lalu, secara tidak sengaja, aku came accross salah satu web log yang mengupas tentang hal ini, jujur topik ini seolah kembali membuka 'memori' lama salah satu artikel yang pernah kutulis untuk koki. Kira-kira dua minggu sebelumnya, ketika lagi-lagi aku came accross chatting dengan tokoh KoKiers beken Ria Kansas yang juga dalam salah satu topik chattingan kembali membuka 'memori' artikel tersebut yang menurut beliau, Ria terkesan oleh artikel tersebut. Pengakuan Ria membuatku melambung dan terbersit keinginan untuk kembali menulis topik sama, dan niat semakin kuat ketika 'baru' dua malam lalu, kembali aku seolah diingatkan oleh niat ini, gara-gara menonton film yang dalam salah satu adegannya, menampilkan upacara sky burial ini, yang ilustrasinya ada di bagian 'prolog' tulisan ini.

    Ritual pemakaman sky burial yang walau tidak banyak tetapi masih tetep ada sampai sekarang. Adalah sebuah sekte dari agama di Tibet terutama yang masih percaya akan reinkarnasi, masih melakukan ritual pemakaman sky burial. Metode penguburan mayat ini tidak berlaku untuk sembarang mayat. Ritual ini tidak untuk orang yang pada waktu menjadi almarhum/mah belum berusia 18 tahun, atau bagi wanita hamil yang meninggal atau orang-orang yang meninggal karena penyakit menular dan berbahaya.

    Pada dasarnya, selain dikubur layaknya di belahan bumi manapun, di Tibet khususnya, masih ada tiga jenis pemakaman, yaitu : dipersembahkan kepada laut ( water burial, yaitu metode penguburan dimana mayat di berikan kepada ikan-ikan untuk jadi santapan sang ikan di laut), yang kedua adalah : dikremasi dan yang terakhir adalah sky burial ini, yaitu metode penguburan mayat dimana tubuh mayat dipersembahkan kepada vultures atau burung bangkai.
    [​IMG]

    Pemakaman ini berpangkal pada logika karena adanya kesuliatn untuk menggali kubur dan mencari kayu untuk mengkremasi mayat, hal ini seperti kita ketahui bahwa kondisi geografis Tibet yang bergunung-gunung yang seringkali sangat terjal sangat menyulitkan pemakaman 'normal' dan karena alasan inilah, dari sekian aliran agama di Tibet, ada sebuah kelompok aliran tertentu di Tibet yang lebih senang mengubur mayat dengan metode sky burial. yang intinya adalah memberikan jazad almarhum kepada burung pemakan bangkai. Dipercaya bahwa sky burial akan lebih mempercepat roh si mati untuk naik ke nirvana . Perjalanan akan jauh lebih cepat dengan bantuan burung vultures. Yang dalam bahasa Tibet disebut Dakinis atau terjemahannya adalah "sky dancer' yang berarti "angel".

    Ritual penguburan ini, dinilai sangat barbar dan keji, dan juga dianggap tidak menghormati mayat yang bersangkutan dan oleh karenanya, upacara sky burial ini pernah dilarang oleh pemerintah China ketika China komunis masih berkuasa di Tibet pada tahun 1960-1970, namun pada tahun 1980 an pemerintah Tibet mengijinkan kembali acara ini untuk tetep berlangsung, karena bagaimanpun juga model ritual ini selain masih dilakukukan oleh sebagian masyarakat, walau sudah dilarang,.

    Sky burial juga merupakan ritual agama yang mempunyai arti sangat penting bagi kelompok yang menyakininya dan merupakan warisan budaya Tibet juga . Bahkan di tahun-tahun belakangan juga menarik para jurnalis dunia untuk menggali berbagai informasi tentang Sky burial dan juga tentu menarik para turis, walau upacara sky burial ini lebih sering dilakukan sangat tertutup dan hanya orang-orang tertentu yang bisa menyaksikan jalannya upacara yang mendirikan bulu roma ini.

    How about the actual ritual...?? Apakah hanya merupakan isapan jempol saja atau memang benar-benar ada?

    [​IMG]

    Here the details :
    Pertama-tama jika ada anggota keluarga yang meninggal, maka mayat si orang tersebut akan didiamkan selama 3 hari sampai 7 hari tanpa disentuh. Kemudian setelah anggota keluarga setuju mengenai jenis pemakaman apa yang hendak dilakukan, barulah mereka menyiapkan ubo rampenya. Pada umumnya mereka memilih metode sky burial. Ya, karena dengan kepercayaan kuat bahwa burung vulture akan mempercepat proses si arwah untuk naik ke sorga. Dengan kata lain : thanks to the vultures. Sky burial faktanya memerlukan dana cukup besar, walau masih dibilang jauh lebih murah jika dibanding dengan upacara kremasi.

    Ketika kematian menimpa sebuah keluarga, maka pihak keluarga akan segera mengundang pendeta yang akan mengepalai upacara dan selanjutnya sang pimpinan pendeta akan menunjuk juga pendeta-pendeta lain yang tugasnya membakar hio dan chanting doa, mendoakan arwah yang meninggal dan juga sang pemimpin menunjuk seorang yang disebut "flesh breaker" sang jagal mayat yang tugasnya sangat vital dalam upacara ritual. Seorang flesh breaker kehadirannya adalah mutlak karena tugas inti dari ritual pemakaman ini ada di pundaknya. Lebih sering flesh breaker lebih dari satu.
    [​IMG]

    Setelah si mayat dimandikan dan dibersihkan, tubuh si mayat dibungkus dengan kain putih dan di arak ke tempat upacara dengan cara ditandu atau hanya digendong di pundak. Dalam beberapa video yang aku saksikan upacara sky burial sering dilakukan secara kolektif juga, Biasanya di sebuah kuil, dimana upacara pre-penguburan, mayat lebih dari satu. Kadang-kadang dalam suatu upacara bisa terdiri dari lima mayat sekaligus. Mereka berasal dari berbagai daerah yang berbeda. Satu-satu mayat datang dengan dipanggul dan dalam keadaan ditekuk seperti duduk. Dan kemudian mayat diletakkan di salah satu hall di kuil tempat diadakan ritual dan didoakan sebelum diangkut ke lokasi pemakaman. Tempatnya biasanya berlokasi di puncak gunung, dan yang dianggap punya makna khusus. Dengan diiringi kepulan asap hio yang tiada henti mengepul, serta doa-doa pendeta yang penuh khidmad mereka menuju tempat penguburan.

    Ritual upacara ini sangat tertutup bagi masyarakat umum dan biasanya juga tidak banyak yang menyaksikan. Walau disarankan anggota keluarga turut menyaksikan sky burial untuk menyaksikan "kenaikan" arwah orang tercinta dalam memulai perjalanannya menuju ke nirvana. Kelompok penganut agama ini percaya bahwa tubuh manusia yang sudah meninggal adalah hanya sebagai " vessel atau wadag" saja, artinya sudah tidak ada maknanya, dan sesuai dengan ajaran agama mereka yang berdasar "memberi" maka dengan dipersempahkan wadag ini kepada burung, akan membantu makhluk lemah yang perlu survive untuk hidup, dalam hal ini memberi makan vultures dengan potongan daging berasal dari jazad yang meninggal juga merupakan simbol suci agama tersebut. (dakinis)

    Setelah iring-iringan pengangkut mayat tiba di tempat upacara, mayat dibaringkan dalam posisi fetal (seperti ketika bayi dilahirkan) di atas sebuah altar yang berbetuk batu besar dengan permuakaan datar yang berada di tengah-tengajh lokasi. Setelah itu, dibuka kain pembungkusnya dan mayat dalam keadaan telanjang, yang tak jarang juga sudah berbau busuk dan bengkak-bengkak kemudian sang pendenta melakukan doa-doa dan tugas si flesh breaker ini dimulai. Dia akan segera memotong-motong tubuh si mayat dan memisahkan antara daging dan tulang, dan hanya meninggalkan kepala dan rambut. Biasanya mereka menyimpan rambut untuk dibawa pulang atau ada yang disimpan di kuil-kuil, walau tak jarang mereka juga memecah kepala mayat dan mengambil tengkoraknya dan dibawa pulang untuk dijadikan sebuah cangkir untuk minum teh talking about a cup of butter tea......But of course, cangkir inipun lebih bermakna simbolis saja.

    [​IMG]

    Proses selanjutnya adalah sang pendeta akan memanggil puluhan burung bangkai yang ginuk-ginuk yang sudah ngiler kelaparan dan tidak sabar menanti dinner. Mereka bergerombol terbang rendah di sekitar altar dan dengan panggilan khusus dari pemimpin upacara,

    "...tzsoooooooooooooooooo...tzshooooooo..............tzshoooooooooooo......."

    dan....bebbeerrrrrrrrrrrrrrrrr berpuluh-puluh monster yang sudah menunggu mulai pesta pora tanpa membuag waktu lagi, and the real party is started. Burung-burung yang kelaparan mulai merayah organ-organ dalam si mayat yang dilemparkan oleh si pendeta sebagai appetizer. Setelah platter antipasto organ lenyap di mulut para burung, dilanjut dengan daging-daging yang di sebarkan ke arah mereka. Darah berceceran di TKP semakin membuat barisan burung bangkai mad as a hell. Seasana makin sinister. Mereka menimbulkan suara gaduh yang mendirikan bulu roma.

    [​IMG]

    Setelah kenyang, mereka terbang , namun ada juga dari sekian puluh yang belum kebagian jatah makan siang masih konsentrasi di tempat menunggu sisa-sisa daging. Si flesh breaker akan melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai, yaitu mengumpulkan tulang belulang si mayat, setelah itu dia mengambil palu dan mulai meremukkan tulang belulang sampai menjadi serpihan-serpihan kecil, atau berupa bubuk tulang dan setelah serpihan yang sudah terkumpul termasuk kadang-kadang otak, maka bubuk tulang tersebut dicampur dengan tsampa (tepung barley) makanan khas Tibet dan juga kadang-kadang dicampur dengan Yak butter (sejenis keledai/sapi/or kebo), setelah itu, adonan itu disebar ke penjuru tempat ritual dengan maksud diberikan kepada burung-burung yang lebih kecil lainnya seperti burung gagak atau rajawali.

    Para peserta ritual ini belum boleh meninggalkan arena kalau belum diyakini benar bahwa tidak ada sisa-sisa sedikitpun dari tubuh si mayat yang berserakan, alias bersih..sih. Sehingga tidak ada yang sampai ketinggalan untuk kembali ke nirvana. Setiap inci tubuh mayat tidak ada yang boleh ketinggalan secuil pun.

    [​IMG]


    [​IMG]

    Burung vultures ini dipercaya bukan hanya sekedar makan sepotong dua potong daging si almarhum, tetapi actually they are removing the body and completing the life's cycle.

    Memang nampaknya metode penguburan sky burial ini sangat kejam dan brutal sekali, tetapi itulah kenyataan yang ada di dunia ini, aneh tetapi nyata. Berbagai macam adat istiadat yang mungkin bagi sebagian orang sangat kejam tetapi bagi orang lain merupakan sebuah "deed". Lain ladang lain belalang. Simple as that.

    SUMBER

    TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

    JIKA BERKENAN :grp: klu ga ya :thx:
     
    • Thanks Thanks x 7
  4. pedobear M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 25, 2010
    Messages:
    194
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +429 / -0
    Anu, tolong dispoiler dan dikasih keterangan DP :keringat:
     
  5. fuadpahing Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 30, 2008
    Messages:
    1,561
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +9,966 / -0
    kayaknya lebih cocok di Education, saia pindahin ke Education
     
    • Like Like x 1
  6. ~airiRin~ M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 7, 2008
    Messages:
    9,627
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,760 / -0
    Keren abis ritualnya :bolakbalik:
    Sudah mati masih dipotong terus jadi makanan burung. :bolakbalik:
     
  7. kzha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 10, 2009
    Messages:
    1,868
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +7,159 / -0
    :kaget: tega amat :shock:
    walaupun udah mati ya dikubur dengan layak lah :swt:
    tapi mau gimana lagi kalo ntu udah jadi budaya stempat :cerutu:
     
    • Like Like x 1
  8. all_end M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 5, 2009
    Messages:
    222
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +6 / -0
    ini sich bukan nguburin org tapi ngasi makan burung. sadis bgd org2 sana... :takut:
     
  9. Dontel Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 24, 2009
    Messages:
    2,619
    Trophy Points:
    266
    Ratings:
    +27,345 / -1
    :shock: buset nyeremin bgt ritualna... :swt:
    uda mati,, malah jasadna di potong2 nga jelas gitu.... :dead::takut:
     
    • Like Like x 1
  10. SetaSouji M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 7, 2009
    Messages:
    2,857
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +7,307 / -1
    mengubur = menempatkan jenajah di bawah tanah agar tubuh jenajah dapat terurai dan menyatu dengan tanah..

    jadi kayanya itu tidak cocok kalo disebut "mengubur"
     
    • Like Like x 2
  11. Hyperangel M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 26, 2010
    Messages:
    651
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,621 / -0
    Mau gimana lagi itu sudah jadi budaya disana, walaupun kejam juga sudah mati terus dimutilasi terus jadi makanan burung....
     
  12. sweetgurl85 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 19, 2010
    Messages:
    101
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +4 / -0
    benernya sih klo d pikir2 teorinya bener jg loh.. g ada yg tersia2.. kta ini kan mrpkn bagian dr siklus alam.. yg lemah d makan yg kuat.. malahan kta lbh bruntung, kta mati dgn sendiriny, g pake d paksa, di doain dl n jd bagian dr alam.. walaupun sih, aku lbh suka kremasi lebih cepat kembali jd tanah.. malahan nih aku kok agk krng srek sm proses penguburan y.. hbsny sering jd cerita horor sih.. lgan proses penguraiannya kelamaan.. tp ini bnr2 cmn pndptku aja sih..
     
    • Like Like x 1
  13. shichigatsu Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 28, 2009
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +17 / -0
    Kalo sekilas liat tnpa baca pnjelasan, rsanya mo muntah.....!!!!! tapi penjelasannya bisa bikin semua tampak wajar.
    Tapi ap kaya gitu dibolehin ama hukum negara n hukum internasional.
     
  14. nurend M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Dec 10, 2009
    Messages:
    6,979
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +65,733 / -1
    wuih.....
    untung gw ga buka spoiler gambarnya

    baca aja udah bikin merinding

    tapi kl di laut gimana ngasih makannya ya?
    emang Tibet ada yg berbatasan dengan laut?
     
  15. ilcloud M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Mar 2, 2009
    Messages:
    5,388
    Trophy Points:
    241
    Ratings:
    +7,306 / -0
    gila...
    sadis banget....
    gw pikir sky burialnya bangsa persia kuno yang paling sadis, ternyata bangsa tibet lebih deh... :muntah:
    sukses deh TSNya buat ane ga nafsu makan :dead:
     
  16. maximillard M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 1, 2008
    Messages:
    573
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +496 / -0
    kan dari alam untuk alam dan kembali ke alam, itu konsepnya. jadi kita bahkan pada saat mati pun masi berguna, dan jujur gw kalo di sini ada dan biayanya ga mahal gw mau bgt coz ga ngerepotin sodara yang repot ziarah steiap taon etc etc
     
  17. deJeer Administrator
    Head Admin

    Online

    Watching You

    Joined:
    Sep 7, 2009
    Messages:
    16,916
    Trophy Points:
    335
    Ratings:
    +32,900 / -3
    jeh,...
    ngeri bener ini...
    dikorbankan..walau dah mati sih...
    tapi tetep aja kejem..
    :sigh:
     
  18. marganti99 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 2, 2009
    Messages:
    257
    Trophy Points:
    71
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,832 / -0
    dahsyat................................... manusia sering membenarkan kebudayaan bukannya membudayakan kebenaran.......but ini info sangat top sekali menambah wawasan saya tentang ke anekaragaman budaya.
     
  19. Fire_Maiden M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 4, 2009
    Messages:
    1,456
    Trophy Points:
    127
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +254 / -0
    eghhh:shock:

    walau warisan budaya, tapi apa ga kelewat extreme apa...? :takut:
     
  20. revenand M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 3, 2008
    Messages:
    236
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +188 / -0
    aduh! mang dah budaya se! cuman ga tega gw kalo dsuruh "mencacah" ato melihat anggota keuarga "dicacah"!

    tidaaakkk!!!!
     
  21. smkosasih M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    5,341
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,189 / -0
    sky burial di tibet.. di bandung ada ciburial... :lol:

    :muntah:.. lain tempat lain adat dan kebiasaan. Tapi ni cara penguburan mayat yg paling ekstreeemm yg pernah gw tau.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.