Ini Alasan Tempe Cocok Untuk Diet

Di Indonesia, kata diet identic dengan penurunan berat badan. Namun, diet sendiri tidak hanya untuk menurunkan berat badan tapi juga bisa untuk mengontrol pola makan sehat. Akhir-akhir ini juga makanan berbasis nabati lebih banyak dipilih, seperti tempe yang sudha sangat akrab dengan dapur dan meja makan masyarakat Indonesia.

Sempat hilang dari peredaran, tempe kini kembali hadir sebagai salah satu lauk di menu makan Anda. namun, tak hanya jadi lauk semata, tempe juga punya nutrisi yang baik bagi tubuh bahkan cocok untuk diet alias menurunkan berat badan. Benarkah demikian? Ini alasannya!

Alasan tempe untuk diet

Tempe dikemas dengan serat dan protein yang tinggi. Dua nutrisi ini penting saat Anda menurunkan berat badan. Keduanya membantu Anda merasa kenyang, sekaligus mempertahankan otot, yang merupakan keuntungan bagi metabolisme.

1. Tempe berprotein tinggi
   

Tempe memiliki kandungan protein yang tinggi. Sekitar 166 gram tempe menyediakan 31 gram protein. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang thermogenesis, yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah setiap makan.

Diet tinggi protein dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar Anda. Satu studi menemukan bahwa camilan kedelai berprotein tinggi meningkatkan nafsu makan, rasa kenyang, dan kualitas diet dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.

Selain itu, protein kedelai bisa sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam hal pengendalian nafsu makan yang sudah ditunjukkan dalam sebuah penelitian. Dalam sebuah studi tahun 2014 di The American Journal of Clinical Nutrition, 20 pria gemuk ditempatkan pada diet protein tinggi yang mencakup protein berbasis kedelai atau berbasis daging.

Setelah dua minggu, hasilnya menemukan bahwa kedua diet tersebut menyebabkan penurunan berat badan, penurunan rasa lapar dan peningkatan rasa kenyang tanpa perbedaan yang signifikan antara kedua sumber protein tersebut.

Jadi jelas bahwa protein berbasis kedelai sama efektifnya dengan daging dalam hal mendukung penurunan berat badan, mempertahankan massa tubuh tanpa lemak, dan memberikan rasa kenyang.

2. Kaya akan serat
Serat sangat membantu untuk menurunkan berat badan sehingga studi The Journal of Nutrition tahun 2019 terhadap 345 orang dewasa menemukan bahwa asupan serat adalah prediktor No. 1 dari keberhasilan penurunan berat badan seseorang.

Dan bukan hanya karena membantu Anda makan lebih sedikit. Menurut penulis penelitian, serat juga memiliki kemampuan untuk memblokir pencernaan protein dan lemak, mengeluarkannya dari tubuh sebelum Anda dapat menyerap kalorinya.

Menurut USDA, satu porsi 3 ons tempe yang dimasak memiliki 140 kalori, 4,5 gram lemak, 1 gram lemak jenuh, 10 gram karbohidrat, 7 gram serat, 0 gram gula tambahan, dan 16 gram protein. Sebagai perbandingannya, porsi 3 ons daging giling (80 persen tanpa lemak) memiliki 215 kalori, 14 gram lemak, 5 gram lemak jenuh, 0 gram karbohidrat, 0 gram serat, 0 gram gula tambahan, dan 21,5 gram protein.

Macam-macam cara mengolah tempe

Tak hanya kaya nutrisi, tempe juga mudah dan serbaguna untuk diolah. Mereka tidak memiliki rasa yang kuat, sehingga mudah menyerap rasa dari makanan dan rempah-rempah lain yang Anda masak. Berikut beberapa macam cara mengolah tempe:

1. Marinasi

Tempe asli tidak memiliki rasa yang kuat, jadi Anda bisa mengasinkannya. Mengasinkannya bisa dengan bumbu atau hanya air garam dan bawang putih. Potong atau iris tempe lalu celupkan ke dalam rendaman selama minimal dua jam. Beberapa orang bahkan hanya memarinasinya dalam 30 menit untuk rasa yang tidak terlalu dalam.

Anda juga dapat memotongnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil atau dengan lembut menggores potongan yang lebih besar untuk membantu bumbu meresap ke dalam tempe dengan lebih baik.

Bumbu dapat dibuat dari apa pun yang Anda gunakan untuk daging, ikan atau sayuran seperti kecap, cuka balsamic, jus jeruk, bawang putih, jahe, madu, saus barbekyu, mustard, saus teriyaki, rempah segar, rempah-rempah, dan minyak zaitun.

2. Dimasak lebih dulu
Anda bisa menikmati tempe kukus dengan menggunakan kompor steamer atau microwave. Lalu Anda bisa menambahkannya ke dalam salad atau ditumis cepat dengan bahan lainnya. Tempe yang telah diasinkan atau dimarinasi bisa dikeringkan, lalu dipanggang di atas loyang yang dialasi perkamen sampai garing.

Untuk lapisan rasa ekstra, olesi dengan saus (seperti barbekyu atau teriyaki) di tengah proses pemanggangan untuk menciptakan lapisan yang beraroma. Tempe juga bisa dicincang halus atau diparut dalam food processor.

3. Tumis
Tempe yang diiris tipis dan ditumis sangat cocok untuk sandwich atau makanan wrap lainnya. Masak dalam wajan anti lengket dengan beberapa sendok teh minyak zaitun dan bumbui dengan garam dan merica. Sesekali, And juga bisa menggoreng tempe yang sudah dibumbui dalam minyak canola sampai berwarna keemasan dan renyah.

4. Dibuat menjadi daging
Tempe juga bisa digunakan sebagai pengganti daging yang cocok untuk para vegan dan vegetarian. Tempe juga memiliki rasa luar biasa saat dibakar di atas panggangan panas. Marinasi dengan sayuran yang kuat dan sajikan di piring bersama dengan salad atau roti gulung untuk sandwich.

Alasan tempe untuk diet menurunkan berat badan adalah karna kandungan di dalamnya. Tempe tinggi protein dan serat yang merupakan dua nutrisi penting dalam menurunkan berat badan. Mereka membuat Anda lebih kenyang dan menghindari nyemil. Tempe juga memiliki manfaat lain yang berguna untuk tubuh. Selain itu, mereka juga sangat mudah diolah.

Temukan lebih banyak informasi seputar tempe untuk diet di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Anda juga bisa menemukan informasi lain terkait kesehatan atau berdiskusi langsung dengan dokter di aplikasi ini. Download aplikasi SehatQ di App Store atau Play Store.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS