1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Official Informasi Cara Menerbitkan Buku

Discussion in 'Fiction' started by om3gakais3r, Apr 30, 2012.

  1. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    halo jpalz :hi: dan selamat datang di SF fic :peluk:

    saya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaanmu ya. mudah2an berkenan :hmm:

    A. Soal Sinopsis
    1. tentang 2 sinopsis yang dikirim ke penerbit, perlu diketahui dulu bahwa ada perbedaan antara sinopsis dengan ringkaan. Sinopsis merupakan penjelasan poin-poin dan runtutan cerita dari awal hingga akhir, sementara ringkasan merupakan penjabaran sekelumit cerita yang tujuannya lebih kepada menari minat calon pembaca agar penasaran (ringkasan biasanya ada di halaman belakang buku).

    Untuk naskah yang masuk ke penerbit, biasanya yang diminta merupakan sinopsis cerita, bukan ringkasan. Ringkasan akan dibuat seandainya naskah yang kita submit dinyatakan lolos kualitas oleh penerbit.

    2. lihat poin 1

    3. Usahakan penjabaran yang ada lebih menekankan inti dari cerita sehingga tidak perlu panjang lebar. Setahu saya, penerbit juga memiliki batasan halaman untuk sebuah sinopsis (kalau tidak salah 5-10 halaman).

    B. Soal Biodata
    1. Biodata yang diminta pada saat pertama kali penyerahan naskah tentu merupakan biodata lengkap, layaknya CV. Hal itu dimaksudkan agar nantinya pihak penerbit bisa menghubungi penulis secara mudah seandainya naskah yang penulis kirim diterima/tidak. No rek. dimaksudkan untuk verifikasi pembagian royalti/jual beli naskah andaikata naskahnya layak diterbitkan. Adapun bagian belakang buku yang berupa biodata singkat penulis, tentunya itu merupakan tulisan penulis sendiri untuk mengenalkan dirinya pada pembaca umum (bukan untuk penerbit). Makanya bentuknya pun tidak dalam bentuk CV.

    C. humm...sebentar. saya ada deh :iii:

    searching...60%
    searching...85%
    searching...100%
    searching completed.

    yup, ketemu :hmm:

    Judul : Maria’s Memories

    Menceritakan tentang sebuah penyakit misterius bernama Memory Loss Syndrome, yang mengakibatkan seseorang lupa ingatan. Alkisah, Memory Loss Syndrome menjangkiti hampir seluruh penduduk dunia. Setiap orang yang tertular penyakit ini akan lupa tentang hal-hal yang ia alami dalam kehidupannya. Pemerintah dunia yang khawatir bahwa penyakit tersebut akan menyebar luas kemudian memutuskan mengkarantina para korban, dan tak ada satupun orang yang boleh menjenguk korban. Penyakit ini diduga menular lewat kondisi kejiwaan yang ada pada diri seseorang. Bilamana seseorang mengalami depresi dan stress, serta berada dekat dengan penderita, maka orang tersebut akan dengan mudah tertular. Karena terbatasnya informasi tentang penyakit ini, maka obatnya pun masih belum ditemukan.

    Kota Rurika merupakan satu-satunya tempat yang bebas dari penyakit aneh tersebut. Sang protagonis adalah seorang gadis yang kikuk, lugu, pemalas, dan labil, yang bernama Maria. Maria tinggal bersama ibunya, karena ayahnya hilang semenjak Maria masih bayi. Dari kecil, Maria bersahabat baik dengan seorang pria bernama Sid. Hingga akhirnya persahabatan itu membuat Maria menyukai Sid.

    Sid dan Maria mengalami beberapa pengalaman pahit saat menjelang kelulusan sekolah. Bermula saat Memory Loss Syndrome yang tanpa diduga juga masuk ke kota Rurika dan menulari adik Sid yang bernama Nada, Sid kemudian memutuskan untuk bergabung dengan organisasi pemerintah yang menangani penyakit tersebut, yang dinamakan Memory Recover Organization disingkat Memoria. Dalam hati, Maria menolak keputusan Sid. Memoria memiliki basis yang terletak diluar kota Rurika, dan itu berarti Maria harus terpisah dengan Sid untuk waktu yang sangat lama, atau bahkan selamanya. Namun demikian, Maria tak bisa mengungkapkan penolakan tersebut secara langsung dan hanya bisa menjerit dalam hati ketika Sid benar-benar memantapkan hatinya untuk pergi.

    Sebelum berpisah, keduanya bertemu di pantai untuk melihat matahari terbenam. Maria yang pada saat itu berniat mengutarakan perasaannya pada Sid mendadak membatalkan niatnya setelah mendengar keputusan Sid yang sangat mantap. Keduanya kemudian berjanji untuk bertemu lagi di pantai itu dan melihat langit yang sama. Keesokan harinya, Sid pergi meninggalkan Rurika. Maria yang masih bingung dengan kehidupannya sendiri memutuskan mengisi waktunya dengan bekerja di sebuah restoran bernama Aquamarine, sambil tetap menunggu Sid pulang.

    Tanpa terasa, satu tahun berlalu setelah kepergian Sid. Maria melanjutkan hari-harinya dengan bekerja di Aquamarine bersama rekan-rekannya di restoran Aquamarine - Manager Jim, Jasmine, Fiona, dan Randall. Sambil terus mengisi hari-harinya yang terasa hambar tanpa kehadiran Sid, Maria perlahan sadar bahwa kehidupan yang ia jalani kini ternyata tak seindah yang ia bayangkan. Di tempatnya bekerja, ia mengalami konflik dengan Fiona karena masalah sepele.

    Sementara itu, kota Rurika kini dikejutkan oleh kemunculan penculik misterius yang menculik korban Memory Loss Syndrome. Berita tentang penculik itu muncul di TV dan di koran-koran lokal. Melalui sebuah kejadian yang tak disengaja, Maria kemudian mengetahui bahwa Randall, temannya di restoran, ternyata adalah sang penculik misterius yang sering diberitakan. Randall menceritakan rahasianya pada Maria, bahwa sebenarnya ia bukanlah penculik. Ia adalah agen rahasia pemerintah yang ditugaskan menculik korban Memory Loss Syndrome agar penyakit tersebut tak menyebar luas.

    Sementara itu, konflik yang terjadi antara Maria dan Fiona makin menjadi. Pada puncaknya, keduanya bertengkar amat hebat. Maria yang merasa terdesak memutuskan mengundurkan diri dari tempatnya bekerja. Berada dalam kesedihan dan tekanan seperti itu, ia kembali teringat pada Sid dan berharap agar Sid segera pulang. Ia sangat membutuhkan Sid yang selalu bisa menenangkannya saat ia sedih.

    Beberapa hari setelah mengundurkan diri, Maria bertemu Randall secara tak sengaja. Randall meminta Maria untuk kembali bekerja, dan setelah berpikir matang, Maria memutuskan untuk kembali bekerja di Aquamarine meskipun ia tak senang dengan Fiona.

    Pada kenyataannya, Fiona tak lagi bekerja di Aquamarine. Ia tak pernah sekalipun masuk kerja semenjak pertengkarannya dengan Maria. Melalui Randall, barulah Maria mengetahui bahwa Fiona juga telah tertular Memory Loss Syndrome, membuat Maria sadar bahwa betapa ia dan Fiona sebetulnya adalah merupakan sahabat baik. Namun terlambat untuk memperbaiki hubungan diantara keduanya, karena beberapa hari kemudian, Fiona tak mengingat apapun lagi dan harus dibawa ke tempat karantina.

    Malamnya, Maria mendapati sebuah berita bahwa beberapa anggota Organisasi Memoria tempat Sid bekerja ternyata tertular Memory Loss Syndrome. Tak ingin Sid melupakannya, Maria menjadi panik. Ia menulis surat dan segera berlari ke kotak pos terdekat. Secara tak sengaja ia lagi-lagi bertemu Randall. Melihat Maria yang sedih, Randall menenangkannya sambil memeluknya.

    Sambil menunggu kabar dari Sid, Maria melanjutkan hidupnya tanpa tujuan yang pasti, hingga tanpa ia sadari, satu tahun lagi sudah berlalu dengan begitu cepat. Memoria kini sudah dibubarkan karena dinilai tak mampu menangani penyakit yang ada. Ketua organisasi tersebut, Profesor Altitude, pada akhirnya harus dibawa ke tempat karantina karena tertular. Meskipun demikian, kabar tentang Sid sama sekali tak ada. Berita yang ada tak menyebutkan nama Sid sebagai orang yang tertular atau orang yang selamat.

    Merasa jenuh dengan hari-harinya yang pahit, Maria memutuskan untuk pergi ke dermaga Rurika dan menenangkan batinnya. Tanpa diduga, Sid muncul di dermaga, dan masih mengingat semuanya. Maria yang senang bukan main segera memeluk Sid. Meskipun demikian, kehadiran Sid yang misterius menimbulkan kecurigaan sendiri bagi Randall. Ia terus memata-matai Sid dan Maria.

    Ketika Maria bertanya apakah Sid sudah menemukan obatnya, Sid menghindar sehingga Maria menyimpulkan bahwa Sid sedang berusaha mencari obat penyakit itu. Sementara itu, Randall terus mengganggu hubungan Maria dan Sid.

    Suatu hari, saat berjalan-jalan di taman, Sid tiba-tiba pingsan. Dengan bantuan Randall yang sedang memata-matai Maria, Maria membawa Sid ke rumah sakit. Randall menceritakan kepada Maria bahwa saat ia membawa Sid, ia menemukan beberapa butir pil yang jatuh dari saku jaket Sid. Pil-pil tersebut diduga adalah obat dari Memory Loss Syndrome yang masih sangat berbahaya dan belum stabil.

    Dari keterangan dokter, diketahui bahwa Sid terkena overdosis. Ketika Sid sadar, ia bertanya tentang pil itu dan memintanya. Maria menolak. Ia bertanya apa pil itu sebenarnya. Terjadi pertengkaran hebat hingga akhirnya Sid bilang bahwa pil itu memang adalah obat dari Memory Loss Syndrome. Sid ternyata juga sudah terkena Memory Loss Syndrome, dan pil itu adalah obat yang ditemukan Sid. Namun demikian, obat itu masih tidak stabil. Obat itu terdiri dari bahan-bahan beracun dan berbahaya, serta hanya bisa menahan penyakit itu selama sehari penuh saja.

    Randall yang menemani Maria bersikeras untuk membawa Sid ke tempat karantina, namun Maria menolak, sementara Sid terus meminta obat temuannya. Sang dokter yang melihat ketiganya membuat kegaduhan segera mengusir mereka.

    Di rumahnya, Maria galau bukan main. Ibunya yang tak tega melihat kondisi putrinya kemudian menceritakan perihal kejadian yang sebenarnya menimpa ia dan ayah Maria dulu, tentang bagaimana ayah Maria yang hilang saat melaut, tentang keinginan dan cita-cita sang ibu, dan harapan sang ibu yang masih masih menunggu kehadiran ayah Maria, meski sudah bertahun-tahun tak bertemu.

    Mendengar cerita ibunya, Maria kembali bersemangat. Ia bertekad bahwa ia harus bertemu Sid malam itu juga dan tetap bersamanya. Maria harus mengatakan semuanya pada Sid, tentang perasaannya, tentang kesedihannya, semuanya, sebelum Sid tak ingat apapun lagi.

    Dengan bantuan Randall, Maria berhasil menyusup ke area rumah sakit dan pergi ke kamar Sid, hanya untuk menemukan bahwa sang dokter yang mengusir keduanya kini ada didepan pintu kamar Sid. Menyadari kehadiran Randall dan Maria, sang dokter memutuskan untuk memperbolehkan keduanya masuk, menjenguk Sid, yang ternyata masih ingat dengan Maria dan semuanya, membuat Maria bahagia.

    Sang dokter menjelaskan bahwa ia memberikan satu butir pil lagi pada Sid, karena Sid tak ingin melupakan Maria. Sid sebetulnya meminta semua pil yang ada, namun sang dokter menolak dengan alasan keselamatannya. Kemudian, Sid meminta Maria untuk menemaninya ke pantai, dan dibalas oleh senyuman Maria yang berkata bahwa ia senang Sid masih ingat semuanya.

    Sore harinya, Sid dan Maria pergi ke pantai, tempat mereka berdua berjanji akan melihat matahari terbenam. Maria lalu berkata pada Sid agar tidak meminum kembali pil itu, karena Maria masih ingin melihat Sid tetap hidup. Maria pun berjanji akan menemukan obat untuk Sid, dibalas dengan perkataan Sid yang bilang bahwa ia akan menunggu Maria menemukan obat untuknya. Kemudian, tanpa diduga-duga, hujan turun deras sehingga Maria dan Sid tak bisa melihat matahari terbenam. Sid tersenyum dan berkata bahwa ia bersyukur matahari tidak terbenam hari itu, sehingga mereka berdua kelak bisa melihat matahari terbenam ketika Sid sudah sembuh. Sebelum keduanya kembali ke rumah masing-masing, Sid bertanya pada Maria tentang sesuatu yang ingin Maria katakan di pantai tempat mereka bertemu dua tahun lalu. Maria seketika gugup, dan lagi-lagi ia tak bisa mengatakan perasaannya dihadapan Sid. Sid yang gerah menunggu kata-kata Maria menjadi kesal, dan keduanya bertengkar sesaat sebelum berjalan berlawanan arah. Sadar bahwa Maria sudah menyia-nyiakan kesempatan terakhirnya, ia berbalik, berusaha mengejar Sid dan berteriak-teriak sambil menangis bahwa ia menyukai Sid. Meskipun Sid tak berhasil ia temukan, Maria kemudian mendapat sebuah pesan singkat di teleponnya dari Sid, yang berkata bahwa ia juga sangat menyukai Maria, dan meminta Maria untuk menikahinya saat ia sudah sembuh.

    Keesokan harinya, Randall membawa Sid yang sudah tak lagi mengingat apapun. Sebelum membawa Sid pergi, Randall bertanya apakah Maria yakin akan menemukan obatnya, dan bagaimana jika Maria juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami Sid. Maria menjawab bahwa ia akan berusaha menemukan obat untuk Sid hingga akhir, tak peduli apapun yang terjadi. Kapal yang membawa Sid pun kemudian pergi ke laut lepas, disertai senyuman Maria yang ikhlas melepas Sid.

    Epilog cerita mengisahkan Maria yang berpamitan pada Manager Jim dan Jasmine untuk sekolah kedokteran, dan bilang pada Manager Jim bahwa kini ia sudah menemukan apa yang harus ia lakukan untuk kehidupannya. Perlahan Maria berjalan meninggalkan restoran Aquamarine sambil menikmati langit yang amat indah. Ia menemukan sebuah taksi tak lama kemudian, dan menyetopnya untuk pergi ke sekolah kedokteran Rurika, demi memenuhi keinginannya untuk membuat Sid sembuh, dan menikah dengannya.

    buat CV kurang lebihnya sama seperti saat membuat CV untuk masuk OSIS atau melamar kerja. Contohnya banyak di internet, bisa browsing aja :bloon:

    untuk detail lain tentang syarat kirim naskah, bisa cek link ini buat referensi :


    View: http://gramedia.tumblr.com/post/134956068353/ketentuan-pengiriman-naskah-gramedia-pustaka-utama

    begitulah, semoga membantu :lalala:
     
    • Like Like x 2
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Jpallz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 11, 2011
    Messages:
    387
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +958 / -43
    Wah banyak2 terima kasih nih buat agan.
    Referensi yg agan kasih itu kok GPU bisa terima naskah via email juga yah? Setahu saya GPU persyaratannya hanya terima hardcopy, kecuali kalau naskah sudah disetujui baru mereka minta via email.
    Apakah GPU sekarang ini sudah mempermudah para penulis untuk mengirimkan naskahnya dengan mengirim naskah bisa via email?
     
  4. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    kalau 3 tahun kebelakang memang masih hanya terima hardcopy. Untuk sekarang jujur saya kurang tahu karena sudah sangat jarang memantau. tapi setahu saya, banyak juga penerbit yang menerima kiriman naskah via email.

    mungkin gramedia juga sudah mulai terima naskah via email. maybe, though :bloon:
     
  5. Jpallz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 11, 2011
    Messages:
    387
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +958 / -43
    Oh iya, soal biodata itu gan. Di bawahnya dikasih tandatangan kita gk? Juga harus buat pernyataan gk misal; demikian biodata ini dibuat dengan sebenar2nya.
     
    Last edited: Jan 6, 2017
  6. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    gak usah. yang penting isinya jelas dan lengkap.
     
    • Like Like x 1

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.