Info [Info & Tips] Tips And Trick Seputar Mobil

Spesialis Antikarat Bodi Mobil, Agar Nilai Jual Tidak Rendah

​

Karat atau korosi pada bodi mobil bisa dipicu oleh kadar garam berlebih. Untuk wilayah pantai seperti Semarang dan sekitaranya termasuk berkadar garam tinggi (korosif), lantaran kondisi geografis tadi. Memang pada mobil keluaran terbaru oleh pabrikan sudah dilapisi pelindung antikarat. “Namun daya tahan lapisan antikarat tersebut terbatas atau menurun seiring dengan usia mobil. Kalau sudah berkarat, bukan saja tak sedap dipandang mata tapi nilai jualnya juga rendah,” jelas Suryono, salah seorang pelaku jual beli mobkas di Semarang, Jateng.

Nah, hal itu tak perlu terjadi bila Anda melakukan tindakan preventif. “Dengan cara melapisi ulang bodi dan chasis mobil kesayangan Anda dengan bahan antikarat yang berkualitas, tapi biayanya yang masih terjangkau,” jelas Teddy Setyawan dari bengkel Rustfree di Jl. Medoho Permai 11, Semarang, Jateng. Nah, bengkel yang beroperasi sejak tahun 1998 ini menggunakan bahan yang di import dari Jerman.

Bagi yang memang sudah berencana, Tedy memberikan gambaran tarifnya. ”Untuk jenis pick up dan mobil penumpang di kisaran Rp 1,25 juta sampai dengan Rp 2,25 juta. Prosesnya dimulai dari cek kelengkapan hingga pencucian.

“Pekerjaan ini tidaklah mudah mengingat harus melalui proses bongkar dek-dek pintu, dek lambung, bumper depan-belakang, lampu-lampu, wiper, kemudian disemprot,” tutup Teddy. Berminat? Bisa hubungi di 024-7619823. (mobil.otomotifnet.com)

 

Ketika Mencuci Kendaraan, Perhatikan Bagian Tersembunyi

​

Bagian yang kerap terlupakan saat mencuci kendaraan adalah kisi-kisi AC, pedal kopling, gas, rem, celah karet pintu, serta tombol fitur. “Tidak heran kalau dalam sebulan, bagian-bagian itu kerap menempel debu yang menebal,” jelas Awie, juragan AW Auto Detailing, di kawasan Sentra Komponen BSD, Tangerang.

Lanjutnya, agar lebih mudah membersihkan debu yang menem*pel pada bagian tersembunyi sebaiknya gunakan kuas kecil. “Bila celah masih lebar atau masih memungkinkan bisa gunakan kain microfiber,” lanjut Awie lagi.

Masih menurutnya, bagian yang kerap dilupakan juga adalah ruang ban serep pada jenis kendaraan sedan. “Biasanya baru dilirik setelah kenda*raan mengalami masalah pada ban yang terpakai,” ungkapnya. (mobil.otomotifnet.com)

 

Teknologi Valvematic Toyota, Irit Tapi Powerful

​

Menantikan Toyota Nav-1 (Noah) yang bakal hadir di tengah bulan ini, tak ketinggalan menyimpan teknologi mesin baru di Indonesia, bernama Valvematic. Bekerjasama dengan Dual VVT-i, sistem ini membuat kinerja mesin lebih optimal dan efisien. Makanya, walau menggunakan basic mesin sama, misalkan 3ZR-FE pada Corolla Altis, sebagai pembeda, yang sudah memakai Valvematic memakai kode mesin 3ZR-FAE.

Bedanya, kalau Dual VVT-i mengatur timing bukaan katup masuk dan buang. Valvematic akan membantu optimalisasi dengan mengatur seberapa besar katup membuka, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Sedangkan pada mesin konvensional, walau timing sudah diatur oleh VVT-i, sementara besarnya katup membuka sudah fix.

Oleh sebab itu, kedua teknologi ini harus bekerja sama. Nantinya, timing bukaan katup akan diatur oleh Dual VVT-i, sedang besarnya bukaan katup diatur oleh Valvematic. Lalu, apakah guna katup pada throttle?

Nantinya, katup ini hanya akan difungsikan sebagai peredam suara dari intake. Makanya mesin berteknologi Valvematic akan lebih senyap. Bayangkan saja, walaupun throttle sudah membuka, tapi karena mesin hanya butuh sedikit bahan bakar, debit BBM yang masuk pasti diatur lagi oleh bukaan katup. Enggak ada lagi BBM yang masuk sia-sia ataupun berlebih.

Cara kerjanya, misalkan saat mesin berputar stasioner atau idling, katup hanya membuka 1 mm. Beda ketika mesin berputar kencang, maka katup bisa terbuka hingga 11 mm. Jadi, walau mesin dibuat efisien dan irit, tapi seandainya pengemudi ingin tenaga berlebih, tinggal injak pedal gas lebih dalam, mesin pun akan merespon lebih cepat.

Hasilnya, konsumsi BBM bisa jadi lebih irit karena debit bensin yang masuk sangat akurat dengan kebutuhan mesin, plus emisi gas buang bakal jauh lebih bersih. Jadi, tak hanya mengejar mesin irit, output mesin bakal tetap powerful dengan respon lebih cepat.

Canggih kan? (mobil.otomotifnet.com)

 

Mau AC Awet? Jaga Kebersihan Kabin

​

Jakarta - Piranti AC menjadi kebutuhan penting di setiap mobil saat ini. Namun terkadang kita tidak menyadari jika beberapa hal sepele seperti jarang membersihkan kabin justru dapat mempercepat rusaknya perangkat pendingin tersebut.

"Agar tetap dingin, usahakan kabin selalu bersih, terutama dari remah-remah makanan dan kotoran atau debu dari jalan. Selain itu, jangan terlalu sering membuka kaca dan merokok didalam mobil," wanti Rohim dari Sejuk AC di Jl. Pos Pengumben No. 38.

Menurut pria yang bisa dihubungi di 021-5367840 ini, kotoran dan debu yang pekat bisa membuat piranti AC tersumbat.

"Karena saat kabin kotor, debu akan tersedot motor blower, lalu menempel di evaporator. Dampaknya blower cepat tertutup dan lembap. Hal ini bisa membuat semburan AC tertahan. Efeknya semburan angin kecil dan evaporator yang berbahan almunium jadi kropos, bahkan bisa bikin freon bocor," papar Rohim.

So, jangan malas bersihkan kabin ya.

 

Mobil Matik Makin Digemari Wanita

​

Jakarta - Zaman sekarang para pengendara lebih memilih kendaraannya dengan transmisi otomatis, khususnya wanita. Hal tersebut didapat berdasarkan studi yang dilakukan oleh J.D Power.

Studi ini menunjukkan pertumbuhan populariras kendaraan dengan transmisi otomatis di seluruh segmen kendaraan. Hal ini seiring dengan tren yang meningkat selama beberapa tahun terakhir. lebih jauh lagi, para pemilik kendaraan dengan transmisi otomatis melaporkan jumlah keluhan yang lebih rendah.

hasil ini juga menunjukkan bahwa kaum perempuan melaporkan lebih sedikit masalah dibandingkan dengan kaum pria ( 69 PP100 vs 87 PP100). kaum perempuan juga lebih memilih kendaraan dengan transmisi otomatis dibandingkan pria (48% vs 33%).

"Kenaikan tren kendaraan bertransmisi otomatis yang terus berlanjut adalah hal yang penting bagi para pabrikan mobil untuk memastikan para pemilik kendaraan mendapatkan konsumsi bahan bakar terbaik, baik untuk jenis kendaraan bertransmisi manual maupun otomatis," tandas Direktur Riset J.D Power Asia Pasifik Rajeev Nair. (mobil.otomotifnet.com)

 

Nih, Mobil Yang Bisa Pakai Tiga Jenis Bahan Bakar

​

Jerman - Kabar hangat datang dari Volkswagen yang meluncurkan edisi terbaru city car Up! di Jerman belum lama ini. Asiknya, salah satu varian VW Up! yang berjuluk “Eco” berfokus pada fleksibilitas penggunaan bahan bakar. Yakni Compressed Natural Gas (CNG), Biomethane atau bensin biasa.

Up! Eco memiliki kemampuan memakai tiga pilihan bahan bakar berbeda untuk menyiasati kelangkaan bensin yang semakin hari, makin langka. Di Eropa yang belakangan ini lebih menggemari CNG sebagai bahan bakar alternatif. Sementara Biomethane, merupakan bahan bakar berbasis tumbuhan yang sering dipakai sebagai alternatif pengganti bensin di kawasan Amerika Selatan.

Selain itu, Up! Eco yang masih mengadopsi mesin versi standar tiga silinder berkapasitas 1.0 liter menghasilkan tenaga 67 dk pada 6.200 rpm dan torsi 90 Nm pada 3.200 rpm. Kecepatan maksimumnya diklaim mencapai 164 km/jam dan dapat berakselerasi dari 0 – 100 km dalam waktu 16,3 detik.

​

Untuk penyimpanan bahan bakar yang lebih optimal, VW menyematkan tiga tangki subfloor yang berbeda kapasitas. Tangki pertama menyimpan CNG berkapasitas 35 liter yang dipasang di depan gardan belakang paralel dengan tangki kedua yang berfungsi sebagai tangki bensin cadangan berkapasitas 10 liter dan tangki ketiga penyimpan CNG kapasitas 37 liter.

Nantinya, komitmen VW dalam memproduksi otomotif ramah lingkungan tetap diwujudkan dengan menyematkan BlueMotion Technologies yang meliputi fitur sistem Stop/Start, regenerator baterai, dan ban low rolling resistance. Terbukti dengan tingkat emisi karbondioksida rendah yang dihasikan Up! Eco, hanya 79 gram/km dengan penggunaan CNG sebanyak 2,9 kg / 100 km.

 

Ketika Membeli Head Unit Bekas, Biaya Jasa Tambahan

​

Perangkat pemanja telinga berstatus bekas terkadang terlihat bersih dan tanpa cacat. Bahkan tidak sedikit penjaja audio yang mengemasnya dalam plastik agar terlihat lebih menarik.

“Tapi lantaran kondisi itu para konsumen melupakan untuk melakukan pengujian serta meminta garansi toko,” jelas Wijaya, juragan Mustika Jaya di kawasan Summarecon, Tangerang, Banten. Lanjut Wijaya, biasanya konsumen juga melupakan untuk meminta settingan sesuai bentuk kabin. Pun demikian, ada beberapa penjaja gerai audio yang meminta biaya jasa tambahan untuk melakukan penyetingan tersebut.

Nah, saran dari Wijaya, meski berstatus bekas, konsumen harus bertanya beberapa head unit yang sudah memiliki fitur canggih. “Jangan sampai setelah terjadi transaksi, konsumen lupa ragam fitur yang seharusnya sudah dikuasainya,” jelas Wijaya.

Mudah tapi kerap dilupakan! (mobil.otomotifnet.com)

 

Water Pump Ford Fiesta Bermasalah, Waspada Embusan AC Mendadak Panas

​

Belum genap setahun, Ford Fiesta 1.6L kepunyaan Jimmy, bukan nama sebenarnya, sudah dirundung masalah. Menurut manager di bidang retail car audio itu, problem berawal ketika Ia sedang nyetir sendirian dan mendadak merasakan kalau embusan AC mobilnya terasa hangat dan kelamaan menjadi panas.

"Saat itu indikator temperatur mesin naik sekitar 85 derajat (Celcius). Karena AC enggak dingin lagi, saya langsung berhenti dan mengecek mesin. Ternyata air radiator di tabung reservoir berkurang banyak, meski putaran mesinnya masih normal," ungkap Jimmy.

Setelah menambah air radiator di tabung reservoir sebanyak dua gayung penuh, kata Jimmy, keesokan harinya Ia mengecek di kolong mobil apakah terdapat kebocoran air dari radiator. Ternyata tidak ada tetesan air sedikit pun.

​

Namun sekitar seminggu kemudian, menurut pengakuan pria humoris ini, problem serupa terjadi lagi bahkan sampai keluar suara bising dari mesin."Seperti bunyi bearing yang sudah aus," tandasnya.

Setelah memeriksakan Fiesta tipe S produksi 2011 miliknya ke salah satu bengkel resmi (beres) Ford di daerah Bogor tempatnya berdomisili saat ini, pihak bengkel menyatakan bahwa suara bising tadi disebabkan dari komponen water pump-nya.

Karena beres Ford itu tak memiliki stok water pump pengganti, Jimmy pun dirujuk ke beres Ford di Jakarta. Setelah dilakukan diagnosa, pihak bengkel juga mengamini kalau komponen tersebut mengalami kebocoran.

Sebab menurut service advisor di salah satu beres Ford di Jakarta tempat Jimmy dirujuk, kalau cairan radiator berkurang cukup banyak tapi tidak ada tetesan air, biasanya disebabkan dari water pump yang mengalami kebocoran.

​

"Penyebab kebocoran dari water pump ini cukup banyak, kemungkinannya bisa karena kualitas produknya itu sendiri atau bisa karena sebab lain," jelas pria yang identitasnya sengaja dirahasiakan ini.

Namun bagi pemilik Fiesta lainnya yang mengalami masalah sejenis tidak perlu risau, terutama jika mendadak mengalami kepanasan akibat embusan angin AC mobilnya tidak lagi sejuk. Sebab menurut Lea Kartika Indra, Communications Manager PT Ford Motor Indonesia (FMI), kasus kebocoran pada water pump Ford Fiesta ini sangat jarang terjadi.

Seandainya terjadi, lanjut Lea, silakan langsung membawa kendaraan Anda ke beres Ford terdekat untuk dilakukan pengecekan, dan apabila diperlukan servis atau penggantian spare part sudah termasuk dalam garansi 100 ribu km atau 3 tahun. (mobil.otomotifnet.com)

 

Slang Bahan Bakar, Salah Pakai Bisa Berbahaya

​

Kejadian mobil terbakar akibat salah penggunaan slang bahan bakar kerap terjadi. Belum lama ini, Nissan Serena hampir saja terbakar setelah mengisi bensin di SPBU. Starter mesin gak bisa, ternyata bensin sudah membasahi ruang mesin.

Musababnya, saluran penyuplai bahan bakar di mobilnya itu telah dimodifikasi pakai slang yang tidak sesuai peruntukannya lantaran mengaplikasi alat pengirit bahan bakar.

Kejadian seperti itu jelas membahayakan. Karena salah pemakaian slang sebagai saluran bahan bakar dari tangki ke mesin bisa menimbulkan kebakaran.

Bicara sistem pasokan bahan bakar di kendaraan itu ada 2, karburator dan injeksi. Keduanya memiliki tekanan berbeda. "Sebab itu, slangnya juga beda," sebut Kemal Agusmula Bachrie, pemilik bengkel Khatuslitiwa Suryanusa (KS) di bilangan Pramuka, Jaktim. Injeksi memiliki tekanan 39 psi, sedangkan karburtor maksimal 15 psi.

Maka dapat dipastikan slang untuk mesin karburator tak bisa dipakai buat mesin injeksi (Gbr 1). Jika dipaksakan slang injeksi di karburator, slang akan pecah karena tak kuat menahan tekanan. Namun, slang injeksi bisa dipakai pada mesin karburator. Hati-hati juga tertukar dengan slang oli, karena sepintas punya wujud yang sama.

Salah satu bedanya, pada slang injeksi terdapat anyaman baja. Jika slang dipotong, maka di tengah-tengah slang terlihat warna putih yang mengindikasikan anyaman baja. Sedangkan slang karburator hanya slang hitam biasa. Untuk mesin injeksi juga diharamkan pakai slang berbulu.

Harap berhati-hati juga jika ingin menggunakan komponen penghemat bahan bakar yang melewati jalur bensin. Pastikan komponen tersebut sesuai dengan spesifikasi mobil, demikian untuk kit instalasinya.

​

Biasanya, pada kit instalasi berisi perangkat penghemat bahan bakar, slang dan klem. "Pilih yang memiliki ‘bibir' pada konektor dengan slang," saran Kemal (Gbr 2). Maksudnya, supaya slang tak mudah terlepas dari konektor.

Jika sudah pakai slang yang tepat, jangan lupa pula penggunaan klem untuk mengencangkannya (Gbr 3). "Jangan terlalu kencang, nanti justru bisa bikin slang pecah. Secukupnya saja," tambah Ovi Sardjan yang juga dari bengkel KS.

Ukuran slang juga harus pas. Jangan terlalu besar dan juga terlalu kecil. Jangan pernah beranggapan, slang yang besar, bisa kuat dengan penggunaan klem yang kuat. Ini anggapan salah. "Besar kemungkinan slang bisa lepas walaupun klemnya sudah kuat. Tekanannya sangat besar," sebut Muhammad dari bengkel Garden Speed di Cilandak, Jaksel. Sedangkan kalau terlalu kecil, slang akan sulit masuk ke konektor. Jangan dipaksakan karena justru bisa merusak slang.

Selain slang karet, terdapat juga slang braided, yakni slang dengan anyaman kawat baja (Gbr 4). Slang ini memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dibanding slang karet. Namun, bukan berarti slang ini tak bisa rusak. "Kalau ada korslet, disitu bisa terjadi kebocoran, dan itu memang pernah terjadi," seru Kemal yang menjelaskan slang ini biasa diaplikasi pada mobil kompetisi bermesin karburator maupun injeksi. (mobil.otomotifnet.com)

 

Steering Interface, Kontrol Head Unit Tetap di Setir

​

Pengoperasian head unit di mobil-mobil baru umumnya sudah bisa dilakukan melalui tombol-tombol di setir. Jika kemudian head unit standar tersebut diganti versi aftermarket, masih bisa berfungsikah tombol-tombol itu? Jawabnya tidak.

Namun jangan sedih dulu, rumah audio Mobiltronik, Jakarta Pusat, punya solusinya dengan melansir modul bernama Steering Interface produksi Enigma. Cukup memasukkan (plug in) modul ini ke dalam head unit aftermarket, “Maka pengoperasian radio, CD, DVD masih bisa menggunakan tombol di setir milik aslinya,” sahut Andre, teknisi Mobiltronik.

​

Lebih lanjut Andre menjelaskan jika pilihan head unit aftermarketnya terbatas hanya untuk merek-merek tertentu. Jadi tak bisa diaplikasi untuk sembarang merek. Sesuai rujukannya di manual book, modul interface steering buatan Enigma itu saat sekarang baru bisa digunakan untuk head unit merek-merek seperti Pioneer, Kenwood, Alpine, JVC, Clarion, Panasonic dan Enigma sendiri. “Di luar merek ini belum bisa,” ungkapnya.

Modul ini sudah tersedia bagi mobil-mobil baru seperti Honda New CR-V, New Civic, BMW, Audi, Mercedes-Benz, Cruze, Volvo, Jeep, Mini, Volkswagen dan Porsche. Kebetulan saat liputan ada New Civic sedang pasang modul itu. Pemiliknya mengganti head unit standar dengan head unit Enigma agar bisa nonton DVD sekaligus GPS. “Dengan modul ini suara audionya juga bisa lebih bagus,” tambah Andre. Modul Steering Interface ini ditawarkan seharga Rp 1.450.000. (mobil.otomotifnet.com)

 

Berani Menerjang Banjir? Asuransi Bisa Gugur!

​

Merasa aman kendaraan sudah diasuransi, tidak sedikit pemilik kenda*ra*an yang menerjang genangan air tinggi sehingga kendaraan terhenti atau mogok. Padahal di regulasi asuransi kendaraan jelas tertera kalau perbuatan tersebut bisa menggugurkan klaim asuransi.

Hal tersebut diutarakan Laurentius Iwan Pranoto, Marketing Communication & Public Relations Head PT Asuransi Astra Buana (Garda Oto), yang menyebut kalau kondisi itu disengaja maka klaim asuransi bisa gugur. “Sudah tahu ada banjir (genangan air, red), kalau terus dilewati maka klaim asuransi akan gugur,” bilangnya.

Di luar urusan asuransi, banyak pemilik kendaraan juga melupakan salah satu komponen yang terbilang penting. Salah satunya adalah karet wiper yang sudah getas justru bisa menimbulkan baret pada kaca.

Perhatikanlah! (mobil.otomotifnet.com)

 

Deteksi Pengisian Listrik, Cara Mudah Mencari Setrum

​

Percaya atau tidak, musim hujan seperti sekarang ini kerap membuat beban kelistrikan sebuah besutan dream back to 90s macam Toyota Great Corolla menjadi lebih berat.

Bayangkan kalau mobil diajak macet di malam hari saat hujan deras. Perangkat elektrikal apa saja yang hidup secara bersamaan? Pastinya lampu utama, lampu rem, AC, wiper, sistem audio dan bahkan lampu hazzard.

Bila pada keesokan harinya besutan kesayangan ogah-ogahan diajak hidup saat start (cranking), bisa dipastikan pengisian tekor alias setrum hilang karena beban yang terlalu berat pada malam harinya. Padahal seharusnya setrum tersimpan di aki.

Lakukan deteksi ala MacGyfer bila di rumah tak ada AVO Meter. Saat mesin berhasil hidup, tempelkan obeng persis di depan alternator. Bila pada batang obeng terasa ada gaya magnet, berarti ada pengisian pada alternator.

​

Besar kecilnya pengisian harus diukur dengan AVO Meter. At least mobil masih bisa untuk pemakaian siang hari agar sampai ke bengkel terdekat. Periksa pula apakah air aki dalam kondisi penuh.

Pastikan pula terminal aki tidak berkerak putih. Kerak putih tadi akan menghambat pengisian (resistansi tinggi) ke dalam aki yang disuplai alternator. Gunakan air panas untuk menghalau kerak tadi dan sikat terminal timah aki dengan sikat kawat.

Bila beberapa cara sederhana tadi sudah dilakukan dan pengisian terdeteksi normal kembali setelah cek dengan AVO Meter dengan kisaran 12-13,8 Volt, berarti setrum memang sempat hilang karena tidak tersimpan ke aki. (mobil.otomotifnet.com)

 

Potensi Air Masuk kabin, Cermati Titik-titiknya

​

Hujan sudah mulai sering turun. Ada beberapa titik di mobil yang perlu dicermati. Sebab titik-titik tersebut menyimpan potensi air masuk kabin. Jika sudah demikian, kabin akan menjadi basah dan jika tak segera dikeringkan berakibat bau tak sedap.

Jika tiba-tiba karpet basah dan bau tak sedap menyeruak, silahkan tengok kondisi dek bawah (Gbr 1). Jika sudah berkarat, lekas lakukan pembenahan. Sebab dek menjadi salah satu pintu yang paling berpotensi memasukkan air dari bawah.

Selain dek, cermati juga karet-karet yang ada di dek tersebut. Pastikan karet tetap terpasang dan ganti jika sudah getas atau rusak. Karet tersebut berfungsi sebagai penutup lubang pembuangan air.

Titik lainnya yakni lubang udara yang berada di balik bumper (Gbr 2). "Lubang ini sebenarnya untuk jalur keluar angin saat pintu atau bagasi ditutup. Sehingga tekanan udara di kabin keluar dan pintu mudah ditutup. Tapi kacaunya, bisa jadi jalur masuk air juga, terutama kalau sudah rusak," sebut Seiko Sukoto dari bengkel Maze di jln Lengkong Gudang Timur, BSD City, Tangerang.

Agak sulit mendeteksi kerusakan komponen ini. Sebab berada di balik bumper dan tidak bisa dirasakan langsung oleh pemilik mobil. Namun karena berbahan karet menjadikan komponen ini dipastikan memiliki umur pakai.

Air juga bisa menelusup ke kabin melalui komponen penutup di balik sepatbor (Gbr 3). Memang tak semua mobil memiliki penutup ini, namun bagi yang ada, sebaiknya cermati kondisinya. Jangan melepas komponen yang biasanya terbuat dari plastik tersebut.

Titik lain yang bisa meloloskan air adalah karet kaca, baik depan maupun belakang (Gbr 4). Sepintas memang tidak terlihat rusak atau ada celah pada karet tersebut, namun saat hujan turun ternyata mampu membasahi kabin.

Menurut Eko, panggilan Seiko Sukoto, hal tersebut karena karet yang sudah getas atau sealant kaca yang tak lagi bagus. Untuk memperbaikinya, harus dengan cara melepas kaca dan mengganti sealant dengan yang baru.

Selain itu, karet pintu juga bisa menyebabkan air menyelinap masuk ke kabin. Jangan beranggapan hanya karet yang sudah rusak secara fisik saja yang bisa meloloskan air. Sebab pada beberapa kondisi, karet pintu yang masih bagus sekalipun bisa menyebabkan hal tersebut.

Biasanya karena pemasangan karet tidak benar atau terdapat celah antara karet dengan bodi. (mobil.otomotifnet.com)

 

Mitsubishi Pajero Sport, Pasang Lampu Rem Tambahan

​

Tampang belakang Mitsubishi Pajero Sport terbilang gagah dan sporty dengan bumper kelir hitam, dan dihias lampu mundur mungil di bagian bawah. Tak hanya berfungsi sebagai lampu mundur, ternyata masih ada sisa sedikit di sebelah, yang difungsikan sebagai cat eye. Jadi, hanya berfungsi sebagai reflektor untuk meningkatkan keamanan kala berkendara.

Nah, PT. Sinar Cahaya Sentosa selaku distributor lampu Eagle Eyes tak ingin hanya sekadar lampu mundur yang menyala. Seperangkat lampu baru seharga Rp 1,5 juta ditawarkan, hanya saja kali ini bisa dirangkai agar bisa berfungsi sebagai lampu rem berikut lampu kota tambahan. "Pilihannya ada kelir merah putih, putih polos biasa ataupun aksen smoked," jelas Indra Kurniawan, juragan Eagle Eyes di Indonesia (Gbr. 1).

Instalasinya memang mudah, sudah tersedia braket sesuai aslinya, plus tinggal pasang tanpa ada ubahan apapun di lokasi aslinya. Tapi, untuk memasangnya perlu membongkar bumper belakang. "Soalnya lokasi lampu nyelip di balik bumper dan mentok sama pelat bodi pas ingin mengeluarkan," papar Indra lagi (Gbr. 2). Nah, bongkar bumper ini yang agak rumit, karena banyak klem dan baut pengikatnya.

Jangan lupa juga melepas soket-soket lampu dengan kabel sensor parkir. Paling rawan ketika mencopot, karena mesti sedikit merenggangkan overfender agar bumper bisa ditarik keluar. Kalau pun dirasa sulit, Eagle Eyes tetap bisa memasangkan dengan tambahan Rp 200 ribu untuk sepasang lampu kok.

Ketika bumper sudah terlepas, nantinya lampu asli tinggal dilepas. Dari paketnya, sudah terdapat kabel untuk disambungkan ke kabel bawaan mobil. Kabelnya pun sudah tersedia di balik bumper kok. Lalu, kabel putih dengan tulisan Running di-jumper ke lampu kota, lalu kabel merah dengan tulisan Brake untuk lampu rem (Gbr.3).

Lalu, lampu mundur sendiri telah disiapkan soket lampu sesuai aslinya. Jadi, tinggal lepas lampu dan pasang kembali di tempat aslinya. Untuk mengunci, 2 buah sekrup di bagian atas dan sebuah sekrup di bagian bawah tinggal dikencangkan menggunakan obeng kembang.

Sekarang, enggak hanya meningkatkan keamanan karena lebih terlihat, tapi juga bisa meningkatkan kesan gagah Pajero Sport kesayangan.

Setuju kan? (mobil.otomotifnet.com)

 

Merawat layar Monitor, Gunakan Cairan Aman


Sistem In car entertainment di kabin mobil memang mengandalkan komponen monitor head unit sebagai penunjang visualnya. Perlakuan khusus terhadap monitor sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. "Sebenarnya untuk membuat permukaan monitor tetap terjaga kebersihannya, kabin harus selalu bersih dari debu. Sebab debu yang beterbangan ketika pintu mobil dibuka-tutup, akan menyusup ke celah yang ada terutama di bagian pinggir frame monitornya," jelas Stefen, instalatur Auto Garage di Jl. Raya Prapen, Surabaya, Jatim.

Monitor head unit yang ada saat ini sudah mengaplikasi jenis touchscreen alias layar sentuh. Panel touchscreen yang digunakannya sendiri berjenis kapasitif, yang terdiri dari insulator seperti kaca dan dilapisi dengan konduktor transparan seperti timah oksida indium.

Produsen monitor untuk head unit mobil kini juga mengembangkan touchscreen tipis dan lebih akurat, dengan teknologi di-sel yang menghilangkan lapisan-lapisan tadi. Jenis ini mampu mengurangi jarak dalam milimeter, antara jari pengguna dengan layar. Sehingga memungkinkan gerakan pada tampilannya menjadi lebih responsif. Selain itu tak perlu perawatan khusus, lantaran desainnya sudah dibikin lebih kuat untuk mobile.

​

Namun enggak ada ruginya jika rutin membersihkan permukaan layar sentuh monitor head unit mobil Anda. Sebab ujung jari tangan kita pasti mengandung cairan keringat bercampur minyak. Selain dapat bikin layar monitor terlihat bias, kenikmatan mata ketika menatap tampilan video pasti sedikit terganggu.

Kiat mudah dalam membersihkan permukaan monitor head unit maupun head rest monitor, dapat gunakan cairan pembersih. Menurut Stefen, bisa memakai semprotan untuk membersihkan HP atau keyboard komputer, kemudian dilap menggunakan kain halus yang biasa untuk mengelap kacamata.

Cairan pembersih juga disediakan oleh produk Ice dari Turtle Wax. Menurut Suhendra, Marketing Manager PT Laris Chandra, Turtle Wax, distributor resmi produk Turtle Wax di Tanah Air, Ice sebagai cairan perawatan interior mobil juga aman digunakan untuk membersihkan permukaan monitor head unit. (mobil.otomotifnet.com)

 

Cara Hemat Saat Beli Mobil

​

Jakarta – Bagi sebagian orang, mobil dirasa sudah menjadi kebutuhan utama untuk transportasi sehari-hari. Dan meskipun membeli mobil dirasa menyenangkan, namun hal ini bisa menjadi sesuatu yang sangat menegangkan.

Mengapa demikian? Karena bisa jadi, mobil yang akan anda beli merupakan aset termahal yang pernah dimiliki. Maka dari itu, jika kita membeli mobil baru harus benar-benar dipikirkan dengan matang.

Nah, untuk menghindari terjadingan kecerobohan yang justru dapat membuat kantong anda kosong, berikut ini ada beberapa tips berhemat yang bisa anda praktikkan saat membeli mobil.

Mempertimbangkan Mobil Bekas Tahun Muda

Membeli mobil baru dari dealer mungkin lebih menarik, tetapi jika budget anda terbatas, maka akan lebih hemat jika anda membeli kendaraan seken yang usianya sudah 1-2 tahun. Tentunya mobil bekas tahun muda tersebut rata-rata masih terlihat dan minim perawatan. Dan akan semakin hemat jika anda mendapatkannya oleh pemilik langsung, bukan lewat showroom.

Hindari Tawaran Piranti Tambahan

Jika anda memutuskan untuk membeli mobil baru, jangan langsung terkecoh oleh rayuan sales yang menawarkan piranti tambahan seperti sistem navigasi, alarm anti maling atau built in DVD player.

Tak perlu cemas dengan piranti entertainment standar. Karena biasanya sistem audio mobil-mobil baru sudah terintegrasi dengan iPod. Sementara sistem navigasi, bisa mengandalkan dari smartphone anda. Jika masih kurang puas, lebih baik membeli perangkat tambahan di gerai aksesoris yang biasanya bisa lebih murah dari harga pabrikan.

Selalu Negosiasi Saat Membeli

Dimanapun anda membeli mobil baik baru atau bekas, ingat segalanya bisa dinegosiasikan. Dengan mengajukan penawaran, bisa jadi anda akan mendapatkan harga yang lebih miring dari harga awal.

Menawar harga tentu saja bukan proses yang mudah, terutama jika anda memiliki sifat pemalu, setidaknya anda bawa anggota keluarga atau teman anda yang bersedia untuk melakukan penawaran. Cara ini membuat anda akan mendapatkan harga terbaik.

Selamat mencoba.(mobil.otomotifnet.com)

 

Nih, Cara Dorong Mobil yang Benar, Ketahui Lokasi Tekanan

​

Pengguna kendaraan pasti pernah mengalami kondisi di mana ketika akan memarkir atau keluar dari tempat parkir, terhalang mobil lain. Solusinya, mobil lain itu harus digeser. Ini bisa terjadi sebaliknya pada mobil sendiri. Atau ketika kendaraan mogok dan harus didorong oleh banyak orang.

Namun tidak semua orang memiliki pengetahuan teknik mendorong yang sama. Jika salah meletakkan tangan, bagian bodi mobil bisa amblas atau penyok. Padahal ada aturan mainnya.

Mobil harian banyak modelnya, ada sedan, hatchback, MPV, SUV ataupun jip. Masing-masing punya tempat aman untuk ditekan ketika mobil didorong. Pada dasarnya, pilih tempat yang paling kuat.

"Doronglah bagian belakang mobil tepat di area yang paling kokoh tulangnya. Biasanya di sekitar pojok kiri dan kanan. Apapun model mobil itu, yang pasti dorongnya bukan di area pelat yang ukurannya luas," terang Iwan Abdurahman, Techincal Support Department PT Toyota Astra Motor, APM Toyota di Indonesia.

​

Ditambahkan, yang lebih penting lagi dorong dengan perlahan. Jangan dientak, untuk memperkecil kemungkinan penyok. Hal senada diungkap Hersunoto Ametro, manajer perbaikan bodi dan pengecatan mobil Honda Pradana di Karang Tengah, Tangerang.

Buat jenis MPV atau mobil yang di bagian pinggir terdapat deretan lampu, "Tekan atau dorongnya di kap bagasi agak pinggir. Kalau bagasi ditutup di pinggirannya kan ada karet, daerah itu cukup kuat juga," kata Hersunoto.

Bagaimana dengan mobil yang tutup bagasinya kaca semua seperti Honda Brio, Geely Panda dan sebagainya? "Dorong saja fender belakang kiri dan kanan," ujarnya.

Selain di bodi, ada pula yang memindahkan mobil dengan cara memutar bannya. "Cara itu bisa saja, aman buat bodi mobil. Tetapi saya yakin usahanya lebih besar dibanding dorong bodi," tutur Iwan lagi.

Parahnya kalau ada yang memindahkan mobil dengan menarik bumpernya. Ini sangat tidak disarankan. Rata-rata mobil sekarang bumpernya terbuat dari plastik dan dipasang ke bodi hanya dengan klip atau baut kecil, sehingga mudah lepas.

Bumper sekarang didesain seperti itu sebagai penyerap benturan saat tabrakan. "Mungkin kalau mobil lama bisa saja, seperti Toyota FJ40 kan bumpernya besi dan diikat kuat ke bodi," ungkap Iwan.

Nah, jika suatu ketika keluar dari tempat parkir dan mendapati bodi mobil Anda penyok, bisa jadi akibat didorong pada bagian yang tidak tepat. (mobil.otomotifnet.com)

 

Bersihkan Bagian Tersembunyi, Mobil Bukan Tempat Sampah



Apakah Anda salah satu pemakai mobil yang sering parkir di bawah pohon? Kelihatannya memang asyik ya, karena mobil terhindar dari sinar matahari. Namun ada dampak negatifnya lo. Tanpa disadari, ada ranting pohon atau daun yang jatuh dan menyelinap ke sela-sela bodi mobil.

Kotoran juga berasal dari serpihan yang terbawa ketika mobil melaju. Baik berupa plastik, kertas, puntung rokok dan sebagainya. Lama-kelamaan menumpuk di tempat tersembunyi dan menampung sampah.

Maka dari itu, periksa kisi-kisi talang antara kap mesin dan kaca depan. Kotoran seperti daun atau kertas yang menumpuk di talang bisa mengganggu aliran air (Gbr.1).

"Ambil kotorannya pakai tangan. Yang banyak nyangkut di pojok kiri-kanan, kalau sudah dalam dibantu dengan kompresor angin atau keluarkan pakai sumpit. Jika kondisinya basah dan berlumpur, diamkan sampai kering baru disemprot," saran Daniel Saputra, manajer bengkel auto detailing Show Car Garage di Jln. Meruya Ilir Raya, Jakbar.

Kotoran juga bisa menyusup ke dalam, terutama di samping ruang mesin. Seperti mobil Suzuki APV yang bagian atas roda depannya punya ruang.

Tumpukan kotoran akan terlihat di depan engsel pintu ketika pintu depan dibuka (Gbr.2). "Usir kotoran itu dengan menyedotnya pakai vakum atau semprot dengan udara bertekanan," kata Sukandi Endah, mekanik bengkel OSS (OTOMOTIF Service Station) di Jln. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.

Kalau dibiarkan, sampah itu akan kena air hujan dan mengendap. Akibatnya cat mobil rusak dan bisa menimbulkan karat. Segeralah usir sampah itu dengan menyemprotkan air hingga bersih.

Tempat tersembunyi lainnya, bagian depan bawah yang menampung segala ‘sampah' di jalan. Saat hujan, genangan air yang membawa sampah tersangkut di sini (Gbr.3).

"Kalau ada waktu sekali-sekali diperiksa, misal di bengkel ketika diangkat hidraulis. Kalau diperiksa sendiri paling hanya bisa mengambil kotoran satu-satu. Jangan disemprot ya, sebab kotoran itu bisa nyelip-nyelip ke bagian paling dalam," lanjut Daniel.

Tempat tesembunyi yang luput dari pantauan, ada di sela-sela atas pintu bagasi. Biasanya pada mobil MPV. Di sini juga berpotensi tempat berkumpulnya sampah.

Kalau mobil sedang berada di car wash, sampah daun, ranting atau kertas diambil pakai tangan atau di-blower. Dikerjakan sendiri juga bisa. Jangan lupa, karet lis pintu itu juga kotor. Gunakan lap basah yang airnya sudah diperas, sapu atau gosok-gosok karet sampai kotoran hilang (Gbr.4).

Kini tidak ada tempat bersembunyi bagi sampah di eksterior mobil. (mobil.otomotifnet.com)

 

Cara Mudah Hilangkan Karbon di Ruang Bakar

​

Semua pemilik mobil pasti ingin mesin mobilnya tetap prima saat digunakan. Namun kondisi jalan di kota besar yang lebih sering macet dan pemakaian bahan bakar sembarang membuat ruang bakar dipenuhi karbon.

Untuk menjaga performanya, tentu dapur pacu itu harus rutin dirawat. Seperti sebagian members (Proton) Exora Owners Club Indonesia (EOCI) yang mobilnya sudah menempuh jarak 10 ribu km, jika merasa tarikannya berat, pemakaian bahan bakar boros atau mesin mbrebet, itu tandanya harus dilakukan sedot karbon.

Menurut Toto Mustopa, anggota EOCI, yang kerap ditanya-tanya masalah teknik , salah satunya kenapa tenaga mesin menurun. Ia pun menganjurkan agar dibersihkan ruang pembakarannya.

Busi mati atau mesin mbrebet, penyebabnya bisa karena ruang bakar sudah banyak karbon, sehingga pembakaran jadi tidak sempurna. Kalau busi mati satu pun, tarikan mesin juga jadi tidak enak.

"Gunakan cairan pembersih karbon dan semprotkan ke lubang busi, lalu divakum. Setelah itu tak ada lagi kotoran di ruang pembakaran. Kalau bersih, mesin jadi lebih enteng dan busi jadi lebih awet," ujar pria yang mengurusi kegiatan event EOCI ini.

Banyak merek cairan pembersih karbon dijual di pasaran, terpenting pakai yang water base seperti Carb Jet. Dalam keadaan mesin mati, proses membersihkannya pertama membuka kap mesin. Lalu buka kedelapan baut pada cover mesin pakai kunci 8, kemudian copot kabel busi dan lepaskan semua busi. Semprotkan carbon cleaner di semua lubang busi (Gbr.1) dan tunggu minimal 10 menit.

"Lebih aman dilakukan saat mesin mati. Masih banyak orang yang main semprot saja ketika mesin masih hidup. Itu bisa menimbulkan polusi di sekitar kita, terutama jika dilakukan di dalam ruangan yang tidak memiliki exhaust. Polusinya dari gas buang atau bisa saja mengandung racun, sebab bau dari buangan cairan ini menyengat," lanjut pria yang juga menjabat Workshop Head bengkel resmi Proton Edar Tanjung Duren, Jakbar.

Setelah 10 menit, kabron pasti sudah rontok, lalu sedot menggunakan alat vakum (Gbr.2). Cairan hitam akan tersedot ke tempat penampungan. Semprot lagi dan vakum sampai bersih.

Member EOCI bisa mengerjakannya sendiri. Jika tak ada vakum, setelah 10 menit lubang busi disemprot cabon cleaner, tutup lubang busi dengan koran, lap atau busa. Minta bantuan seseorang untuk menghidupkan mesin.

Kotoran hitam yang tertekan dari dalam, karena tidak ada busi, akan menempel di penutup tadi (Gbr.3). Bisa dilakukan berulang-ulang sampai tidak ada kotoran yang menempel di tutup tadi. Tetapi jangan lupa setiap mau disemprot lagi, matikan mesin.

Setelah selesai, pasang busi kembali dan kabelnya, juga penutup busi. Jika bersih, mesin jadi lebih enteng karena piston dan ring piston sudah bersih. (mobil.otomotifnet.com)