1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Ilustrasi: Bagaimana Cara Pandang Orang Sukses terhadap Utang?

Discussion in 'Entrepreneur Talks' started by finansialku_com, Jun 14, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. finansialku_com Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 4, 2017
    Messages:
    204
    Trophy Points:
    16
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4 / -0
    [​IMG]

    Bagaimana cara pandang orang sukses terhadap utang? Bagi sebagian orang, utang adalah sebuah masalah yang membebani pikiran. Tetapi ada orang lain yang memandang utang dengan cara yang berbeda. Bagaimana dengan Anda? Mari kita simak ilustrasi berikut ini.

    [​IMG]

    Memiliki Utang, Masalah atau Kesempatan?

    Utang sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap kalangan. Saat ini utang bisa didapatkan bukan hanya dari bank tetapi juga dari berbagai perusahaan pendanaan. Jenis-jenis utang pun semakin beragam dan persyaratannya semakin mudah dipenuhi. Akhirnya utang menjadi hal yang biasa digunakan oleh siapa saja dengan latar belakang apa saja.

    Utang begitu dekat dengan kehidupan setiap orang. Mulai dari membeli rumah, kendaraan bahkan hingga barang elektronik. Semuanya bisa dibeli dengan sistem kredit.

    Banyak orang yang memiliki persepsi bahwa berutang adalah sebuah hal yang negatif. Dalam perencanaan keuangan pun setiap orang diharapkan tidak menumpuk utang. Hal ini dikarenakan utang selalu diikuti dengan bunga. Hampir tidak ada utang yang tidak diikuti dengan beban bunga (kecuali jika Anda meminjam uang kepada kerabat terdekat yang sepakat tidak meminta bunga pinjaman).

    Tetapi bukan berarti Anda tidak boleh berutang sama sekali. Jangan lupa bahwa ada 2 jenis utang, yaitu utang konsumtif dan utang produktif. Kedua jenis utang ini memiliki tujuan dan manfaat yang sangat berbeda.


    Sebenarnya utang tidak selalu berpengaruh negatif, justru utang dapat membuat Anda sukses (selama utang tersebut adalah utang produktif). Bagaimana caranya? Itu tergantung bagaimana pandangan Anda terhadap utang. Mari kita lihat ilustrasi mengenai berikut ini:

    [​IMG]

    Orang yang sukses memandang utang sebagai sebuah kesempatan. Misalnya utang produktif dapat digunakan dalam berbisnis. Utang memiliki efek pengungkit atau leverage.

    Jika memulai bisnis dengan modal sendiri maka Anda hanya dapat menggunakan modal sebesar uang yang benar-benar Anda miliki sendiri. Padahal bisa saja bisnis tersebut benar-benar menjanjikan. Namun karena modal terbatas, bisnis tersebut tidak dapat menghasilkan keuntungan yang optimal.

    Sementara jika menggunakan utang sebagai modal bisnis, Anda bisa mendapatkan nominal yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Sekalipun jumlah tersebut lebih besar dari kemampuan modal Anda sendiri.

    Kesempatan inilah yang dapat dilihat oleh orang-orang sukses. Berbeda halnya dengan orang-orang yang gagal, baik dalam karier maupun bisnisnya. Kebanyakan orang (yang gagal) hanya mampu melihat utang sebagai hal yang negatif. Terlalu pesimis terhadap keberadaan utang.

    Terkadang menjadi terlalu konservatif membuat Anda jauh dari sebuah kesempatan. Terkadang Anda gagal bukan karena tidak ada kesempatan, tetapi karena Anda tidak memanfaatkan kesempatan yang ada. Sebaliknya justru Anda memilih jalan lain yang lebih ‘nyaman’.

    Keberhasilan tidak dapat diperoleh dengan mudah. Anda harus berusaha keras untuk dapat menjadi seseorang yang sukses. Setiap orang akan mengalami proses yang berat untuk mencapai kesuksesan. Proses yang dihadapi seseorang bisa saja berbeda satu dengan yang lain. Tetapi satu hal yang pasti, zona nyaman tidak pernah membentuk Anda menjadi seseorang yang lebih berhasil.

    [​IMG]

    Zona nyaman membuat seseorang merasa ‘sudah aman’, ‘sudah cukup’ dan ‘sudah selesai berusaha’. Padahal zona nyaman membuat Anda terhenti di satu titik yang tidak pernah maju. Memang terasa nyaman dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang Anda baru akan menyesal. Terutama ketika melihat orang lain yang memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya bisa maju pesat.

    Konsep keluar dari zona nyaman ini dapat dikaitkan dengan pandangan mengenai utang tadi. Bagi sebagian orang, memiliki utang adalah sebuah keputusan yang memaksa Anda keluar dari zona nyaman. Misalnya saja ketika Anda memutuskan untuk mengambil utang sebagai modal bisnis.

    Keputusan ini mengharuskan Anda membayar bunga yang mungkin relatif mahal secara rutin. Baik bisnis yang dijalankan menghasilkan keuntungan atau tidak, kewajiban ini harus tetap dipenuhi. Dibutuhkan komitmen untuk mempertanggungjawabkan sesuatu (utang) dalam ketidakpastian (keuntungan bisnis yang tidak pasti).

    Namun ketika Anda dapat berkomitmen penuh dan berani mengambil keputusan menggunakan utang secara positif, Anda bisa membangun hal yang jauh lebih besar dari bayangan Anda. Seperti yang kita lihat dalam ilustrasi di atas. Orang yang sukses dapat memandang satu kubus sebagai sebuah penunjang untuk membangun sesuatu yang lebih besar. Bahkan berkali-kali lipat dari satu kubus itu sendiri.

    Inilah manfaat positif yang bisa didapatkan dengan keluar dari zona nyaman. Memang patut diakui bahwa risikonya terlihat sangat besar. Tetapi selama Anda konsisten untuk bekerja dengan baik, kesempatan baru akan selalu bermunculan. Disinilah peluang kesuksesan akan semakin tinggi.

    [​IMG]

    Sementara orang yang gagal hanya terus memperhatikan satu kubus sebagai sebuah permasalahan. Ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal yang lebih besar, karena fokusnya hanya pada satu yaitu kubus tersebut. Padahal satu kubus itu hanya layaknya satu potongan puzzle dari sebuah gambar yang besar.

    Bayangkan jika Anda hanya bersikap seperti orang gagal dalam ilustrasi tersebut. Anda hanya akan terus berkutat pada satu kubus kecil dan tidak pernah menemukan jalan keluar. Anda tidak akan bisa melihat sebuah gambar yang besar jika hanya terus berfokus pada satu bagian kecilnya. Itu bukanlah kesalahan si kubus tersebut, melainkan kesalahan Anda yang tidak mampu melihat gambaran besar dari satu hal.

    Pemahaman ini bukan hanya berlaku pada perihal utang, tetapi juga berlaku dalam segala hal. Terkadang dalam bisnis atau pekerjaan, Anda terlalu fokus memikirkan satu hal yang terlihat sebagai masalah besar. Padahal satu hal tersebut hanyalah sebagian kecil dari sebuah konsep besar yang lebih berarti.

    [​IMG]

    Jika melihat ilustrasi di atas, Anda mungkin akan dengan mudah berkata “saya ingin menjadi seperti orang sukses dalam ilustrasi tersebut”. Seseorang yang tidak hanya melihat sebuah kubus, tetapi melihat dimana kubus itu berpeluang menjadi sebuah bangunan yang besar.

    Namun dalam kehidupan nyata tidak semudah itu. Dalam kehidupan nyata kubus itu bisa berupa kondisi dimana Anda memiliki ide bisnis yang berpeluang menyukseskan. Sayangnya Anda tidak memiliki modal, sementara gaji yang dimiliki saat ini sudah terbatas. Jika tidak, cobalah membayangkan kondisi terburuk apa di dalam hidup Anda yang mungkin berperan sebagai ‘kubus’ tersebut. Beranikah Anda mengambil keputusan kritis untuk membuat sebuah gebrakan dalam hidup Anda? Silakan pikirkan pertanyaan ini dengan matang sebelum Anda menjawabnya pada diri sendiri.

    Memandang Konsep yang Lebih Besar

    Setiap orang memiliki perjalanan karier dan bisnis yang berbeda-beda. Proses untuk mencapai kesuksesan dalam karier maupun bisnis tersebut bisa sangat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Terkadang seseorang gagal dalam karier dan bisnis, bukan karena tidak ada kesempatan. Sebaliknya kesempatan tersebut sudah datang tetapi orang ini terlalu takut untuk mengambilnya. Hal ini dikarenakan rasa takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena terlanjur terbiasa pada zona nyaman, sedikit saja hal yang terlihat aneh akan membuatnya curiga dan pesimis.

    Cobalah untuk menjadi seseorang yang mampu memandang konsep yang lebih besar dari sebuah hal kecil. Terkadang hal yang terlihat seperti permasalahan ternyata hanyalah sebuah puzzle kecil dari sebuah gambaran besar kesuksesan Anda.


    Setelah membaca artikel yang sudah kami sajikan, menurut Anda, apa yang dimaksud dengan utang? Apakah kata utang selalu memiliki makna negatif? Berikan tanggapan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini, terima kasih.


    Sumber:
    Ilustrasi: Bagaimana Cara Pandang Orang Sukses terhadap Utang?

    Baca Juga:
    Kebebasan Finansial Bukan Berarti Kaya dan Bebas Utang Lho! Tapi...
    5 Cara Menagih Hutang dan 7 Tipe Orang yang Punya Hutang
    Konsultasi: Cara Terbaik Menyelesaikan Utang Kartu Kredit
    Para Karyawan, Ini 9 Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Terlilit Utang


    [​IMG]

    Tentang Finansialku:
    Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
    Website: Finansialku.com
    Facebook: @Finansialku
    Twitter: @Finansialku
    Google+: +Finansialku
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.