Hati-hati terhadap penggunaan Air minum dari air yang difilter

Hati-hati terhadap penggunaan Air minum dari air yang difilter
Seperti yang kita ketahui, saat ini begitu banyak penggunaan produk Water filtering system. Banyak sekali yang meyakini produk ini dapat menyaring air hingga lebih bersih daripada air Aqua. Saya bikin tebal tulisan ini karena ini penting dan suka digunakan oleh sales-nya.

Aturan dasar 101. COba kita pikir pakai logika. Penyaringan air oleh Aqua dengan penyaringan air oleh pribadi. Mana yang sebenarnya bisa dipertanggung jawabkan? Mari lihat dari sisi hukum. Kalau Aqua sampai tidak benar dalam menyaring air, dia bisa kena tuntutan masal yang berakibat Aqua bangkrut dan ditutup. Kalo Anda sampai tidak benar dalam menyaring air, apa Anda akan menuntut diri Anda sendiri? Atau Anda mau menuntut perusahaan yang memproduksi alat penyaringan air? Sekarang kalau ternyata kebetulan semua pemakai produk penyaringan air tidak mengalami masalah, tentunya Anda akan kalah bukti di pengadilan.

Ini untuk membuka mata para pembaca yang masih berpikiran terlalu positif mengenai Water Filtering System. Coba tanya restoran yang selalu terkenal menjaga kualitas makanan dan minumannya. Tanya antara air Aqua (atau merek lainnya) dengan air hasil filteran. Mana yang mereka akan gunakan?

Sebelum kita masuk ke kisahnya, saya akan kasih aturan dasar Diagnostik Manusia 101. Tubuh manusia itu adalah sistem. Selama kita rawat gejala tanpa mengetahui penyebab penyakit dan paham aturan dasar ini, kita sama saja membiarkan pasien itu mati.

Saya bukan menjelekkan dokter di Indonesia. Saya tahu dokter yang baik dan pandai, tapi saya pun juga banyak ketemu dokter2 IDIOT yang ngga paham aturan dasar seperti ini dan mereka cenderung jadi SOK TAHU karena mentang-mentang mereka itu dokter. Dan karena SOK TAHU, mereka membodohi kita dengan penjelasan medis yang LUAR BIASA CANGGIH dan MENCITRAKAN TAMPILAN PROFESIONAL.

Kenapa sampai dokter IDIOT ini bisa melakukan itu? Sederhana. Mereka SEKOLAH KEDOKTERAN dan dapat TITLE DOKTER. Makanya mereka BISA.

Berikut kisahnya :
Saya mengalami flu pada awalnya. Biasa karena Jakarta memang hawanya sedang sakit dan banyak yang mengalami sakit tenggorokan. Setelah sekian lama, saya akhirnya kena demam. Masih saya diagnosa sebagai kewajaran karena namanya gejala flu dan badan kita sedang melawan flu itu.

Apa yang saya lakukan? Seperti orang kebanyakan saya minum panadol. 1 kali di pagi hari. Biasanya ngga lama turun. Tapi sudah 3 kali saya minum panadol dalam sehari. TApi panas ini tidak turun. Malah saya mengalami kehilangan persepsi waktu. Jadi kalo saya merasa tidur 1 jam, ternyata setelah saya lihat jam, saya hanya tidur 30 menit. Itu artinya otak saya mulai kena dampak demam. Saya mulai mengalami halusinasi soal persepsi waktu.

Saya suka resah pada saat malam hari dan cenderung bangun walaupun saya sangat lelah.

Hari kedua, masih juga demam dan mulai disertai panas dalam yang cukup berat. Akhirnya saya mendiganosa bahwa demam ini bukan karena flu tapi karena infeksi. Sel darah putihnya masih bertempur habis. Dan kalo saya diamkan, kepala saya bisa meleleh karena demam. Yang bisa berakibat kerusakan otak.

Saya udah hampir ngga kuat bangun. Jadi saya minta ibu saya untuk membelikan Bye Bye Fever (Kompresi demam anak2) dan antibiotik Amoxcilyn sebanyak 20 tablet. Sebenarnya saya butuh hanya 15 tablet. 5 tablet lagi hanya kalau misalkan ternyata demam ini belum selesai hingga tablet ke 15. Saya ngga bisa ambil resiko kalo ini demam ini udah mulai mempengaruhi otak.

Bye Bye Fever saya gunakan saat malam hari untuk mencegah panas sampai ke otak. Memang untuk anak2. Tapi sebenarnya bisa digunakan untuk orang dewasa. Fungsinya masih tetap sama dan tetap bekerja.

hasilnya : Panas saya turun dan malam pertama saya minum antibiotik, saya bisa tidur malam tanpa terbangun hingga jam 5 pagi.

Semuanya tampak baik-baik saja . Saya senang tapi saya langsung melakukan uji test darah. Mulai dari kolesterol, LED (Laju Endap Darah), Tri Gliserin, dan kadar gula. Karena sembuh dari gejala bukan berarti solusi. Saya harus cari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan ini. Saya tebali tulisan menyebabkan supaya Anda ingat aturan dasar Diagnostik 101.

Hasilnya adalah semua kolesterol dan gula menurun. Bahkan gula sudah masuk jarak normal. Jauh lebih baik semenjak saya suka jalan kaki bolak balik dari dan ke kantor (kurang lebih 25 menit). Tapi yang saya perhatikan adalah LED (Laju Endap Darah). Hasil LED menyatakan bahwa memang diagnosa saya benar. Saya kena infeksi.

Untuk memperbaiki dan menambah kuat tubuh saya, saya minum vitamin C dan mulai makan-makanan protein.

Kira2 1-2 hari kemudian, leher saya sakit. Mungkin karena flu yang belum sembuh. Awalnya saya minum Amoxcilyn karena biasanya akan sembuh. Tapi amoxcilyn tidak juga bekerja. Bahkan saya mulai kesulitan menelan air. Belum selesai sampai di situ, kira2 hampir 2 hari kemudian, saya kembali lagi kena demam. Dan kali ini menyerangnya di malam hari. Dan saya kena gejala lagi yang sama. Yaitu insomnia, panas dalam yang akut dan kehilangan persepsi waktu.

Ini artinya : SAYA BELUM MENEMUKAN KENAPA SAYA KENA INFEKSI.
Diagnostik saya benar tapi belum lengkap. Saya belum temukan sumber infeksinya dimana.

Saya mulai mengadakan renungan apa saja yang saya makan dan apa saja yang saya minum. Semuanya tidak ada yang berhubungan dengan abang-abang ataupun penjual warteg. Yang artinya lingkungan makan saya terkontrol. Saya tidak makan makanan yang terlalu berat dan berlemak. Yang artinya kolesterol saya sangat kecil kemungkinan terganggu.

Saya bingung dan saya tidak tahu apa yang menyebabkan saya kena infeksi.

Lalu saya menemukan gejala baru. Jumlah keringat saya tidak sebanyak biasanya. Bahkan hampir tidak pernah berkeringat. Padahal biasanya saya berkeringat banyak ketika jalan ke kantor. Hal ini mulai mempersempit dugaan saya bahwa yang menyebabkan saya kesulitan keringat, adalah hal2 yang berkenaan dengan AIR.

Saya mulai mengamati dan minum hanya air hangat. Di rumah tidak saya temukan apa-apa. Tidak ada bekas atau visual yang memastikan ada hal asing yang bisa menyebabkan infeksi. Tapi pas saya periksa di kantor.... KEJUTAN. Saya menemukan airnya sepintas mengkilat seperti ada minyak di atasnya. Bahkan air dinginnya saya perhatikan ada kotoran yang kecil tapi masih bisa dilihat mata.

Saya mendapatkan info bahwa sebenarnya air yang ditaruh dalam botol galon air adalah air PAM yang sudah disaring dengan Water Filtering System. bisa jadi karena saringannya bobol atau sudah mulai tidak benar. Tapi kenapa saya yang kena akibatnya? Dan bukan teman kantor lainnya.

Mudah. Jawabannya adalah setiap hari saya mengkonsumsi hampir 3 liter air selama saya kerja di kantor. Lain dengan kebanyakan teman kerja saya yang rata-rata hanya mengkonsumsi 1 liter bahkan kurang. Yang artinya, saya berpotensi kena akibat sebesar 3 kali dari kemungkinan orang lain di kantor saya.

Saya menghentikan minum air di kantor dan mulai hanya mengkonsumsi air mineral dari rumah atau yang saya beli di toko terdekat. Hanya dalam waktu sehari, tiba2 kondisi saya seperti saklar lampu yang secara cepat berangsur membaik. Panas saya turun. Insomnia saya hilang. Panas dalam mulai berkurang (keliatan dari bibir pecah2 yang mulai berkurang secara drastis). Dan saya mulai berkeringat normal.

Kalau saya minum air kantor dan masih tidak benar dalam diagnosanya, apa yang terjadi? Pertama adalah bisa-bisa saya kena masalah di pencernaan atau di ginjal karena obat yang terus menerus saya minum. Obat tidak dirancang untuk diminum terus menerus. Dan bukan hanya itu saja. Kalo kena gagal ginjal, tinggal masalah waktu sebelum infeksi itu menyebar ke arah sistem tubuh lainnya dan lainnya.

Perawatan terhadap gejala itu HARUS. Tapi yang lebih mengharuskan adalah kita harus tahu APA PENYEBAB yang menyebabkan gangguan di tubuh Anda terjadi. Karena kalo tidak, obat yang seharusnya menyelamatkan Anda, bisa jadi membunuh Anda.

Saya perhatikan setiap kali ke dokter hanya tanya gejala. HANYA GEJALA. Dan kalo Anda tidak sembuh, itu artinya harus didiagnostik lebih jauh. Kalo Anda mendiagnostik, Anda harus lebih teliti daripada hanya tahu gejala. Anda harus bisa mengungkapkan secara jujur kepada diri Anda sendiri (minimal) soal sejarah apa yang Anda konsumsi, apa yang Anda rasakan dan Anda berada dimana saja.

Histori medis yang dibuat setengah-setengah tidak cukup untuk mengobati Anda. Test hanya bisa memberikan anda informasi apa yang ada di tubuh Anda saat ini. Walaupun sudah dikeluarkan penyebabnya, tetapi kalo Anda tetap masukin lagi tanpa sadar atau tahu, yah sama aja sia-sia kan?

Histori medis yang tidak lengkap hanya akan jadi seperti cerpen yang dibaca oleh murid-murid kedokteran lainnya. Dan sialnya adalah cerpen mengenai gejala sebelum Anda meninggal.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS