1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Hati-hati, Kulit Lembap Sebabkan Panau!

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by raza_anguy, Mar 11, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. raza_anguy Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 7, 2008
    Messages:
    46
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +12 / -0
    KULIT adalah pembungkus elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. Untuk melindungi kulit, banyak orang menggunakan pelembap. Masalahnya, kulit yang lembap bisa menyebabkan panau.

    Panau merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Dalam dunia kedokteran disebut dengan Tinea Versikolor. Jamur sendiri bisa menyebabkan penyakit, antara lain, mikosis yang menyerang kulit secara langsung, mikotoksitosis akibat toksin dari jamur yang ada dalam produk makanan, dan misetismus yang disebabkan oleh konsumsi jamur beracun. Pada manusia, jamur sendiri hidup pada lapisan tanduk.

    Sementara itu, menurut dr Siliviani dari Rumah Sakit JMC, Jakarta Selatan, panau adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh Malasessia furfur/Pitirosporum ovale (P. Ovale). "Jamur yang senang tumbuh di permukaan kulit yang berkelenjar minyak. Jika timbul di kepala, bisa menjadi ketombe," katanya.

    Faktor Penyebab

    Jamur malasessia furfur semakin lama semakin berkembang menjadi spesies lain yang menjadi penyebab panau. Jamur ini bukan berasal dari tanah atau pun binatang, melainkan ada pada setiap kulit manusia sebagai komensal atau penghuni permanen permukaan kulit bersama mikroba lain.

    Faktor penyebab panau sendiri ada tiga. Pertama, faktor intrinsic (perubahan genetik pada kulit). Kedua, faktor individual, yaitu orang tertentu yang mudah terinfeksi jamur, seperti atopi (turunan/bakat alergi, asma, rhinitis), keringat secara berlebihan. Ketiga, faktor luar, seperti lembap dan panas.

    Perkembangan jamur sendiri tidak menimbulkan keluhan atau menjadi penyakit bila tidak ada faktor-faktor yang membuat jamur tersebut berubah "jahat" dengan mengubah bentuk dan berkembang biak dengan mengubah bentuk dan berkembang biak dengan pesat. Jamur genus malasessia bersifat lipofilik, yang artinya dalam lingkungan yang berminyak, jamur itu akan tumbuh secara optimal. Itulah sebabnya panau berkutat pada bagian tubuh yang kaya kelenjar minyak, seperti di dada, punggung, bahu, lengan bagian atas, leher, dan wajah. "Panau dapat terjadi di mana saja pada permukaan kulit yang memiliki lapisan lemak di bawahnya. Jadi, tidak akan terjadi di telapak tangan, telapak kaki," tambahnya.

    Penyebab lainnya adalah kulit yang berminyak, berkeringat banyak, tingkat kebersihan yang rendah, gizi buruk atau malnutrisi, pakaian yang tertutup dan tidak menyerap keringat atau bahkan pelembab kulit atau rambut yang berminyak. Gejala berupa gatal bisa saja tidak terjadi. Berbeda jika memang si penderita sedang berkeringat dan hanya bersifat ringan.

    Gambaran klinis penyakit panau, lanjut dr Silviani, tergantung pada warna kulit si penderita. Panau dapat dilihat seperti bercak dengan warna yang bervariasi terang, misalnya, panau terlihat. Pada yang beras kaukasia akan terlihat berwarna merah muda. Sementara pada orang berkulit gelap atau sawo matang, panau akan terlihat berwarna putih, bahkan disertai dengan sisik-sisik halus.

    Pada setiap fase perkembangan, panau mengalami perubahan warna dan variasi. Pada fase dini, panau terlihat kecokelatan atau kehitaman. Sedangkan yang kronis, panau akan muncul dengan beragam warna. Panau bisa menyerang siapa saja, pada usia berapa saja. Tetapi panau lebih sering terjadi pada usia dewasa dan wanita, karena berhubungan dengan aktivitas, kelembapan, dan produksi keringat pada umur tersebut.

    Meskipun panau tidak menular, namun ada saja jenis panau yang paling "jahat", seperti jenis bedak, yaitu panau yang bentuknya kecil-kecil sebesar jamu pentul, rapat dan saling menyatu, tepat di atas muara akar rambut. Panau dedak sebenarnya mudah diobati, tapi juga mudah untuk kambuh lagi.

    Pengobatan

    Pada dasarnya, pengobatan terhadap panau sangat mudah, yaitu dengan menghilangkan atau menghindari faktor-faktor pencetus. Menurut dr Silviani, umumnya penderita dianjurkan minum obat antijamur golongan ketokonazol. Obat ini merupakan agen sistemik dan topikal. Agen antijamur berspektrum luas, yang dapat menghambat sintesis ergosterol, menyebabkan kebocoran komponen seluler, sehingga menimbulkan kematian sel jamur, dan mencapai kadar yang maksimal di kulit dengan dosis or*l yang minimal. Malasessia furfur dapat dibasmi dengan pemberian ketokonazol di permukaan luar kulit. Lama pengobatannya sendiri sekitar 2-4 minggu, terutama jika pengobatannya bersifat topical (pemberian krim untuk panau yang tidak meluas).

    Selain itu, ada pula obat oles, seperti salep golongan azol, sampo selenium, sulfide, batrafen. "Panau dapat kambuh kembali bila faktor intrinsik dan eksternal sulit diatasi," tambahnya.

    Panau memang tidak menular. Tapi tak ada salahnya jika Anda menjaga kebersihan. Ada baiknya Anda segera mencuci baju yang basah karena keringat dan memakai handuk sendiri untuk mencegah berkembangnya jamur. Untuk memastikan adanya infeksi jamur, diperlukan pemeriksaan tampilan secara klinis atau dengan cara-cara seperti menggunakan bantuan sinar lampu Wood (ultra violet), pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui secara jelas jenis jamur yang menginfeksi.

    diupload by http://lifestyle.okezone.com/read/2009/03/10/27/200066/hati-hati-kulit-lembap-sebabkan-panau
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. kurisu Members

    Offline

    Joined:
    Apr 18, 2009
    Messages:
    5
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Panau apakah sama saja dengan Panu?
     
  4. banop M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 19, 2009
    Messages:
    1,720
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +2,904 / -0
    ^
    penjelasan :
    Panau atau panu merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit penderita. Jamur yang menyebabkan panau adalah Malassezia furfur.

    Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda. Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panau terutama ditemukan di daerah yang lembab dan dilindungi pakaian.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.