1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other [Hall of Fame] Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by miftakhulum, Apr 19, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Goosefraba M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 3, 2012
    Messages:
    500
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +520 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    SELAMAT DATANG
    Di Kebun Buah Durian (Durio zibethinus)

    :mesum: ~ Enyaaaak... ~
    :mesum:

    [​IMG]

    Klasifikasi Ilmiah


    Kerajaan : Plantae
    (tdk termasuk) : Eudicots
    (tdk termasuk) : Rosids
    Ordo : Malvales
    Famili : Malvaceae
    Genus : Durio
    Spesies : D. zibethinus





    Deskripsi Umum

    Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.

    Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio.[1] Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis).

    Source Bahasa Indonesia || Source English



     
    • Thanks Thanks x 2
    Last edited by a moderator: Oct 12, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    Selamat Datang

    Di Kandang Ayam (Gallus gallus domesticus)
    Kukuriuuukkk...!



    [​IMG]

    Klasifikasi ilmiah

    Kerajaan : Animalia
    Filum : Chordata
    Ordo : Galliformes
    Famili : Phasianidae
    Genus : Gallus
    Spesies : G. gallus
    Upaspesies : G. g. domesticus


    Deskripsi Umum

    Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.
    Dengan populasi lebih dari 24 miliar pada tahun 2003, Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.

    Wikipedia Indonesia || Wikipedia English



     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited by a moderator: Oct 12, 2012
  4. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN 23 -KEMENYAN JAWA


    [​IMG]

    Kemenyan
    Kemenyan adalah sejenis getah yang dihasilkan oleh pohon kemenyan (Styrax spp). Ada dua jenis kemenyan yang dibudidayakan di Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya, yaitu : hamija-on toba (Styrax paralleloneurum) dan hamijon durame (Styrax benzoin). Kedua jenis tanaman kemenyan ini termasuk ordo Ebenales, family Styraceae dan genus Styrax. Pohon kemenyan berukuran sedang sampai besar, diameter antara 20-30 cm, dan tinggi mencapai 20-30 m. Batangnya lurus, percabangannya sedikit, dan kulit batangnya berwarna coklat kemerah-merahan.
    Tanaman kemenyan berdaun tunggal, tersusun spiral, dan berbentuk oval, yaitu bulat memanjang dan ujungnya meruncing. Buah kemenyan berbentuk bulat, dan lonjong (agak gepeng); dan di dalamnya terdapat biji berwarna coklat.Tempat tumbuh tanaman kemenyan bervariasi, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu pada ketinggian tempat 60-2100 m dari permukaan laut (dpl). Tanaman kemenyan tidak memerlukan persyaratan tempat tumbuh yang istimewa. Tanaman ini dapat tumbuh pada jenis-jenis tanah: po-solik, andosol, lotosol, dan regosol. Dan dapat tumbuh pada berbagai asosiasi lainnya, mulai dari tanah yang bertekstur berat sampai ringan, dan tanah yang kurang subur sampai yang subur. Selain itu, tanaman ini juga dapat tumbuh pada tanah yang berporositas tinggi, yaitu yang mudah meneruskan atai meresapkan air. Tanaman Kemenyan termasuk jenis tanaman setengah toleran. Anakan kemenyan memerlukan naungan sinar matahari, dan setelah dewasa, pohon kemenyan memerlukan sinar matahari penuh. Selain itu, untuk pertumbuhan optimal kemenyan memerlukan curah hujan yang cukup tinggi, dan intensitas merata sepanjang tahun. Oleh karena itu, tanaman kemenyan cocok ditanam di daerah-daerah yang beriklim tipe A san tipe B menurut Schmidt & Ferguson.


    profil taksonomi
    Styrax benzoin Dryand.
    styrax

    Symbol: STBE4
    Group: Dicot
    Family: Styracaceae
    Duration:
    Growth Habit:
    Native Status: None
    Distribution: Not in PFA

    Kingdom Plantae – Plants
    Subkingdom Tracheobionta – Vascular plants
    Superdivision Spermatophyta – Seed plants
    Division Magnoliophyta – Flowering plants
    Class Magnoliopsida – Dicotyledons
    Subclass Dilleniidae
    Order Ebenales
    Family Styracaceae – Storax family
    Genus Styrax L. – snowbell
    Species Styrax benzoin Dryand. – styrax

    Budidaya Kemenyan
    Pengadaan Benih Budidaya tanaman kemenyan diawali dengan pengambilan benih kemenyan dari pohon induknya. Kriteria pohon induk kemenyan adalah : bergetah banyak dan berkualitas baik; bebas hama dan penyakit; berbatang lurus dan silindris; bertajuk normal dan bagus; serta bercabang sedikit dan berbatang bebas cabang relative tinggi. Buah kemenyan yang dipilih untuk benih adalah yang masak dan berwarna coklat tua.

    Pengadaan Bibit

    Pembuatan bibit kemenyan dilakukan dengan cara : persemaian dan cabutan anakan dari permudaan alam. Cara lainnya, yaitu : stump. Stek, dan kultur jaringan masih dalam tahap penelitian pihak-pihak terkait. Persemaian merupakan cara yang mudah dilakukan. Awalnya benih kemenyan ditabur pada bedeng tabor. Setelah berkecambah, kemudian dipindahkan pada polybag, dan dipelihara sampai bibitnya siap tanam di lapangan.

    Penanaman Bibit
    Penanaman bibitSebelum penanaman bibit kemenyan, terlebih dahulu dilakukan persiapan lapangan, yiatu membuat jalur tanam dan lubang tanam. Jarak tanamnya disesuaikan dengan kondisi tanah dan kelerengan lahannya. Karena setengah toleran, anakan kemenyan yang ditanam di tempat terbuka harus diberi naunga. Anakan kemenyan bisa juga ditanam dibawah pohon lainny, misalnya dibawah pohon pinus, durian, dan kaliandra

    Manfaat Ekonomis Kemenyan
    Sampai saat ini belum ada pihak yang meneliti secara khusus penghasilan petani kemenyan. Namun sebagai gambaran, berikut ini perhitungan pendapatan petani kemenyan dari BP DAS Asahan Barumun. Pada lahan 1 ha, jika jarak tanam pohon kemenyan 4 m x 5 m, maka jumlahnya 250 pohon. Jika hasil penyadapan kemenyan rata-rata 1 Kg/Tahun, maka jumlah produksi kemenyan sebanyak 250 kg/ha/tahun. Dan jika kualitas getahnya dikatagorikan kelas I, dan harganya Rp.50.000,-/Kg, maka pendapatan kotor petani kemenyan sebesar Rp.12,5 juta/ha/tahun. Karena budidaya kemenyan ini dilakukan bersamaan dengan tanaman lainnya, maka biaya pemeliharaannya relative rendah.

    Penyadapan
    Pohon kemenyan yang berdiameter lebih kurang 20 cm sudah bisa disadap kemenyannya. Sebelum penyadapan kemenyannya, terlebih dahulu tumbuhan di sekitar pohonnya dibersihkan telebih dahulu dengan parang. Begitu juga tumbuhan yang melekat pada kulit pohonnya, dibersihkan dengan guris. Penyadapan kemenyan dilakukan pada bagian pohon yang berada di bawah bagian tajuk yang berdaun hijau muda dan rindang. Mula-mula kulit ditakik (dicongkel sampai sedikit terangkat, dan tidak sampai lepas) dengan panuktuk, lalu, permukaan kulit ini dipukul-pukul dengan gagang panuktuk sebesar lingkaran lubang penyadapan yang diharapkan. Setelah 2-3 bulan, umumnya dalam takikan ini sudah terdapat kemenyan. Dan, dengan menggunakan agat, kulit (yang menutup) takikan dibuka untuk mengambil kemenyan dari lubang takikan
    .
    Pemeliharaan
    Pemeliharaan tanaman kemenyan yang biasa dilakukan adalah : penyiangan, pendangiran, penyulaman, pemupukan, penjarangan, dan perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Kegiatan ini dilakukan pada tahun pertama, kedua, dan ketiga. Penjarangan pohon pelindung perlu dilakukan secara bertahap untuk member ruang tumbuh lebih luas kepada tanaman kemenyan, agar memperoleh banyak sinar matahari.

    Pengolahan
    Kemenyan hasil sadapan yang masih bercampur aduk dengan kulit pohon kemenyan, selanjutnya disortir menjadi empat golongan, yaitu : mata kasar, mata kacang/mata halus, jurur dan tahir. Golongan pertama harganya lebih mahal, dan golongan selanjutnya lebih murah. Selain itu, dikenal juga kemnyan tampangan, yaitu kemenyan yang dicampur dengan damar. Pengolahannya melalui pemanasan, pencampuran, dan pencetakan. Perbandingan campurannya disesuaikan dengan permintaan konsumen/pembeli.

    Peluang Pasar Kemenyan
    Menurut informasi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tapanuli Utara, pada tahun 1926-1938 kemenyan sudah di ekspor dari propinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1985-1989, rata-rata pemasaran kemenyan dalam negeri 3.312,52 ton/tahun (77,15%), dan rata-rata pemasaran kemenyan ke luar negeri 982,6 ton/tahun (22,85%). Pada semester I tahun 1990, ekspor kemenyan dari propinsi Sumatera Utara tercatat sebanyak 473.847 kg senilai US 583,966.
    Pemasaran kemenyan di dalam negeri terutama di pulau Jawa. Penggunaannya sebagian besar untuk bahan baku industri rokok dan dupa. Dan pemasarannya ke luar negeri antara lain ke negara-negara : Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Jepang UEA, Switzerland, Perancis, dan USA. Diantara negara-negara ini, yang paling banyak mengimpor kemenyan dari propinsi Sumatera Utara adalah Singapura, yaitu sebanyak 461.982 Kg senilai US 545,996
    Di beberapa daerah usaha kemenyan sudah membudaya. Secara tehnis Silvikulture, budidaya kemenyan dapat juga dilakukan di daerah lainnya. Harga dan peluang pasarnya pun cukup prospektif. Oleh karena itu, kemenyan diharapkan dapat dijadikan komoditi unggulan dalam pengembangan hutan rakyat dan hutan tanaman.




    credit to zeblune...+ neutron_nuke


    Harga Menyan Hari ini di Kranggan Rp 64.000/kg
     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  5. naga_sari M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 22, 2011
    Messages:
    4,253
    Trophy Points:
    292
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +65,605 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN 24 - KOMODO (Varanus komodoensis)

    [​IMG]


    Klasifikasi Ilmiah

    Kingdom: Animalia
    Phylum: Chordata
    Subphylum: Vertebrata
    Class: Reptilia
    Order: Squamata
    Suborder: Lacertilia
    Family: Varanidae
    Genus: Varanus
    Subgenus: V. (Varanus)
    Species: V. komodoensis





    Deskripsi Umum

    Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Komodo termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

    Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.


    Wikipedia




     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  6. Nisa_K1 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 13, 2012
    Messages:
    5,669
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +2,093 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN 25 - ALPUKAT
    (Persea americana)​

    Yummy~ :pupi:




    Klasifikasi

    Kerajaan: Plantae
    Divisi: Magnoliophyta
    Kelas: Magnoliopsida
    Ordo: Laurales
    Famili: Lauraceae
    Genus: Persea
    Spesies: Persea americana






    Deskripsi Umum

    Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
    Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
    Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.



    Manfaat

    Alpukat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah alpukat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering. Daun alpukat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis.​


    Sumber :Wikipedia




     

    Attached Files:

    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  7. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    Taman Ke-26
    Satwa Hampir Punah ~ Pesut (Orcaella brevirostris)


    [​IMG]

    Klasifikasi Ilmiah

    Kerajaan : Animalia
    Filum : Chordata
    Kelas : Mamalia
    Ordo : Cetacea
    Famili : Delphinidae
    Genus : Orcaella
    Spesies : O. Brevirostris

    Deskripsi Umum

    Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih berkerabat dengan orka. Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Secara keseluruhan ia berwarna cerah, namun lebih putih di bawah tubuh daripada di punggung. Pesut dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m psaat dewasa. Panjang maksimum yang tercatat adalah jantan 2,75 m dari Thailand.


    Nama dan Sejarah Taksonomi

    Tidak ada catatan fosil. Pesut pertama kali dideskripsikan oleh Sir Richard Owen tahun 1866 berdasarkan satu spesiemen yang ditemukan tahun 1852, di pelabuhan Vishakhapatnum di pantai timur India. Pesut adalah satalh satu spesies dari genus Orcaella. Kadang-kadang pesut terdaftar dalam beragam famili yang terdiri dari ia sendiri dan pada Monodontidae dan dalam Delphinapteridae. Sekarang ada persetujuan bahwa pesut termasuk famili Delphinidae.

    Secara genetis, pesut berhubungan dekat dengan paus pembunuh. Nama spesies brevirostris berasal dari bahasa Latin yang berarti berparuh pendek. Tahun 2005, analisis genetik menunjukkan bahwa lumba-lumba sirip pendek Australia merupakan spesies kedua dari genus Orcaella.

    Seluruh tubuh berwarna kelabu hingga biru tua, bagian bawahnya berwarna lebih pucat. Tidak ada pola yang khas. Sirip punggung kecil dan membulat di tengah punggung. Dahinya tinggi dan membulat; tidak bermoncong. Sirip tangan lebar membulat. Spesies di Kalimantan yang mirip adalah Porpoise tak bersirip, Neophocaena phocaenoides, mirip tapi tidak punya sirip punggung: lumba-lumba bungkuk, Sausa chinensis, lebih besar, moncong lebih panjang dan sirip punggung lebih besar.

    Dalam berbagai bahasa Orcaella brevirostris (nama Latin) adalah: Inggris: Irrawaddy dolphin, Dialek lokal Chilika: Baslnyya Magaratau Bhuasuni Magar (lumba-lumba penghasil minyak), Oriya: Khem dan Khera, Perancis: Orcelle, Spanyol: Delfín del Irrawaddy, Jerman: Irrawadi Delphin, Burma: Labai, Indonesia: Pesut, Melayu: Lumbalumba, Khmer: Ph’sout, Lao: Pha’ka and Filipino: Lampasut. Dalam bahasa Thai, salah satu namanya adalah pía loma hooa baht, karena kepalanya yang membundar dianggap menyerupai mangkuk rahib Budhha, hooa baht.


     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  8. _NuruL_ M V U

    Offline

    Red Carpet

    Joined:
    Oct 24, 2012
    Messages:
    50,429
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +2,020 / -1
    [Taman Ke-27] Seroja (Nelumbo nucifera)

    Seroja (Nelumbo nucifera)

    [​IMG]

    Klasifikasi Ilmiah

    Kerajaan: Plantae
    Divisi: Magnoliophyta
    Kelas: Magnoliopsida
    Ordo: Proteales
    Famili: Nelumbonaceae
    Genus: Nelumbo
    Spesies: N. nucifera


    Deskripsi Umum

    Seroja atau lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.) adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya tidak berkerabat. Seroja memiliki tangkai bunga tegak dan bunganya tidak mengapung di permukaan air, sebagaimana pada teratai. Seroja pernah dikenal dengan nama binomial Nelumbium speciosum (Willd.) atau Nymphaea nelumbo.

    Tangkai berbentuk tabung yang kosong di tengahnya untuk jalan lewat udara. Daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rimpang yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, atau rawa. Tinggi tanaman sekitar satu meter hingga satu setengah meter.

    Daun tumbuh ke atas, tinggi di atas permukaan air. Daun berbentuk bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun. Diameter daun dapat mencapai 60 cm. Permukaan daun mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun membentuk butiran air.

    Bunga dengan diameter sampai 20 cm. berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu, keluar dari tangkai yang kuat menjulang di atas permukaan air. Bunga mekar di bulan Juli hingga Agustus.

    Ada beberapa kultivar seroja dengan bentuk dan warna bunga yang beragam. Lotus (genus Nelumbo) merupakan lambang negara India.


    Manfaat

    Bunga Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman. Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India. Rimpang yang dimakan mentah dapat menjadi sumber penularan parasit Trematoda.

    Biji kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan yang dimakan pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival). Di Tiongkok, biji yang masih muda diminum sebagai pengganti teh. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering.

    Daunnya lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus, terutama pembungkus ikan di pasar tradisional sebelum penggunaan kantong plastik menjadi populer.



     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  9. naga_sari M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 22, 2011
    Messages:
    4,253
    Trophy Points:
    292
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +65,605 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN 28 - Paus Pembunuh (Orcinus orca)

    [​IMG]


    Klasifikasi Ilmiah

    Kingdom: Animalia
    Phylum: Chordata
    Class: Mammalia
    Order: Cetacea
    Suborder: Odontoceti
    Family: Delphinidae
    Genus: Orcinus
    Species: O. orca





    Deskripsi Umum

    Paus Pembunuh atau Orca (Orcinus orca) adalah spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba. Spesies ini ditemukan di seluruh samudera, dari kawasan dingin seperti Artik dan Antarktika hingga kawasan bersuhu hangat. Paus Pembunuh merupakan predator puncak di lautan, kebanyakan populasi memakan ikan, sementara populasi lainnya memakan mamalia laut seperti singa laut, anjing laut, walrus hingga paus besar. bahkan pada 04 oktober 1997 di lepas pantai California Amerika Serikat pun, sekelompok pengamat paus yang sedang di bepergian di pulau farallon telah merekam sebuah kejadian unik tentang paus pembunuh yang menyerang hiu putih dewasa dan kemudian memakan hiu tersebut. pernyataan yang mengatakan bahwa Hiu merupakan predator yang mengendalikan rantai makanan teratas di laut pun dipatahkan karena peristiwa itu.paus pembunuh hidup secara berkelompok mereka juga sering berburu bersama.IUCN menetapkan status konservasi paus pembunuh adalah tidak diketahui,karena beberapa paus pembunuh berbeda jenis.Beberapa populasi lokal sudah terancam karena kehilangan habitat,polusi,ditangkap untuk taman mamalia laut,dan konflik dengan nelayan.


    id Wikipedia | en Wikipedia



     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  10. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN 29 - MARKISA

    [​IMG]

    KLASIFIKASI ILMIAH

    Kerajaan. Plantae
    Divisi. Spermathopyta
    Ordo. Malpighiales
    Famili. Passifloraceae
    Genus. Passiflora
    Spesies. P. edulis
    Nama binomial Passiflora edulis


    DESKRIPSI UMUM

    Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika.
    Nama lain yang dikenal untuk buah ini antaranya maracujá (Portugis), maracuyá (Spanyol), Passion Fruit (Inggris), Granadilla (Amerika Selatan dan Afrika Selatan), Pasiflora (Israel), Lilikoʻi (Hawaii), dan Lạc tiên, Chanh dây atau Chanh leo (Vietnam). Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.Sementara itu, ada pula varian markisa yang tumbuh di daerah Sumatera Barat yang disebut sebagai markisa manis (passiflora edulis forma flavicarva).

    wikipedia
     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  11. goodthree M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    14,601
    Trophy Points:
    216
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +19,220 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN 30 - LUWAK

    [​IMG]

    KLASIFIKASI ILMIAH


    Kerajaan: Animalia
    Filum: Chordata
    Kelas: Mammalia
    Ordo: Carnivora
    Famili: Viverridae
    Upafamili: Paradoxurinae
    Genus: Paradoxurus
    Spesies: P. hermaphroditus


    DESKRIPSI UMUM


    Musang luwak adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai musang pulut. Hewan ini juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti musang (nama umum, Betawi), careuh (Sunda), luak atau luwak (Jawa), serta common palm civet, common musang, house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris.

    Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat mulus.
    Sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan. Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah menyebelah tubuhnya.
    Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
    Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu.[SUP][1][/SUP]

    [highlight]Walaupun di beri nama spesies hermaphroditus, luwak (sama seperti binatang mamalia yang lain) memiliki dua jenis kelamin yang berbeda dan bukan hermaphrodites.[SUP][2][/SUP][/highlight]

    Sumber :1. id.wikipedia, 2. en.wikipedia
     
    Last edited by a moderator: Nov 13, 2012
  12. kaki_sarmidi M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 11, 2010
    Messages:
    1,671
    Trophy Points:
    181
    Ratings:
    +14,564 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    Taman 31 - Kebun Buah Matoa (Pometia pinnata)

    [​IMG]


    Klasifikasi Ilmiah

    Kerajaan: Plantae
    Divisi: Magnoliophyta
    Kelas: Magnoliopsida
    Ordo: Sapindales
    Famili: Sapindacae
    Genus: Pometia
    Spesies: P. pinnata





    Deskripsi Umum

    Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm.[1] Umumnya berbuah sekali dalam setahun.[1] Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl.[1] Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).[1] Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis.


    id Wikipedia
    http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=364704

     
    Last edited by a moderator: Nov 14, 2012
  13. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Taman 32 - Walet Sapi (Collocalia Esculenta)

    Taman 32 - Walet Sapi (Collocalia esculenta)

    [​IMG]

    KLASIFIKASI ILMIAH

    Kerajaan : Animalia
    Filum : Chordata
    Kelas : Aves
    Ordo : Apodiformes
    Famili : Apodidae
    Genus : Collocalia
    Spesies : C. esculenta



    DESKRIPSI UMUM

    Walet sapi (Collocalia esculenta) adalah sejenis burung anggota suku Apodidae. Burung ini menyebar luas di Australia, Brunei, Burma, Christmas Island, Filipina, India, Indonesia, Kaledonia Baru, Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Kepulauan Solomon, Thailand, dan Vanuatu. Walet ini berbulu hitam kebiru-biruan dengan warna mengilap. Bulu bagian bawah kelabu gelap dan bagian perut agak putih. Ekornya sedikit bercelah. Walet sapi merupakan jenis walet yang berukuran paling kecil, panjang tubuhnya hanya sekitar 10 cm. Matanya berwarna cokelat gelap, paruh hitam. Suaranya melengking tinggi. Di Indonesia, walet jenis ini banyak ditemukan di Jawa dan Bali.
    Habitatnya meliputi semua ketinggian, baik di padang rumput berpohon terbuka maupun hutan. Walet sapi terbang berkelompok, tidak beraturan. Walet ini tidak kuat terbang jauh. Biasanya terbang rendah hanya berputar-putar di dekat permukaan tanah atau sungai untuk mandi dan minum. Jika mencari makan, sering mengitari pohon-pohon besar dan tinggi yang banyak serangganya, terutama tawon kecil. Sarangnya berbentuk tidak beraturan, terdiri dari campuran lumut dan rumput yang direkatkan dengan air liurnya. Pada celah gua yang terang, celah batu, atau sudut bangunan, walet sapi dapat bersarang. Jika bertelur biasanya hanya 2 butir. Telurnya berwarna putih dan agak lonjong. Walet sapi bersarang tidak tergantung pada musim kawin sehingga bisa bersarang sepanjang tahun.


    id.Wiki
     
    Last edited by a moderator: Nov 14, 2012
  14. Cast_StiLL M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 27, 2012
    Messages:
    180
    Trophy Points:
    37
    Ratings:
    +2,017 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna


    TAMAN 33 - Pohon Jati (Tectona grandis)

    [​IMG]































    Kerajaan : Plantae
    Divisi : Magnoliophyta
    Kelas : Magnoliopsida
    Ordo : Lamiales
    Famili : Lamiaceae
    Genus : Tectona
    Spesies : T. grandis



    Kategori umum

    Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau.

    Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris). Nama ini berasal dari kata thekku (തേക്ക്) dalam bahasa Malayalam, bahasa di negara bagian Kerala di India selatan. Nama ilmiah jati adalah Tectona grandis L.f.

    Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air. Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa.

    Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati.[3] Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras.[3] Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri.[4] Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.

    Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lain leaf spot disease yang disebabkan oleh Phomopsis sp., Colletotrichum gloeosporioides, Alternaria sp., dan Curvularia sp., leaf rust yang disebabkan oleh Olivea tectonea, dan powdery mildew yang disebabkan oleh Uncinula tectonae. Phomopsis sp. merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994.[5] Infeksi tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2 – 8 bulan. Karakterisasi dari infeksi ini adalah adanya necrosis berwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun, petiol, dan ujung batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan.[5] Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis sp. akan menyebar sampai ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.

    from Wiki :clap:



     
    Last edited by a moderator: Nov 22, 2012
  15. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    RIMBA TAPIR ASIA (Tapirus Indicus)

    [​IMG]


    Tapir Asia (Tapirus indicus) atau di Indonesia biasa disebut Tapir, merupakan Satu dari empat spesies tapir yang ada di dunia. Dibandingkan dengan spesies Tapir lainnya Tapir Asia memiliki ukuran tubuh yang paling besar. Satwa yang oleh IUCN digolongkan berstatus “endangered” dan merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 ini dapat ditemukan di Indonesia (Sumatera), Malaysia, Myanmar dan Thailand.

    Binatang yang mempunyai nama ilmiah Tapirus indicus ini oleh masyarakat Sumatera sering disebut sebagai “tenuk or seladang”, “gindol”, “babi alu”, “kuda ayer”, “kuda rimbu”, “kuda arau”, “marba”, “cipan”, dan “sipan”. Sedang dalam bahasa inggris disebut sebagai Asian Tapir, Indian Tapir, Malayan Tapir, Malay Tapir.

    Satwa dari ordo Perrisodactyla (hewan berkuku ganjil) ini mempunyai ciri khas berupa “pelana” berwarna terang dari bahu hingga pantat. Bulu-bulu di bagian lain tubuhnya berwarna hitam kecuali ujung telinganya yang berwarna putih seperti jenis tapir lain. Pola warna ini berguna untuk kamuflase sehingga binatang lain mengiranya sebagai batu besar dan bukannya mangsa saat tapir ini berbaring atau tidur.

    Tapir Asia (Tapirus indicus) mempunyai tinggi antara 90 hingga 107 cm dengan panjang antara 180 cm hingga 240 cm. Beratnya berkisar antara 250 hingga 320 kg. Tapir betina biasanya lebih besar daripada tapir jantan. Seperti jenis Tapir lain ekornya pendek gemuk serta belalai (moncong) yang panjang dan lentur. Di tiap kaki depanya terdapat empat kuku dan di tiap kaki belakangnya ada tiga kuku. Indera penglihatan Tapir Asia agak buruk namun indera pendengarannya dan penciuman tajam.

    Tapir Asia (Tapirus indicus) adalah binatang herbivora, makanan utamanya adalah rumput, daun, pucuk daun, dan buah dari semak yang tumbuhnya rendah. Mereka dapat hidup hingga 30 tahun. betina mencapai dewasan untuk mulai berkembang biak pada umur 3-4 tahun. Masa menyusui antara 390-395 hari dan biasanya melahirken satu ekor anak, sangat jarang melahirkan kembar. Tapir yang baru lahir terlihat sangat berbeda dengan yang dewasa. Warna kulit coklat kemerahan diselingi dengan garis-garis dan bulatan putih.

    Tapir Asia terdapat di Thailand, Myanmar, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia, Tapir hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatera. Populasinya tidak diketahui pasti, namun diperkirakan di seluruh dunia sekitar 1.500-2.000 ekor. IUCN Red List sejak tahun 2002 memasukkan Tapir Asia dalam kategori “Endangered” atau “Genting” sebagaimana Orangutan, Banteng dan Anoa.

    Ancaman utama terhadap Tapir adalah berkurangnya habitat akibat kebakaran hutan dan penggundulan hutan. Sebagian besar hutan yang menjadi habitat Tapir Asia di Sumatera telah menjadi perkebunan kelapa sawit. Karena itu, berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999, Tapir Asia termasuk salah satu binatang langka yang dilindungi di Indonesia.

    Fakta-fakta unik tentang Tapir Asia:

    • Pola warna hitam dan putih pada Tapir Asia dipercayai berguna untuk kamuflase. Binatang lain mungkin mengiranya batu besar dan bukannya mangsa saat tapir ini berbaring atau tidur.
    • Tapir yang baru lahir terlihat sangat berbeda daripada dewasa, dengan warna kulit coklat kemerahan diselingi dengan garis-garis dan bulatan putih, yang dapat menjadi kamuflase baik dari predator.
    • Tapir merupakan perenang yang sangat baik dan dapat tinggal di air selama berberapa menit untuk menghindari predator.
    • Tapir mampu memancat tebing-tebing curam dengan lincah.
    • Tapir menandai daerah teritorialnya dengan urine.
    • Jika meliahat bentuk moncongnya yang panjang, mungkin tapir akan dianggap berkerabat dekat dengan babi, padahal tapir berkerabat dengan kuda dan badak.

    Selain Tapir Asia (Tapirus indicus) di dunia terdapat tiga spesies Tapir lainnya yaitu Tapir Brazil (Tapirus terrestris), Tapir Gunung (Tapirus pinchaque), dan Tapir Amerika (Tapirus bairdii).

    Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Ordo: Perissodactyla. Famili: Tapiridae. Genus: Tapirus. Spesies: Tapirus indicus.

    Referensi: redlist.org; zipcodezoo.com; Gambar: commons.wikimedia.org; allears.net;



    sumber




    terima kasih BRP nya :xiexie:

     
    Last edited by a moderator: Dec 1, 2012
  16. MuhammadFajrie M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    1,853
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,005 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna


    Taman Ke-35 ~ Rafflesia (Rafflesia)

    [​IMG]
    Gambar 1.1 : Rafflesia Spesies Arnoldi (Rafflesia Arnoldi)



    Klasifikasi Ilmiah :


    Kerajaan : Plantae
    Divisi : Magnoliophyta
    Kelas : Magnoliopsida
    Ordo : Malphighiales
    Famili : Rafflesiaceae
    Genus : Rafflesia




    Deskripsi Umum

    Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya. Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. Bunganya tampak dan berbau seperti daging yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti lalat dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. Rafflesia adalah bunga resmi negara Indonesia, begitu pula provinsi Surat Thani, Thailand.
    Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena Amorphophallus mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. Rafflesia arnoldii mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. Amorphophallus titanum mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar, sementara palem Talipot (Corypha umbraculifera) memiliki perbungaan bercabang terbesar, terdiri atas ribuan bunga; tumbuhan ini monokarpik, yang artinya tiap individu mati setelah berbunga.





     
    Last edited by a moderator: Dec 19, 2012
  17. luphihart M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 18, 2011
    Messages:
    939
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,037 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    Taman ke-36 ~ Grumpy Cat (Felis catus)


    [​IMG]
    [​IMG]

    Klasifikasi Ilmiah
    Kingdom: Animalia
    Phylum: Chordata
    Subphylum: Vertebrata
    Class: Mammalia
    Order: Carnivora
    Family: Felidae
    Genus: Felis
    Species: Felis catus


    Deskripsi Singkat
    Grumpy Cat adalah julukan yang diberikan kepada kucing snowshoe yang terlihat marah dan memperoleh ketenaran online setelah foto-foto itu ditampilkan ke Reddit pada akhir September 2012. Kucing juga dikenal sebagai "Tard" yang merupakan kependekan dari Tardar (Tartar) Sauce.

    Grumpy Cat termasuk spesies Snowshoes. Snowshoe adalah kucing langka berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1960. Snowshoes pertama kali lahir di Philadelphia ketika kucing siam peternak itu melahirkan tiga anak kucing dengan kaki putih. Peternak, Dorothy Hinds-Daugherty, kemudian memulai program produksi untuk menghasilkan yang awalnya disebut "Silver Laces Perak", mengabungkan kucing Siamese aneh dengan kucing dua warna American Shorthair dan keturunan lainnya.

    Ketika Hinds-Daugherty meninggalkan program, Vikki Olander mulai bekerja dengan kucing dan peternak baru direkrut, serta bekerja menuju pengakuan penuh dalam cat associations.

    Meskipun sudah ada selama 45 tahun, Snowshoes langka karena sulitnya mereproduksi tanda bulu yang benar. Tanda didasarkan pada gen resesif untuk titik-titik warna dan pola pada gen co-dominan, tetapi variabel mengungkapkan belang-belang, sehingga sulit untuk memprediksi penampilan kelamin.

    Kucing Snowshoe memiliki sifat sayang dan patuh. Kucing ini juga sangat vokal, meskipun suara mereka tidak sekeras Kucing Siam, kucing dalam warisan perkembangbiakan mereka. Snowshoes dicatat sebagai sangat cerdas dan memiliki kemampuan untuk mempelajari trik. Kucing ini juga menikmati air, dan dapat berenang.

    Sumber 1 | Sumber 2




    Bata Aja yah :malu2:

    NOW OPEN
     
    • Like Like x 1
    Last edited by a moderator: Feb 12, 2013
  18. HaJeClo Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 7, 2012
    Messages:
    40
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +52 / -0
    Jejak Perjalanan Lounge Taman Flora Fauna

    TAMAN KE - 37 KAPUR BARUS (DRYOBALANOPS CAMPHOR)


    [​IMG]

    DESKRIPSI SINGKAT SEKALI
    Kapur Barus (Dryobalanops camphora) adalah jenis tanaman dalam keluarga Dipterocarpaceae. Spesies ini adalah salah satu sumber utama dari kapur barus dan menarik pedagang Arab awal ke Kalimantan, pada saat ini senilai lebih dari emas, dan digunakan untuk dupa dan parfum.
    Tumbuhan langka ini ditemukan di Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
    Tanaman ini adalah pohon besar, tinggi hingga 65 m atau bahkan 75 m, ditemukan di hutan campuran pada tanah yang dalam humat berpasir kuning. Tanaman ini adalah kayu keras berat yang dijual di bawah nama dagang dari “Kapur”. Hal ini dicatat dari setidaknya dua daerah yang dilindungi (Lambir dan Gunung Mulu National Parks).

    sumber : 10 Tumbuhan Langka dan Penjelasannya
     
    Last edited by a moderator: Jun 17, 2013
  19. kevin26 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 11, 2012
    Messages:
    452
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +419 / -0
    [​IMG]

    KLASIFIKASI ILMIAH

    Kingdom: Plantae
    Order: Asparagales
    Family: Orchidaceae
    Subfamily: Epidendroideae
    Genus: Phalaenopsis
    Subgenus: Phalaenopsis
    Species: P. amabilis​



    Deskripsi :​

    Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.

    Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.​



    Karakteristik tanaman :​


    Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.​


    Tips Merawat Anggrek Bulan (Phalaenopsis)


    Phalaenopsis atau anggrek bulan spesies, keberadaannya di Indonesia menyebar dihutan tropis Indonesia. Sebagai tanaman hias indoor, anggrek bulan sangat menawan. Sehingga tidak bisa dipungkiri, penggemarnya meluas. Di Taiwan anggrek bulan hybrid sudah diusahakan sekala industri. Dengan tehnik meryclone. Dan produksinya diekspor keseluruh negara, termasuk indonesia. Di Indonesia sendiri nursery anggrek bulan sudah cukup banyak, terutama di Jawa.

    Beberapa hal yang perlu diketahui tentang cara perawatan anggrek bulan :

    a) Anggrek bulan tidak membutuhkan sinar matahari penuh, hanya 20% saja. Sehingga perlu naungan. Naungan bisa dengan paranet. Temperatur ideal yang diperlukan adalah 30O C saat siang dan 23O C pada malam hari. Dengan kelembaban maksimum 70%. Bila terlalu basah tanaman mudah busuk oleh jamur maupun bakteri. Untuk mengetahui secara visual kebutuhan intensitas matahari dapat dilihat dari warna daunnya. Daun berwarna hijau, menandakan intensitasnya cukup. Sedangkan berwarna hijau tua, intensitasnya kurang, dan bila intensitas sinarnya berlebih, maka daun akan berwarna kecoklatan karena terbakar.

    b) Sirkulasi udara sangat dibutuhkan. Artinya hembusan angin cukup baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek bulan. Semakin baik sirkulasi udara dalam nursery, pertumbuhan tanaman anggrek bulan akan semakin bagus. Untuk nursery atau tempat pemeliharaan anggrek bulan yang kurang baik sirkulasi udaranya, dapat dipasang kipas angin. Fungsi sirkulasi udara ini untuk meratakan temperatur dan kelembaban serta cepat membuang udara panas maupun terlalu basah.

    c) Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Bisa ditingkatkan tiga kali sehari, bila udara panas. Penyiraman yang baik jam 07.00 ~ 09.00 dan 16.00 ~ 18.00. Penyiraman sebaiknya langsung kearah akar dan menggunakan air yang bersih, tidak tercemar limbah kimia.

    d) Menjegah adalah lebih baik dari pada mengobati. Prinsip ini juga berlaku dalam perawatan anggrek bulan. Untuk itu guna menjaga serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan penyemprotan insektisida dan fungisida seminggu sekali. Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari.

    e) Makanan, nutrisi juga diperlukan oleh anggrek bulan. Lewat pemupukan yang teratur pertumbuhan tanaman anggrek bulan akan prima dan rajin berbunga. Pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk yang kaya akan kandungan kalsium (Ca), Phospor (P), dan Kalium (K). Pemberian pupuk dilakukan rutin dua minggu sekali. Pemberian pupuk dengan cara pupuk dilarutkan dahulu dengan air kemudian disiramkan. Perlu juga ditambahkan pupuk daun dengan cara di spray.




    MORFOLOGI ANGGREK BULAN


    Morfologi tanaman Anggrek Bulan sebagai berikut:
    a. Akar
    Akar anggrek bulan berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging.
    b. Batang
    Phalaenopsis termasuk anggrek berbatang monopodial (Sutiyoso dan Sarwono, 2009).
    c. Daun
    Daun anggrek bulan berwarna hijau dengan bentuk bulat memanjang.
    d. Bunga
    Bunga anggrek biasanya memiliki tiga buah sepalum atau daun kelopak bunga. Dua di antaranya dinamakan daun kelopak samping (sepala literata), sedangkan sisanya dinamakan daun kelopak punggung (sepalum dorsale) karena berada di punggung (dorsal) bunga.
    Selain itu, tanaman anggrek juga memiliki dua buah daun mahkota atau petala yang letaknya saling berseling dengan sepala. Di antara kedua petala terdapat bagian yang dinamakan petalum atau bibir bunga.
    Di pusat bunga terdapat alat yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan betina yang menjadi satu bagian. Alat kelamin jantan dinamakan stermona atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina dinamakan tangkai putik atau gynostemium.





    Hama Perusak Tanaman Anggrek


    Hama adalah serangan masal hewan pengganggu pada tanaman. Yang mana dapat menyebabkan pertumbuhan terganggu, bahkan bisa menyebabkan tanaman mati. Pada tanaman anggrek serangan hama dapat terjadi. Namun tanaman anggrek cenderung lebih tahan terhadap serangan hama. Terutama tanaman angggrek dengan perawatan yang baik. Kondisi kebersihan tanaman dan lingkungan terpelihara dengan baik. Pertumbuhan tanaman terawat dan terkontrol dengan baik.
    Tanaman anggrek yang terserang hama, menunjukkan bahwa tanaman tersebut kurang mendapat perhatian dari pemiliknya. Pemberantasan hama jangan menunggu sampai meluas. Bila terlihat cepat diatasi. Sehingga pengaruh buruk dari serangan hama dapat dihindari. Dengan kontrol dan pengawasan setiap hari, gejala awal serangan hama dapat cepat terditeksi. Sehingga langkah pengendalian cepat dilakukan. Lebih baik mengadakan pencegahan sebelum serangan hama terjadi.

    Beberapa hama pengganggu yang sering merusak tanaman anggrek sbb :

    1. Semut
    Semut suka berbondong-bondong datang, saat tanaman anggrek sedang bertunas atau mulai mengeluarkan kuncup bunga. Semut akan menggigit tunas muda maupun kuncup bunga. Sehingga melukai bagian tersebut. Cairan sel yang keluar dari luka tersebut sebagai makanan semut. Dengan demikian tanaman anggrek tersebut akan kekurangan cairan sel. Juga luka yang timbul memberikan peluang jamur dan bakteri masuk. Yang akan menyebabkan busuk tunas. Semut juga merusak sistem perakaran, dengan menggigit ujung-ujung akar. Kebiasaan semut membawa kutu putih, juga merusak tanaman. Cara terbaik menghindari serangan semut dengan menggantung pot. Dapat juga dengan menyiram dengan larutan methadex. Bila semut sudah bergerombol dalam pot dapat dilakukan dengan perendaman pot dalam air.
    2. Kutu perisai
    Kutu ini menyerang daun dan menghisap cairan sel. Kutu perisai sangat tahan dan merupakan musuh utama hobiis angggrek. Biasanya menempel pada tepi daun bagian atas dan bawah. Daun yang terserang akan menguning, lama kelamaan akan coklat, lalu daun mati. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida.
    3. Kutu daun (aphis)
    Kutu ini akan merusak kuncup-kuncup bunga. Disamping juga daun-daun muda. Kutu daun merupakan pengganggu tetap tanaman anggrek. Namun tidak banyak menimbulkan kerusakan. Kutu daun meninggalkan kotoran yang melekat pada batang dan daun. Ian pada kotoran tersebut akan ditumbuhi oleh jamur, yang menyebalian hama ini dbkan warna hitam seperti jelaga. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida.
    4. Kutu putih
    Kutunya kecil dan berwarna kelabu kemerahan. Terdapat pada titik tumbuh, diketiak daun dan pada akar gantung. Pat Biasanya kutu ini melindungi dirinya dengan bahan halus seperti kapas berwarna putih. Hidupnya bersymbiosis dengan semut. Pengendaliannya dapat dilakukan penyemprotan dengan insektisida.
    5. Siput (bekicot)
    Yang paling sering merusak tanaman anggrek adalah siput telanjang. Kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan siput adalah cukup besar. Akar-akar muda, tunas baru, dan kuncup bunga adalah makanan paling lezat bagi siput ini. Anggrek bulan merupakan tanaman anggrek yang paling sering diserang oleh siput ini. Biasanya melancarkan serangannya pada malam hari. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan merendam pot dalam larutan Diderin 25 P. Atau bisa dengan Methadex powder. Dengan menaburnya disekitar pot, atau pada tempat-tempat persembunyiannya.
    Serangan hama akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan maupun pembungaan pada tanaman anggrek. Bahkan dalam kondisi parah bisa menyebabkan kematian. Waspadai dan kendalikan sedini mungkin. Tanaman anggrek ditanam untuk diambil keindahannya, baik tanaman maupun bunganya. Serangan hama dapat memusnahkan keindahan yang kita impikan. Hama-hama lainnya akan dilanjutkan pada post berikutnya….


    HAMA - HAMA YANG BIASA MENYERANG ANGGREK BULAN part 2



    § Tungau/kutu perisai
    Gejala: menempel pada pelepah daun, berwarna kemerahan jumlahnya banyak, bekas serangan berupa bercak hitam dan juga merusak daun. Pengendalian: digosok dengan kapas dan air sabun, apabila serangan sudah parah, harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter.

    § Semut
    Gejala: merusak akar dan tunas muda yang disebabkan oleh cendawan.
    Pengendalian: pot direndam dalam air dan ciptakan lingkungan bersih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung.

    § Belalang
    Gejala: pinggiran daun rusak dengan luka bergerigi tak beraturan. Untuk jenis belalang berukuran kecil, perlu pengamatan cermat.
    Pengendalian: segera semprotkan insektisida yang bersifat racun kontak atau yang sistemik, bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan atau dibunuh.

    § Trips
    Gejala: menempel pada buku-buku batang dan daun muda, menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun dan merusak bunga hingga bentuk bunga tidak menarik.
    Pengendalian: secara periodik dan teratur pot anggrek disemprot insektisida.

    § Kutu babi
    Gejala: kerusakan yang ditimbulkan seperti akibat semut, tapi tidak menyerang tunas daun.
    Pengendalian: perendaman dapat mengusir kutu babi dari pot anggrek.

    § Keong
    Gejala: menyerang lembaran daun anggrek.
    Pengendalian: dalam jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh, bila jumlah banyak perlu memakai insektisida/dijebak dengan bubuk prusi.

    § Red Spinder
    Gejala: bercak putih di bagian bawah daun, permukaan atas menjadi kuning dan lama kelamaan daun mati.
    Pengendalian: bila sedikit cukup diambil dengan menggunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dengan alkohol, apabila banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif diazinon, dicofol.

    § Kumbang
    Gejala: yang terserang akan berlubang-lubang khusus kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lubang di tengah batang dan tidak nampak dari luar, larvanya yang menetas dari telur merusak daun anggrek.
    Pengendalian: menyemprotkan tanaman yang diserang dengan meng-gunakan insektisida sistemik secara rutin, bersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang dengan jalan memindahkannya ke pot baru dan media tanam yang baru pula.

    § Ulat daun
    Gejala: menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yang sedang mekar.
    Pengendalian: kalau jumlahnya sedikit (2–5 ekor) dapat dibunuh dengan tangan, bila banyak dapat menggunakan insektisida sistemik, tanaman yang telah diserang sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yang masih sehat.

    § Kepik
    Gejala: menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga menyebabkan bintik putih/kuning, tanaman yang diserang lama kelamaan akan gundul dan tidak berhijau daun lagi.
    Pengendalian: semprotkan insektisida yang sama seperti untuk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang dan trips.

    § Kutu tudung
    Gejala: daun menjadi kuning, tidak sehat, lalu berwarna coklat dan mati.
    Pengendalian: seperti halnya membasmi ulat kumbang dan trips.



    PENYAKIT PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG ANGGREK BULAN



    § Penyakit buluk
    Sering terdapat di dalam media tanam, kultur spora cendawan ini terbawa oleh biji anggrek karena tutup botol tidak steril. Gejala: biji anggrek tidak mampu berkecambah dan persemaian dalam botol akan gagal, kecambah yang telah tumbuh kalau diserang cendawan ini akan mati/layu. Pengendalian: pada awal serangan media agar dikeluarkan dari botol, lalu botol ditutup kembali, dilakukan dengan steril, kalau kecambah anggrek terlanjur besar, segera dikeluarkan dari botol dan dicuci dengan fungisida lalu kecambah ditanam dalam pot.

    § Penyakit rebah kecambah
    Merupakan penyakit anggrek selama masih dalam persemaian. Penyebaran penyakit ini lewat air. Gejala: semula berupa bercak kecil bening pada permukaan daun, lalu melebar, menulari ke atas sampai pada titik tumbuh pada tunas serta ke bawah hingga ujung akar, kecambah anggrek akan membusuk dan mati. Pengendalian: bibit yang sakit sebaiknya segera dibuang, dibakar sampai musnah. Pot dan kumpulan kecambah dikeringkan dan disemprot dengan fungisida.

    § Penyakit bercak coklat
    Kecambah jenis Phalaenopsis sangat peka terhadap bakteri ini, terutama pada cuaca sangat lembab. Infeksi melalui daun basah atau di bekas luka pada daun. Sentuhan daun yang sakit pada daun sehat dapat menularkan penyakit ini. Gejala: bercak kecil bening pada pucuk daun. Dalam beberapa hari dapat meluas ke seluruh kompot, daun kecambah anggrek menjadi rusak dan mati. Penyakit ini sangat ganas, karena mematikan dan cepat menular. Pengendalian: sangat sulit penyakit ini pada awal serangan. Pada serangan yang parah, tidak ada jalan lain kecuali memusnahkan seluruh kecambah anggrek.

    § Penyakit bercak hitam
    Pada tanaman anggrek penyakit ini cepat menular malalui akar dan alat yang tidak sterill. Gejala: timbul warna coklat kehitaman pada bagian tanaman yang terserang. Mulai dari daun ke atas sampai ke tunas dan ke bawah hingga ujung akar. Tanaman terlambat tumbuh, kerdil dan mengakibatkan kematian. Pengendalian: bagian yang terserang dipotong dan dibuang atau disemprotkan fungisida, alat-alat potong disiram alkohol/dibakar sebelum digunakan.

    § Penyakit busuk akar
    Penyebab: cendawan Rhizoctonia solani. Gejala: akar leher membusuk mencapai rhizoma dan umbi batang, daun dan umbi batang menguning, berkeriput, tipis dan bengkok, tanaman kerdil dan tidak sehat. Pengendalian: semua bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang, bekasnya disemprot dengan fungisida (Benlate).

    § Penyakit layu
    Penyebab: cendawan Fusarium oxyporium. Gejala: mirip serangan penyakit busuk akar, namun pada rhizoma terdapat garis-garis, atau lingkaran berwarna ungu. Pada serangan berat, seluruh rizhoma menjadi ungu, diikuti pembusukan pada umbi batang, tanaman sangat tidak sehat. Pengendalian: bagian yang terserang dibuang lalu bekasnya disemprotkan Benlate. Tanaman segera dipindahkan ke media tanam baru, yang masih segar dan bersih. Usahakan terdapat aliran udara yang lancar di sekitar tanaman.

    § Penyakit busuk
    Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsi. Gejala: terdapat bintil-bintil kecil berwarna coklat pada bagian tanaman yang terkena penyakit. Pengendalian: bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang. Media tanaman dan seluruh pot didesinfektan dengan larutan formalin 4 % ataupun fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam.

    § Penyakit bercak coklat
    Gejala: bercak coklat pada permukaan daun, lalu menyebar keseluruh bagian tanaman. Pengendalian: membuang semua bagian yang sakit, lalu semprotkan fungisida/ antibiotika Streptomycin atau Physan 20.

    § Penyakit busuk lunak
    Penyebab: bakteri Erwinia carotovora. Gejala: daun dan akar membusuk serta berbau. Penyakit ini cepat sekali meluas namun khusus pada rhizoma dan umbi batang, penyebarannya agak lambat. Penanggulangan: peralatan kebun harus steril, bagian yang sakit dipotong dan dibuang. Semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %. Selain itu pengendaliannya bisa menggunakan fungisida Benlate atau Dithane (Santoso, 2006)

    § Penyakit bercak bercincin
    Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odontoglos-sum). Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan pada permukaan daun. Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni membuang bagian tanaman yang sakit serta menstrerilkan semua alat potong.

    § Penyakit Cymbidium
    Penyebab: virus Mozaic cymbidium. Gejala: semula berupa bercak kekuningan lalu muncul jaringan mati berbintik, bergaris atau lingkaran. Khusus pada Cattleya, bercak tadi berwarna coklat atau hitam cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah daun yang dilingkari jaringan normal. Daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yang mati. Pengendalian: hanya bersifat pencegahan yaitu membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan segala alat yang dipakai.

    § Penyakit busuk hitam
    Penyebab: cendawan Phytopytora omnivora. Gejala: muncul warna kehitaman pada pangkal daun, lalu melunak dan busuk, akhirnya daun mati. Pengendalian: semprotkan fungisida seperti Baycor Dithane M-45, Benlate, Ferban, Physan, Truban atau Banrot. Untuk yang berbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.



     
    Last edited by a moderator: Jun 17, 2013
  20. florafauna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 14, 2012
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +92 / -0
    Taman Air #39
    KOLAM SIDAT [Anguilla Spp]

    [​IMG]

    Ikan Sidat (ordo Anguilliformes) adalah kelompok ikan yang memiliki tubuh berbentuk menyerupai ular. Ikan ini masuk dalam Ordo Anguilliformes, yang terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar. Sidat adalah ikan, berbentuk panjang bertulang tipis ordo Anguilliformes. Karena nelayan dahulu tidak pernah mengetahui anakan sidat, siklus hidup sidat adalah misteri untuk jangka waktu yang sangat panjang dalam sejarah ilmiah perikanan. Meskipun sekarang ada lebih dari 6500 publikasi tentang sidat, banyak sejarah hidupnya tetap menjadi teka-teki.

    Sidat Eropa (Anguilla Anguilla) adalah sidat yang paling dikenal bagi ilmuwan Barat, dimulai dengan Aristoteles yang melakukan penelitian sidat, diketahui sebagai penelitian yang pertama. Dia menyatakan bahwa sidat lahir dari "cacing tanah", yang muncul dari lumpur tanpa bantuan pupuk. Untuk waktu yang lama, tak ada yang bisa membuktikan Aristoteles salah. Kemudian para ilmuwan mempercayai bahwa ikan eelpout (Zoarces viviparous) adalah "Induk Sidat" (terjemahan Jermannya "Aalmutter").

    Pada 1777, Carlo Mondini dari Italia menemukan gonad sidat dan membuktikan bahwa sidat adalah ikan. Pada tahun 1876, Sigmund Freud mahasiswa Austria membedah ratusan sidat dalam mencari organ s*ks jantan. Dia mengakui kegagalannya dalam terbitan hasil riset pertamanya, dan mencari isu-isu lain tentang sidat dalam kefrustasiannya.

    Sampai tahun 1893, larva sidat yang transparan, berbentuk daun sepanjang dua inci (lima cm) di samudera - dianggap sebagai spesies terpisah, yaitu Leptocephalus brevirostris (dari leptocephalus Yunani yang berarti "tipis-atau berkepala-pipih").

    Pada tahun 1886, Zoology Perancis Yves Delage memelihara leptocephali dalam sebuah tangki laboratorium di Roscoff sampai berubah menjadi anak sidat, dan pada tahun 1896 zoologi Italia Giovanni Battista Grassi mengamati transformasi Leptocephalus ke anak sidat yang ditempatkan dalam wadah kaca bundar di Laut Mediterania, dan mengakui pentingnya air garam pada proses transformasi tersebut. Meskipun sesudah penemuan ini, nama leptocephalus masih digunakan untuk larva sidat.


    sumber



     
    Last edited by a moderator: Jun 26, 2013
  21. Zehel M V U

    Offline

    鹿屋基地

    Joined:
    Jan 4, 2012
    Messages:
    7,864
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,223 / -1
    Kebun Jengkol

    [​IMG]

    Klasifikasi Ilmiah
    Kerajaan: Plantae
    Filum: Magnoliophyta
    Kelas: Magnoliopsida
    Ordo: Fabales
    Famili: Fabaceae
    Upafamili: Mimosoideae
    Genus: Archidendron
    Species: Archidendron pauciflorum


    Deskripsi Singkat
    Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.

    Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.


    Karakter biji
    Bijinya dalam keadaan matang keras, namun berubah menjadi lunak dan empuk setelah direbus atau sedikit liat setelah digoreng. Tekstur inilah yang membuatnya disukai, walaupun beberapa orang juga menyukai konsumsi biji mudanya dalam keadaan mentah yang jauh lebih keras dan pahit. Kulit biji memiliki getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang sulit dihapus dari pakaian. Semakin tua,warna biji akan mengarah ke warna kuning dan akhirnya merah atau coklat setelah benar-benar matang.

    Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian setelah dikonsumsi, badan akan mengeluarkan bau menyengat melalui urin, feses. dan keringat, yang dipercaya lebih mengganggu dibanding mengkonsumsi petai.


    Pengolahan
    Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Bisa pula digoreng, dengan atau tanpa balado, atau digulai. Setelah diolah, bau khasnya akan merangsang air liur sehingga menciptakan rasa enak saat makan.

    Selain disemur, biji jengkol juga dapat dibuat menjadi keripik seperti halnya emping dari melinjo, dengan cara ditumbuk/digencet hingga pipih, dikeringkan dan digoreng dengan minyak panas.

    Efek negatif bau sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan.

    Sumber

     
    Last edited by a moderator: Jun 29, 2013
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.