Google Earth Bongkar Penjara Rahasia Korut!!!!

VIRGINIA, AS (SuaraMedia News) - Perangkat Pemetaan komputer, Google Earth, digunakan untuk membangun sebuah database tentang dunia satu dari negara yang paling tertutup di dunia. Sebuah peta satelit Korea Utara versi online telah dibuat oleh seorang mahasiswa doktoral di negara bagian AS, Virginia. Peta tersebut mencakup semua rincian tentang penjara politik hingga restoran ayam goreng.

Spoiler: gambar

Bentuk asli peta Korea Utara yang dimiliki Google Earth sebelumnya benar-benar polos, dengan tidak ada label jalan atau landmark.

Mereka yang memiliki keinginan untuk melihat Korea Utara telah sering melakukan perjalanan ke Zona Demiliter Korea Selatan untuk mengintip melalui perbatasan.
Tetapi sekarang rasa penasaran mereka dapat dipuaskan dengan melihat dari atas.

Curtis Melvin adalah seorang mahasiswa doktoral dalam studi ekonomi di George Mason University di Virginia. "Google Earth merupakan bagian dari perangkat lunak yang mengesankan yang memungkinkan kita membuat konsep foto satelit langsung menuju daratan," katanya. "Jadi kita bisa melihat bagian mana saja di seluruh dunia, hanya dengan memutar globe."

Peta Korea Utara pada Google Earth memiliki sangat sedikit jalan atau landmark yang diberi label. Tetapi Melvin telah membuat sendiri versi Google Earth untuk negara tersebut. Lebih dari dua tahun, Melvin dan relawan lainnya berkutat dengan membuat laporan berita, gambar, rekening, buku dan peta yang mengidentifikasi dan memberikan lokasi dari ribuan bangunan, monumen, fasilitas penyimpanan roket-, kuburan massal, kamp kerja rahasia, istana, restoran, situs wisata, jalan-jalan utama dan bahkan pintu masuk ke basis pengujian nuklir di bawah tanah negara tersebut.

Akibatnya, North Korea Uncovered, adalah salah satu peta Korea Utara yang paling rinci tersedia untuk konsumsi umum hari ini. Data tersebut berukuran kecil, dapat diinstal di atas Google Earth, telah didownload oleh lebih dari 50.000 orang.

"Kami telah memberi gambaran dari segala sesuatu yang sangat membanggakan dan juga memalukan bagi mereka," ujar Melvin dalam wawancara melalui email.

Di antara penemuan yang paling penting adalah temuan situs kuburan massal yang dibuat pada tahun 1990-an menyusul kelaparan yang oleh PBB diperkirakan sekitar 2 juta orang meninggal.

"Kuburan-kuburan tersebut menutupi seluruh gunung," ujar Melvin.

Juga terlihat perbedaan yang mencolok antara kondisi daerah pertanian dan kehidupan dari elit Korea Utara dan masyarakat umum.Peta dari Google Earth yang menunjukan citra satelit dari Istana Kim Jong Il. Terlihat betapa mewahnya kediaman pemimpin Korut tersebut. (SuaraMedia News)

Perumahan di istana Kim Jong Il, jelas ditampilkan pada peta, dengan kolam renang dengan ukuran raksasa dan seluncur air dan lapangan golf.

Sebaliknya, banyak penduduk Korea Utara adalah bergantung pada bantuan pangan asing, sangat ironis mengingat rezim tersebut dibangun di atas ideologi swadaya.

Dengan menganalisa peta satelit membuat Melvin dapat memetakan transportasi negara dan jaringan listrik, menyatakan bahwa banyak kota-kota tidak memiliki listrik sama sekali.

Melvin dan timnya juga percaya bahwa mereka telah menemukan kompleks Vinalon yang disangkutpautkan dengan percobaan senjata kimia.

"Korea Utara adalah tempat yang sangat misterius dan orang-orang selalu ingin melihat lebih banyak, namun tidak mungkin. Dan dengan teknologi ini kami benar-benar dapat menangkap banyak pengalaman dari orang-orang dan menggabungkannya secara bersama-sama dalam satu tempat," Melvin menjelaskan.

Beberapa pengamat Korea Utara merupakan sumber kontaknya dan membantu mengidentifikasi situs yang tidak dikenal.

Seorang blogger asal Korea Utara, Yosua Stanton telah mengirimkan informasi mengenai penjara politik.

"Anda dapat melihat tempat dimana para tahanan, banyak hal buruk telah terjadi. Anda dapat melihat pagar, tambang batu bara dan barak di mana orang-orang tersebut hidup," Yosua Stanton menjelaskan. Dia telah mengirimkan informasi mengenai penjara politik tersebut. "Anda tidak dapat menyangkal hal-hal ini dan gagal untuk bereaksi dengan hal-hal ini seandainya memang mereka nyata."

Setelah menjelajahi situs ini, sekelompok pemberontak Korea Utara telah berjanji untuk mengumpulkan data dari masyarakat mereka.

Melvin mengatakan hal ini akan memberikan gambaran yang lebih kompleks dalam kehidupan di Korut daripada gambar yang sering dipromosikan oleh negara itu sendiri.

Melvin mengatakan ia telah memberitahu dua kedutaan besar Korea Utara mengenai proyek tersebut tetapi tidak mendapatkan respon.

"Proyek ini merupakan sebuah catatan 'revolusi'mereka yang luar biasa, jadi saya akan lebih suka jika ada masukan dari mereka untuk kepentingan sejarah," katanya.

sumber: disini

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS