1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Gejala Stroke Kurang Dikenal !!! dan tips cara penanganan dini !!!

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by logitech, Apr 17, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. logitech M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 4, 2008
    Messages:
    1,372
    Trophy Points:
    241
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +6,686 / -0
    Kompas.com - Sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak, gejala penyakit stroke kurang dikenal masyarakat. Dalam sebuah survei terhadap 1000 pasien stroke, hampir 70 persennya tidak tahu bahwa mereka terkena stroke.

    Sebelum terjadi serangan stroke, sebenarnya tubuh memberikan isyarat berupa mini stroke atau dalam dunia kedokteran disebut Transient Ischemic Attack (TIA). TIA atau mini stroke ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat sementara dan menghambat aliran darah ke otak. TIA tidak menimbulkan kerusakan otak permanen, karena itu perawatan pada kondisi ini bisa mengurangi risiko serangan stroke yang serius.

    Secara umum mini stroke memiliki gejala hilangnya keseimbangan (seperti vertigo), tidak mampu mengenali bagian tubuh, penglihatan ganda, kelumpuhan di satu sisi tubuh yang sifatnya sementara, atau gangguan bicara.

    Di Inggris, negara yang maju teknologinya, gejala mini stroke pun belum dikenal luas. Dari sebuah survei terhadap 1000 pasien TIA, mayoritas tidak menyadari mereka terkena mini stroke. Kebanyakan pasien juga tidak segera mencari pertolongan medis ketika mereka mengalami mini stroke, terutama karena gejala-gejalanya bersifat sementara dan kemudian hilang.

    Padahal, komplikasi akibat stroke masih bisa dikurangi bila penderita segara mendapat pertolongan. Penanganan yang efektif seharusnya kurang dari empat jam setelah serangan stroke.

    Satu dari empat orang yang terserang stroke meninggal dalam setahun. Mereka yang lolos dari maut dapat menderita cedera otak yang berpengaruh pada kemampuan bicara, daya ingat, dan pola pikir, juga kelumpuhan.

    Kabar baiknya, jika Anda langsung menyiapkan diri dari sekarang, Anda dapat mengurangi sebagian besar risiko Anda, baik sekarang maupun dengan bertambahnya usia. Proses menuju penyakit stroke dimulai pada awal usia 40-an atau sebelumnya. Karena itu, sekaranglah saat yang tepat untuk mulai mencegahnya.

    Matikan rokok
    Jika Anda berhenti merokok, risiko terkena serangan jantung dan stroke berkurang hingga setengahnya. Namun, jangan mengurangi rokok. Merokok banyak atau sedikit pada dasarnya sama saja. Anda harus menghentikannya sama sekali.

    Periksa tekanan darah
    Stroke terjadi bila pembuluh darah otak pecah atau adanya pecahan plak aterosklerosis yang lepas dan menyumbat aliran darah ke sebagai otak. Stroke lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan, mengendalikan tekanan darah tinggi dapat memangkas risiko stroke hingga 40 persen. Dalam hal ini tekanan darah 140/85 dianggap tinggi.

    Kurangi berat badan
    Jika berat badan naik, maka yang bertambah paling banyak adalah jaringan lemak. Kelebihan lemak juga dihubungkan dengan meningkatnya kolesterol jahat dan trigliserida. Dengan berjalannya waktu, perubahan lemak darah ini ikut berperan dalam pembentukan timbunan lemak (plak) pada arteri, kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Penurunan berat badan sekecil apa pun pasti bermanfaat pada kesehatan.

    Sempatkan diri olahraga
    Tubuh kurang gerak menambah faktor risiko untuk menderita stroke. Penelitian menunjukkan, orang yang mulai berolahraga secara teratur antara usia 15-25 tahun mempunyai risiko yang lebih kecil untuk menderita stroke dibanding mereka yang tidak berolahraga.

    Perbanyak serat
    Batasi asupan semua jenis lemak, termasuk daging merah dan makanan yang digoreng, dan ganti dengan serat yang larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Makanan yang mengandung serat larut, antara lain oatmeal, kacang-kacangan, golongan jeruk, stroberi, dan apel.

    Hindari stres
    Kebahagiaan laksana musik untuk sistem kardiovaskular. Para peneliti dari University of Texas Medical Branch, Amerika Serikat, menyebutkan, di antara orang lanjut usia, mereka yang mempunyai mood positif dan bahagia lebih jarang terkena stroke. Para peneliti mengatakan, orang yang bahagia pada umumnya mempunyai semangat berolahraga dan pola hidup sehat. Kombinasi yang menjauhkan kita dari risiko stroke.
     
    • Like Like x 2
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.