1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Gejala-gejala Tumor/Kanker Otak

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by Xinez, May 6, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Xinez M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    2,921
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +30,321 / -0
    [​IMG]

    Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Misalnya, saat kita berjalan di tepi jalan yang ramai, maka otak mengatur agar kaki melangkah, mengatur mata untuk melihat pemandangan dan situasi sekitar sekaligus menyimpannya dalam memori, menyuruh telinga menangkap berbagai suara yang masuk sekaligus menyimpan, menafsirkan, dan meresponsnya. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki....

    Semua itu dapat dilaksanakan bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda. Ya, otak memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedang bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) plus tulang tengkorak.

    Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.

    Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.

    Dr. Iskandar Japardi menjelaskan gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:

    Gejala Serebral Umum
    Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

    Nyeri Kepala
    Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 70% kasus. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.

    Muntah
    Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala. Lebih sering dijumpai pada tumor di fossa posterior, umumnya muntah bersifat proyektil dan tak disertai dengan mual.

    Kejang
    Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
    Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
    - Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
    - Mengalami post iktal paralisis
    - Mengalami status epilepsi
    - Resisten terhadap obat-obat epilepsi
    - Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial lain.
    Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.

    Gejala Tekanan Tinggi Intrakranial (TTIK)
    Berupa keluhan nyeri kepala di daerah frontal dan oksipital yang timbul pada pagi hari dan malam hari, muntah proyektil dan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan diketemukan papil udem. Keadaan ini perlu tindakan segera karena setiap saat dapat timbul ancaman herniasi. Selain itu dapat dijumpai parese N.VI akibat teregangnya N.VI oleh TTIK. Tumor-tumor yang sering memberikan gejala TTIK tanpa gejala-gejala fokal maupun lateralisasi adalah meduloblatoma, spendimoma dari ventrikel III, haemangioblastoma serebelum, dan craniopharingioma.

    Selain gejala umum di atas ada gejala-gejala spesifik berdasarkan lokasi dan fungsi otak yang diserang. Antara lain:

    Tumor pada Lobus Frontal:
    - Perubahan perilaku dan kepribadian
    - Penurunan kemampuan menilai sesuatu
    - Penurunan daya penciuman
    - Penurunan daya ingat
    - Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
    - Penurunan fungsi mental/kognitif
    - Penurunan penglihatan dan radang syaraf mata

    Tumor pada Lobus Parietal:
    - Penurunan kemampuan bicara
    - Tidak bisa menulis
    - Tidak mampu mengenali seseorang
    - Kejang-kejang
    - Disorientasi ruang

    Tumor pada Lobus Oksipital:
    - Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua belah mata
    - Kejang-kejang

    Tumor pada Lobus Temporal:
    - Penurunan kemampuan bicara
    - Kejang-kejang
    - Kadang tanpa gejala sama sekali

    Tumor pada Fosa Posterior:
    - Gangguan berjalan
    - Nyeri kepala
    - Muntah

    Tumor pada Cerebello Pontin Angie:
    - Gangguan pendengaran

    Tumor pada Batang Otak:
    - Perubahan perilaku dan emosional (lebih sensitif, mudah tersinggung)
    - Sulit bicara dan menelan
    - Mengantuk
    - Sakit kepala, terutama pada pagi hari
    - Kehilangan pendengaran
    - Kelemahan syaraf pada salah satu sisi wajah
    - Kelemahan syaraf pada salah satu sisi tubuh
    - Gerakan tak terkontrol
    - Kehilangan penglihatan, kelopak mata menutup, juling, dll.
    - Muntah

    Tumor pada Selaput Otak:
    - Sakit kepala
    - Kehilangan pendengaran
    - Gangguan bicara
    - Inkontinensi (tidak mampu mengontrol buang air kecil/besar)
    - Gangguan mental dan emosional (apatis, anarkis, dll)
    - Mengantuk berkepanjangan
    - Kejang-kejang
    - Kehilangan penglihatan

    Tumor pada Kelenjar Pituitary:
    - Berhenti menstruasi (amenorrhea)
    - Memproduksi air susu
    - Impotensi

    Tumor pada Hipotalamus:
    - Gangguan perkembangan seksual pada anak-anak
    - Kerdil
    - Berhenti menstruasi (amenorrhea)
    - Gangguan cairan dan elektrolit

    Tumor pada Ventrikel:
    - Hidrosefalus
    - Leher kaku
    - Kepala miring
    - Nyeri kepala mendadak
    - Penglihatan kabur
    - Penurunan kesadaran

    Walaupun mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di atas saja, belum tentu seseorang mengidap tumor atau kanker otak. Untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis (bedah) syaraf dan pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap, serta biopsi.

    http://rumahkanker.com/content/view/63/62/
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. gerry1990 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 14, 2009
    Messages:
    80
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +5 / -0
    nice info,,
    tumor otak memang jarang ditemukan tapi survival rate alias angka kesembuhan nya kecil sekali,and tergantung tumor tersebut tumbuh di belahan otak mana itu yang akan mempengeruhi tubuh kita karena otak kita kan terbagi dalam region-region yang punya fungsi masing2,,
    sampai sekarang penyebab tumor otak masih belum jelas
    :pusing:
     
  4. gravitazy M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 19, 2010
    Messages:
    477
    Trophy Points:
    92
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +967 / -0
    pusing bacanya [​IMG],
    namun pada intinya harus dilakukan pemeriksaan juga, karena ssebagian besar gejala2nya masih umum.
     
  5. darkkyuby Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 27, 2010
    Messages:
    92
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +4 / -0
    ijin nyimak dulu on!![​IMG]
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.