Event #FI1stBday - December Anthology #IbukuIdolaku & #KadoUntukIbu

#IbukuIdolaku

Prolog​

Ah...dari mana ane memulainya ya...

Mama merupakan sosok yang paling penting dalam hidup ane lebih dari apapun juga di dunia ini. Dari dulu ampe sekarang dan sampai kapanpun, mama selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup ane. Setiap hal2 yang penting yang berkaitan ma ane, pasti selalu ane bicarakan dulu ma mama. Ane ga malu koq akui kalo ane termasuk orang yang anak mami banget. Dengan kondisi di rumah di mana ane merupakan anak terakhir dan co satu2nya di rumah, plus jarak kelahiran ane dan ketiga kakak ce ane agak jauh, bisa ditebak kalo ane jadi anak kesayangan dan dimanja di rumah. Bisa dibilang, hampir apapun yang ane inginkan, pasti dikabulin ma mama papa ane, dan akibatnya, kadang ketiga kakak ane jadi cemburu dan kadang sering cekcok. Tapi itu dulu waktu kecil sih, karena sekarang uda dewasa semua, jadi hubungan sekarang uda jauh lebih baik koq.

Mama itu merupakan sosok yang sangat mandiri, tegas, ulet, pemikirannya luas, supel, ramah, pandai masak dan buat kue, bisa pangkas rambut dll, pokoknya banyak lagi deh. Hubungan mama dan papa juga selalu harmonis. Sepengetahuan ane, hampir tidak pernah ada keributan apapun. Paling juga selisih pendapat doank, dan itu selalu selesai dengan baik2. Mama juga aktif membantu mengenai keuangan keluarga. Jadi walaupun mama ane hanya ibu rumah tangga, tapi mama selalu melakukan apa yang dia bisa dari rumah untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti membuat sarung tangan dari karung goni, menggulung plastik menjadi rol2 kecil, atau menyusun sol sepatu swallow. Jadi mama itu merupakan sosok yang komplit dan sempurna banget di mata ane.

Kisah semasa sekolah dulu​

Cerita2 mengenai ane dan mama pastinya banyak banget dan ga mungkin ane tuliskan semuanya di sini. Kalau mau diceritakan semua, rasanya mungkin bakal jadi satu buku, haha. Cerita paling awal yang masih bisa ane ingat itu semasa ane masih di TK. Di sekolah TK ane dulu, ada satu kandang kecil(asli kecil dan sempit banget) untuk dua ekor kelinci putih. Ane uda lupa awal mulanya gimana, tiap pagi di sekolah, ane pasti kasi makan potongan wortel kecil ke dua kelinci itu. Tiap pagi, mama pasti selalu sedia beberapa potongan kecil wortel dalam satu plastik kecil untuk ane bawa ke sekolah. Dan kalaupun misalnya kadang mama lupa, ane pasti bertanya,"Wortel untuk kelincinya mana, Ma?". Jadi kalau belum ada wortelnya, belum mau berangkat ke sekolah, haha. Oh ya, satu cerita yang hampir ane lupa. Semasa awal2 TK dulu, mama yang selalu anterin ane ke sekolah, pulangnya baru naik bus. Setiap sudah sampai di sekolah, pasti selalu singgah dulu ke satu toko kecil yang jual berbagai macam jajanan dan perlengkapan sekolah lainnya. Jadi, selain wortel, pasti juga selalu dapat bekal jajanan dulu dari mama.

Nah, berlanjut ke masa SD, yang bisa dibilang, masa2 keemasan 'akademik' ane, soalnya semasa SD dari kelas 1 ampe kelas 6, ane selalu ada dalam ruang lingkup rangking 3 besar. Dan yang paling senang ya tentu mama ane yang bisa bangganya bilang ane juara kelas ke ibu2 yang lain, haha(maaf, sombong sedikit). Walau mama ane SD saja pun tidak lulus, tapi mama selalu mendorong ane dan ketiga kakak ane agar bisa jauh lebih baik dari mama. Oh ya, lokasi sekolah TK dan SD berbeda, walau masih satu sekolah yang sama. Kalau waktu TK naik bus, waktu SD tidak lagi karena sudah dekat lokasinya. Jadi waktu masa2 awal SD, mama yang ngantarin sekolah dan ngejemput pulang sekolah. Dan bisa ditebak, tiap pagi sebelum masuk ke sekolah, pasti selalu 'todong' mama untuk beli jajanan dulu. Ada satu kejadian dulu waktu ane masih SD, rumah ane kemasukan maling waktu mama lagi jemput ane pulang sekolah. Kondisi rumah tiap kali mama jemput ane itu pasti kosong, karena papa ane kerja, dan ketiga kakak ane masih di sekolah(ane yang selalu pulang lebih cepat dari ketiga kakak ane). Semuanya berantakan di rumah, semua lemari pakaian diacak2, dan apapun yang berharga digasak sama si maling, termasuk perhiasan mama ane, hiks. Celengan kakak2 ane juga ikut diambil, tapi punya ane ternyata selamat. TV juga hampir diambil, tapi karena dulu hanya punya TV jadul dan beratnya minta ampun, malingnya tidak mampu mengangkatnya, terlihat dari posisi TV yang hanya bergeser sedikit, haha.

Semasa SMP, ane mulai mengenal yang namanya OSIS dan mulai menyenangi kegiatan OSIS. Jadi dari kelas 1 SMP pun ane uda mulai memperhatikan kegiatan OSIS dan mulai ikut2an, walau ane belum menjadi anggota. Menginjak kelas 2 SMP, ane pun mulai ikut serta menjadi anggota OSIS dan aktif dalam kegiatan yang ada. Awalnya ane dilarang ma mama ane, soalnya ketiga kakak ane dulu juga dilarang ikut(yah, mungkin az mereka juga dulu ga berminat sih), tapi akhirnya ane tetap boleh ikut, asalkan prestasi akademik ane tidak jeblok. Sampai akhirnya kelas 3 SMP, ane dilirik untuk menjadi ketua OSIS. Tapi ane bilang ma guru pengurus OSIS kalo ane ga bisa jadi ketua OSIS karena pertimbangan orang tua. Saking pengennya guru ane itu pengen ane jadi ketua OSIS, sampai mama ane dipanggil ke sekolah untuk bertanya mengapa sampai dilarang(eh, ini serius beneran loh, bukan maksud ane untuk sombong lagi). Dan setelah berbicara sebentar, akhirnya ane diijinkan untuk menjadi wakil ketua OSIS.

Saat2 SMA, saat2 sudah mulai memasuki masa remaja dan biasanya tuh, masa2 para remaja mulai melakukan 'perlawanan'. Ane merasa ane waktu SMA sih bukan tergolong berandalan sekolah koq, tapi yah termasuk yang dicap tukang ribut juga di kelas, walau ane ketua kelas sekalipun, haha. Pada SMA itu ane pertama kali memiliki HP sendiri. HP ini dibeli dengan hasil kerja sampingan ane semasa SMP sebagai penjaga warnet di dekat rumah ane, dan sisanya bantuan dari mama ane. Bisa dibilang, sebenarnya ane hanya mengeluarkan 1/3 az, sedangkan mama ane mengeluarkan 2/3 sisanya. Hal ini terjadi karena ane menaikkan target awal hp ane ke tipe yang lebih mahal, hehe. Dan tentu saja, ane tiap hari membawa hp tersebut ke sekolah, walau mama sebenarnya melarang, dan pihak sekolah juga memberlakukan larangan hp. Sampai pada akhirnya hp ane disita oleh salah satu guru killer(ane uda lupa karena apa) dan ane tidak bisa mengambil kembali kecuali mama ane datang ke sekolah. Terpaksa ane mengaku ke mama dan mama akhirnya datang ke sekolah agar ane bisa mengambil hp ane lagi. Jujur tentu az ane malu karena gara2 ane, mama harus datang ke sekolah karena kenakalan ane, padahal ane uda SMA.

Terakhir sampai di masa ane kuliah. Dari berempat bersaudara, hanya kakak ketiga ane dan ane saja yang kuliah, sedangkan kedua kakak ane yang lain tidak karena langsung bekerja. Itupun kakak ketiga ane hanya kuliah 1 tahun saja untuk D1, sedangkan ane kuliah 4 tahun untuk S1. Ketiga kakak ane dari semasa SD saja sudah aktif mencari pendapat sampingan mereka sendiri, dan mereka bahkan sanggup membiayai uang sekolah mereka sendiri, sedangkan ane selalu ditanggung sampai SMA selesai. Untuk itu ane memutuskan untuk berusaha semampu ane agar biaya kuliah bisa ane tanggung sendiri sepenuhnya. Karena jadwal kuliah sore/malam, ane bisa bekerja penuh 8 jam. Tapi begitupun, kadang2 ane kehabisan dana dan tidak sanggup membayar biaya kuliah ane sampai terkadang harus mengutang dulu. Dengan sangat terpaksa, ane meminta bantuan ke mama ane, padahal sebenarnya mama ane pun tidak melakukan pekerjaan sampingan lagi dan uang yang mama pegang adalah pemberian ketiga kakak ane dan papa ane. Itu pun mama tetap membantu ane dan tidak memberitahukan apapun ke kakak2 ane dan mengatakan jangan memberitahukan apapun kepada mereka juga mengenai hal ini. Dan syukurlah ane bisa menyelesaikan kuliah ane(walaupun hampir ga lulus dan sekarang tidak tahu apa az yang uda didapat dari hasil kuliah 4 tahun itu).

Sedikit cerita lainnya​

Mama dulu semasa muda, selalu memasak di rumah dan terkadang membuat cemilan dan kue. Dulu, setiap menjelang imlek, mama pasti selalu membuat berbagai jenis kue dan juga jus. Bahkan kadang2 dalam hari biasa sekalipun, mama dulu kadang membuat kue seperti donut dan bakpao di rumah, apalagi donut itu salah satu kesukaan ane. Pada saat mama sudah tidak membuat kue pun, kue yang dibeli pun pasti minimal kue yang ane suka seperti kue kapik(ane baru tahu setelah googling ternyata namanya kue sapik, tapi ane uda kebiasaan bilang kue kapik, haha). Walau sekarang mama sudah tidak membuat kue dan tidak memasak setiap hari lagi karena sudah tua, mama tetap memasak sendiri untuk acara makan bersama pada malam sebelum imlek. Dan mama juga pasti selalu memasak menu kesukaan ane tiap tahun, walau porsinya hanya sedikit saja karena tergolong agak susah proses memasaknya.

Ane dari kecil sudah sering dibawa kemana2 oleh mama ane, sama seperti ketiga kakak ane. Jadi setiap tahun(biasanya pada saat perayaan imlek), ane dan mama sering bepergian wisata dengan menggunakan mobil paman ane. Ane masih ingat dulu pada saat ane dan mama ane ada di Taman Dewi Sibolangit, Berastagi, di sana ane pasti selalu merengek ingin naik sepeda. Jadi di sana itu ada satu area kecil dengan trek pendek kecil melingkar2 gitu untuk anak2 bersepeda. Ane masih ingat saat ane sedang bersepeda di trek di sana, mama menyuruh ane untuk berhenti sebentar dan memfoto ane(ane masih ingat banget ma fotonya, haha). Ane juga waktu di sana pasti ga bisa diam di satu tempat gitu az dan mama lah yang menemani ane berkeliling dan foto2.

Yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya​

Ane merasa ampe saat ini ane belum pernah melakukan sesuatu yang bisa membuat mama ane merasa senang dan bahagia. Ane saat ini hanya berusaha sebaik mungkin untuk menjadi anak yang baik dan tidak melawan orang tua, dan merubah hal2 yang buruk yang sebelumnya sering ane lakukan. Mama tidak pernah meminta sepeser pun kepada ane walaupun ane sudah bekerja sekalipun, dan mama hanya selalu berkata agar ane menyimpan uang yang ane dapatkan baik2 untuk masa depan ane. Untuk itu lah saat ini ane sedang merantau jauh dari rumah. Ane awalnya amat sangat berat untuk jauh dari rumah, karena dasarnya ane anak yang rumahan. Tapi atas restu dan dukungan dari mama, ane menguatkan diri, walau sekarang harus jauh dari mama.

Semuanya berjalan kurang lebih baik2 saja, sampai kurang lebih 2 minggu lalu, ane mendapat kabar dari kakak ane yang tidak pernah ane bayangkan sebelumnya sama sekali. Mama ane divonis menderita kanker payudara! Sungguh ane tidak bisa mempercayai apa yang baru ane baca dari apa yang kakak ane tuliskan pada layar hp ane. Ane tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau mama ane akan terkena kanker payudara. Apalagi ternyata mama sudah lama mengidap penyakit ini dan sekarang sudah mencapai stadium 4. Mama terlambat memeriksakan diri dan saat ini sudah menjalani partial mastectomy dan baru saja menjalani kemoterapi yang pertama. Dengan kondisi ane yang saat ini jauh dari rumah, ane benar2 sedih dan tidak bisa berbuat banyak selain membantu pembiayaan pengobatan mama dan mendengar suara mama dari telepon. Ane tidak pernah menyangka bahwa mama yang sebelumnya selalu terlihat sehat2 saja bisa terkena penyakit ganas ini. Mama sebelumnya bahkan hanya diam2 saja dan tidak pernah menyampaikan apapun kepada ketiga kakak ane di rumah, sampai kakak ane curiga kepada mama ane yang sedang memakan suatu obat, dan memaksa mama ane untuk bicara dan memeriksakan diri lebih lanjut. Ane saat ini tidak bisa melakukan apapun selain hanya berdoa semoga mama bisa diberi kekuatan dan kesembuhan dari yang di Atas. Ane berdoa semoga ane masih diberikan kesempatan untuk melakukan hal2 yang belum ane lakukan untuk mama dan bisa lebih membahagiakan mama ane. Saat ini ane hanya bisa menelepon mama setiap hari untuk menguatkan mama agar jangan sampai berpikiran yang tidak2 dan kuat dalam menjalani pengobatan sampai benar2 sembuh. Ane sangat menyesal mengapa ane dulu hampir tidak pernah menelepon ke rumah dan jarang menemani mama pada saat ane masih di rumah. Padahal mama tidak pernah tidak memikirkan ane, bahkan tanpa memikirkan dirinya sendiri. Mama takut kalau sampai ane tahu, ini akan menggangu konsentrasi kerja ane di sini. Ane benar2 berharap dan berdoa, semoga mama bisa sembuh dan sehat kembali, sehingga ane masih memiliki waktu untuk membahagiakan mama ane.

Epilog​

Ane membaca di sini ternyata ada teman2 IDWS yang mamanya sudah meninggal, bahkan ada yang baru saja terjadi awal tahun ini. Ane turut menyampaikan simpati ane kepada teman2 IDWS yang mamanya sudah berpulang. Ane melihat ada juga yang mempunya mama sebagai single parent di sini. Ane turut menyampaikan salut kepada para mama single fighter ini. Ane selalu percaya, walau manusia terdiri dari berbagai macam jenis tingkah laku dan pola, pada dasarnya tidak ada satupun mama di dunia ini yang tidak mencintai anak2nya. Walaupun kita sebagai anak kadang merasa mama kita kejam, galak, atau bahkan ada yang dari kecil jauh dari mamanya dan merasa terlupakan, ane yakin, semua mama di dunia ini pasti selalu memikirkan yang terbaik untuk anak2 mereka. Dunia ini memang tidak sempurna, begitu juga tidak ada satupun orang yang sempurna di dunia ini, tetapi ada satu hal yang pasti akan selalu ada, yaitu cinta kasih dari mama tercinta.

Walau mama saat ini sedang sakit dan ane jauh dari mama, ane masih bersyukur karena setidaknya ane masih bisa menelepon mama dan bisa mendengar suaranya. Ane berjanji, mulai dari sekarang, ane akan meluangkan lebih banyak waktu untuk menemani mama ane dan tidak hanya menyampaikan cinta kepada ane kepada mama melalui tulisan seperti ini saja, tetapi akan menyampaikannya langsung kepada mama setelah ane di rumah lagi nanti. Mungkin bukan hanya ane saja, tetapi ada juga dari teman2 IDWS yang merasa malu atau risih menyampaikan rasa cinta dan terima kasih kepada mama kita secara langsung, tapi jangan sampai hal itu tidak dilakukan sama sekali, apalagi pada saat kesempatan masih terbuka lebar. Setiap mama pasti akan merasa sangat senang dan bahagia pada saat anaknya menyampaikannya secara langsung. Jadi jangan sampai lupa dilakukan ya pada saat Hari Raya Ibu nanti. Tapi bukan hanya saat Hari Raya Ibu saja, usahakan juga untuk melakukan setiap hari. Ane juga berjanji untuk berusaha melakukan hal yang sama.


I love you, mom.

我爱你，妈妈。

Terima kasih​

Masih banyak sebenarnya yang pingin ane ceritakan dan bagikan kepada teman2 di sini, tapi mungkin ada yang sudah terlupakan atau belum terpikirkan saat ini. Ini pun ane rasa sudah sangat panjang yang ane yang tuliskan di sini, jadi semoga saja berkenan untuk teman2 IDWS semua. Terima kasih untuk teman2 yang sudah membaca sepenggal unek2 ane mengenai mama ane

 

​

My Mommy my Superhero!

well....klo diceritain satu2 ngga kelar kayaknya yah untuk menggambarkan kasih sayang seorang ibu.

and this is what i like most from my mom..

ibuku telah menjadi seorang guru ketika beliau lulus dari SPG, jaman dulu jadi guru ngga harus S1.. cukup skola di SPG aja.. jadi deh guru, katanya sih itu cita2 beliau sejak kecil. Ingin jadi seorang guru.

namun datanglah seorang perjaka dari keluarga baik2 meminangnya untuk dijadikan seorang istri, dan orang tua ibuku menerimanya... maka terjadilah pernikahan itu.

Selang setahun lahirlah seorang putri pertama yang diidam2kan, dan diberi nama utami, singkatan dari cucu pertama Bustomi, nama dari ayah ibuku.

dan setelah itu... habislah karir ibuku sebagai guru, dan menjadi fulltime-mommy!

Alhamdulillah....

sounds so tragic yah....

tapi karena itu ibuku punya waktu full buat memperhatikan anak2nya.....
mulai dari bangun tidur sampai dengan waktu tidur.... sewaktu kecil ngga pernah dikasih ke orang lain, paling kalau dititipkan ke rumah nenek/kakeku, dan itu pun hanya sebentar.

beranjak sekolah... ibu selalu membuatkan sarapan + bekel nya! yummy!
beranjak remaja smp - sma... setiap pulang sekolah selalu ada ibu yang menunggu di rumah, dan kalimat pertama yg kuucapkan ketika masuk ke rumah adalah : mah.... makan sama apa?

Terima kasih Ibu ......telah memberikan semua waktumu untuk anak2mu... terima kasih telah memberikan the most expensive and priceless moments untuk kami semua.... love you!


semoga istriku bisa menjadi ibu yang baik sepertimu..... amiiinn...


#IbukuIdolaku

 

aku mau ikut #ibukuidolaku aja ah~~
kadonya lewat doa aja

View attachment 122575 ​

ngomong soal emak, kan akan ada habisnya aku bersyukur & ter-amaze sama kehebatan beliau
ibuk ku anak pertama, walaupun perempuan tapi karena kakek sibuk sama pekerjaannya jadi urusan domestik macam pertukangan sederhana ibuk ku yg ngerjain. sebagai kakak dia luar biasa tanggung jawabnya. kalo ada yg gangguin adek nya dia yg maju, adek2 ny juga gk akan ada yg ngadu ke orang tua, tapi ngadu nya ke ibuk.. sampe dia juga yang ngelawan berandalan kampung demi adek2nya

waktu menikah pun bapak kerja tidak satu kota sama kami, jadi ibuk membesarkan ku dan sodara-sodarakua sendiri d rumah.. belum lagi harus ngurusin kerjaan d kantornya, belum lagi harus nambah2 penghasilan keluarga dengan jadi suplier d beberapa toko.. berhubung ibuk sendiri, gk heran kalo beliau mendidik kami dg keras dan disiplin.. sampe pas kecil dulu, saking disiplinnya ibuk, kadang2 kalo ibuk tiba2 baek, aku jadi was2 "ada apa ini, ada apa2 ini pasti "
sejak kecil kami sudah biasa untuk ngomong ky orang dewasa, jadi anak-anaknya diajarkan untuk prihatin & menyesuaikan dengan kondisi rumah saat itu.. hal itu kebawa sampe sekarang..

itulah ibuk ku yang kuat.. setiap kali aku takut, sedih, hopeless, motivasi ku turun yang kupikirkan cuma "tenang, ada ibuk, pasti bisa teratasi.."

aku semakin hormat sama ibuk ketika kakak ku sakit.. kakak ku, mas ku kelas 2 sma tiba2 di ketahui ada benda d dalam otaknya, tumor otak..
sejak pertama diketahui kalo mas ku sakit, ibuk & bapak mengusahakan giman acaranya biar mas sehat.. gak cuma itu, ibuk juga luar biasa tabahnya menghadapai ups & downs nya keadaan mas ku itu... ibuk ku, tentu saja, berusaha kuat, tapi suatu hari setelah pulang dari dokter yang kesekian, baru kali itu aku ngeliat ibuk nangis.. masku sakit setahun sampe akhirnya harus kami ikhalskan dia untuk pergi waktu meningglalnya mas, ibuk gk histeris, kata orang2 kalo ky gitu pasti grieving nya akanlama

ibuk bukan tipe orang yang akan meledak emosinya, tapi kami anak-anaknya tau, gk usah buat ibuk marah karena tanpa mikirin masalah kita pun pikiran ibuk sudah penuh ..

itu yang kupelajari dari ibuk.. tanggung jawabnya dedikasi sama apa yang sidah dimulainya jujur
same sekarang aku nyamain kualitas nya ibuk aja belom bisa, gimana mw ngelindungin ibuk

ya gitu deh sedikit curcol tentang ibuk

 

Just for my great mom ​

Tutorial Making Card ​ Spoiler: tutorial Bahan: CD/DVD bekas Kertas Origami Pen cair/spidol Stiker Foto (my mom) Cara membuat: Tempel kertas origami pada CD/DVD Lalu buat tulisan di kertas origami lainnya, gunting dan tempelkan di CD/DVD Tulis bagian yang kosong dengan pen cair/spidol Tempel stiker dan foto di area yang disukai Silahkan berkreasi sesukamu ​

#kadoUntukIbu

 

PUISI UNTUK IBUKU ​

PUISI​ Ibu..... Delapan bulan lebih engkau mengandungku.... Ibu..... Di setiap doamuuu selalu kau sebut namaku.... Ibu..... Aku..... belum bisa membalas semua jasamuu..... Hanyaaa lantunan doa yg bisa kuucap untumu..... Agar Engkau sehat selalu.... Menatap sang waktu.... Detik-detik tinggal kenangan.... Masa lalu yg kalbu.... Menjadi sebuah angan-angan.... Wahai sang waktu.... Andai dapat mengulang masa itu.... Kuingin semuaaa orang tau.... Kalau akuuu sayang padamu... Ibu.... Ibu.... Ucapanmu bagai senandu... Hatimu seputih salju... Kasih sayangmu padaku... tak sebanding denganku... Akuuu hanya bisa membantu... Semogaaa sedikit bisa mengurangi penatmu... Karenaaaaa hanyaa engkau... Ibuku... Ibu.... Kau semangat hidupku.... Engkau lentera bagi jalanku.... Kaulah pelita hatiku.... Kau segalanyaa untukku.... Tetaplah menjadi inspirasi bagiku.... ​

PENUTUP Sekian puisi darikuuu... Mungkin ini adaah kado hari Ibu yang bisa aku share untuk teman2 di forum... Ibukuu adalah seorang wanita karier dan juga ibu rumah tangga yg menjadi inspirasi bagiku... Karenaa beliau adalah ibuku... ​

#KadoUntukIbu

​

 

Story About Me & My Mom

PART I​

Aku Yulianto Wibowo lahir di SOLO (Karang anyar) pada tanggal 23 Juli 199*, Tidak banyak yang ku ingat pada saat itu, 1 hal yang aku tau dan aku ingat sampai sekarang, ketika aku dilahirkan ibuku masih kerja di kawasan industri bekasi. Seminggu setelah melahirkanku ibuku langsung kembali ke bekasi untuk bekerja kembali dia di bekasi bersama ayahku. Aku ditinggal di solo dan di besarkan oleh pakle dan bukle sampai aku besar tepatnya aku lupa umur berapa yang pasti aku di besarkan sampai aku sekolah dasar kelas 3. ketika masih anak" aku belum mengerti apa pentingnya sosok ibu dan apa itu kasih sayang seorang ibu. Saat pembagian raport hasil belajar selama 1 tahun (Kelas 1) seorang guru bertanya secara tidak langsung ke pakle saya :
Pak Guru : Ibunya bowo kemana pak? kok bukan beliau yang ambil raport anaknya.
Pakle : ibunya bowo kerja di jakarta pak, dia disini sama saya.
Guru itupun terdiam dan tidak mau meneruska tentang obrolan tersebut dan segera memberikan raport hasil belajar ku selama 1 tahun ke pakle ku dan sedikit ngobrol dengan pakde ku, aku lupa apa yang dibahas lagi. saat pulang aku tanya ke pakle ku "ibu kok gak balik - balik kesini le?" pakle ku hanya menjawab dengan singkat "ya mungkin disana kerjaanya belum selesai wo" aku tanya kembali "Loh emang kerja apaan sih le?" pakle ku menjawabnya lagi dengan sejelas jelasnya, "ibu mu itu kerja di pabrik gede wo, nanti kalo kamu udah besar pasti kamu diajak kesana biar kamu tau tempat kerja ibu mu" dan singkat cerita aku tiba dirumah pakle ku yang memang itu sudah aku anggep rumah sendiri.

jam sudah menunjukan pukul 17:50 (pas abis magrib kalo gak salah) ibuku telpon ke nomer pakle dan ternyata dia ingat bahwa anaknya baru saja menerima raport hasil belajar dan dia berbicara dengan pakle ku lama sekali membahas tentang aku dirumah di sekolah. lalu saat aku sedang asyik nonton tv aku di panggil oleh pakle ku "wo nih ibumu mau ngomong" aku pun segera mengambil telpon nya.
Aku : ya bu
Ibu : Bowo udah makan belum? (itu pertanyaan yang paling ku ingat saat ibuku menelpon & sampai sekarang pertanyaan itu selalu muncul pada awal telpon dengan beliau)
aku : udah bu
Ibu : Makan yang banyak ya biar gemuk sehat, kamu juga jangan lupa shalat, Ngaji oh ya 1 lagi jangan bandel disana nurut sama pakle bukle mu.
Aku : Iya bu (aku hanya menjawab singkat)
Ibu : (tiba - tiba suara ibu berubah seperti orang yang sedang menahan nangis)
Aku : Ibu kenapa?
Ibu : Ibu kangen sama bowo, ibu minta maaf ya ibu gak ada buat bowo disitu gak bisa meluk bowo setiap hari, gak bisa nyuapin bowo, gak bisa nemenin bowo pas lulus TK, gak bisa...
Aku : Iya bu gak apa - apa bowo kan udah gede (sebelum ibu ku selesaikan kata - katanya)
entah kenapa air mata turun dari kedua mataku, padahal aku tidak menangis.
Ibu : yaudah bowo baik - baik ya disana, ibu sebentar lagi jemput bowo kok, mau ibu ajak tinggal disini.
Aku : aku pun sangat senang mendengar hal tersebut dan aku tanya kembali " Kapan bu? Kapan?" dengan nada kegirangan
Ibu : iya sebentar lagi, sabar ya.
Aku : baik bu.
Ibu : udah dlu ya telpon nya ibu mau istirahat dlu ibu baru pulang kerja, bapak mu baru masuk kerja tadi abis shalat magrib, bapak mu cuma pesen jangan nakal disana
Aku : iya iya aku gak nakal.
Ibu : yaudah udah dlu ya wo, da dah bowo. assalammualaikum
Aku : Wa alaikum salam bu

kurang lebih begitulah percakapan yang aku paling ingat dengan ibuku.

PART II​

Aku beruntung tinggal disini karena banyak orang yang sayang kepadaku, pakde ku, bukdeku, tetangga, temen" deket rumah, bahkan guru TK ku yang rumahnya tak jauh dari rumah pakle ku. walaupun begitu tetapi entah kenapa masih ada yang kurang, waktu itu aku menyadarinya (yang kurang adalah sosok ibu). Dalam setiap shalat & doa ku pasti aku selipkan doa untuk kedua orang tua ku, agar selalu diberikan kesehatan dimurahkan rezeki dan diberi umur panjang (Sampai saat ini doa itupun yang selalu aku panjatkan seusai shalat).

pada suatu malam aku lupa tepatnya kapan. waktu itu ada pasar malam, yang banyak wahana mainan, yah dlu ada gituan ngliatnya udah wow banget. aku diajak oleh pakle ku ke pasar malam tersebut, aku senang bukan main aku langsung siap" untuk pergi kesana. sampai disana rame sekali, beda sama pasar malam sekarang. saat aku sedang asik main wahana kuda putar (komedi puter) atau apa lah itu pokoknya, aku lihat sesosok anak yang sedang asiknya bercanda dengan ayah dan ibunya. entah kenapa kok kaya timbul rasa iri dengan mereka yang bisa pergi jalan - jalan sama kedua orang tua nya. akupun tak mau ambil pusing dan tetap menikmati malam ini, jarang - jarang ada pasar malam di daerah ku dulu.
Singkat cerita aku pulang dengan pakleku dan ketika sampainya dirumah aku langsung pergi ke kamar dan tidur, rasanya capek banget tapi seneng juga.

Saat aku ulang tahun (aku lupa tepatnya itu ulang tahun keberapa) aku tidak mengira dan tidak tahu kalau ibuku akan hadir pada saat perayaan tersebut. aku kaget saat pakle ku bilang "Wo itu dibelakang mu ada siapa?" dan aku pun segera menoleh ke belakang.(ok ini jujur, akubelum pernah ketemu sama ibu dan bapak ku secara langsung dari kecil sampai SD kelas 1, aku taunya itu mereka dari foto pernikahan mereka waktu itu dan itupun beda sekali saat aku lihat beliau rambut beliau di potong pendek atau bob kalo anak sekrang manggilnya bondol itu juga kalo gak salah) saat aku menoleh kebelakang, gak ada kata - kata yang bisa ku ucapkan di hadapan beliau, aku hanya terus memeluknya sambil menangis, dalam tangisan aku bilang "bowo kangen ibu" "ibu kenapa lama banget kesininya" ibuku tidak dapat berucap dan hanya memelukku sangat erat. Saat pelukan ibuku dilepas aku dicium di pipi di jidat pokoknya abis deh aku diciumin sama ibuku sampai puas, ya mungkin karena kangennya itu jadi sampai begitu. Acaranya dilanjutkan kembali, ibuku meminta doa untuk aku kepada yang datang pada acara tersebut (yang dateng cuma temen" deket rumah sama tetangga) dan acara potong tumpeng pun dimulai (disono dlu belum ada kue, kalaupun ada pasti mahal banget), aku senang sekali saat memotong ujung tumpeng ditemani oleh ibuku.

aku tidak begitu ingat apa yang terjadi waktu itu, intinya pada saat tidur malam, ibuku tidur memeluk ku dan tidak mau melepaskan pelukannya dari ku. Keesokan harinya aku menikmati liburan sekoalhku bersama kedua orang tua ku. rasanya senang sekali samapai tidak sadar sudah 1 minggu mereka disini dan sudah waktunya mereka kembali bekerja di bekasi. aku tidak begitu ingat juga saat ibuku pamitan untuk pergi lagi, intiya perasaan ku senang becampur sedih, senang karena ibuku hadir saat ulang tahunku dan menemani ku saat liburan sekolah, sedih karena cuma sebentar saja dia menemani diriku.

PART III​

Aku diajak pindah ke jakarta oleh ibu dan ayahku ketika mereka sudah punya rumah disana dan sekolahku pun juga pindah (kelas 3 SD tepatnya). Disana ayahku wiraswasta dan ibuku membuka warung jajanan di depan rumah, entah kenapa saat aku bersama ibuku aku menjadi anak yang nakal, liar, dan suka membantah kalau di kasih tau. puncaknya saat smp setelah aku berantem dan cekcok dengan ayahku, aku kabur dari rumah dan luntang lantung di rumah teman, tetapi aku tidak berhenti sekolah bagaimanapun caranya. untuk seragam sempat aku pulang ke rumah dan aku mengambil seluruh seragam sekolah ku dan aku balik lagi ke rumah teman. aku tidur berpindah pindah dari rumah teman yang 1 ke yang lain nya. jadi aku nginap dirumah teman gak lebih dari 3 hari. Disekolah aku belajar dengan sungguh - sungguh agar aku bisa membuktikan ke ayahku kalau nanti aku akan sukses. ternyata tanpa sepengetahuan ku ibuku datang ke sekolah dan menemui guru BP (aku dikasih tau teman 1 minggu setelah ibuku datang kesekolah), pantes ajh kok aku dipenjamkan uang sama teman ku tanpa harus mengembalikannya, ternyata uang tersebut adalah pemberian ibuku yang di titipkan ke guru BP dan guru BP tersebut memberikannya ke teman ku, Teman ku disuruh merahasiakan pemberian uang tersebut. seolah - olah seperti temanku meminjamkan ku uang untuk sekedar jajan.

Mulai dari situ aku berpikir ternyata ibuku tidak seperti ayahku. walaupun ibuku cerewetnya minta ampun dia tetap memikirkan ku dan khawatir kepada ku. sekitar sebulan sejak kejadian itu aku di panggil oleh guru BP dan disuruh menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan ku dan ayahku. lalu aku ceritakan semua ke beliau karena beliau orangnya enak (pendengar yang baik). pada intinya aku ceritakan bahwa aku dan ayahku sama - sama memiliki sifat yang keras dan sering berselisih paham. aku belum pulang ke rumah sampai hari kelulusan SMP tiba, aku pikir saat perayaan hari kelulusan aku akan sendiri tanpa di dampingi orang tua, ternyata ibuku datang saat hari perayaan kelulusan. ibuku mengatakan kepadaku "ibu bangga sama kamu (sambil meneteskan air mata)" lalu aku menjawab "udah bu jangan nangis disini malu ama temen". walaupun aku anak yang bandal di luar sekolah tapi aku bisa membuktikan bahwa saat aku belajar disekolah aku bisa sungguh - sungguh.

Tiba saatnya aku masuk SMA/SMK, waktu itu SMA/SMK sudah gratis dijakarta untuk yang negri. aku mencoba untuk mendaftar di smk negeri. aku diterima di smk negeri tetapi itu bukan jurusan yang aku mau, dan pada akhirnya aku berbicara kepada ibuku tentang masalah tersebut lewat telpon.
Aku : bu, bowo diterima di smk negri
Ibu : ya bagus dong.
Aku : tapi.........
Ibu : tapi kenapa?
Aku : jurusannya bukan jurusan yang aku mau.
Ibu : terus kamu mau daftar dimana lagi? kamu cari info nya ajh dlu yang ada jurusan yang kamu mau.
Aku : udah ada si bu. cuma adanya yang swasta. daftarnya lumayan mahal bu
Ibu : yaudah kamu gak usah mikirin biayanya biar ibu yang pikirin nanti. kamu besok pulang dlu deh ngomong sama ibu langsung di rumah. mumpung ayahmu besok pulang malam.
Aku : ok, bu
Perbincangan dengan ibuku pun selesai, keesokan harinya aku pulang kerumah untuk menemui ibuku dan membicarakan tentang smk yang aku maksud saat ngobrol di telpon. singkat cerita ibuku mencari pinjaman uang tanpa sepengetahuan ayahku untuk mendaftarkan aku ke sekolah tersebut, dari situlah dalam pikiran dan hatiku aku tidak akan mengecewakan beliau.

Pada akhirnya aku sekolah di smk swasta di jakarta mengambil jurusan multimedia, walaupun aku tidak rangking selalu rangking 1 di kelas, tapi aku menjadi lulusan terbaik pada tahun ajaran itu. sampai aku lulus smk pun aku belum pulang kerumah, saat aku smk aku mencari pekerjaan yang bisa aku kerjakan seusai pulang sekolah, akhirnya aku kerja sebagai operator warnet, uang yang aku dapat dari bekerja aku gunakan untuk hidup sehari - hari dan untuk bayar kamar kost (udah gak luntang lantung). sesekali ibuku menjenguk ku di kostan dan meminta ku untuk terus bersabar dan terus berusaha yang terbaik, pernah saat aku sakit ibuku datang ke kostan ku, aku diajak oleh ibuku untuk ke dokter tapi aku menolaknya, aku hanya minta tolong belikan aku obat penurun panas atau pereda pusing (PANADOL). ibuku pun segera membelikan obat tersebut, saat kembali ibuku membawa bubur ayam dan obat tersebut, itu yang membuat aku makin sayang dan cinta kepada ibuku. saat menjelang malam ibuku aku suruh pulang, karena aku khawatir nanti kemalaman di jalan dan nanti dicari oleh ayahku (dia ke kostan ku tanpa sepengetahuan ayahku). ibuku pun segera bergegas untuk pulang sesuai dengan permintaan ku.

Kini aku berkerja di salah satu perusahan di jakarta yang bergerak dalam bidang IT, dan sampai sekarang pun hubunganku dengan ayahku belum membaik, walaupun telah melewati beberapa kali idul fitri, lain cerita dengan ibuku aku sangat dekat dengan beliau apapun itu pasti aku ceritakan ke beliau. Maaf kurang lebih begitu itulah segelintir cerita hidupku yang aku jalani hingga saat ini,

Terima Kasih dan Maafku untuk mu IBU​

Dari cerita diatas terlihat jelas bagaimana sosok seorang Ibu,
ibu ku yang aku jadikan idola dan panutan,
ibu ku yang penuh kasih sayang yang begitu tulus.
meskipun terkadang dia cerewet,
tetapi cerewetnya itu yang membuat aku menjadi seperti sekarang ini.

Ibu terima kasih, kau telah rela berkorban nyawa demi melahirkan ku.
Ibu terima kasih, atas perjuangan mu yang telah membesarkan ku.
Ibu terima kasih, atas kepercayaanmu yang begitu besar kepada ku.
Ibu terima kasih, kau mau menjadi pendengar yang baik saat aku susah maupun senang.
Ibu terima kasih, kau selalu ada saat aku membutuhkan mu

Ibu aku mau minta maaf atas tingkah laku ku.
Maaf jika aku nakal bu.
Maaf aku pernah membuat mu marah.
Maaf aku belum bisa membahagiakan mu.
Maaf aku belum bisa membalas sebagian jasamu.

Kata maaf dan terima kasih ku tidak mungkin cukup aku tulis disini,
Ibu terimalah permintaan MAAF ku dan TERIMA KASIH ku.
kamu adalah ibu yang terbaik yang ada di dunia.
I Love You Bu, I Love You So Much

#IbuKuIdolaKu

 

#IbukuIdolaku

Ibuku adalah orang yg biasa, tapi menurutku ibuku adalah orang yang paling hebat.
Ibuku seorang penjahit, meskipun penghasilan sedikit dia selalu bisa membuat anak2 bahagia,
kadang2 ada celana maupun tas yg rusak, Ibu tetap mau memperbaikinya meskipun dia lelah.

Aku juga sudah lulus Smk 1 tahun, tapi belum dapat pekerjaan, Ibuku lah yg memberikan tempat pekerjaan (dan sampai sekarang masih bekerja disitu).
Oh ya, ini kejadian paling buat ku marah + sedih.
Suatu saat Ibuku pulang kerja (jam 8 malam) biasanya dia naik sepeda sendiri, Aku anterkan gak mau.
(Ibu cerita)Saat pulang mau nyebrang ditabrak sama sepeda motor, meskipun tidak luka parah.
Hati ini rasanya anchur, (kayak ditolak cewek, tapi lebih sakit lagi)
Untung cuma luka memar, meskipun memar aku gak ingin kejadian itu terulang lagi.
Jadi aku putuskan setiap kerja Ibu aku antarkan.
maaf ibu karena keegoisan ku. T_T


Ibuku adalah orang yang paling kuhormati, disaat aku marah padamu tapi kau masih memperhatikanku.
disaat sedih mau pun susah kau selalu berada disampingku dan memberikan semangat.

Terima kasih Ibu kau selalu menemaniku.
Aku cinta Ibu...

 

#IbukuIdolaku

#IbukuIdolaku

MY MOM & ME​

hmm,, sebenernya mau mulai darimana juga agak bingung~ tapi dr baca2 post punya member laen, saya jd punya lah sdkt2 yg mau saya bagi ttg ibu saya.
jujur aja saya bukan org yg gampang membuka diri baik ke org laen maupun ke keluarga, jd lebih suka jd seorang pendengar.. drsinilah saya jd gak begitu deket ama ibu saya..
ibu adalah sosok seorang wanita serba bisa yang bisa mengerjakan segala sesuatu di rumah, dr ngurus anak, suami, masak, nyuci, bahkan masih sempet berkarir *sampai sekarang*
mulai dr sibuk ngurusin rumah, ngurusin PKK, ngurusin org kampung, ngurusin org kelurahan, ngurusin nikahan org bahkan smp ngurusin sesuatu brg ibu walikota..
jadi hubungan antara ibu & saya kurang begitu dekat. saya lebih suka maen sama temen2 atau kalopun di rumah, tempat plg nyaman buat saya adl kamar tidur.

Dulu, mungkin saking sibuknya ibu n anggota keluarga saya yg laen, atau mungkin juga saking tertutupnya dan tertekannya saya dgn tuntutan sekolah dan perasaan kesepian,
ada saatnya rasa stress itu datang n membuat saya yg selama ini selalu menuruti semua yg disuruh oleh ibu *ayah saya lebih sibuk lagi n lebih jauh lagi dr saya*,balas dendam...
dan balas dendam saya itu adalah melakukan sesuatu yg seharusnya gak boleh dilakuin...
dan ketauan... tp hanya ketauan oleh ibu... dimarahi? ya.. dinasehati berulang kali? pasti...
saat itu yg saya takuti adl hanya jika hal ini ketauan oleh ayah saya.. namun,, ibu tidak berkata apa2..
ibu hanya memarahi dan menasehati tp sekaligus melindungi saya...

sejak saat itu apapun yg terjadi dalam kehidupan saya selalu saya ceritakan pada ibu saya *walaupun tidak semua*,, bisa dibilang, sebagai anak bungsu, banyak orang yang bilang saya itu "anak mama"..
karena apa2 selalu ibu yang pertama,, tp saya tidak masalah,, dan saya tidak peduli yg orang katakan ttg saya..

hingga,, beberapa bulan belakangan ini ibu sering keluar masuk rumah sakit.. ibu didiagnosis menderita sebuah penyakit yg merupakan sebuah pukulan telak bagi beliau hingga membuatnya harus melakukan operasi.
jujur aja,, di keluarga besar belom pernah ada yg melakukan operasi,, jd sdkt banyak waswas...
tp, yg ada dipikiran saya adalah,, siapa yg jaga n ngurus ibu waktu saya kerja? apa operasinya bisa lancar n berhasil? dsb...
saya takut kehilangan, dan tidak pernah membayangkan untuk kehilangan,, krn ditinggal ibu rekreasi 3 hari aja berasa lamaaaaaaa bgt...

jd, bagi saya sebenernya, ibu saya bukan hanya idola saya, ibu saya bukan hanya pahlawan saya, tp ibu adalah segalanya...
segalanya.... dan saya ingin jadi seperti ibu nanti, menjadi segalanya bagi anak saya nanti...

Terakhir​

banyak cerita dari para member idws yang udah ditinggal ibunya, ada yg masih ada tp jauh, dan saya bersyukur, walaupun saya tidak begitu dekat dgn ibu, tetapi saya masih diberi kesempatan untuk setiap hari melihat dan menyentuh dan memeluk ibu saya.
saya ikut mendoakan ibu para member yg sudah ditinggal agar diterima di sisiNya, dan yg masih ada agar diberi kesehatan dan kebahagiaan.


I love you, mom. Even I'm not a good daughter, I'm sorry for everything that I've done so far...
I'll always try the best to make you happy, to make you proud, and to make you smile.
Because you're my everything. Get well soon, mom. I can't see your pain, your sadness, or your tears.. So, please smile~~
You know, I'll always here. beside you to walk with you, behind you to support you, and in front of you to protect you~


Happy Mom's Day~~ everyday is Mom's Day~

~Thank You All For This Chance and jus for read this~​

mungkin masih banyak yg pgn saya sampaikan, tp saya tidak terlalu pandai merangkai kata, jd cukup sekian.
terima kasih bagi yang sudah mengadakan event ini dan bagi yang membaca coret2an ini~

 

#IbukuIdolaku


Perkenalkan...​

Akhirnya sempat juga untuk ikut meramaikan event FI kali ini! Setelah beberapa kali mencoba menulis-hapus-menulis lagi-hapus lagi semoga kali ini akan tuntas dan mudah - mudahan juga cukup menginspirasi para member IDWS yang berkenan membaca tulisan ini hehe... Tema event kali ini Ibuku Idolaku ya? Aku mau cerita banyak! Sambil bercerita mari kuperkenalkan dulu pada tokoh utamanya ya... My mom... Ibuku... Mamahku... Wanita hebat yang mengandung dan melahirkanku ke dunia ini... Idolaku sepanjang masa.

Sri Rahayu, itulah nama ibuku. Terlahir sebagai anak ketiga dari enam bersaudara di Majalengka, 21 November 1969. Sosok ibuku dimasa kecilnya, menurut cerita yang kudengar beliau itu anaknya periang, agak cerewet, paling nurut sama ibunya (Ssst... soalnya nenekku itu galak jadi anak-anaknya memang nurut semua hehe...) Selain itu, katanya ibuku itu partner setianya kakek kalau sudah waktunya jalan - jalan soalnya ibuku itu semenjak kecil dulu enggak mabokan kalau diajak perjalanan jauh, jadi enggak rewel. Kuat ya?

Masa kecil Mamah selalu ramai. Rumah yang ia tinggali cukup luas, selain ditinggali oleh kelurga utama yang jumlahnya 8 orang rumah ibuku juga dijadikan kos -kosan, kebayang kan ramenya kayak apa? Satu rumah penuh sesak sama banyak orang? Hehe... Tapi justru itu yang membuat sosok ibuku menjadi wanita yang selalu penuh kehangatan dan perhatian sekarang ini, karena semasa kecil dulu ibuku tak pernah kekurangan hal itu... Rumah yang hangat dan penuh cinta membentuk pribadi ibuku menjdi sosok yang seperti itu pula.

Menginjak masa remaja sosok ibuku jadi agak tomboy, lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman - temannya, margin teman cowok lebih banyak dibanding teman cewek. Aku selalu ketawa tiap ibu cerita pengalaman beliau semasa sekolah dulu, soalnya kalau kita lihat sosoknya sekarang enggak nyangka banget kalo Mamah dulu sempet jadi cewek tomboy. Salah satu cerita masa remaja beliau yang aku ingat itu adalah ketika beliau kompakan bolos sama temen satu gank-nya (iya... jaman dulu juga udah ada yang namanya "kelompok sepermainan" loh...) karena kesiangan jadi gerbang sekolahnya sudah ditutup. Menurut cerita dari ibuku, keesokan harinya beliau dan kawan2nya kena hukum dari guru tergalak saat itu, Pak Ali, guru bahasa inggris super galak yang bertahun - tahun kemudian, setelah aku lahir dan bersekolah di SMA yang sama dengan ibuku dulu menjadi kepala sekolahku juga! what a fate! Hahaha... Takdir kadang - kadang lucu juga ya. Buat aku, sosok Mamah yang tomboy semasa remaja dulu berpengaruh cukup banyak pada cara beliau berkomunikasi pada anak - anaknya sekarang. Kami jadi seperti teman, bisa cerita apa saja. Alhamdulillah sampai saat ini komunikasi kami selalu berjalan dua arah... Bukan cuma kami anak - anaknya yang suka curhat, Mamah juga begitu, ada saja setiap hari hal - hal yang beliau ceritakan juga pada kami. Perangai beliau yang tomboy dulu juga menjadikan beliau sosok yang tegas jika kami berbuat salah. Beliau tidak segan menghukum kami, tapi alhamdulillah sekejam - kejamnya Mamah menghukum beliau tidak pernah menggunakan tangannya untuk memukul kami, hukuman yang paling sering dia berlakukan adalah memotong uang jajan atau tidak memperbolehkan kami keluar untuk bermain.

Ketika Mamah Mempertaruhkan Nyawanya Untuk Melahirkan Aku...​

Pengalaman Mamah ketika melahirkan kami ketiga anaknya juga tak luput beliau ceritakan. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun (ibuku menikah muda, 19 tahun sudah menikah) beliau harus meghadapi sebuah kenyataan anaknya lahir prematur 7 bulan. Aku, anaknya yang pertama dilahirkan sebelum waktunya. Menurut cerita ibuku, aku sampai harus tinggal di dalam inkubator selama 2 bulan. Bisa kalian bayangin bagaimana perasaan seorang ibu yang harus ninggalin anaknya sendirian 2 bulan lamanya di rumah sakit kan? Di selang waktu itu, berbarengan dengan masa pemulihan ibuku setelah melahirkan beliau terus memantau kondisiku di rumah sakit. Alhamdulillah berkat perjuangan beliau yang luar biasa, meskipun aku lahir prematur, aku masih hidup sehat tanpa kekurangan satu apapun. Terimakasih Mah... Engkau memang luar biasa. Rela pertaruhkan nyawa agar aku bisa melihat dunia dan merasakan cinta kasih yang Mamah berikan... Aku tidak akan bisa membalasnya sampai kapanpun,

Pesan dan Harapanku Untuk Mamah​

Mamah usianya sekarang sudah 45 tahun, sebentar lagi 50 tahun. Sehat terus ya Mah... Jangan bosan terus ingatkan aku anakmu jika mulai kehilangan arah. Mamah sangat berharga bagi aku. Maafkan segala kesalahan aku, segala perkataan dan perbuatanku yang pernah menyakiti hatimu. Doa yang terbaik adalah Doa Ibu... Doakan aku selalu ya Mah, meskipun aku tahu tanpa diminta pun pasti selalu Mamah lakukan. Terimakasih atas segala yang kau lakukan untuk kami anak - anakmu. Tetaplah menjadi idola bagi anak - anakmu. Aku menyayangimu selalu. Selamat Hari ibu.

MAMA - Spice Girls

She used to be my only enemy and never let me be free
Catching me in places that I knew I should'nt be
Every other day I crossed the line I didn't mean to be so bad
I never thought you would become the friend I never had
Back then I didn't know why
Why you were misunderstood
So now I see through your eyes
All that you did was love
Mama I love you.Mama I care
Mama I love you . Mama my friend. You're my friend
I didn't want to hear it then but I'm not ashamed to say it now
Every little thing you said and did was right for me
I had a lot of to think about,about the way I usedto be
Never had a sense of my responsibility
Back then I didn't know why
Why you were misunderstood
So now I see through your eyes, all that you did was love
Mama, I love you. Mama, I care
Mama, I love you. Mama ,my friend. You're my friend
But now I'm sure I know why,
Why you were misunderstood
So now I see through your eyes
All I can give you is love is love
Mama I love you. Mama, I care
Mama, I love you. Mama, my friend,You're my friend
Mama, I love you, Mama ,I care
Mama, I love you, Mama, my friend, You're my friend ​

 

#IbukuIdolaku​

Ibu 28 tahun engkau menyayangiku dengan sabar tanpa lelah atau mengeluh, sekarang Ibu sudah ditempat yg indah disisi NYA, Kenangan yg paling membekas sewaktu diriku di opname kena penyakit liver, Ibu selalu ada didekatku, selalu bedoa untuku untuk kesembuhanku, jika ada yg bertanya siapakah org yg paling kau cintai didunia ini jawabanku pasti engkau Ibuku, dan jika ada yg bertanya siapakah wanita yg paling cantik didunia ini jawabanku pasti engkau Ibuku.

Terima kasih Ibu atas segalanya​

Aku sayang Ibu ​

 

#KadoUntukIbu

Selamat Hari Ibu​

​

#KadoUntukIbu Selamat Hari Ibu Untuk Semua Ibu di Seluruh Indonesia 22/12/14​

 

begitu buka thread ini #IbukuIdolaku tanpa bisa ditahan, air mata langsung keluar... soalnya awal taun ini, she's passed away
#IbukuIdolaku She was one of the strong woman..and even stronger when my dad passed away 13 years ago... She was a policewoman, yet she never forgot her duty as a wife. and espesially as a MOM..for the past 13 years, she raised me and my lil sis alone with every single strength she's had.. during that time, of course she's once mad, angry, dissapointed, complained..but yet, she still did her best job to raised us..

she was a policewoman, but she also...
best chef...can never forget the taste of her delicious foods..foods that even taste more delicious than the restaurant had, that's why we really really rare to go to the restaurant...
best tailor...can never forget how comfortable it is to wear every clothes she ever mad..almost all my clothes and skirts were sow by my mom..she even didn't count my body size again
because she remember it all in her mind...
best teacher...she taught me everything, espesially when it comes to do with religion...

i haven't asked to her, but i can imagine how patient she was when me my lil sis still baby...she would reach us when we woke at night, comforted us till we sleep again, never complained, just thinking about her babies comfortness...and i really regret that i couldn't do the same thing in her last days...in her last days, at night, she didn't want to sleep on her pillow..she wanted to sleep in by leaning her body to me or to my lil sis's shoulder...that time, i complained in my heart, why wouldn't she sleep in her own pillow, why would she want to sleep in my shoulder...i really regret it right now

Mom, till now, it's really hard for me to believe that now i'm living without you...you're the only one who would love me without any condition..i miss you so bad...
thank you for every single things you've ever done...sorry if i haven't been the best daughter for you

Mom, i really really love you...Okaasan, hontou ni aishiteru...Eomeoni, neomu neomu sarang hae...

 

#KadoUntukIbu

Spoiler: kartu

 

#IbukuIdolaku

Menyebalkan.. sering bikin Kesal.. Marah.. Jengkel..
Tidak semua yang aku mau kau turuti..

Tapi MamiKu tetep jadi Idolaku.. Selalu !

saat aku senang.. sedih.. galau.. putus asa.. mami ku orang yang selalu ada untuk menemani..
bahkan mami bisa nangis bareng sama anaknya..

walaupun setelah kuliah dan kerja kita tidak bersama di satu kota yang sama.. tapi Beliau yang terus memotivasi aku.

Semua yang aku raih selama ini demi Mami dan Papi..

Mami mungkin bukan Mami yang sempurna..
Mungkin jaman dahulu tidak ada buku yang menjelaskan bagaimana menjadi orang tua yang sempurna..
tapi aku yakin mami selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk anak-anaknya..

Terima Kasih Mami.. Terima Kasih Ibu.. Terima Kasih Bunda.
You're my idol..

​

 

#IbukuIdolaku

hmm.. ini cerita atau gimana y ora iso ngepost bro sis..
gak bisa banyak cerita tentang ibuku disini gak bisa ngetik", yang pasti beliau orang yang paling saya sayangi & cintai.. tapi kadang saya suka enggan nunjukin kepedulian (cinta kasih sayang)pada beliau
saya si manggil nya "emak" hehe. terus apa lagi yak.. emak itu rewel, kepo, pemalu, suka gak enak hati sama orang, gak mau diem pengennya "ngegutrek bae", pelupa haha.. dsb.
emak selalu memberi cinta & kasih sayang nya, dan semua pekerjaan rumah emak yang beresin sendirian kecuali kita ber2 bisa sempetin bantu".. kamar saya juga kadang di beres"in terus padahal gak boleh sama saya kasian capek
emak itu super banget, segala"nya bagi saya.. walau ngomel nya itu ada aja tiap hari haha.. yang gak tahannya itu kalo saya dah berbuat salah ngomel"nya berlebihan gitu, maksude suka d ulang" bersambung gitu ngomele haha kek pelem ae..
yang paling rewel itu kalo tiba waktunya sholat.. kadang kan lupa atau lagi nanggung gitu ada orang jadi nya setelah adzan gak langsung sholat y d ulur" gitu, nahhh.. siap" dah nerima rautan wajah yang asam" ucul" gitu hehe, tapi lucu si hehe.. apa lagi kalau subuh, wahhh.. kek ada gempa d kamar d gedar gedor serem dah. (terima kasih)
keren bgt kan keknya beliau gak mau anak e tersesat, yang pasti tak terhingga kasih sayang emak saya pada anak"e , sampe akhir hayat saya dan emak terus sampe di akhirat..

udah gitu aja.. yang penting emak itu jagoanku 9 bulan berjuang biar bsa brojolin saya hehe.. ngurus sampe seusia segini.
emakku yang penting hati saya ya.. ini cuma ngetik" doang.
gak tau mau gimana di dunia ini.. sesaat, balance ja dah yang pasti tiap waktu saya selalu mencoba untuk membuat emak senang & tersenyum tidak banyak pikiran, maaf yah masih sering ngecewain emak selama ini.

 

​

#IbukuIdolaku


Ibu adalah sosok wanita yang baik dan ramah, walaupun aku sering kena marah oleh Ibu. Beliau adalah Guru Bahasa Indonesia. Karena Ibu adalah Guru Bahasa Indonesia, aku jadi nguasain pelajarannya dia ketimbang yang lain (mungkin karena faktor keturunan kali ya..) Masalah aku kena marah oleh Ibu karena aku begitu sebel sama Ibu. Tapi kena marah oleh Ibu bukan karena Ibu membenciku, Ibu berusaha keras untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak yang baik dan disiplin kepada orang tuanya, terutama Ibu. Waktu kecil, aku selalu sama Ibu. Biarpun Ibu ke pasar, aku tetap bersamanya. Aku tuh biasanya kesepian tanpa Ibu, jadinya aku selalu ngikutin Ibu kemanapun, walaupun dia mengajar atau ke pasar. Biarpun ke Tarawih pun, aku selalu setia temanin Ibu.

Namanya juga anak bungsu, Ibu selalu mencium-cium aku seperti bayi. Karena Ibuku selalu melakukan begitu sama aku, jadinya kakak-kakakku iri. Oh ya, selain Ibu kandung, pasti kalian tahu kan dengan Ibu angkat. Ibu angkat-ku itu adalah kakaknya Ibuku. Kenapa dia menjadikanku anak angkat oleh kakaknya Ibu? Aku sih juga tak tahu, mungkin karena faktor kemiripan, jadinya aku dibeli oleh dia. Ibuku biasanya kalau hari raya Idul Fitri, Ibu dan sekeluargaku selalu pergi ke kampung halaman, Ibu sih cuma mau ziarah kubur kakek dan nenek-ku.

Oh ya, aku juga tidak lupa untuk membicarakan tentang penyakit Ibu yang selama ini dia derita. Diabetes, itulah penyakit Ibu. Penyebab penyakit ini sih karena faktor keturunan. Kakek-ku juga pernah penyakit Diabetes, jadinya Ibuku juga kena. Waktu itu aku kasihan lihat dia cuma pakai sandal walaupun di rumah. Bagaimanapun, Ibu tetap menyayangiku. Aku ingat saat Ibu di opname di rumah sakit, pas Bulan Ramadhan. Aku nangis-nangis pas lihat kondisi Ibu seperti itu. Di opname selama beberapa hari, dan akhirnya keluar juga dari rumah sakit.

Kondisi Ibu memang baik-baik saja selama 2 tahun ini (2011-2013). Tapi aku ingat pas 2013 bulan Ramadhan. Pas aku pulang dari Tarawih, Ibu melihat kakinya terluka. Keesokan harinya, kaki Ibu malah tambah bengkak. Ibu merasa kesakitan dan aku kasihan melihatnya. Ibu segera di bawa ke klinik, dan kakinya diamputasi. Ibu kalau jalan cuma pakai kursi roda, dan aku selalu menemaninya di saat Ibu sakit. Ibu selalu berjuang untuk melawan penyakitnya itu, namun keinginan Ibu untuk sembuh tidak terkabul. Pas H-1 Idul Fitri, Ibu tidak tahan dengan rasa sakit di kakinya. Jadinya Ibu dibawa ke rumah sakit. Di UGD, Ibu terus-menerus kesakitan dan terus memikirkan sesuatu yang bisa membuat Ibu stress. Buka puasa di rumah jadi gagal. Aku buka puasa di rumah sakit, rela untuk menunggu Ibu. Setelah dapat kamar, Ibu tetap merasakan kesakitan. Dan Ayahku tiba-tiba mendengarkan suara ketukan pintu. Ayahku jadi penasaran dan bertanya ke susternya. Tapi susternya bilang bukan dia yang mengetuk pintu. (Mungkin ini hari terakhirku bersama Ibu). Aku sampai menangis pas Ibu dibawa ke ICU dan menunggu sampai kondisi Ibu tetap sembuh. Takbir berkumandang, dan aku bahkan rela tidak pergi shalat I’d hanya untuk menunggu kondisi Ibu sekarang. Aku disitu ceria sekali. Pas kakak-ku dipanggil suster, akhirnya Tuhan sudah mengambil Ibuku. Aku menangis dan tidak ada lagi sosok Ibu di sampingku.
Maafkan aku kalau aku memang salah sama Ibu.
Maafkan aku bila selama ini aku sudah menyakiti hati Ibu.
Maafkan aku kalau aku sebel dan durhaka sama Ibu.
Aku tetap ingin mendoakan Ibu semoga Ibu bisa mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa

Meskipun Ibu sudah meninggal, tapi Ibu tetap menjadi nomor satu karena sudah mendidik aku menjadi orang yang baik. Tanpa Ibu, aku tidak akan menjadi orang yang pintar, disiplin, dan berbakti.

Terima kasih Ibu sudah mendidik dan mengajarku. Aku akan terus mengenang masa-masa Ibu.

 

ibu adalah orang tua sekaligus teman buat saya.

dulu, sewaktu jaman sekolah dari TK sampai SMA, ibu selalu mengajari saya banyak hal.
mulai pelajaran sekolah yg puncaknya saya meraih ranking 1 saat di kelas 3 SD. hingga kerajinan tangan yg membuat karya saya dipajang di mading sekolah.

sempat ada kekhawatiran akan hilangnya kasih sayang ibu saat kuliah. karena beliau tidak ada di samping saya.

tapi kekhawatiran itu sirna. beliau selalu menanyakan kabar kuliah saya 1x seminggu. hingga selalu mendoakan dan men-support saya kala menghadapi skripsi yg tak kunjung tuntas.
tiap kali di rumah, beliau selalu menjadi teman curhat saya. mulai masalah dg temen kos, temen kampus, hingga percintaan
dan yg paling ngangenin kalo di kos yaitu masakan ibu. ga ada tandingannya.

well, kalo bahas ibu emang ga ada habisnya.

#IbukuIdolaku ;