Feng shui yang baik akan mengalirkan energi positif ke seluruh ruangan di dalam rumah

Pesan TS: Memang budaya Chinese itu sangat menari mulai dari shio, fengshui, elemen hingga angpao (Yg TS paling demen). Kadang memang aneh dan agak berbau mistis. Tp untuk Fengshui rumah, TS harus akui bahwa Fengshui itu ada benarnya. Jadi buat yg minat & tertarik silahkan baca terus...
--------------
Anda merasa penghasilan besar, tapi selalu habis karena banyak pengeluaran, seringkali kekurangan, bahkan tidak bisa menabung? Atau tiap kali bangun tidur, tubuh terasa kurang fresh ? Bisa jadi Anda tak andal dalam mengatur keuangan. Namun, bisa juga aliran positif (chi) di rumah yang kurang bagus karena posisi dapur atau tempat tidur yang salah.

“Masalah yang menimpa klien saya kebanyakan karena letak posisi dapur. Kalaupun dapurnya benar, peletakan kompornya salah. Tidak memandang rumah itu kecil, besar, orang kaya atau biasa-biasa saja,” tutur Drs. Indra Sasmita , Spiritual Consultant dan Feng Shui Master yang berpraktik di daerah Sunrise Garden ini.

Menurut Indra, rumah yang baik memiliki feng shui yang baik pula. Feng shui berarti angin dan air, dimana keduanya berada di alam dan manusia harus menyesuaikan dengan alam. “Contoh yang paling mudah ketika Anda berdiri di panas matahari, otomatis akan mencari tempat berteduh, entah itu di bawah pohon atau rumah. Jika melawan panas, Anda akan berkeringat, sakit kepala, pusing, atau sakit. Berarti Anda sudah melakukan tindakan feng shui.”

Feng shui adalah ilmu pengetahuan alam, bagaimana manusia menyesuaikan diri dengan alam, hingga apa yang dilakukan bisa sukses, maju, atau rumah tangganya damai. “Feng shui bisa ditemukan dari rumah yang Anda miliki. Fungsi rumah sebagai tempat tinggal selain menjadi tempat berlindung, usaha, atau kegiatan lain.”

Rumah harus sesuai dengan kondisi pemiliknya agar terasa nyaman, selalu bahagia, usahanya sukses. Karena minimal selama 8 jam ada interaksi di rumah tersebut. Agar selaras, rumah harus berfeng shui pas dengan pribadi penghuninya. “Belum tentu feng shui rumah A sama atau cocok dengan B. Secara umum bisa sama, namun secara khusus berbeda tergantung dari usaha dan karakter penghuninya.”

Berbeda dengan karyawan kantoran, feng shui rumah pengusaha harus selaras antara rumah dengan kantor yang ditempati.

Agar selaras harus diketahui dulu penghuninya berelemen apa. “Manusia terdiri dari 5 elemen kayu, api, tanah, logam, dan air. Rumah yang didiami harus disesuaikan dengan elemen tersebut.”

Contoh, orang berelemen api yang memiliki usaha restoran, rumah makan, atau roti tidak tepat jika rumahnya menghadap ke selatan (air). “Air dengan api berlawanan hingga bisa membuat usahanya tak bagus.” Atau orang berelemen kayu, diharapkan jangan punya rumah menghadap ke timur (logam). “Karena logam dan kayu berlawanan akan memengaruhi usahanya.”

Orang yang berelemen air akan cocok menjadi pengusaha kafe minuman, tapi rumahnya jangan di sektor tanah karena berlawanan. “Orang dengan elemen tanah cocok memiliki agen properti, tapi rumahnya jangan menghadap ke barat karena tanah dan kayu berlawanan.”

Jika feng shui rumah kurang bagus bukan berarti harus dijual. “Karena ada beberapa tips sebagai solusi, entah dengan mengisi perabotan, arah tempat tidur diubah, atau memasang peralatan feng shui.”

Yang jelas, feng shui mengharuskan rumah dalam keadaan rapi, karena chi akan senang masuk ke rumah tersebut. “Berbeda dengan rumah yang berantakan, banyak sampah, gelap, kalaupun ada chi yang masuk sangat kecil, bahkan nyaris tak ada.”

Rumah kosong pun sebaiknya dipasang radio agar ada suara dan lampu remang-remang. “Begitu juga tangga, dapur, ruang makan harus dipasang lampu agar terang. Malah kalau bisa dinyalakan 24 jam, agar aliran chinya bisa mengalir dengan baik. Paling tidak saat penghuni tidur, lampu dimatikan. Begitu penghuni bangun, dinyalakan lagi. Penerangan tak mesti dari lampu, bisa juga dari cahaya matahari.”

Selain itu, perhatikan juga posisi rumah, jangan di depan kuburan. Alasannya bukan karena ada setan atau makhluk gaib. Tapi, kuburan mengeluarkan energi dingin (yin atau perempuan). “Rumah kalau kebanyakan yin jadi loyo, tidak baik. Pokoknya harus selaras antara yin dan yang (energi positif atau laki-laki).”
Ruang Tamu

Foto: Dok Pri

Ruang Tamu

Setiap rumah pasti memiliki pintu utama di bagian depan sebagai jalur keluar masuknya tamu. “Ukuran pintu rumah harus cocok dan berbeda-beda tergantung besar kecilnya rumah. Yang penting, tidak boleh terlalu kecil atau besar. Ibaratkan dengan mulut manusia, tidak boleh terlalu lebar atau kecil. Atau mulut botol, kalau kecil aliran air sulit masuk, terlalu lebar pun jadi kebanyakan yang masuk.

Pintu utama juga harus proporsional, tak masalah jika satu atau dua pintu. “Namun, tidak boleh satu garis dengan pintu belakang rumah atau jendela, karena berakibat chinya lari ke belakang. Pasanglah di sebelah kiri atau kanan garis. Kalau satu garis itu tembok, tidak masalah dan aman.”

Di depan pintu utama bisa diletakkan kaca atau cermin dalam ukuran tertentu agar bisa menarik chi yang di luar. “Karena chi yang berada di alam terbuka atau di jalan raya bisa ditarik rumah di seberangnya hingga rumah Anda tidak kebagian chi.”

Ruang tamu harus didesain sedemikian rupa, agar chi atau energi positif bisa masuk ke ruang di dalamnya sampai ke ruang-ruang lain, supaya masuknya chi tidak terhambat. “Chi bisa terhambat masuk jika di ruang tamu itu dipasang penyekat. Bukannya tak boleh, tapi harus proporsional.”

Paru-paru

Di suatu gedung, bangunan/rumah harus ada ruang yang disebut paru-paru rumah. “Manusia punya paru-paru, demikian pula rumah. Tak perlu besar, letaknya di antara ruang tamu dan ruang keluarga. Berupa ruang bebas terbuka, tidak ada kursi, meja di tengah, atau lemari. Biarkan kosong agar chi bisa mengalir bagus.”

Fungsinya menditribusikan chi ke seluruh arah, ke dapur, ruang keluarga, ruang makan, kamar tidur, bahkan kalau ada lantai di atas. “Jika paru-paru ini tidak memenuhi syarat karena penuh perabot, akibatnya paru-paru tidak bekerja dengan benar dan chi tidak bisa mengalir dengan baik.”

Kamar Tidur Utama

Yang paling penting adalah kamar tidur utama. “Letak ranjang atau tempat tidur sangat tergantung jenis usaha dari pencari nafkah, apakah makanan, toko baju, konsultan, otomotif (besi), properti (tanah). Jadi, tidak bisa begitu saja diletakkan di barat atau timur.”

Misal, orang berelemen api, usahanya restoran, tempat tidurnya atau kepalanya jangan di utara (air). Kecuali pengusaha toko bangunan atau supermarket yang menjual aneka produk mulai dari elemen logam (besi), tanah (semen), kayu (kayu), cat (air). “Semua elemen sudah terwakili, posisi ranjang bisa di mana saja.”

Selama tidur, bayangan tubuh jangan muncul di kaca, terutama dari kepala sampai paha. “Kalau terpaksa batasnya dari paha ke bawah tidak apa-apa. Yang penting jangan semuanya karena malam hari adalah saat semua organ tubuh harus istirahat.”

Saat itulah ada pergantian energi, energi negatif dikeluarkan diganti energi positif. “Tapi kalau ada kaca, energi positif yang mau masuk tadi disedot kaca. Akibatnya, tiap kali bangun tidur tidak pernah fresh , loyo, dibilang sakit juga tidak. Kalau posisinya tidak mungkin diubah, malam hari tutuplah kaca dengan kain atau kertas. Atau kaca dimasukkan ke lemari, baru dibuka ketika akan berhias.”

Posisi tembok harus di belakang kepala saat tidur. Ini akan menghasilkan energi baik, bangun tidur dalam kondisi fresh , rezeki juga lebih bagus. “Ada, kan, yang tidur di belakang kepalanya ruang bebas. Itu tidak baik karena bisa menghilangkan rezeki. Tak masalah kalau ranjangnya ada pembatas di kepala. Ibarat gunung, tembok itu sebagai pelindung yang kokoh.”

Bolehkah di kamar tidur memasang televisi? ”Televisi mengadung getaran listrik yang tidak baik bagi manusia karena ada gelombang listrik yang akan menghantar ke tubuh manusia. Meski setelah dimatikan pun, televisi masih menyimpan energi listrik. Ada baiknya setelah dimatikan, tutup televisi dengan kain, jangan terlalu tipis, agak tebal, tapi tetap bisa ditembus. Jarak televisi dan ranjang jangan terlalu dekat.”

Dapur

Dapur dianggap sebagai roda ekonomi feng shui karena manusia mencari nafkah tujuannya untuk makan. “Memiliki mobil dan rumah hanya sebagai tambahan saja. Orang kaya pun kalau tidak makan tidak bisa hidup. Makanya dapur harus terletak di sektor yang benar di arah timur. Jangan diletakkan di utara (air) karena ada eleman air.”

Letak dapur yang kurang baik biasanya mengakibatkan perkenomian kurang bagus, banyak hambatan, banyak pengeluaran, dan pemborosan. “Dapur boleh diletakkan di mana saja kecuali di utara (air). Boleh di timur (kayu), kayu dan api menghidupkan, ke selatan, atau barat (logam). Tentu saja tidak semua rumah bisa ditempatkan dapurnya di timur.”

Selain itu, dapur jangan menghadap, bersebelahan, atau berseberangan dengan toilet atau kamar mandi. “Di atas dapur jangan ada kamar mandi, tempat cucian piring atau baju. Karena eleman air bisa memengaruhi. Air akan mematikan api atau ekonomi rumah tangga.”

Penempatan kompor juga penting. “Kompor di dalam dapur jangan diletakkan di utara. Perhatikan juga tempat cucian piring, kulkas, dispenser. Semua air sifatnya tidak boleh, bahkan pantang berhadapan, bersebelahan, berseberangan, atau satu garis dengan kompor. Yang baik adalah kompor dan cucian piring berbentuk L.”

Source: Dpt share dari Teman.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS