Fasilitas Spesial bagi Lansia di Filipina

Usia senja merupakan keniscayaan bagi manusia. Berbagai keterbatasan akan dialami saat manusia memasuki usia senja, saat dimana kondisi tubuh mulai melemah akibat menurunnya laju metabolisme tubuh dan kemunduran fungsi organ tubuh.
Sudah selayaknya para manusia lanjut usia atau lansia mengharapkan adanya kemudahan yang dapat menunjang aktifitas mereka sehari-hari untuk dapat tetap aktif bahkan mandiri dalam keterbatasannya.
Di Filipina, negara tetangga kita, para lansia yang disebut sebagai Senior citizen mendapatkan berbagai fasilitas yang memudahkan aktifitas mereka sehari-hari. Fasilitas tersebut juga didukung dengan undang-undang khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, yaitu Senior citizen act of 1992 yang diperbarui pada tahun 2010.
Penduduk setempat yang dikategorikan sebagai lansia harus sudah berusia 60 tahun atau lebih. Lansia tersebut dapat mendaftarkan dirinya di kantor pemerintahan terdekat dengan membawa identitas diri untuk mendapatkan kartu tanda lansia atau Senior citizen card.
Kartu ajaib
Kartu ini sungguh ajaib, dikatakan ajaib karena pemiliknya dapat memperoleh potongan harga tiket kendaraan umum seperti kereta listrik, bus, termasuk potongan ongkos kendaraan umum massal kecil setingkat angkutan kota yang disebut jeepney.
Bukan hanya itu, pemegang kartu ini juga akan mendapatkan diskon pajak untuk pembelian produk kesehatan, perawatan kesehatan, biaya listrik dan air, biaya hotel dan restoran bahkan diskon biaya masuk ke teater dan lokasi pariwisata, ditambah lagi tunjangan sebesar 500 peso atau sekitar 100.000 rupiah per bulannya.
Jika Anda berpendapat bahwa diskon-diskon tersebut hanya bersifat finansial sebaiknya Anda berpikir ulang. Karena selain fasilitas penunjang finansial tersebut, pemerintah Filipina juga memberikan dukungan bagi lansia yang masih memenuhi sayarat dan berkeinginan untuk menimba ilmu.
Selain itu, fasilitas umum seperti kendaraan umum dilengkapi dengan porsi tempat duduk yang dikhususkan bagi kaum lansia dan penyandang cacat yang dilengkapi dengan stiker bertanda khusus. Pusat perbelanjaan, toko-toko besar, apotik, bank dan kantor-kantor pelayanan umum juga dilangkapi jalur antrian dan pelayanan yang memprioritaskan kaum lansia dan penyandang cacat. Sehingga dengan segala keterbatasannya, mereka masih dapat beraktifitas dengan baik dan mandiri.
Kartu ajaib ini diberikan secara merata, pada kaum berada maupun orang miskin, di kota maupun di pelosok pedesaan, dan tanpa mengenal latar belakang sosial dan pekerjaan mereka di masa lalu. Maka tidak heran jika di dalam bus antarkota, di pusat perbelanjaan dan jalan-jalan di penjuru Filipina, dapat kita temukan kaum lansia yang melaksanakan aktivitasnya walaupun tanpa ditemani oleh siapa pun.

Stiker bertanda khusus juga terpampang di dalam jeepney. Stiker ini mengingatkan penumpang lain dan sopir atau kondektur untuk memprioritaskan tempat duduk terdekat dengan akses ke luar untuk orang-orang dengan keterbatasan seperti kaum lansia dan penyandang cacat
Bentuk penghargaan kepada lansia
Segala kemudahan yang diberikan pada kaum lansia itu sungguh mengesankan bagi saya. Ditambah lagi saat mengetahui bahwa segala kemudahan itu diberikan sebagai suatu penghargaan atas segala sumbangsih yang telah diberikan oleh para lansia tersebut pada negara di masa mudanya.
Bagaimana dengan negeri kita tercinta Indonesia? Apakah kita harus meniru langkah pemerintah Filipina? Mungkin tidak semuanya wajib kita tiru, karena masyarakat Indonesia sudah memiliki norma-norma tertentu dalam kehidupan bermasyarakat yang menuntut proritas bagi kaum lansia. Sehingga tanpa adanya stiker khusus atau kartu khusus, umumnya orang akan memberikan prioritas bagi orang yang lebih tua, tak hanya lansia.
Latar belakang sosial dan agama di negara kita juga mengharuskan kita untuk memelihara orang tua kita terutama yang telah memasuki usia senja. Lagi pula, umumnya kita cenderung tidak tega untuk membiarkan orang tua kita untuk berbelanja atau berpergian sendirian, ditambah lagi dengan kenyataan bahwa tingkat produktifitas lansia di Indonesia yang cenderung lebih rendah dibandingkan di Filipina, sehingga para lansia di Indonesia lebih banyak menghabsikan waktunya di rumah bersama keluarga dibandingkan beraktivitas di luar rumah.

sumber : http://id.berita.yahoo.com/fasilitas-spesial-bagi-lansia-di-filipina-053335286.html

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS