Fauna Fakta Belut yang Banyak Orang Belum Mengetahuinya

Belut sawah, moa, atau lindung (Monopterus albus) adalah belut yang termasuk ke dalam ikan anggota suku Synbranchidae(belut), ordo Synbranchiiformes, yang memiliki nilai ekonomi dan natur. Ikan ini bisa dikonsumsi, baik dimangut, dimasak dengan saus pedas asam, atau digoreng renyah sebagai makanan ringan.

Secara natur, ikan jenis ini bisa dimanfaatkan sebagai penanda polusi lingkungan karena hewan ini mudah sekali beradaptasi. Kaburnya ikan jenis ini menunjukan bahwa pencemaran lingkungan yang sangat parah telah terjadi.

belut ini adalah pemangsa ganas di lingkungan sawah dan rawa. Makanannya ikan kecil, cacing, krustasea. Ia aktif saat malam hari. Hewan ini dapat mengambil udara secara langsung dari permukaan dan bisa melangsungkan hidupnya berbulan-bulan tanpa adanya air, asalkan lingkungannya tetap basah.
Belut ini bahkan mampu mengambil pernafasan lewat kulitnya. Biasanya hewan ini bersarang di dalam lubang berlumpur dan menunggu mangsa yang lewat.

Meskipun berasal dari daerah tropika, ternyata belut sawah diketahui mampu bertahan hidup melalui musim dingin dengan suhu sangat rendah.

Gabungan sifat-sifat yang dipunyai oleh belut membuatnya menjadi hewan yang dianggap berbahaya bagi lingkungan yang bukan habitatnya.
Ukuran maksimum belut ini adalah 1 m, walaupun yang banyak dimakan paling panjang 40 cm. Tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang memanjang. Bentuk tubuhnya menyamai tabung dengan tubuh licin, tanpa sisik. Warna bervariasi, namun umumnya kecoklatan sampai kelabu.

Hewan ini adalah hewan hermaprodit, ketika waktu muda adalah belut betina dan bersarang di lubang untuk meletakkan telur-telurnya pada busa-busa di air yang dangkal. Apabila telur sudah menetas, keluarlah belut muda yang semua anaknya merupakan betina. Ketika usianya sudah lanjut, perkembangan berikutnya akan menjadi belut jantan.

Belut sawah asalnya dari Asia Timur dan Asia Tenggara Barat. Belut sekarang bahkan dikabarkan sudah tinggal di rawa-rawa di Hawaii, Florida, dan Georgia di Amerika Serikat dan dianggap sebagai binatang invansif.

Belut adalah jenis ikan yang bisa berubah kelamin (hemaprodit) yaitu pada waktu dimasa usia muda berjenis kelamin betina, dimasa berikutnya yaitu apabila telah mencapai usia tua akan berubah menjadi berjenis kelamin jantan.

Belut merupakan ikan yang menjadi salah satu bahan konsumsi di dunia. Belut dewasa mempunyai ukuran yang bervariasi dari 5 cm sampai 4 meter tergantung dengan spesiesnya. Ikan ini tidak mempunyai sirip pelvis, dan beberapa spesies tidak mempunyai sirip pektoral.

Sirip dorsal dan sirip anus bersatu dengan sirip ekor membentuk satu sirip yang memanjang di sepanjang tubuhnya. Sebagian besar spesies belut hidup di dekat pantai dan mengubur diri di pasir, lumpur, atau di antara bebatuan.
Belut merupakan hewan nokturnal sehingga jarang sekali dilihat oleh manusia. Belut dari family Anguillidae menempati air tawar dan kembali lagi ke laut hanya untuk berkembang biak.

Darah belut cenderung bersifat beracun bagi manusia dan hewan lainnya, namun toksinnya dapat dimatikan dengan memasaknya.

Umat Yahudi menganggap hewan ini tidak kosher dikarenakan belut disebut sebagai ikan yang tidak memiliki sirip dan sisik.

Jepang adalah penghasil belut utama di dunia dengan 70 persennya dihasilkan dari negara Jepang. Namun pada waktu tahun 2010, Greenpeace International menempatkan belut Eropa, belut Jepang, dan belut Amerika masuk dalam daftar "boga bahari merah", yaitu boga bahari yang kemungkinan besar dihasilkan dari usaha penangkapan ikan yang tidak lestari.

Masyarakat adat yang mendiami Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat memanfaatkan belut dari spesies Synbranchus bengalensis sebagai obat.

Saat ini di pasaran lokal maupun mancanegara sudah banyak sekali permintaan terhadap belut untuk dikonsumsi. Dikarenakan sulitnya menangkap belut di alam liar sekarang ini, saat ini sudah banyak orang yang budidaya belut. Cara budidaya belut saat ini sudah banyak sekali cara-caranya.

 

Betul sekali, belut sampai saat ini masih belum begitu populer di kalangan masyarakat, tapi perlu di ketahui bahwa belut juga mengandung zat purin yang harus di hindari bagi penderita asam urat dan kolesterol.