1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Discussion [economics] benarkah free trade dan globalisasi merugikan?

Discussion in 'School and Campus Zone' started by yudhis273, Oct 15, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    Indonesia belum kuat untuk free trade
    karena birokratnya masih belum terlihat peran nyatanya
    dikhawatirkan birokratnya kurang melindungi industri dalam negeri
    dan juga justru tidak menunjukkan itikad baik pembangunan infrastruktur dll

    seandainya birokratnya sudah kuat dan bersih
    mungkin benar kalau keran free trade dibuka perlahan
    tapi sebelum itu, terlalu berisiko membuka keran free trade

    kalau berargumen China maju
    coba lihat pollution cost di China
    itu bersifat kumulatif dan valuenya belum pasti
    tentunya kita tidak ingin memajukan GDP dengan cara seperti itu kan
    lagipula dengan konsep penyebaran ekonomi yang justru tidak seimbang seperti ini
    peningkatan GDP dikhawatirkan cuma menambah jurang yang kurang mampu dan kalangan the have
    jadi untuk mencegah bertambahnya masalah, kita bentuk terlebih dahulu birokrat yang kuat dan bersih terlebih dahulu
     
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. DDDgw M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 15, 2009
    Messages:
    1,904
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +21,974 / -0
    Sayangnya jenis investasi yang masuk ke Indo sekarang ini lebih banyak dalam bentuk investasi Portofolio dibandingkan FDI :yareyare:

    Makanya cuma segelintir orang doang yang nikmatin hasilnya :yareyare:

    Ini juga ditambah birokrasi & regulasi di Indonesia yang carut marut :yareyare:

    BTW Jadi inget dulu waktu kuliah pernah bikin makalah tentang ini :terharu:
     
  4. nightforce Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 10, 2010
    Messages:
    223
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +2,097 / -0
    saya pernah denger cerita gini,
    terus lanjutannya
    itulah gambaran umum mengenai pandangan susahnya berinvestasi di Indonesia dibandingkan di China, alasan kenapa Investor asing segan berinvestasi di sini
     
    Last edited: Jul 5, 2012
  5. andyrvnsh Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 4, 2009
    Messages:
    22
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    coba kalo birokrat disini seperti di china sana
    gimana ya caranya biar mental para birokrat bisa berubah?
    gak melulu uang aja yang dipikirin
     
  6. ekajogja Members

    Offline

    tukang ketik

    Joined:
    Aug 28, 2011
    Messages:
    47
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +30 / -0
    ketika pembahasan soal sumber masalah, birokrat dituding jd biang. padahal presiden dan wakilnya (sbg pucuk birokrasi) aja orang kapitalis/liberal.
    saya pribadi setuju dengan TS soal keuntungan free trade, sayang perspektifnya cuma ala kapitalis saja, ala ekonomi statistik saja. tentu akan lbh fair jika menyajikan juga perspektif ekonomi lainnya. (ya mgkn karena kuliah di "sarangnya", jd wajarlah.)
    saya cuma coba ingatkan satu hal sederhana, "pertumbuhan ekonomi" dalam perspektif tersebut berarti: "pertambahan jumlah modal", tanpa mempertimbangkan siapa yang "menguasai" modal tersebut.
    apakah pertambahan modal tersebut juga menambah kesejahteraan pekerja?
    berapa prosentase rasio antara pendapatan riil penguasa modal dan para pekerja?
    jadi memang benar, dgn free trade, jumlah lapangan kerja bertambah, tapi soal value upah pekerja utk mencukupi kebutuhan hidup? nanti dulu...
    yang penting, pemilik modal makin superkaya, titik. dan itulah sebenarnya "keuntungan" free trade.
     
  7. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    ini sih
    sudut pandang negative thinking
    mosok begitu mudahnya mengkotak-kotakkan liberal
    asal setuju dengan free trade langsung masuk ke kotak kapitalis
    bahkan sampai mencocokkan bahwa kuliah di sarang kapitalis/liberal

    coba kita pakai kacamata netral
    pertumbuhan modal memang berarti pertumbuhan ekonomi
    kalau memang negara tidak memiliki modal, tidak salah modal dari asing kan
    mengenai pertumbuhan ekonomi mendorong kesejahteraan pekerja, itu bisa diregulasikan
    untuk upah pekerja yang mencukupi kebutuhan hidup, itu juga tugas regulator mengatur keseimbangan barang dan upah

    mengenai pendapatan riil penguasa modal dan pekerja yang gk imbang, itu wajar
    sesuatu yang agak aneh bila orang yang mengambil risiko berusaha disamakan return valuenya dengan orang yang hanya bekerja dengan upah fixed tanpa menanggung loss risk

    free trade gk langsung berarti menguntungkan hanya pemilik modal
    karena sebebas-bebasnya free trade sebenarnya ada juga regulator mekanisme free trade tersebut
     
  8. mynameishiroko M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 6, 2011
    Messages:
    740
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +220 / -0
    :hi:
    wkwk... di FE mah masih diajari ideo ekonomi yg lain kan? masih diajari filsafat ekonomi kan? tapi tergantung dosen2nya juga sih. Klo di FE mungkin masih ada yg berpikiran sosialis sebagai alternatif.
    Yg mutlak sarang kapitalis itu mah T. Industri. Bayangkan, semua model pengembangan industri asalnya dari negara kapitalis, semua dasar ekonominya pun dikembangkan berdasar kapitalisme.
    sorry OOT ___:ngacir:
     
  9. ekajogja Members

    Offline

    tukang ketik

    Joined:
    Aug 28, 2011
    Messages:
    47
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +30 / -0
    1. aneh kalo disamakan return valuenya? nah, kalimat ini jelas2 kapitalistik. modal kapital dihargai lebih tinggi drpd modal human resource. tahu darimana asalnya stratifikasi begitu? ya, wealth people yg menghargai harta mereka lebih dr nyawa orang (budak/buruh).
    tidakkah pekerja jg menghadapi risk loss? menurut anda, risk loss fisik/nyawa worker dan risk loss kapital 500jt mana yg lbh berharga?
    saya paham mengapa anda blg itu aneh, krn sdh tertanam mindset capitalism.
    so lets ask yourself, kalo anak anda jadi worker dgn fixed wage 5 jt perbulan, lalu keponakan anda jadi investor dgn fluctuative deviden 500jt-5miliar pertahun. siapakah yg selamanya lebih kaya dr yg lain?

    2. kenapa pakai istilah free trade, bukan fair trade? simply karena yg hendak dicapai adalah kondisi free, bukan fair. dlm logika bahasa, free pasti punya sambungan of... (free of ...). bisa jelaskan bebas dari apa? bebas dari hambatan? apakah hambatannya? regulasi. jadi kepanjangannya: free of any regulatory barriers-trade. and its simply unfair.
    sebaliknya, apapun yg fair pasti tidak free. that's why fifa gak pake slogan free play, tapi fair play.
    ini cm simple logic aja.

    3. maaf kalo anda tersinggung dengan sindiran sy soal kuliah. itu bukan maksud menuduh/mengejek, itu metafor dr mindset kapitalis yg anda miliki. dengan ini saya cabut ucapan tsb dan mohon maaf.

    4. sekali lagi saya sangat setuju soal keuntungan2 free trade yg anda sajikan. saya cuma bilang, sayang perspektifnya memihak, tdk netral. jadi saya sajikan perspektif yg oposisioner supaya pembaca bisa tahu sisi lainnya. so, lets argue with logic and data, nothing personal.
    thanks
     
  10. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    1. ya harus sama dong kk return valuenya. kan lucu ada orang mau berusaha dengan mendapatkan rugi usaha. jadi pengusaha semuanya kapitalistik dong, karena semua orang yang berusaha kan mengharapkan dapat untung?
    risk worker yang risknya nyawa hilang sudah pasti return value worker itu juga lebih tinggi. kan sudah jelas gaji pegawai di lingkungan reaktor nuklir lebih tinggi dengan gaji pegawai di bus trans jakarta, misalnya. dan setahuku sih risk live loss pekerja trans jakarta itu kecil sekali sih.

    2. sebenarnya itu hanya masalah persepsi. sehebat-hebatnya free trade toh juga masih ada wto sebagai wasitnya.

    3. saya gk kuliah di situ kok :hehe:

    4. jadi begini. baik dari sisi pekerja maupun pengusaha, selalu ada hitungan risk dan return value. dan selalu return value untuk pengusaha akan lebih besar, karena dialah inisiator dari berjalannya sebuah usaha. sudah kelaziman figur insiator mendapatkan reward lebih dalam struktur sosial masyarakat juga, misalnya peran leadership dalam masyarakat.

    untuk kasus pegawai dan investor fluctuative saham (bukan dividen, dividen itu gk terlalu berfluktuasi, tapi saham sangat berfluktuasi)
    memang benar investor saham bisa dapat return value yang besar, dipercaya oleh para analis masuk akal investor saham gain profit sampai 400%. tapi juga masuk akal menurut para analis pasar modal bahwa investor saham langsung rugi bahkan menumpuk hutang pada instrumen ybs.
    sering ada cerita kan investor saham dalam semalam bisa membeli rumah dan mobil, tapi juga sebaliknya ada juga yang dalam semalam mobil dan rumahnya dijual plus masih berhutang kepada bank karena kegagalan investasinya.
    dalam hal ini risk sebanding dengan return value. kalau berani main risk besar, maka return value yang kita terima juga besar. kalau kita tidak mau menerima risk yang besar, maka kita ambil saja yang risknya kecil, tentunya dengan return value yang juga kecil.
     
  11. bighendz Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 21, 2010
    Messages:
    2,147
    Trophy Points:
    266
    Ratings:
    +12,664 / -0
    Birokrat Indonesia , birokrat yang mudah sekali di suap. Belum lagi proses yang berbelit kalau mau menempuh regular way.
    Free Trade bisa jadi ancaman besar masuknya produk" LN , produk berupa Barang ataupun jasa. Ngga kebayang kalau para orang cina meng-impor besar" an produknya di Indonesia dengan harga miring dan penawaran menggiurkan. Bisa bangkrut perusahaan dalam negeri :dead:

    whew , bandingin nyawa dengan uang ya . Risk Value , memang pekerja itu punya resiko besar dalam bekerja .
    Uang mengendalikan segalanya. Apalagi yang punya uang :dead:
    Para investor , menginvestasikan uangnya untuk keuntungan yang sebesar - besarnya dengan resiko loss profit . Pekerja / Buruh bekerja , punya kepastian upah / gaji . Resiko pekerjaan juga lama kelamaan diperhatikan dengan standardisasi peralatan dan SOP yang sudah di jelaskan. Kalau pandangan saya sih wajar kalau investor punya penghasilan yang lebih tinggi walaupun mereka tidak ber-resiko nyawa tapi ber resiko kehilangan uang . Lagian gaji pekerja kan juga di hitung dari seberapa besar dia bisa menghasilkan untuk perusahaannya kan :hoho:
     
  12. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    iya sih
    kontrolnya ada di aparat negara
    negara yang benar2 bebas kayak USA dan Inggris aja masih ada kontrol kok
    yang paling jelas dan kelihatan sekali itu proteksi mereka dan subsidi untuk para petani mereka
     
  13. snickerzzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2011
    Messages:
    15
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +3 / -0
    Balik lagi dari rakyatnya juga, model kek rakyat indo yang masi ketergantungan ama subsidi.. Gimana mo bisa menerapkan free trade
     
  14. phunixid M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 6, 2010
    Messages:
    12,005
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +5,823 / -0
    langkah pertama sih menaikkan tingkat kesejahteraan rakyatnya dulu, baru dia bisa membeli walaupun subsidi dicabut

    langkah2 kecil untuk menuju ke sana
    ya untuk itulah tim perekonomian (depkeu, bapenas, dll) diangkat
    saya yang cuma rakyat biasa begini gk sanggup menentukan kebijakan ekonominya
     
  15. qwecakue M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 28, 2012
    Messages:
    339
    Trophy Points:
    42
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +64 / -0
    nice thread nih. :ogtop:
    menurut saya pribadi sih memang free trade dan globalisasi dapat menguntungkan untuk negara berkembang.
    tapi semua itu kembali pada bagaimana kita memanfaatkan dan mengelolanya.
    salah-salah nanti sektor yang lemah bisa mati.
    mungkin kalo mau diterapkan di indonesia harus sedikit demi sedikit.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.