News Dugaan Malpraktik RSU Mitra Sejati Medan, Korban Diamputasi Tanpa Seizin Keluaga

View: https://www.facebook.com/photo/?fbid=1200667715394530&set=a.516294013831907


Kasus dugaan malpraktik terjadi di Sumatra Utara (Sumut). RSU Mitra Sejati Medan diduga melakukan malpraktik kepada JS (43) pada 24 Februari 2025 lalu. JS seharusnya menjalani operasi jari kaki, namun akhirnya diamputasi hingga betis, tanpa persetujuan keluarga.

Melansir Kompas (5/3), JS diantar suaminya ke RSU Mitra Sejati Medan pada 23 Februari 2025 untuk obati luka tertusuk paku di jari telunjuk kaki kanan. Pihak RS menyarankan untuk inap, guna operasi hari berikutnya. Suami JS menandatangani dokumen untuk persetujuan pembiusan dan operasi jari kaki, pada esok harinya, pukul 15:00 WIB.

Selesai proses operasi, pihak keluarga JS terkejut setelah melihat kaki kanan JS diamputasi hingga betis. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda Sumut. Dinas Kesehatan Sumut pun turut menyelidiki dan membawa kasus ini ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia. Jika ditemukan prosedur dilanggar, akan diberikan sanksi, hingga terberat adalah pencabutan izin.

Faisal Hasrimy selaku Kepala Dinas Kesehatan Sumut, ungkap alasan pihak RSU Mitra Sejati Medan mengamputasi JS. Kepada Kompas (4/3), Faisal dapatkan informasi dari pihak rumah sakit, bahwa JS miliki riwayat Diabetes Mellitus dengan kadar gula darah sangat tinggi - mencapai 449 mg/dl. Kondisi tersebut sebabkan infeksi parah dan kematian jaringan di area alami luka.

Saat lakukan operasi jari kaki, dokter menemukan jaringan mati yang menyebar hingga ke betis. Oleh karenanya, amputasi diperlukan untuk mencegah infeksi meluas. Pihak RS telah mencoba mengonfirmasi ke keluarga untuk lakukan amputasi, namun keluarga JS tidak berada di lokasi meski sudah dipanggil beberapa kali. Akhirnya pihak RS ambil langkah amputasi.