1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Discussion Dilema Menyandang Status Sarjana

Discussion in 'School and Campus Zone' started by Hhmm, Jun 3, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. donpraj Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 10, 2015
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +9 / -0
    bahasa international sih yang paling penting, soalnya banyak banget yang minimal bisa bahasa asing.
    Kalo komputer, itu juga harus, apalagi buat back office.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Hotboyzz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 30, 2012
    Messages:
    116
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    Dari awal kuliah sampe sekarang ane memperhatikan, biasanya orang yang mudah dapat kerja justru bukan orang yang paling pintar ataupun paling bodoh. Tetapi orang-orang yang waktu kuliah bisa menggali kemampuan lainnya di luar kampus, misalnya orang yang punya sambilan, orang yang aktif di himpunan/unit. Karena ternyata saat kita masuk ke dunia kerja, yang dicari ternyata bukan hanya IPK tetapi lebih luas daripada itu. Salah satunya karakter, soft skill, attittude, leadership, komunikasi dan lain hal sebagainya.

    Sebetulnya kurang lebih juga sama dunia usaha. Kalo ane perhatikan teman2 ane yg sekarang menjadi wira swasta juga punya hal2 yang tadi ane sebut. Hal-hal tersebut biasanya bisa dibentuk waktu kuliah. Tinggal bagaimana si orang tersebut memanfaatkan waktu yang ada saat dia duduk di bangku kuliah. Jaman sekarang ane perhatikan, banyak anak2 kuliah masih dimanja sama orang tuanya. Ane gak tau deh itu nanti dampaknya akan seperti apa. We'll see...
     
  4. foofoo Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 21, 2013
    Messages:
    108
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +1 / -0
    kalo buat ane, kuliah itu untuk membuka cakrawala pikiran. masalah kerjaan sama posisi dimasyarakat ya tergantung gimana elo menempatkan diri aja
     
  5. andisubandi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 9, 2010
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    setahu ane sekolah itu hanya membentuk pola pikir,
     
  6. h6c7boys M V U

    Offline

    Maestro

    Joined:
    Oct 18, 2011
    Messages:
    733
    Trophy Points:
    222
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,151 / -0
    itu akbiat terlalu banyak penduduk
    lapangan kerja sedikit
     
  7. enjoy_banget Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -1
    Penduduk banyak, lapangan kerja sedikit, krisis pula, PT ini n PT itu udh pd ambil ancang2 utk merumahkan sebagian karyawannya. Nilai tukar IDR ke USD anjlok, harga minyak dunia juga lg anjlok katanya, tp harga di dalam negeri gak diturunin, hmmm... lain kali klo ada acara pilih memilih semoga lebih pintar n lebih cerdas yak, jangan kemakan sama team cyber / team media yg cuma utk menaikkan citra sseorang, liat kn sekarang gmn hasilnya,, hahaha.
    Peace pak:ogpeace:
     
  8. dupone Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 5, 2013
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +3 / -0
    Wah agan melihat nya dr sudut pandang makro,ada benar nya jg sih..sarjana yg sekarang sudah menjamur tidak menjadi jaminan penuh utk bersaing di persaingan global saat ini.Saatnya kita terus belajar dan belajar tanpa henti nya baik dr pengalaman hidup dan lingkungan sekitar
     
  9. utakramba Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 15, 2012
    Messages:
    82
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +4 / -0
    bener banget gan, jadi sarjana malah nambah beban
    tapi kita harus tetap semangat ngejalaninnya
     
  10. nugonugo Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 16, 2009
    Messages:
    170
    Trophy Points:
    86
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +32 / -0
    jangankan IPnya tinggi dibayar gaji kecil bro, S1 yang nglamar pekerjaan buat anak SMK/SMA lho banyak. Bahkan dari PTN/Univ ternama. Padahal kerjaan S1 yang g bisa dilamar anak SMA/SMK banyak
     
  11. enjoy_banget Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -1
    Miris ketika mengetahui hal tsb, ya tp bgtulah realitanya skrg. Tetap semangat, puter otak, tambah kreatif, semoga sukses !
     
  12. venantius Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Aug 7, 2008
    Messages:
    5,320
    Trophy Points:
    267
    Ratings:
    +72,490 / -1
    Hal tersebut biasanya dilakukan karena terpaksa: "yah daripada nganggur terima aja deh..."
    Hanya saja orang-orang yang seperti itu biasanya nantinya akan sulit untuk menghargai hasil usaha/kerja keras orang lain,
    sebab untuk menghargai dirinya sendiri saja tidak bisa (karena mau kerja dengan dibayar murah yang tidak sebanding dengan skill/kemampuan yang dimiliki).

    Emang sih nggak salah juga, sebab di Indonesia ini mindset dari kebanyakan orang yang memiliki lapangan pekerjaan memang seperti itu.
    Perhatikan saja ketika ada lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan, kebanyakan mereka menilai dari secarik kertas ijasah terlebih dahulu ketimbang skill/kemampuan yang dimiliki oleh pelamar. Padahal nggak jarang juga selembar ijasah hanyalah sebuah ijasah. IPK besar dan jebolan dari univ ternama pun seringkali belum tentu bisa dijadikan jaminan saat pelamar tersebut sudah memasuki dunia kerja.

    Walau ada juga sih perusahaan yang mindsetnya lebih terbuka, yang nggak memandang sebelah mata soal ijasah atau ipk. Perusahaan yang seperti ini biasanya lebih cepat maju karena memang nantinya para pegawai atau karyawan yang diangkat memang berkualitas dan mampu memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan tersebut. Bahkan biasanya perusahaan akan mensekolahkan lagi karyawan yang punya skill bagus walau saat diangkat, karyawan tersebut ijasahnya memang kurang memadai


    Tujuannya biasanya kalau nggak terpaksa atau hanya buat jadi batu loncatan saja untuk menghilangkan status fresh graduate-nya.

    Betul banyak sekali, karena memang ga berimbang terhadap kebutuhan dari lulusan SMA/SMK, D3, S1 dan S2.
    Dan lebih parahnya lagi, hal ini paling banyak terjadi di sektor pemerintah (kementrian). Miris banget lho kalau dilihat...

    Di kantoran pemerintah banyak banget yang punya ijasah S2 tapi cuma jadi staf. Banyak pekerjaan di kantoran pemerintah yang sebenarnya bisa dilakukan oleh lulusan SMA/SMK, tapi hal itu malah dikerjakan oleh orang-orang yang punya ijasah S1. Kenapa?

    Karena memang seperti itu adanya, kerja jadi pegawai negeri itu nggak butuh skill/kemampuan, cukup dengan ijasah saja yang sesuai dengan persyaratannya.
    Yang penting saat test/ujian cpns bisa dapat nilai setinggi mungkin dan yang jurus terakhir adalah saat wawancara. Skill/kemampuan ga dibutuhkan disini, karena hal-hal yang berkaitan dengan teknis/dan saat pengadaan project umumnya dilimpahkan ke pihak ketiga (entah melalui tender dsb..).

    ======================

    Sebenarnya negara kita itu belum saatnya untuk punya banyak lulusan sarjana. Padahal lulusan sarjana itu umumnya dituntut untuk mampu menciptakan sebuah inovasi. Sebab untuk sarjana, saat kuliah prosentase teori lebih banyak (60% kalau ga salah) ketimbang praktikum. Teori sendiri adalah bukan suatu hapalan, tapi lebih kepada pemahaman (dekan saya yang bilang waktu saya sidang S1 dulu..). Dan pemahaman dari teori yang bagus digunakan nantinya untuk mendukung praktikum.

    Tau sendiri lah di Indonesia itu:
    1. sektor pekerjaan adalah lebih banyak di bidang industri dan pabrik, dimana kebanyakan teknologinya juga masih dari luar belum banyak yang diciptakan/dikembangkan sendiri.
    2. anggaran negara yang dikhususkan untuk penelitian itu teramat sangat kecil, makanya nggak ada inovasinya, terutama soal teknologi. Bandingkan dengan negara seperti china dan india yang beberapa puluh tahun lalu masih sejajar atau dibawahnya negara kita, sekarang sudah menjadi negara maju.

    Oleh karena itu kalau kita lihat cari informasi statistik entah dari berita di tv atau dari koran, angka pengangguran lulusan S1 jauh lebih banyak daripada yang lulusan SMA/SMK.

    Walau begitu untuk yang lulusan S1 yang masih menganggur jangan berkecil hati, begitu juga yang masih SMA/SMK gak ada salahnya apabila ingin melanjutkan kuliah tingkat S1. Dengan keadaan ekonomi Indonesia yang nggak makin merosot, mungkin peluang saat ini adalah untuk mencoba menciptakan lapangan kerja sendiri/wiraswasta (sukur-sukur kalau bisa mendapatkan pekerjaan di kantor dan tetap bisa punya usaha sampingan)
     
  13. arifmahmudi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 8, 2013
    Messages:
    53
    Trophy Points:
    7
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    aduh ini gue banget nih baru aja gue lulus sarjana
     
  14. uc0ks Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 10, 2015
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    wah sering tuh gw kepikiran gitu, emang lagi skripsi dan kadang suka kepikiran pingin lulus cepet2 buat ngeringanin beban ortu tapi nanti klo udah lulus bisa dapet kerja apa nggak, apa malah jadi beban ortu lagi
     
  15. twittiesharu Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 22, 2010
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    Salah satu poin yang jarang disadari sama masyarakat kita itu beratnya menyandang status pendidikan. Kadang orang mikir ambil aja S1, abis itu lanjut S2, S3. alasannya cuma karena biar gampang dapet kerja, atau malah status sosial. Padahal dibalik tingginya pendidikan juga ada beban moral. Pendidikan yang kita capai sejauh itu sudah seberapa bermanfaatnya buat diri kita bahkan sampai tahapan masyarakat sekitar kita. Pendidikan yang kita capai itu sudah sejauh mana kita bisa bagi dengan orang lain.

    Temen temen di luar negeri jarang yang mau lanjut sekolah tinggi tinggi karena menyadari beban sosial status pendidikan. Ngapain gue sekolah tinggi tapi ilmunya juga ga berguna. Makanya banyak negara yang jualan beasiswa buat mahasiswa luar negaranya karena sepi peminat di dalam negeri (walaupun ga sepi beneran).
    Tapi paling ga ada pola pikir seperti itu lah. berani berbuat berani bertanggung jawab, berani punya ilmu juga berani bermanfaat
     
  16. twittiesharu Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 22, 2010
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    ane
    juga dulu gitu gan. Kadang mikir udah lulus trus mau ngapain. Serba salah emang hidup :hiks
     
  17. junc Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 17, 2010
    Messages:
    151
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +29 / -0
    Menurut ane, kalau tidak ada modal lebih baik cari kerja dulu mumpung masih "fresh". :ogelegan:

    Kemudian kumpulin tuh pengalaman-pengalaman kerja yang dilakukan diperusahaan..:ogcihui:
    *jangan ngeluh untuk melakukan pekerjaan yang agak "berbeda" dari biasanya selama masih dalam batas kewajaran yah..

    Kalau sudah terkumpul pengalaman-pengalamannya, bisa "dijual" keperusahaan yang lebih baik lagi dari sebelumnya..
    atau
    Buka usaha sendiri dari hasil modal (gaji) yang didapat selama kerja diperusahaan...
    *walaupun modalnya kecil, coba diimbangi dengan pengalaman kerja yang didapat.:ognikmat:
     
  18. sky999 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 9, 2016
    Messages:
    263
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +761 / -6
    Jadi gimana nih? Masih banyakkah sarjana seperti ini di negeri kita?
     
  19. sounddanezzboiz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 22, 2012
    Messages:
    192
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +22 / -1
    sebenernya balik lagi ke kualitas diri gan,
    mau seberapa tinggi gelarnya klo kualitasnya ga setinggi gelarnya kan kasian
     
  20. RyuKuShuRO Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 3, 2014
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +3 / -0
    ane juga bingung kalo udah lulus mau jadi apaa
     
  21. teguhh1512 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2018
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    jangan jadikan gelar sarjana itu suatu beban tp jadikanlah itu sebagai tantangan
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.