1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

dibalik reality show (boong euy ^_-) dari termehek2, sampai survival, tomy rapael dll

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by dunia_warna, Sep 17, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. dunia_warna Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 13, 2009
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    hope berguna en ngak repost kalo ia hapus aja

    Originally Posted by super sumanto (tetanga)


    SEMUA TULISAN INI GUE BUAT SENDIRI BERDASARKAN BERBAGAI INFO (pengalaman berkecimpung didunia ini) DAN PENGETAHUAN AKADEMIS GUE YANG BERTUJUAN UNTUK MENJAWAB SEMUA KERAGUAN DAN PERTANYAAN DARI PARA PENONTON SELAMA INI, MENGENAI BENER ATAU TIDAKNYA SEBUAH REALITY SHOW ITU.
    beberapa rahasia tekhnis yg dipaparkan dibawah semuanya sudah pernah dijalankan oleh penulis jadi bukan sesuatu yg mengira2 atau menuduh tanpa bukti. DAN PASTINYA BUKAN BERARTI BERTUJUAN KONTRA TERHADAP DUNIA PERTELEVISIAN SAAT INI, SEBAB PENULIS SENDIRI MASIH BEKERJA DALAM DUNIA ENTERTAINMENT DAN PERTELEVISIAN ITU JUGA KOG HINGGA SAAT INI !

    reality show sebenarnya hanya berupa sebuah hiburan semata.
    walaupun bertajuk reality show, namun sebenarnya sudah dibumbui dengan berbagai dramatisasi atau pengadeganan, dengan mengikuti skenario yang tujuannya adalah untuk menarik penonton sebanyak2nya.
    mengapa harus dibumbui ?
    ya ibarat sayur kalo gk dibumbui kan juga gak enak rasanya..jadi memang pasti perlu adanya sentuhan2 dramatis agar lebih menggigit ditontonnya.

    jika sebuah acara reality show di buat tanpa pengadeganan sama sekali maka MUSTAHIL !
    sebab jika bener2 real semuanya, maka acara itu tidak akan bertajuk reality show lagi tetapi mungkin lebih tepat akan menjadi acara DOKUMENTER

    jadi selama nama acaranya itu reality show tentunya tidak akan murni real sama sekali ! dalam arti kata mungkin ada yang real tetapi ada juga yang di dramatisir. tergantung skrg berapa persen perimbangannya. apakah lebih besar kebohongannya atau yang benarnya.
    jika ada sebuah stasiun TV yang ngotot mengklaim reality shownya asli beneran seluruhnya maka sebaiknya tajuk acaranya diganti aja dengan DOKUMENTER

    beberapa acara reality show indonesia yang masih bisa disebut real atau persentase kebenarannya lebih besar dari dramatisasi atau kebohonganya, adalah :
    BEDAH RUMAH, UANG KAGET, TOLONG dll.

    mengapa gue katakan persentase kebenarannya lebih banyak daripada dramatisasinya alias fakenya ?
    sebab ada banyak hal yang benar2 dilakukan disana : seperti membantu orang yang tidak punya untuk memperbaiki rumah mereka dll..
    tetapi memang ada sedikit dramatisasi/sedikit kebohongan yang tidak akan nampak jika kita menontonnya dilayar kaca. misalnya : waktu pembangunan rumah yang sebenarnya tidak betul harus 12 jam spt itu. membangun rumah bukanlah hal yang mudah. makanya diperlukan waktu yang cukup lama.

    bahkan, masih ingat dulu ada acara HIPNOTIS ROMY RAFAEL di SCTV ?
    bermula dari rasa penasaran gue ketika ada seorang temen gue yang bersaksi bahwa dia pernah dibayar untuk berpura2 di hipnotis dalam acara itu. maka gue pun tertarik mencari tahu kebenarannya. suatu ketika dalam sebuah kerjaan gue ketemu dgn salah satu tim produksi acara itu.
    setelah gue tanyakan langsung ke seorang tim produksinya yang mengerjakan acara itu, maka jawaban mereka adalah :
    "menghipnotis orang tidaklah bisa dalam waktu singkat seperti yang ada dalam tayangan itu dan itu juga diakui oleh mas romy sendiri kog". jadi bukan hanya dgn menjentikkan jari langsung si target terhipnotis begitu.
    lalu kata gue : jadi intinya ? itu semua fake ?
    lalu jawab tim produksinya : ya,...sebagian besar memang fake krn mereka harus mengejar jam tayang setiap minggunya.
    namun ada juga yg beneran namun sebenarnya butuh waktu lama. makanya romy akan menghipnotis orang itu 2 jam sebelumnya.lalu ketika hipnotis sudah bekerja barulah syuting dilanjutkan lagi. nah, yg muncul di TV nanti yg sudah di edit seakan2 rommy hanya menjentikkan jari seketika itu juga si target terhipnotis !
    ya tapi persentase antara org2 yg bener2 dihipnotis dengan yg fake adalah banyakan yg difake supaya memudahkan produksi cepat kelar beberapa episode dalam sehari. makanya banyak aktor dadakan yg dibayar untuk berpura2 terhipnotis.
    Ilmu hipnotis Romy rafael tentunya memang berbeda dgn ilmu hitam yg digunakan para penjahat buat menghipnotis korbannya di terminal2. kalau itu kan mereka menggunakan jampi jampi atau jimat sementara romy enggak.

    memang ada juga beberapa reality show yang ketahuan banget bohongannya seperti acara2 di SCTV itu kayak pacar pertama, backstreet dll. bahkan reality show di Trans TV pun ada beberapa yang ketahuan banget bohongnya bahkan bisa jadi full skenario.

    Namun tahukan anda bahwa sebenarnya beberapa reality show di AMERIKA pun sebenarnya banyak yang bohongan ??
    hanya saja mereka lebih pintar menggarapnya sehingga tidak keliatan bohongan.

    sebuah acara infotainment disana yang bertajuk :"100 secrets of hollywood" telah membuka rahasia ini dengan menyebutkan bahwa acara
    THE BACHELORETTE (acara seorang cewek yg nyari pasangan cowok buat nikah)
    dan beberapa acara reality show lainnya seperti SURVIVOR ternyata penuh dengan FAKE alias kebohongan !

    contoh yang berhasil ditunjukkan adalah adegan ketika para peserta acara SURVIVOR tsb akan menuju kamp nya dari sebuah tempat yang jauuuh banget.
    dalam tayangan yg disaksikan penonton dibuat dan di dramatisir seakan2 para peserta berjalan dengan susah payah dan kelelahan.
    padahal sebenarnya diperlihatkan dibalik layarnya, mereka enak enakan naik mobil kru kameramen dll.
    begitupula ketika ada adegan mereka kelaparan.mana mungkin kru disitu tega melihat mereka kelaparan sementara kru makan terus ?
    hanya yang cukup salut, pembuat acara ini berhasil membuat seakan2 para peserta itu bener2 terdampar dipulau itu tanpa ada kru sama sekali. kita tidak merasakan adanya kehadiran kru disana.
    padahal ketika diperlihatkan dibalik layarnya ternyata kru yang syutingnya segambreng ada diantara mereka.

    selain acara SURVIVOR, acara kesukaaan kita FEAR FACTOR pun sebenarnya juga tak luput dari beberapa adegan dramatisasi meskipun banyak pula adegan yg bener2 asli ada.
    salah satunya yaitu pada saat adegan si peserta yang kalah berjalan pulang menjauhi kamera.
    itu adegan udah didramatisir seakan2 yg kalah harus pulang jalan kaki padahal tempat itu sepi gak ada kendaraan lewat, kakak perempuan gue yang menonton acara itu sempat berkomentar begini : "kasian banget ya dia disuruh pulang sendirian begitu jalan kaki lagi"...ha ha ha nah inilah akibat dari dramatisasi tsb membuat penonton percaya itu beneran padahal kalo gue sih yang udah ngerti berusaha ngejelasin ke kakak gue kalo itu hanya pura2 saja.....yang benerannya mah dia pulang diantar ama kru acara itu lah....
    selain itu, ada lagi beberapa adegan tertentu yang berbahaya tidak sepenuhnya dilakukan spt yg terlihat dilayar, semuanya sudah dalam proses cut dan editing sehingga terasa mengalir


    reality show PIMP MY RIDE di MTV yg jadi kegemaran banyak anak muda yakni tentang menyulap mobil busuk jadi keren
    ini banyak sekali FAKE nya pula meskipun memang benar mereka mereparasi mobil menjadi bagus itu benar.
    bahkan para pemainnya sudah membeberkan rahasianya secara terbuka, dan sudah pernah diulas disebuah majalah besar di Indonesia (kalo gak salah majalah HAI edisi 3 tahun lalu)
    salah satu kebohongan mereka adalah ketika adegan mengerjakan mobil2 tsb.
    sebenarnya yg mengerjakan mobil2 itu adalah para montir yg bener orang bengkel. sementara si aktor2 yg bergaya rapper itu hanya berakting saja. mereka lalu baca skenario saja menjelaskan seakan2 itu ide mereka.
    scene adegan meeeting menentukan bagaimana design mobil juga penuh pengadeganan. intinya itu dibuat seperti sebuah sinetron yang diambil satu persatu shot nya.
    bahkan banyak adegan salahnya ketika mereka salah ngafalin skenarionya.
    dibuat skenarionya si A jago merubah pelg, si B jagonya mendesain interior dan seterusnya.
    waktu pengerjaan mobil sendiri sebenarnya lebih lama ketimbang yang disebutkan di acara.
    yang kasiannya tidak pernah diperlihatkan para montir yang susah payah ngerjain mobil itu sehingga penonton mengira yg mengerjakan adalah beberapa aktor yg jago nge-rap itu. biasanya yang ditampilkan di tv seakan akan hanya satu atau dua orang pekerja saja yg mengerjakan padahal yang sebenarnya itu mobil dikeroyok rame2 ama para pekerja bengkel asli dan prosesnya lama sekali.

    ada lagi yang terungkap, ketika acara 100 secrets of hollywood mewawancarai pemenang acara THE BACHELORETTE yang katanya kini sudah menikah yakni Trista dan ryan yg didapat dari acara tsb dan juga mendapat hadiah sejuta dolar menurut acara tsb.
    wartawan menanyakan rahasia dibalik reality show ini.
    namun si Trista berkata : sesungguhnya uang untuk menutup mulut kami lebih besar daripada hadiah yang kami dapatkan dalam acara ini. (dia make bahasa kiasan untuk nolak bicara)
    nah dari sini aja sudah bisa disimpulkan bahwa ada sebuah rahasia besar dalam dunia reality show ini. yg pasti si cewek tetap gak mau membeberkan rahasia sebenarnya dan apakah beneran mereka mendapatkan hadiah sejuta dollar itu ? sama halnya dgn di SURVIVOR hadiah sejuta dollar tetap dipertanyakan oleh para wartawan apakah hanya bohongan aja ? dan sampe skrg semua pemenangnya gak ada yg mau jawab.

    intinya :
    baik di indonesia maupun diluar negeri sama sama menggunakan skenario dan pengadeganan dalam reality shownya..hanya saja yang membedakan adalah :
    para aktor luar sana lebih pintar berakting meyakinkan kita bahwa itu bukan akting alias real ketimbang aktor2 kita yang ketahuan banget aktingnya kaku sehingga tidak bisa menciptakan kesan real pada otak penonton
    jadi soal nipu penonton, lebih hebat sutradara dan aktor sana

    APAKAH BERARTI INI MEMBOHONGI PENONTON ???

    selama mereka berbohong dengan tujuan untuk menghibur (tidak ada tujuan lain) sebenarnya sah sah saja dan tidak apa apa kog....yang penting acara itu bisa menghibur kita.
    mengapa saya katakan itu ?
    sebab, selama ini sebenarnya semua tayangan yang kita nonton pun sekalipun itu bukan reality show kan dibuat dengan membohongi kita.

    contoh :
    ketika kita menonton sebuah film superhero, dan melihat jagoan kita bisa terbang atau melayang spt spiderman...bukankah itu sesuatu kebohongan juga ???
    lalu kalau itu kebohongan efek grafis atau tipuan kamera belaka,..mengapa kita malah senang dan terhibur tanpa merasa dibohongi ? hanya bedanya memang kita sudah sadar sedari awal kalo itu hanyalah sebuah film yg didramatisir.

    lalu mengapa kita gak protes ?
    jawabannya adalah :
    karena kita memang butuh dihibur sekalipun harus dibohongin dgn trik2 perfilman...

    kita nangis menonton sebuah film padahal kita tahu itu hanya pura2 saja alias akting, krn kita memang pengen ditipu dgn akting yg menghibur sehingga membuat kita menangis
    kita ketakutan dgn film horor padahal kita tahu itu setan bohongan dgn trik2 film. tapi emang kita seneng kog ditipu seperti itu, yang penting terhibur

    jadi intinya selama reality show itu tidak bertujuan negatif untuk merusak keyakinan,kampanye terselubung,politik dll...sebenarnya tidak perlu dipersoalkan lagi...
    toh tujuan mereka hanya satu : untuk menghibur

    lalu kalo ada yg bilang mengapa mereka tidak jujur aja mengakui atau memberi tanda bahwa acaranya itu bukan real pada penonton ?
    ya jawabannya adalah : jika dikasih tahu itu bohongan dari awal pastinya gak bakal seru lagi deh tuh acara.
    sebab acara jenis ini kan sudah mempunyai genre sendiri.
    sekali lagi, jika acaranya itu sudah 100 % real maka tidak kan disebut reality show lagi tetapi akan disebut sebagai DOKUMENTER

    REALITY SHOW menjadi seakan akan real gara2 penontonlah yg mengklaim dan menganggap itu beneran ! bukan dari produser ataupun TV tersebut.
    bahkan bukan hanya acara TV saja yg bisa diklaim real oleh penonton
    sebuah contoh dari luar :
    masih ingat film The blair with project ?

    dulu film ini sempat box office tahun 2000 an awal. film ini menjadi menarik krn dibuat oleh beberapa mahasiswa dgn menggunakan handycam dan seakan akan berupa dokumenter perjalanan mereka memasuki sebuah hutan terlarang. dan diceritakan dalam film itu satu persatu semuanya hilang dan film yg kita saksikan tsb adalah hasil dari handycam mereka yg ditemukan tergeletak sendirian ditengah hutan oleh polisi.
    banyak orang percaya 100 % bahwa film itu beneran meskipun si pembuat film sudah mengklaim bahwa itu hanya sebuah film yang digarap dgn skenario dan bukan dokumenter.
    lalu akibat kesuksesan film itu, maka keluarlah sebuah film lagi berjudul St. Francisville Experiment.

    nah film ini cara penggarapannya sama dgn blair with the project. meskipun ceritanya beda krn mengisahkan tentang sekelompok anak muda yg berexperiment menginap disebuah villa hantu sambil mendokumentasikan adegan mereka menggunakan handycam.
    gilanya, si produser film ngotot mengklaim bahwa filmnya itu beneran asli alias bukan pengadeganan sama sekali.bahkan dia mengatakn ini adalah dokumenter.
    bahkan sampai2 mereka mencantumkan nama para pemainnya sebagai para partisipan atau peserta dalam acara yg mirip uji nyali itu.
    namun apa kesan yg gue tangkap bersama temen2 keika menyaksikan film itu dulu di bioskop kita ? ternyata sangat tidak masuk akal sekali jika isi film itu benar2 tanpa pengadeganan.
    misalnya saja ketika adegan seseorang membuka lemari yg berbunyi gemeretak. tiba2 begitu pintu dibuka seekor kucing melompat kearah kameranya. ha ha ha ini kan rekayasa pengadeganan.....

    ada lagi ketika adegan endingnya mereka semua sudah terikat disebuah ruang penyiksaan, sementara handycam mereka masih merekam terus krn jatuh tergeletak dilantai dan anglenya tepat banget mengarah ke mereka, masa sih bisa begitu ? pastinya kan udah disetting tuh kayak bikin film.masa hantu bisa megang kamera ?
    di Amerika sendiri, film ini banyak dikecam oleh orang2 yg dianggap sangat jelas sekali bohongnya.
    bagi yg mau menilai itu beneran ato enggak silahkan cari filmnya di google dan nonton.

    maka keluarlah filosofi spt ini :
    BUAT APA MEMBUAT SESUATU YANG REAL SEMENTARA BELUM TENTU SEMUA ORANG PERCAYA ITU REAL
    TETAPI JIKA KITA MEMBUAT SESUATU YANG FAKE BISA JADI MALAH BANYAK YANG PERCAYA BAHWA ITU REAL !
    KARENA ITU, NGAPAIN CAPEK2 MEMBUAT SESUATU YANG BENER2 REAL KALO YANG FAKE AJA TERNYATA DISANGKA REAL ?

    tapi itulah sekelumit contoh bahwa dunia hiburan memang kadang sedikit gak jujur demi untuk MENGHIBUR KITA


    TIPS UNTUK MENGETAHUI APAKAH REALITY SHOW ITU BOHONGAN ATAU BENERAN :

    sekalipun mungkin kita sudah banyak yang menduga bahwa semua itu bohongan :

    1.melalui akting para pemainnya yg gak natural

    2. Pada tayangan "termehek mehek" tgl 28 September tentang seorang anak yg diculik oleh bos preman. lalu tim termehek mehek padahal udah tahu rumah bos preman itu ceritanya. ANEH KAN ? kasus kriminal kog gak dilaporin polisi? penculikan lagi ! acara yg sangat tdk mendidik krn mengajarkan kita untuk tdk melapor ke polisi jika terjadi sebuah kejahatan.

    lewat logika aja, jika sebuah masalah pelik menyangkut hukum dan sosial diselesaikan hanya oleh kru acara termehek2 misalnya,..lalu apa gunanya polisi ? kenapa kasus2 itu tdk pernah diangkat dimajalah manapun atau dilaporin polisi jika memang bener2 pernah terjadi ? di indonesia ini kasus sekecil apapun pasti bakalan cepet masuk media.
    emangnya kru acara itu lebih tinggi wewenangnya menyelesaikan masalah ketimbang aparat yg berwenang ?
    jawabnya adalah : ya ...ngapain polisi ikut campur, masalahnya itu kan cuman buatan skenario aja. cuman ya buat produser acara itu, ya kalo pake skenario dibuat yg agak logis dikit donk jgn ketahuan banget bohongnya.

    3. Apakah mengintip atau mengambil gambar tanpa ijin itu dilegalkan oleh hukum dinegara kita ? lalu acara playboy kabel dan mata mata yg menjebak dan mengintip targetnya itu bukannya pelanggaran hak seseorang? kenapa si target yg diintip tidak menuntut para kru ? ya karena hanya pura2 saja diintipnya.

    4. bagaimana jika seandainya kamu yang dijadikan target diacara itu ? dipermalukan didepan seluruh penonton indonesia, bukankah itu aib ? apakah kamu bersedia mengijinkan acara itu tetap ditayangkan ? kalo ada yg jawab bersedia berarti dia manusia muka tembok ! ha ha ha..secara manusiawi mana ada orang yg mau dipermalukan didepan umum dan malah mengijinkan bersedia ditayangin begitu aibnya.
    HANYA MANUSIA YG TIDAK NORMAL SAJA, ORANG YANG BERSEDIA MEMAMERKAN AIB NYA DIDEPAN UMUM. Lalu apakah berarti semua yg main di acara termehek mehek berarti orang2 sakit jiwa yg tidak tahu malu mengumbar masalah pribadinya yg memalukan ? ya jelas aja mereka berani begitu krn itu kan bukan beneran, hanya akting saja..makanya banyak kasus yg terjadi seorang yg bermain dalam acara itu ditelponin temen2nya krn mengira kasusnya beneran. namun setelah dijelasin barulah temen2 nya paham jika itu semua hanya akting.
    lalu mengapa tetap ada sebuah acara yg ngotot menuliskan dibawahnya : acara ini telah mendapatkan persetujuan....
    jawab aja sendiri pasti semua juga udah tau jawabannya..he he

    5. Apakah mungkin sebuah masalah yg ditayangkan itu betul2 diambil berhari2 bahkan menunggui si target sampai membuang2 waktu kru ?
    sedangkan kita tahu reality show itu hanya dibeli jauh dari harga sinetron. 25 juta aja sudah syukur tuh dibeli ama stasiun TV.
    nah,..sinetron aja kadang disuruh cepetan buatnya sampe bahkan ada yg buat 2 hari kelar guna hemat biaya produksi. apakah reality show lebih banyak dana produksinya dari sinetron sehingga bisa menghabiskan lebih banyak hari pembuatannya ? gak masuk akal kan ?
    yang pasti untuk pembuatan reality show begini malahan produser menuntut kalo bisa dalam satu hari bisa kelar 2 episode.
    jadi sungguh tidak masuk diakal jika reality show dikerjakan melebihi waktu pembuatan sinetron.
    apalagi mereka kan harus kejar tayang setiap minggunya.
    sekarang kita pake contoh pembuatan film/video dokumenter saja yg bener2 asli real 100 %,...adakah dokumenter asli yg bisa dibuat dalam waktu singkat ?? gak ada kan ? perlu riset sampe syuting berhari2 belum lagi menunggui target. sementara kalo reality show kadang baru syuting minggu ini, minggu depan udah tayang tuh...

    kalo ada yg bilang acra itu dibuat berbulan2 atau berminggu2, lalu si host nya dibayar berapa ? emang mereka gk ada kerjaaan lain ngikutin klien mereka ? sementara hostnya kan kebanyakan artis sinetron juga atau penyiar radio kayak panda yg harus siaran tiap hari

    namun tips seperti dibawah inilah yang akan memastikan secara tekhnis bahwa real atau tidaknya reality show itu. tidak perlu ada keraguan lagi apa real apa fake ya ?....begitu melihat dari reality show yg seperti dijelaskan dibawah ini maka dapat dipastikan 100 % itu fake.

    cara paling gampang mengetahuinya adalah, dengerin aja sound setiap pemerannya baik baik. jika suaranya clear alias sangat jelas,besar dan tidak noise alias bercampur dgn atmosfer udara, maka pemain itu berarti memakai CLIP ON MIC yaitu mikrofon yg dipasang dibalik bajunya.
    bentuknya spt ini, batrenya itu dimasukkan kebaju dan diselipkan dipunggung

    micnya diletakkan dibalik baju sehingga tidak terlihat
    ini mudah menjadi bumerang bagi sebuah reality show, yakni ketika ada adegan seorang yang dibuntuti lalu dijebak. nah,..ketika berantem...perhatikan suara mereka kalo semuanya sama dan jernih kualitasnya,volumenya besar, maka berarti itu BOHONGAN !
    berarti mereka telah memasangkan mikrofon itu ke setiap pemain dan dgn begitu berarti setiap pemain hanyalah aktor yang berakting.
    sebab, jika hanya mengandalkan mic dari si klien, tentunya kualitasnya tidak akan sama besarnya volumenya dengan org yg berada didekatnya namun tdk memakai mic

    barusan gue liat cuplikan acara TERMEHEK MEHEK di ULTAH trans TV ada adegan spt itu.
    cuplikannya disini :
    link youtubenya :
    http://www.youtube.com/watch?v=zbBKtVIPd6Y

    GAGAL c*k !
    yaitu adegan seorang pria bule yang ketangkap basah berpacaran dgn kakak si adik yg juga dipacarinya.
    PERHATIKAN SUARA KETIGA PEMAIN YG BERMAIN DISITU ! SEMUANYA SAMA BESARNYA VOLUMENYA ! bahkan suara si bule itu pun besar pula, bahkan lebih besar volumenya dan clear darpada pemain lainnya (jelas sekali karena make clip on mic) padahal statusnya disitu sebagai si terjebak !
    lalu ada adegan mereka berantem adu mulut dan menjauhi seraya mengusir kamera dan kru...namun anehnya....
    ketika mereka sudah jauh banget dari kamera, suara mereka masih jelas sekali dan besar volumenya. sementara si klien yang memakai clip on mic berdiri cukup jauh banget dari mereka meski ceritanya berusaha mengejar mereka kedalam. seharusnya kan suaranya beda donk volume antara yg mengenakan mic dan enggak...
    ha ha ha ha ha gue hanya bisa tertawa nonton tadi. kog krunya bisa kecolongan gitu ya....
    dengan begitu kan ketahuan kalo mereka semua udah dipasangin mikrofon dibajunya.
    logikanya kalo emang mereka marah dan mengusir kru yg membuntutinya lantas ngapain mereka make clip on mic dari para kru tsb ???
    JIKA HANYA MENGANDALKAN SUARA DARI MIKROFON SI KLIEN YANG MEMANG JELAS TELAH DIPASANGIN,...TENTULAH TIDAK AKAN SAMA BESAR VOLUMENYA (hal ini bisa anda bandingkan dgn acara KENA DEH di An TV yang jelas sekali perbedaan volume suara si PENANYA (panji) dengan target yg sedang dikerjainnya. suara panji jauh lebih besar dan jelas semntara yg ditanya2 olehnya kadang kecil sekali suaranya bahkan sayup sayup. padahal jarak panji dgn dia deket lho.

    yang lebih lucu lagi diacara termehek mehek itu, wajah si cowok bule di blur in..seperti seakan2 membuat real kayak di acara investigasi berita kriminal.

    sering banget juga adegan yg katany dicuri dari jarak yg jauh sekali kameranya tapi suara si target yg diinvestigasi oleh hostnya sangat jelas dan bagi org yg pernah berkecimpung di dunia film pasti bisa menduga bahwa itu suara dari clip on mic.

    bahkan banyak sekali terjadi di reality show Indonesia, banyak batre clip on mic nya yang terlihat ditayangan.
    di acara BACKSTREET di SCTV malahan sering seorang yang dikejar kejar alias dibuntuti tanpa sengaja terlihat sedang memakai CLIP ON MIC
    ada yg terlhat jelas2 batreinya ketika sedang menunduk terselip dibelakang celananya padahal statusnya ceritanya sedang dibuntuti kru.

    untuk mengetesnya, silahkan anda mengambil gambar dengan kamera tanpa clip on mic lalu berbicara dengan teman anda dipinggir sebuah jalan raya/parkiran.
    lalu dengarkan suaranya baik2. tentunya akan berisik suara kendaraan dan angin terdengar jelas alias banyak noisenya.
    nah,..setelah itu coba perhatikan sebuah adegan di reality show cinta2an itu....kebanyakan walaupun ngobrol dipinggir jalanpun suaranya tetap jelas banget.
    sekalipun menggunakan zoom mic dari kamera pun hasilnya tetap beda dgn clip on mic yg memang khusus buat pengambilan gambar dari jauh jika dalam film.
    bahkan sekalipun juga menggunakan BOOMER MIC seperti ini (yg biasa digunakan di sinetron atau film)pun jelas tidak akan sejernih menggunakan clip on mic noise nya ketika berada dipinggir jalan raya.

    untuk hal kerapihan menyembunyikan kebohongan mungkin memang amrik jagonya. acara reality show THE APPRENTICE (donald trumph) banyak sekali settingan yang didirect oleh sutradara tapi sangat tidak terlihat pengarahan itu..kita malah menyangka semua itu real semuanya. meskipun memang ada benarnya juga yaitu sebuah kompetisi memperebutkan posisi anak buah donald trumph.

    yang gue salut sebuah reality show yang mungkin juga terlihat bener2 real di INDONESIA, adalah acara TOLONG yg dulu ditayangkan di SCTV
    disitu terlihat jelas orang2 yg dikerjain suaranya tidak jelas..hanya sayup2..bahkan krn tidak jelas karena noise suara kendaraan berisik banget. makanya ditambahin teks yg menjelaskan isi dialog mereka.
    ini baru benar2,..sebab yang make mic adalah orang dari kru aja yg diminta mengetes si target,.. bukannya targetnya. makanya targetnya tidak jelas terdengar suaranya sebab hanya mengandalkan dari mic yang nanya. sama seperti di acara KENA DEH,...si panji yang nanya kan suaranya lebih jelas dan besar, sementara suara yg ditanya kecil sekali.

    coba kita bayangkan reality show buatan raja reality show helmy yahya ternyata lebih mementingkan orisinalitas kejadian, sekalipun harus berkorban dgn suara yg hancur dan gambar yg goyang daripada harus membuat gambar yg bagus serta suara yg sempurna dan jernih tetapi dibuat2 melalui pengadeganan seperti sinetron

    LALU MENGAPA REALITY SHOW TERMEHEK MEHEK yang ternyata juga buatan helmy yahya sekarang dibuat dengan FAKE ?
    jawabannya bisa anda baca di therad ini :
    beberapa reality show Indonesia yang telah dihentikan karena memakan korban.

    semenjak itulah bukan hanya bung helmy yg memilih jalur aman dalam menbuat reality show tetapi mungkin semua PH.

    sedikit tambahan :
    gue paling gak suka dengan acara PEMBURU HANTU yang dulu ditayangin Lativi. gara2 keponakan gue berkomentar begini sewaktu menonton acara itu tepat saat adegan para pemburu hantu sedang beraksi ala akrobatik menangkap hantu yang tidak keliatan sehingga terkihat seperti dia sedang bergumul dengan udara kkosong sampe guling2 ditanah
    kata keponakan gue :"itu orang kenapa sih" kog dia begitu ?, kog guling2 sendirian gak ada apa2 ?"

    nah gimana kalo kalian yg ditanya begini ama anak kecil ? mau dijelasin bagaimana ? masa kita harus bilang : dia itu lagi nangkapin hantu. lalu anak itu akan nanya lagi : hantu itu apa sih ?

    nah terasa kan bahwa reality show jenis begini sangat tidak mendidik bahkan merusak keyakinan seseorang ? bisa membuat anak2 jadi percaya mistis ketimbang Tuhan

    dan memang setelah gue tanyakan langsung pula ke seorang produser dan sutradara acara itu yg kebetulan temennya temen gue, maka jawaban mereka adalah semuanya itu FAKE ! kalo beneran nangkap hantu ngapain harus kayak nangkap orang begitu. hantu kan makhluk halus jadi kalo mau ditangkap cukup dgn bersemedi aja ala dukun2 gk perlu pake akrobatik show ampe guling2 an segala.

    untung aja acara ini udah gak ada skrg,..kalo enggak berapa banyak anak kecil di indonesia yg akan bingung melihat show2 mereka itu. disangkain org gila kali guling2an sendiri

    UPDATE !
    sedikit menjawab pertanyaan beberapa yg bertanya apakah PLAYBOY KABEL itu beneran atau fake ?
    nah gue bisa menjawab berdasarkan hasil perbincangan gue juga dgn salah satu krunya disini. kebetulan kru itu adalah salah seorang yg ditugaskan mencari talent2 yg bakal digunakan untuk memainkan peran buatan di acara itu.
    ketika itu gue bertanya : apakah acara playboy kabel itu didramatisir, dibuat buat ? atau disetting ?
    dan jawaban kru itu adalah (sedikit bijak atau mungkin agak menutupi):
    sebenarnya pada awalnya memang bener2 bahkan mereka juga selalu berusaha nyari klien yg beneran. namun kebanyakan seluruh aksi2 beneran itu sering gagal. gagalnya itu misalnya gara2 si target sudah tahu dibuntuti, atau sitarget tdk mau digiring ditempat penjebakan dll.
    yg pasti kendalanya sulit banget jika ingin menjebak secara real dan dgn pemain2 yg real. sering sekali mereka mengalami kegagalan. lagipula bisa jadi sitarget ngamuk dan minta jgn ditayangin
    akhirnya di antisipasilah keadaan ini.
    tim produksi lalu selalu menyiapkan para pemain cadangan alias aktor2 dan skenario untuk bertindak ketika skenario yg asli gagal. sebab jika syuting gk jadi hanya gara2 gagal mengikuti skenario yg real kan berabe. sudah bayar kru, akomodasi, makan,bayar host dll rugi kan ?

    lalu gue bertanya lagi :
    seberapa besar perbandingan antara yang beneran itu dengan yang disetting ?
    jawabannya :
    yang pasti banyakan yg didramatisir atau disetting lah..
    soalnya mendingan ngerjain yg pasti2 aja lebih cepet apalagi kita tiap minggu harus tayang gini.
    kalo ngandalin dari klien asli bisa satu bulan belum tentu dapet satu episode. tingkat kesulitan dan kegagalannya terlalu tinggi dan berisiko.buktinya banyak lho yg gagal tayang akhirnya krn berantakan gara2 targetnya asli.
    lagipula gak ada bedanya kan antara yang bohong dan real itu ?
    kita bikin bener2 real dgn susah payah pun belum tentu semua orang bilang itu real...sementara kalo kita bikin bohongan banyak juga kog yg bilang itu real. mendingan kita bikin aja yg bohongan kalo gitu

    nah silahkan di simpulkan sendiri dari obrolan gue ini.
    kumpulan pertanyaan dan masukan yg bagus2 di thread ini dari para kakuser yang sudah dijawab ada disini dikumpulin:
    Spoiler untuk buka disini:

    sebenranya reality show itu pada dasarnya memang tidak mengklaim genre nya sbg acara yg 100 % asli kan ? sebab kalo dia emang asli 100 % kenapa gak dinamain dokumenter aja ?
    hanya perkembangannya masyarakatlah yg memandangnya sebagai sesuatu yg bener2 real 100 %
    padahal sebenarnya reality show itu tidaklah berdbeda dgn film yg kita sebenarnya udah tahu itu buatan sebuah dunia showbiz
    makanya gue sangat gak setuju jika da astasiun TV yg terlalu ngotot mengklaim acaranya itu sebagai bener2 real 100 % kayak termehek2 begitu.

    kalo menurut gue sih pastinya itu fake..sebab jika memang bener2 dintip...dan si target yg terintip gak terima segharusnya dia bisa menempuh jalur hukum donk..
    diacara mata2 itu dibuat sekaan2 mengintip orang lain itu sah hukumnya padahal kan dilarang sebenranya dan bisa dituntut jika ngambil gambar org tanpa ijin

    itulah dunia hiburan di TV bro...
    demi rating
    makanya dinamain reality show bukan acara dokumenter. sebab yg pure bener2 asli itu hanyalah acara dokumenter.

    kalo reality kan udah ditambahin kata "show" jadi berarti udah komersil dan ada dramatisasi didalamnya
    yang pasti kalo orang tahu dari awal itu bohongan mungkin gaka bakalan seseru jika mereka menyangka itu beneran lagi

    tidak hoax..ada yg beneran..tapi memang banyak pula yg didramatisir misalnya menambahkan konflik2 kecil antar peserta dgn skenario.
    atau pada saat adegan diruang pemecatan. itukan bukan beneran loby tunggu tapi hanya studio yg diset kayak lobby jadi pengambilan gambarnya sistemnya kayak bikin film gitu ada diulang apabila salah

    wah masih ada juga yg gak ngerti nih...makanya lihat contoh diacara tolong atau acara kena deh itu...
    si klien pake mic emang tapi suaranya gk akan sama besar dengan suara target yg gak pake mic. bahkan kadang gk terdengar kalo sedang jauhan berdiri dgn klien

    nah yg di termehek2 itu suara klien dan target sama sama besar gak ada bedanya.

    lagipula liat donk cuplikan termehek2 yg versi bule itu kemaren di ultah trans TV.
    yg masuk rumah itu kan 2 orang itu, sitarget jauuh banget berdirinya dekat kru tapi suaranya sama sama besarnya

    kalao pernah melakukan experimen dgn kamera zoom mic dan clip baru tahu deh bagaimana perbedaan itu.
    meskipun zoom mic pun tidak akan sejernih itu suaranya. hanya clip on mic yang bisa sejernih itu.
    bagi org yg udah biasa pasti akan bisa membedakannya.apalagi kan sudah sering terlihat kebocoran gambar ketika si target yg dibuntuti tyt menyelipkan batre clip on di belakang celananya kan ?

    kalo emang pake zoom mic bisa mengapa juga kru acara tolong dan kena deh tidak menggunakan itu ? buktinya yg terlihat sangat real suaranya itu adalah kedua acara itu.

    itu kan hanya istilah yg diucapkan dari si pemenang wanitanya..
    bisa disimpulkan maksud dia itu adalah :
    mereka dilarang membongkar rahasianya oleh para produsernya.

    jadi jgn ditanggapi secara harafiah gitu....

    si cewek melontarakan jawaban begitu krn didesak terus ama wartawan untuk memberi tahu apakah ini fake atau bukan .....akhirnya dia ngomong seperti itu dalam wawancara yg gue tonton di acara 100 secrets of hollywood

    gue sendiri sih juga gk percaya kog kalo uang tutup mulutnya lebih besar dari hadianhnya..tapi setelah gue pahami itu kan bahasa kiasan aja..dalam arti kata lain sebenranya dia itu intinya nolak membeberkan rahasianya

    maksudnya acara yg menginvestigasi atau memata2i sebuah kejahatan seperti kasus bakso tikus, penimbun bbm dll itu ?

    kalo untuk acara semacam itu terus terang aja gue bisa bilang bahwa itu masih bisa dipercaya.

    mengapa ?
    sebab acara2 semacam itu dibuat untuk kepentingan news. jadi bukan reality show lagi.

    dan apakah anda pikir NEWS bisa membohongi publik ?

    sebuah berita kan pastinya ada kode etik jurnalisnya jadi semua yg diliput atas nama NEWS pastinya mempunyai nilai etika kebenaran.
    sebab jika terbukti menyebarkan berita bohong, bukankah bisa terjerat hukum nantinya ?
    masa sih seorang wartawan pencari berita berani membuat sebuah berita bohong ?
    itulah makanya dulu pernah ribut mengenai masalah wartawan berita dan wartawan infotainmen.
    menurut PWI (persatuan Wartawan) wartawan infotainment itu tdk jelas kode etiknya makanya mereka bisa seenaknya aja menyangkan berita meski blom jelas kebenarannya. atau cara mencari beritanya sampai2 memaksa spt kasus parto dulu.

    jadi sekali lagi jika sebuah berita ataupun investigasi yang di buat atas dasar NEWS dan dilakukan peliputan oleh wartawan pers maka itu layak mempunyai nilai kebenaran. sebab mereka sudah diikat oleh kode etik jurnalismenya.
    walaupun terkadang ada yg bilang kadang adegan demo itu direkayasa dsb, namun yg penting kan tidak merubah sebuah berita yg diangkat. adegan yg dibuat itu kan hanya sebagai penguat dari berita yg disiarkan saja. jadi sekalipun ada rekayasa adegan seperti acara fakta di ANTV atau KPK di TV one,..toh gambar itu hanya sebagai pendukung berita mereka saja. dan tidak berarti membuat sebuah fake krn biasanya dibawahnya dituliskan "adegan reka ulang"...


    yang parahnya kan reality show dll itu gak ada kode etiknya makanya gak jelas juga dasar hukumnya sehingga mereka bebas melakukan apa saja termasuk melakukan kebohongan publik demi rating dan hiburan.


    acra paranoid dulu menurut gue sih seperti halnya playboy kabel...
    mereka tetap berusaha membuat yg beneran. dan dari semua yg pernah gue nonton episodenya sih rata2 beneran. mungkin kalo mereka gagal barulah dibuat fake nya kali.
    cuman tahukah kalo acara itu diberhentikan gara2 ada yg nuntut ?
    ceritanya begini :
    waktu itu tim paranoid sedang syuting nakut2in di area rumah sakit pondok indah.
    nah,..entah tdk disengaja...ada sepasang suami istri yg lagi keluar menuju mobilnya diparkiran dan istrinya dlm keadaan hamil.
    tiba2 istrinya dikejutkan oleh hantu2 buatan dari tim paranoid tsb. dan membuat sang istri shock pingsan
    sang suami yg tdk terima lalu menuntut tim pembuat acara itu. dan entahlah kasus ini tdk jelas kelanjutannya..yg jelas acara paranoid lalu dihentikan meskipun waktu itu ratingnya sedang naik.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. erickstrad Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 15, 2009
    Messages:
    7,468
    Trophy Points:
    267
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +53,569 / -0
    yaaah.. kalo pndapat sya sih smua kembali ke penikmat acara tsb sendiri, dlm hal ini ya penonton. Selama penonton menganggap kalo tyangan itu cuma u/ hiburan/bertujuan u/ have fun aja ya ga masalah kok :yahoo: yg jd masalah itu, kalo penonton bner percaya atau malah freak sama acara itu, itu yg jd masalah dan mesti diluruskan :rokok:
     
  4. daigo_madoka M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 19, 2009
    Messages:
    288
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +446 / -0
    Setuju banget!!!

    Tapi banyak banget yang masi ketipu (termasuk mama gw).

    Udah di bilangin ini cuma rekayasa tapi masi nggak percaya aja.
     
  5. Raestloz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 5, 2009
    Messages:
    4,981
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,535 / -0
    Ini... :swt: perasaan udah pernah dipost, tapi lupa gw kapan dan dimana :swt:
     
  6. icchan317 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 17, 2009
    Messages:
    922
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +651 / -0
    namanya masyarakat kita, senang banget dikibulin. apalagi kalau yang ngibulin menjanjikan mimpi2, ataupun cerita yang bikin nangis(kaya shitnetron gitu).
    kadang bingung sendiri sama orang2 yang bilang termehek mehek itu bukan rekayasa, padahal sudah jelas banget rekayasanya(seperti yang ts contohkan)
     
  7. kaitenwyanis M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 18, 2008
    Messages:
    201
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +522 / -0
    wuih......ternyata begitu yah......

    jadi bingung nih......sebenernya hiburan apa yang kita cari? :p
     
  8. greatandi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 19, 2009
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +24 / -0
    namanya juga acara tipi klo ga gitu mana laku...
     
  9. anung524 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 16, 2009
    Messages:
    294
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +6,983 / -0
    inilah dunia entertainment indonesia..
    lagian kalo acara semuanya pake naskah, jarang yang tertarik..
    dikasih embel2 "reality" kan supaya orang2 jadi tertarik dan banyak yang nonton..
    aslinya mah ya naskah2 juga.. :kecewa:
     
  10. kaitenwyanis M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 18, 2008
    Messages:
    201
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +522 / -0
    iye nih.......jadi inget sama sinetron indonesia..... ceritanya gak jauh² dari cinta, harta dan wanita... :p
     
  11. septima Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 18, 2009
    Messages:
    150
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +57 / -0
    tulisan lo keren bgt bro!
    btw, kalo acara dulu ada kan katakan cinta, itu beneran gak? maksudnya ada 'pengkondisian' juga gak? contohnya kayak si target sebenernya udah tau kalo dia bakalan ditembak sama si pejuang cinta?
     
  12. ArCotH M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 13, 2009
    Messages:
    1,165
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +1,067 / -0
  13. rizzanr M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 13, 2009
    Messages:
    2,797
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +2,421 / -0
    reality show harusnya bener2 real

    bukannya boongan, ini mah boongan show
     
  14. kakakhikmatx M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 30, 2009
    Messages:
    247
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +30 / -0
    Setuju, harusnya ganti nama jgn Reality show, wong reality kan artnya beneran
     
  15. banop M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 19, 2009
    Messages:
    1,720
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +2,904 / -0
    nice post deh :top:

    karena kepanjangan, gw print dulu , nanti mao tidur baru dibaca lagi :swt:
     
  16. gone M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 10, 2009
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +104 / -0
    temennya temen gw ktnya jg pernah ditawarin maen di term*h*k-m*h*k....terang2an banget ya...sampe bocor ke publik segala....:gigit:
     
  17. Azheem M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 5, 2009
    Messages:
    1,040
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +8,420 / -0
    ............................:keringat:

    reality show=sinetron=fake....? :lempar:

    jd males nonton reality show lagi nih.....

    mendingan nonton sinetron deh kalo gitu...:tkp1:
    CINTA FITRI, tetep idolaku...:top:
     
  18. kudetaotak M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 25, 2009
    Messages:
    4,510
    Trophy Points:
    226
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +6,971 / -0
    wah........ detail banget yach ngejelasinnya...:em0100:

    emank sich kebanyakan reality show di indonesia adalah fake, tapi bukan kebohongan juga klo justru sebenarnya para penonton lebih menyukai acara² seperti ini :swt:
     
  19. TheLegenD Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 1, 2009
    Messages:
    49
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +31 / -0
    Acara TV Indonesia makin lama makin ga mendidik.
    Dimana peran KPI [Komisi Penyiaran Indonesia] menyikapi kebohongan publik walaupun tujuannya hanya untuk menghibur semata.

    Bukan Reality Show bro tapi Drama Show :p
     
  20. Vyle M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 21, 2008
    Messages:
    669
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +5,625 / -0
    Apa bisa yg kyk gitu dikategorikan sbagai acara yg membodohi masyarakat...

    apalagi kyk masihkah kau mencintaiku RCTI...
    itu beneran konfliknya kyk gitu..
    kog gw liatnya slalu kluarga yg konflik tu pasri berasal dr kluarga golongan atas.
    & rata2 orangnya bisa mengendalikan emosi, maksudnya tanpa ada kata2 kotor, berusaha memukul...

    & kalo seandainya didatangin orang ke 3, dianya malah ngrasa brani maju didepan publk tanpa topeng...harusnya orang kyk gitu kan malu karna dia kan emang perusak rumah tangga orang.

    beda ama curhat di TPI...tu malah berlebihan kalo berantem, malah kliatan jelas kalo itu emang ada scriptnya.

    :yareyare: payah nih...
     
  21. garuq M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 18, 2009
    Messages:
    855
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +119 / -0
    iya tuh keliatan bener bohongx..
    thanks bgt atas infox brow..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.