Diapresiasi Atau Dicaci?

Jakarta, Pemberitaan kasus pelecehan seksual terhadap siswa-siswi menjadi pemberitaan yang santer terdengar dan tidak terkecuali di Indonesia, beberapa peristiwa tersebut hampir bersamaan terjadi pada bulan Januari 2016 di beberapa wilayah seperti SDN 02 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat dan SD 057750 Desa Bukit Belah, Kecamatan Wampu, Langkat. Berdasar pemberitaan serta didasari rasa keprihatinan tersebut, seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah swasta di Surabaya melakukan aksinya di Youtube dengan memberikan hashtag #saveourstudent.

Melalui aksinya tersebut yang telah menjadi pemberitaan hangat di beberapa media sosial, guru swasta yang menginisialkan dirinya di channel dengan sebutan Mr.CJ tersebut, bermaksud mengajak para guru untuk lebih kreatif dalam mendidik serta mengembangkan potensi anak didik mereka. Upload video tersebut juga ditegaskan olehnya bahwa guru janganlah menjadi ancaman bagi kehidupan anak didik namun justru menjadi sahabat dan teladan dalam pelbagai aspek kehidupan pendidik terhadap tiap-tiap anak didiknya.

Aksi yang diunggah dalam channel tersebut tak ayal menjadi perbincangan hangat dan kontroversi tersendiri dalam masyarakat, pihak yang berpandangan konvensional menganggap bahwa upload video tersebut sudah “ keluar dari pakem selayaknya guru”, namun bagi masyarakat yang mempunyai pandangan modern, justru video aksi yang dilakukan dan diperlihatkan guru tersebut menjadi pembelajaran positif, kreatif, menghibur dan menarik bagi orang yang melihatnya. Bagaimana dengan pendapat anda?

 

Hhaaha, kayanya sebetulnya passion dia adalah nari, dimana terlihat dari materi video yg di upload durasinya lebih banyak di video dia ngedance..
MAateri video tentang muridnya hanya modus aja, biar ga geje..