1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Gaya Hidup Desain Arsitektur Kolonial Belanda

Discussion in 'Lifestyle' started by ongger, Sep 16, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ongger Banned User

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 30, 2014
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +4 / -0
    [​IMG]

    Memiliki sebuah rumah dengan arsitektur gaya kolonial sepertinya terlihat menarik dan unik. Arsitektur rumah dengan memadukan gaya kolonial ini memang pada zaman dahulu dipengaruhi oleh bangsa Belanda yang pernah menjajah Indonesia selama bertahun-tahun. Lamanya masa jajahan itu tentu saja berpengaruh pada banyak hal yaitu perkembangan budaya bangsa Indonesia. Indonesia juga terpengaruh Barat saat penjajahan bangsa Belanda dulu. Pengaruh ini mengakibatkan adanya percampuran dan perkawinan budaya Belanda dan Indonesia. Nah, inilah alasan mengapa ada rumah bergaya kolonial di Indonesia. Percampuran tersebut menghadirkan sebuah karya seni yang luar biasa yaitu arsitektur kolonial yang fenomenal, artistik dan unik di Indonesia.



    Desain Arsitektur Kolonial Belanda tersebut memadukan dan mencampurkan budaya barat dan timur. Hal ini sebenarnya adalah arsitektur untuk bangsa Belanda yang tinggal di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, ada banyak bangsa Indonesia yang mulai tertarik untuk menyontek arsitektur rumah dengan gaya kolonial ini untuk konsep rumah mereka. Apalagi tampilan rumah dengan gaya tersebut terkesan sangat dingin tetapi mewah yang cocok dengan selera bangsa Indonesia. Rumah dengan desain arsitektur kolonial ini tepat sekali untuk Anda yang ingin memiliki rumah dengan tampilan mewah, tegap, kokoh, lengkap dengan taman yang indah dan luas. Desain rumah ini juga banyak disukai oleh pejabat-pejabat tinggi negara dan para pengusaha sukses. Karena alasan inilah, rumah dengan gaya kolonial ini menjadi symbol untuk menentukan kelas atau status sosial seseorang



    Desain arsitektur rumah dengan gaya kolonial ternyata juga terinspiransi dan banyak mengadopsi gaya neo-klasik di jaman dulu. Gaya neo-klasik ini adalah gaya arsitektur rumah yang berorientasi pada gaya arsitektur Romawi dan Yunani yang khas. Rumah dengan desain kolonial ini biasanya dan umumnya dibangun di lahan seluas 1000-10.000 m2 dengan taman yang indah dan tatanannya juga diperhatikan. Rumah dengan gaya ini juga sering dilengkapi area khusus untuk burung sehingga Anda dapat menikmati suasana pagi dan sore semakin indah dan bersahaja dengan nyanyian dan kicauan merdu burung-burung. Hal-hal tersebut merupakan beberapa hal pembeda untuk desain kolonial ini.

    :ogmatabelo::ogmatabelo::ogmatabelo:


    Desain Arsitektur Kolonial Belanda ini juga memiliki aspek pembeda yang lain yaitu mempunyai ciri khas pada desain ruangnya, bentuk dan struktur bahan material rumah yang jelas. Hal-hal tersebutlah yang sangat membedakan desain kolonial dengan desain Indonesia asli. Rumah dengan gaya kolonial biasanya terdiri dari ruang utamadan ruang penunjang. Sementara itu, pola bangunan rumah dengan arsitektur kolonial juga tertutup. Bentuk denahnya juga simetris dengan banyak ruang. Ruang-ruang tersebut akan memanjang dan mengelompok. Selain itu, ruang bangunan utama menghadap ke halaman yang luas di rumah tersebut dan ruangan penunjang berdiri berjajar mengelilingi ruangan bangunan utama dan menghadap ke arah dalam rumah. Dinding tembok dari rumah ini merupakan pasangan dua atau lebih batu bata yang tebal, sedangkan bentuk atap mirip pelana dan limasan. Rumah ini juga memiliki menara dan dormer. Bahan material utama membuat rumah ini adalah batu bata, kaca, seng, besi, dan lantai marmer dari Belanda dengan warna polos. Tegel atau marmer polos digunakan untuk ruang utama sedangkan yang bermotif untuk ruang penunjang.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ongger Banned User

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 30, 2014
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +4 / -0
  4. damondt M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 6, 2010
    Messages:
    315
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +17 / -0
    perlu dilestarikan dan dijadikan reservasi rekreasi ni
     
  5. notafraid M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 5, 2011
    Messages:
    501
    Trophy Points:
    82
    Ratings:
    +4 / -1
    iya gan,tiap negara punya karakter dan filosofi bangunan yg berbeda
     
  6. burekku Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 10, 2008
    Messages:
    122
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +4,113 / -0
    kalo liat rumah2 model kaya gini serem euy...
     
  7. ejja1234 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 3, 2012
    Messages:
    53
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +6 / -0
    ini modelnya kek lawang sewu euyy , seremm hoho
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.