1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Deddy Mizwar Minta Maaf atas Kinerja FFI

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by molenjawa, Nov 18, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. molenjawa M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 28, 2010
    Messages:
    2,173
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +21,639 / -0
    Kesalahan yang dilakukan Komite Seleksi Festival Film Indonesia (FFI) yang hanya memasukkan 8 film dalam ajang Piala Citra, dikritik oleh Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI). Hal tersebut diakui Deddy Mizwar selaku pengarah Komite Seleksi FFI adalah murni kesalahan dari pihak FFI.

    "Karena kemaren memang kesalahan, kekeliruan, rutinitas, karena itu kami minta maaf. Katakan kami gobloklah kali ini!" ujar Deddy Mizwar seraya tertawa ketika ditemui di Gedung Film, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2010).
    Oleh karena itu, diakui Dedy, kesalahan tersebut rencananya akan mendapatkan sanksi yang tegas.


    "Kita memang merasa salah. Dalam hal ini KFFI yg memiliki kesalahan terbesar, dan kami akan minta pertanggungjawaban setelah FFI selesai," papar Deddy Mizwar.
    Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, pihak FFI pun langsung memasukkan dua film 'Redcobex' dan 'Sehidup (tak) Mati' agar sesuai pedoman FFI yang harus meloloskan minimal 10 judul film.


    "Dari hasil pertemuan kemarin dengan komite seleksi mereka menambahkan dua film lagi yaitu 'Red Cobex dan 'Sehidup (Tak) Semati'," jelas Koordinator Bidang Umum Komite FFI 2010 Labbes Widar dalam jumpa pers di Gedung Film, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2010).

    Sumber

    ===================================================================
    pemimpin yang menyadari kesalahannya dan berani meminta maaf... :terharu:
    ayo Oom Deddy, nyapres!! :onfire:
     
    Last edited: Nov 18, 2010
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. dark_chris M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 22, 2008
    Messages:
    2,100
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,081 / -0
    sep lah bang deddy...

    maju terus perfileman indonesia...

    :terharu:
     
  4. RAWAPESONA M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 8, 2010
    Messages:
    669
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +691 / -0
    pemimpin yang menyadari kesalahannya dan berani meminta maaf...
    ayo Oom Deddy, nyapres!!
     
  5. harlix M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 10, 2009
    Messages:
    220
    Trophy Points:
    17
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +14 / -0
    iya nih udah liat kemaren2 di TV eheuheuheue santai sekali om deddy....ga ada muka takut dan ga ada muka sok....
     
  6. hatafarindlesku Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 26, 2009
    Messages:
    2,910
    Trophy Points:
    226
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,028 / -0
    om deddy memang...:top:
    salah satu tokoh perfilman indonesia y patut dijadikan contoh...
    karya2nya jujur...
    maju terus perfilman indonesia...:onfire:
     
  7. Reeewind Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 26, 2010
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +79 / -0
    Bagus juga pemimpin berani ngakuin kesalahan, jarang2 ada nih pemimpin kek gini bener2 harus di lestarikan :top:
     
  8. akinari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 7, 2010
    Messages:
    1,844
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +8,959 / -0
    nah orang kayak gini yang cocok jadi pemimpin, berani mengakui kesalahan :top:
    sinetron religinya mengena, dan kenyataannya
    memang terjadi dimasyarakat dan emang ada yang
    karakternya begitu
    semoga perfilm-an indonesia menjadi lebih baik :top:
     
  9. adheetama M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 6, 2010
    Messages:
    4,802
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +33,017 / -0
    filem indo sekarang didominasi horror gak bermutu sama tema cewek hot ... alamat akan mati suri lagi kah :shock:

    :???:
     
  10. deepsky M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Sep 22, 2010
    Messages:
    8,624
    Trophy Points:
    236
    Ratings:
    +8,453 / -4
    good :top:
    gitu emang, bersalah ya ngaku, jangan malah nyangkal, apalagi malah marah2 :yareyare:
     
  11. Hhmm M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 21, 2009
    Messages:
    2,090
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +9,082 / -0
    berani mengakui kesalahan :top:

    klo ga berani? apa kata dunia :yareyare:
     
  12. k3nn3th323 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 14, 2010
    Messages:
    55
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +2 / -0
    kgk ntn ane :o FFI itu apaan bro ?
     
  13. obasan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 18, 2009
    Messages:
    88
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +60 / -0
    faith freedom international. :hahai:

    FFI = Film Festival Indonesia, bro/sis.
     
  14. ianchaizir M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 17, 2010
    Messages:
    391
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +4 / -0
    salut deh .. :onion-86:
     
  15. Cel_Ona Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 16, 2010
    Messages:
    229
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +7 / -0
    Ngga cuma menyadari dan minta maaf tp lgs diperbaiki sipp dah

    ane doain FFI kali ini suksess
     
  16. takur21 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 11, 2009
    Messages:
    849
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +43 / -0
    ya tapi kalo ngeliat pilem2 yg masuk nominasi pada kurang bagus, mana sang pencerah gak lolos seleksi gara2 bukan pilem sejarah yg utuh? memang ada pilem sejarah yg utuh? di oscar sama cannes juga kagak ada kayak gitu. mungkin juga anak2 mfi pilemnya pada kagak ikut, juga ternyata daftar ffi juga ternyata belibet gak kayak festival luar yg gak ribet
     
  17. takur21 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 11, 2009
    Messages:
    849
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +43 / -0
    Jakarta - Hasil penilaian Komite Seleksi Festival Film Indonesia (KS FFI) 2010 yang menghebohkan masyarakat film lantaran tidak berlandaskan pada aturan dalam Pedoman FFI direspon tanggap oleh aktor terkenal Deddy Mizwar. Dalam kapasitas sebagai anggota Tim Pengarah Komite Festival Film Indonesia (KFFI), ia segera mengumpulkan pengurus KFFI sambil berkoordinasi dengan pihak Komite Seleksi (KS). Pada Senin (15/11) malam, tiga hari setelah KS mengumumkan hasil kerjanya, dia mendapat pengakuan bersalah dari KFFI. Sejurus dengan itu, Deddy juga mendapat pernyataan kesanggupan dari pihak KS untuk memenuhi jumlah film yang lolos seleksi sesuai aturan Pedoman FFI.

    Berbekal dua poin penting tersebut Nagabonar melanjutkan langkah "penyelamatan" FFI dengan menggelar konferensi pers, Selasa (16/11). Bahkan, dia secara tegas mengambil tanggung jawab dengan memohon maaf atas kesalahan KFFI dan KS, yang menurut Deddy sendiri telah membuat preseden buruk yang akan dicatat sejarah. Saat konferensi pers, ia hanya didampingi Labes Widar, pejabat Koordinator Bidang FFI yang baru. Pejabat penting KFFI lainnya seperti Ketua KFFI Niniek L Karim, Wihadi Wiharya, Alex Sihar, Kahfi Kurnia tidak tampak hingga acara berakhir.

    Namun, langkah bijak Deddy Mizwar mengatasi persoalan FFI belum dianggap tuntas oleh sebagian masyarakat film. Ada orang film yang malah menuduh Deddy mengambil keuntungan dari skandal FFI ini. Film produksinya, 'Alangkah Lucunya Negeri Ini' memang termasuk yang lolos seleksi. Kisruh penilaian KS diramalkan bakal membuat film Deddy Mizwar melenggang dengan menyapu piala-piala FFI karena hampir seluruh film yang lolos seleksi relatif amat lemah. Banyak yang mengharapkan, Deddy seharusnya memelopori penolakan hasil penilaian KS itu walaupun telah melakukan koreksi. Sebab, juri awal FFI itulah yang terbukti banyak menyalahi aturan Pedoman FFI.

    Kalau kisruh FFI ini diibaratkan film laga, anggaplah Deddy Mizwar memerankan tokoh protagonis (jagoan). Lalu siapa yang memainkan peran atagonis (penjahat)? Peran itu dimainkan oleh Dirjen Nilai Seni Budaya dan Film Kementerian Budaya dan Pariwisata, Drs. Tjetjep Suparman Msi. Anggota "gengnya" adalah Ketua KFFI Niniek L Karim (artis) dan Sekretaris Wihadi Wiharya (pedagang video), Kahfi Kurnia (ahli pemasaran), dan Alex Sihar (pembuat film).

    Ihwal kisruh FFI 2010 sebenarnya sudah terjadi sejak September lalu. Dipicu ketika Dirjen Film itu mereduksi surat penetapan Menbudpar Ir. Jero Wacik tanggal 3 September 2010 yang menunjuk Kota Batam sebagai tuan rumah penyelenggara pengumuman Nominasi FFI 2010. Dalam pertemuan antara Tim KFFI dengan Panitia FFI Batam di kota itu 25 September lalu, Dirjen Tjetjep hadir. Ia meminta panitia mengubah acara dimana Batam menjadi tuan rumah puncak FFI 2010. Usulan itu ditopang oleh hasil keputusan pertemuan antara Niniek L Karim dan Wihadi Wiharya dengan Panitia FFI Propinsi Riau di Tanjung Pinang.

    Padahal, satu bulan sebelumnya, atas persetujuan Menbudpar, Koordinator Bidang FFI- KFFI, Panitia Batam serta media partner RCTI telah menetapkan program dan jadwal pelaksanaan acara FFI 2010. Jadwalnya, pengumuman Nominasi 28 November di Batam, dan Malam Anugerah 6 Desember di Jakarta. Rapat kordinasi KFFI dan Panitia Batam yang dihadiri Dirjen Tjetjep berakhir tanpa satu kesimpulan. Persoalannya, antara lain, tuan rumah sudah menetapkan budget anggaran sesuai peruntukan sebagai penyelenggara Nominasi. Itulah yang menjadi penyebabnya ketika acara launching FFI 2010 yang dipimpin langsung oleh Menbudpar Jero Wacik pada 28 September lalu di Jakarta penyelenggara FFI tahun ini belum mengumumkan kepastian jadwalnya.

    Sejak itu, lebih sebulan lamanya kegiatan persiapan FFI tak berketentuan lantaran perpecahan internal di tubuh KFFI. Dua kubu, yaitu kubu yang konsisten melaksanakan putusan Menbudpar dengan kubu pengikut Dirjen Film terus saja kisruh. Di tengah pertentangan itulah Koordinator Bidang FFI mengundurkan diri. Pengunduran diri tersebut ternyata tidak mengakhiri konflik internal di tubuh KFFI. Menbudpar pun turun tangan dengan menerbitkan SK penunjukan Labes Widar sebagai koordinator umum mengganti koordinator Bidang FFI. Namun, Dirjen Film dan sekutunya tetap ngotot dengan cara gerilya menggagalkan rencana penyelenggaraan FFI 2010 yang telah ditetapkan Menbudpar.

    Suasana kisruh internal di tubuh KFFI itulah yang menjadi penyebab, antara lain, kegiatan seleksi film-film peserta FFI 2010, yang merupakan roh FFI, terlantar. Akibat lanjutannya, seperti kita ketahui bersama, sangat fatal yaitu tidak mendasarkan kegiatannya pada Pedoman FFI. Komite Seleksi dan KFFI bukan hanya membuat kerusakan FFI yang akan dicatat sejarah menurut istilah Deddy Mizwar, tapi juga mencemari seluruh wajah perfilman nasional dengan tinta hitam. Dalam konteks itulah agaknya, sebagian masyarakat film menyesalkan langkah Deddy Mizwar yang cukup puas dengan respons KS menambah dua judul film yang lolos seleksi, dan permohonan maaf. Sebab, itu tidak setimpal dengan kerusakan yang mereka lakukan.

    Tindakan yang diharapkan adalah membatalkan seluruh hasil KS, membubarkan KFFI, sedangkan para pelaku yang terang-terangan melanggar aturan pedoman diadukan secara hukum. Sebab, siapapun yang akan keluar sebagai pemenang atau peraih Piala Citra FFI 2010, niscaya tidak bisa menghapus stigma buruk dari hasil kerja buruk KS dan KFFI. Sedangkan, Dirjen Tjetjep sebagai pejabat negara yang menjadi pemicu kekisruhan ini harus mendapat sanksi lebih berat. Tindakannya dapat dianggap setara dengan kejahatan Gayus Tambunan, mafia pajak itu.

    Kesalahan KS dan KFFI bukan sekedar tidak dipenuhinya jumlah minimal jumlah film yang lolos seleksi saja. Hal yang mendasar terletak pada penghakimannya atas "Sang Pencerah" yang mengangkat kisah pendiri Muhammadiyah KH Achmad Dahlan. Sebagai film, sebenarnya hal yang wajar jika kalah dalam kompetisi. Namun, penjelasan Ketua KS Viva Westi dan Ketua KFFI Niniek L Karim tentang film tersebut telah menyingkap "kejahatan" mereka berdua atas film tersebut.

    Bacalah Pasal 2 Pedoman FFI mengenai "Kategori Film Peserta". Kompetisi yang diikuti "Sang Pencerah" jelas kompetisi film panjang. Kriteria dalam pasal itu disebutkan, "film cerita panjang adalah film fiksi...." Semestinya, KS dan KFFI konsisten memperlakukan film itu sesuai kriteria sebagai film fiksi panjang. Apalagi dalam Pedoman FFI tidak ada kompetisi film sejarah. Kenapa pula KS dan KFFI mengadili film itu sebagai film sejarah? Lalu, kalau ada kesalahan interpretasi sejarah, pantaskan yang mengadili itu lembaga KFFI maupun KS? Sementara, keluarga besar Achmad Dahlan tidak pernah mengkomplain soal interpretasi sineas atas jejak Sang Pencerah.

    Parameter secara universal bagi seorang sineas dianggap berhasil justru terletak pada keberaniannya menyodorkan tafsir dan/atau subjektivitasnya atas sesuatu yang bernilai sejarah. Sebab film memiliki hidup, roh, dan logikanya sendiri. Carilah sepanjang sejarah dunia film, belum satu pun film sejarah yang lengkap pernah lahir.

    Ilham Bintang, Pemerhati film dan Pemimpin Redaksi Cek& Ricek

    sumber http://movie.detikhot.com/read/2010...ketika-nagabonar-menyelamatkan-ffi?h991103207

    intinya gak usah sok jadi pahlawan deh
     
  18. am4terazu M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 25, 2009
    Messages:
    2,631
    Trophy Points:
    162
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,658 / -0
    Maju terus perfilman INDONESIA..!!! :top: :cheers:
     
  19. SuperAnggara M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 11, 2010
    Messages:
    1,254
    Trophy Points:
    197
    Ratings:
    +6,322 / -0
    Nice om deddy.
    g hnya minta maaf tp juga ada follow upnya
    GOOD
     
  20. myrose M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 12, 2010
    Messages:
    4,689
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +452,555 / -1
    pemimpin yang bertanggung jawab :top:
     
  21. molenjawa M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 28, 2010
    Messages:
    2,173
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +21,639 / -0
    kebalik bos.. Festival Film Indonesia
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.