1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.

Cinta Sejati (Edisi Valentine)

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by LinKL, Feb 13, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. LinKL M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 24, 2009
    Messages:
    518
    Trophy Points:
    206
    Ratings:
    +7,155 / -0
    Tulisan di bawah ini saya dapatkan dari laman Marriage Rebuilder dengan judul yang sama.

    Saya repost tulisan ini untuk menambahkan beberapa tautan video dan gambar tanpa mengubah, mengurangi ataupun menambah isi dari tulisannya. (Udah keq Undang-undang anti-pembajakan aja, haha).
    Cerita (notes) yang satu ini memang sedikit lebih panjang dari biasanya. Tapi percayalah, Anda tidak akan menyesal telah membaca cerita inspiratif ini.

    = )


    ============================================

    Dan istriku mengucapkan kata-kata yang menyelamatkan jiwaku,
    “You are STILL you………and I love you.”
    (Christopher Reeve, 1952-2004)

    [​IMG]

    4 hari lagi adalah hari yang ditetapkan sebagai hari Valentine, simbol hari cinta kasih dunia. Mungkin itu adalah salah satu hari paling romantis di setiap tahun bagi pasangan jiwa yang kasmaran, baik yang baru tahap pacaran, akan menikah, maupun yang sudah beranak cucu.

    Konon, banyak yang mengatakan bahwa dalam hubungan intim, yang disebut Cinta itu Buta, cinta itu membodohkan dan cinta itu omong kosong yang cengeng. Katanya, setelah masa bulan madu selesai dan setelah semua api cinta yang menggebu-gebu di awal hubungan sudah terpuaskan, maka selanjutnya adalah persahabatan dan komitmen untuk mempertahankan hubungan sebagai satu kesatuan. Sedangkan, hubungan yang happily ever after, itu hanya ada di novel dan film romantis saja. Makanya, kenapa perkawinan yang sudah berlangsung selama 25 tahun, sangat layak dirayakan, apalagi bila usia perkawinan memasuki 50 tahun. Itu merupakan rekor dunia (selain ditinjau dari sudut pandang usia hidup yang sama-sama masih bisa hidup sampai seusia tersebut)

    Malah (alm) Gombloh dengan lugasnya mengatakan, “Kalau cinta melekat, tai kucing-pun rasa coklat.” Jadi, bisa disimpulkan, bila sudah tidak cinta, gantian coklat yang jadi berasa tai kucing.

    Dan tidak perlu heran pula, setelah melewati masa bulan madu, pasangan muda yang baru menikah, bakal terkaget-kaget dengan berbagai kekurangan pasangannya yang dulunya, “kelihatannya” tidak sebobrok itu. Ada saja yang dikurangkan, mulai dari kebiasaan sehari-hari, ekonomi, mertua, keluarga besar, dan sebagainya.

    Dan dimulailah fase saling menyesuaikan diri, saling mencari jati diri, saling bertumbuh lagi, sebagai pasangan yang sudah “terlanjur basah” berkomitmen di depan altar yang suci. Bagi yang lulus, maka hubungan akan bertahan sebagai keluarga yang bertumbuh dalam proses menuju kebahagiaan. Namun, bagi yang tidak lulus, tidak perlu heran, bila perselingkuhan, perceraian, percecokan, penyiksaan batin, dan sebagainya, sering terjadi.

    Namun, karena proses belajar saya masih baru sebatas “katanya” orang, maka, saya pribadi tentu saja masih sangat optimis dengan yang namanya Cinta Sejati dalam hubungan intim, walaupun sampai sekarang, saya masih baru dalam tahap proses pencarian.

    Sebenarnya, sudah sejak setahun yang lalu, saya sangat ingin sekali membuat tulisan tentang salah satu kisah “Cinta Sejati” antar 2 anak manusia berbeda jenis kelamin yang paling indah yang pernah saya ketahui di awal abad 21 ini, tapi saya merasa kurang pede untuk membagikan kisah yang saya pribadi masih belum pernah mengalami.

    Kisah ini benar-benar bak kisah novel romantis fiktif yang memabukkan muda-mudi kasmaran, namun, tidak dapat disanksikan lagi, bahwa ini adalah salah satu kisah nyata “Panutan” paling inspiratif yang pernah ada dalam sejarah umat manusia modern di era internet, di mana selingkuh, cerai, dll, sudah menjadi makanan sehari-hari di berbagai media massa, sehingga banyak janji suci yang mengharu biru di awal pernikahan menjadi kenangan yang disesali di akhir pernikahan.

    Saya berusaha mencerna dan merangkum dari berbagai sumber yang dapat saya temukan untuk dapat benar-benar menghayati keagungan cinta suci kedua pasangan luar biasa ini. Maka dengan segala keterbatasan pemahaman saya, ijinkan saya untuk membagikan kisah maha indah ini untuk menyambut Valentine, hari cinta kasih di tahun 2011.

    Christopher Reeve (1952-2004) adalah seorang aktor, penulis, sutradara, dan produser film.

    [​IMG]

    Era 1980, sosok Superman/ Clark Kent begitu melekat di dalam diri Christopher Reeve dan disebut-sebut sebagai pemeran Clark Kent terbaik yang pernah ada. Belum ada satupun penggantinya yang memiliki kharisma sebesar dia.

    Berkat Superman III, saya yang masih berusia sekitar 5 tahun waktu itu, berimajinasi dapat terbang dari atas sofa ruang tamu saya dengan berbekal selimut di pundak dan sukses mendarat di tanah dengan kepala yang menghujam duluan. Alhasil, tempurung tengkorak saya benjut, sampai pembantu saya menangis karena takut saya meninggal (catatan: info ini sekaligus peringatan bagi orang tua yang punya anak balita) ^_^

    Kita semua pasti paham bahwa hampir semua aktor dan aktris yang terkenal memiliki paras dan fisik yang menyenangkan di mata. Sangat sedikit sekali, yang paras maupun fisiknya serba standard ke bawah mampu bertahan di puncak kejayaan dalam waktu lama. Sebuah profesi yang memang harga jualnya dituntut oleh mata pemirsa/ penggemar.

    Untuk dapat memerankan Superman yang kharismatik, charming nan heroic, maka sang aktor haruslah tampan dengan pandangan mata yang lembut, gagah, berotot, aktif, dan macho.

    Semua persyaratan yang DITAKDIRKAN Tuhan, dimiliki oleh Christopher Reeve dari lahir.

    Tampan, terkenal, kaya raya untuk ukuran waktu itu (fee-nya $ 1 juta per film), maka, bila Ariel saja bisa membuat banyak wanita cantik menyerahkan tubuhnya dengan sukarela, tentu Christopher Reeve memiliki modal yang jauh lebih besar untuk itu.

    Pasangan hidup pertamanya (tanpa status pernikahan resmi) adalah Gae Exton yang memberinya 2 anak, yaitu Matthew Reeve dan Alexandra Reeve. Di tahun 1987, mereka berpisah, namun, lima bulan kemudian, ketika ia sedang menonton show grup penyanyi “Cabaret Corps”, pandangan matanya tidak dapat lepas dari salah satu personel Cabaret yang cantik jelita bernama Dana Morosini.

    Dana Morosini, walaupun memang tidak setenar Christopher, namun, dia juga berprofesi di dunia artist sebagai penyanyi dan aktris. Tipikal wanita yang sangat cerdas, mandiri, dan sangat cantik jelita.

    [​IMG]

    Tak heran, di antara semua wanita yang dengan mudah dipilih oleh Christopher, Dana-lah yang akhirnya membuat Christopher bersedia berkomitmen untuk hidup bersama, bukan hanya sekedar sebagai pasangan kumpul kebo, melainkan sebagai pasangan resmi yang direstui di depan altar yang maha suci. Sebuah pilihan yang kelak betul-betul terbukti adalah tulang rusuk sejati.

    Setelah berkencan selama kurang lebih 5 tahun, tahun 1992, mereka berdua akhirnya mengucapkan janji suci untuk sehidup semati bersama-sama dalam ikatan paling agung dalam hidup manusia, yaitu perkawinan.

    Sebuah janji paling luhur yang dapat diucapkan oleh 2 insan manusia dewasa untuk mengarungi suka duka kehidupan sebagai satu jiwa, satu hati, satu ciptaan Tuhan yang sangat manusiawi, bukan hanya sekedar untuk legalitas menikmati s*ks sesaat maupun pengincaran harta semata.

    Aktivitas Christopher Reeve tidak berhenti hanya untuk kesenangan pribadi saja. Ia turut terlibat aktif dalam kampanye lingkungan hidup dan keaktifannya tersebut membuatnya turut berperan dalam pembebasan 77 aktor yang terancam hukuman mati oleh Augusto Pinochet. Berkat peristiwa itu, ia dianugerahi medali kehormatan Grand Cross of the Bernardo O'Higgins Order, penghargaan tertinggi dari negara Cile untuk orang asing.

    Itulah masa-masa kejayaan dalam hidup sang Superman, yang DITAKDIRKAN berfisik sempurna dari lahir dan menjadi sangat dikagumi karenanya.

    Pertanyaan paling filosofis sekaligus paling mengerikan yang dapat diajukan kepada kita yang dikaruniai berbagai kelebihan adalah:

    Bagaimana bila semua itu tiba-tiba saja, tanpa diduga, tanpa diinginkan, tanpa diharapkan,
    Dicabut semuanya dan hidup kita selanjutnya DITAKDIRKAN tidak pernah sama lagi?

    Saya pribadi berusaha merenungkan juga. Walaupun saya ditakdirkan memiliki fisik cacat berupa tulang punggung bengkok dan suka atau tidak suka, saya harus berusaha sekuat tenaga “belajar sepanjang hidup saya dari kecil” untuk menerima takdir ini, tapi saya masih bisa menggunakan kedua tangan saya untuk menulis puisi dengan lancar, menggunakan kedua mata saya untuk melihat keindahan alam dengan nyaman, menggunakan kedua telinga saya untuk mendengarkan alunan musik Enya yang meneduhkan hati, menggunakan kedua kaki saya untuk membawa saya berpetualang dengan bebas, dan hampir kebanyakan aktivitas lainnya masih dapat saya lakukan, kecuali aktivitas yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar maupun aktivitas ekstrem seperti olah raga beladiri dan sejenisnya.

    Jadi, saya masih belum tahu apa jawaban saya terhadap pertanyaan di atas, bila tiba-tiba saja, tanpa saya duga, tanpa saya inginkan, tanpa saya harapkan, semua kemampuan saya tersebut dicabut dan saya harus menjalani hidup selanjutnya dengan takdir yang sepenuhnya berbeda (meskipun saya memang sudah terbiasa hidup sebagai orang berfisik cacat dari kecil).

    Dan persis seperti itulah yang DITAKDIRKAN Tuhan kepada sosok pria berfisik rupawan yang sedang di puncak kejayaannya bernama Christopher Reeve.

    Tahun 1995 (di usia perkawinannya dengan Dana Reeve yang baru memasuki usia tiga tahun) , ia mengalami kecelakaan fatal pada saat sedang berlatih naik kuda karena tiba-tiba, kudanya berontak (penyebab pastinya masih belum diketahui). Ia jatuh, tepat di kepala terlebih dulu. Walaupun helm yang dikenakan menyelamatkan dia dari kerusakan otak, namun, akibat dari tekanan berat badannya, menyebabkan sumsum tulang belakang rusak.

    Rusaknya sumsum tulang belakang membuat Christopher tidak mampu lagi menggerakkan anggota tubuhnya dan paru-parunya terisi cairan yang disedot melalui tenggorokan. Itulah fase-fase paling menyakitkan dalam hidup sang Superman.

    Fisik yang lemah masih bisa diatasi dengan ********** ciptaan manusia. Ekonomi yang lemah, masih bisa diupayakan bangkit kembali. Namun, mental yang lemah akan menyebabkan segalanya sia-sia.

    Sang Superman yang sedang terpuruk, meyakini bahwa dia sudah tidak akan pernah mampu berjalan lagi, bahkan tidak mampu menggerakkan anggota tubuh, alias lumpuh total. Dalam keputus-asaannya itu, dia ingin mengakhiri hidupnya.

    Sebuah keinginan yang amat sangat wajar sekali dari seseorang yang sedang terpuruk di dalam lembah yang tergelap.

    [​IMG]

    Di saat-saat tergelap inilah, BUKTI adanya iman terhadap Tuhan, bukti adanya cinta sejati terhadap pasangan jiwa, dan bukti adanya kedewasaan pribadi terhadap komitmen yang telah diucapkan sendiri di hadapan altar yang suci, dapat terlihat dengan jelas melalui pilihan-pilihan yang terbentang dengan luas.

    Dana Reeve, dengan penuh ketegaran dan kesetiaan, membuktikan dirinya adalah cahaya sejati yang berpegang teguh pada janji suci di depan altar dan ia menjadi figur utama di balik pulihnya kembali kekuatan jiwa Sang Superman. Ia berusaha untuk mengangkat kembali harapan hidup Christopher yang sedang berada di lembah jurang yang terdalam dan tergelap dalam hidupnya.

    Bukti yang membenarkan sebuah pepatah “Di belakang pria yang hebat, selalu ada wanita yang hebat.”

    Padahal, menurut pendapat saya pribadi, andaikan saja Dana Reeve itu tipikal wanita childish yang egoistik, dengan segala kecantikannya dan status selebritinya, mungkin sekali ia dengan mudah mampu mengambil keputusan untuk memikirkan kesenangan diri sendiri dengan meninggalkan Chris atau malah membiarkannya mati dalam keputus-asaan. Saya rasa, walaupun pada awalnya, mungkin sekali dicaci maki, tapi lama-kelamaan, publik sudah akan terbiasa, meskipun namanya mungkin juga sudah tercemar. (catatan: ini hanya pengandaian saya saja, bukan kenyataan)

    Namun, Tuhan memang bekerja dengan cara yang sangat indah sekali dalam menuntun hamba-Nya yang sungguh-sungguh setia dalam perkataan maupun perbuatan. Dan ternyata kisah indah ini memang bukan kisah novel/ film fiktif romantis saja.

    Melalui peristiwa inilah, kata-kata Doel Sumbang dalam lirik lagunya yang sangat indah yang berjudul “Arti Kehidupan”, terbukti kebenarannya.

    Rintangan pasti datang menghadang
    Cobaan pasti datang menghujam
    Namun yakinlah bahwa CINTA itu khan membuatmu
    Mengerti akan Arti Kehidupan

    Ketika Chris mengatakan kepada Dana, “Mungkin, sebaiknya biarkan aku pergi.”

    Dana menangis dan mengucapkan kata-kata yang menyelamatkan jiwa Chris, “Aku hanya akan mengatakan ini satu kali saja. Aku akan mendukung apapun yang kamu ingin lakukan, karena ini hidupmu, dan keputusanmu sendiri. Tetapi aku ingin kamu tahu bahwa aku akan selalu bersamamu, apapun yang terjadi. You are STILL you, and I Love you.”

    Kata-kata Dana menjadi sumber inspirasi terbesar bagi Chris dalam mengarungi badai kehidupan selanjutnya pasca tragedi tersebut dan menjadi tema utama dalam buku otobiografinya, yang berjudul “Still Me”, terbit tiga tahun kemudian di tahun 1998 dan berada di puncak daftar buku terlaris di New York Times selama 11 minggu berturut-turut.

    Christopher dan Dana Reeve kemudian mencurahkan seluruh energi mereka untuk mencari upaya penyembuhan, sekaligus membantu sesama yang membutuhkan.

    Karena kondisi Christopher menarik simpati publik, mereka-pun memutuskan berbuat dalam lingkup yang lebih luas dengan mendirikan yayasan Christopher Reeve untuk menjadi berkat bagi sesama penderita lumpuh lainnya, dengan fokus di penelitian, perawatan, dan peningkatan kualitas hidup penderita cacat.

    Mereka tidak pernah surut, walaupun ada beberapa suara minor yang mengatakan bahwa mereka tidak tulus alias palsu. Suara-suara pesimis yang negatif menuduh mereka egois, karena melakukan itu semua hanya untuk mencari kesembuhan bagi Chris dan menarik simpati publik.

    Menurut saya, suatu tantangan yang wajar dalam setiap permasalahan manusia. Selalu saja ada sisi terang dan selalu saja ada sisi gelap. Yang menuduh toh, juga tidak jelas apa itu sebenarnya arti kepalsuan. Toh, memang tidak ada satupun yang mampu memuaskan seluruh dunia.

    Dalam sebuah interview di acara Larry King, Dana Reeve berkata bahwa yang membuat mereka berdua mampu bertahan adalah saling mendukung satu sama lain. Ketika salah satu di antara mereka mulai tergoda untuk menyesali diri dan mengasihani diri sendiri, hal pertama kali yang mereka lakukan adalah berbuat sesuatu bagi orang lain. Hal itu membuat mereka menemukan kekuatan dan semangat kembali.

    Kedua pasangan sejati ini terus menjadi berkat dan terus aktif dalam kegiatan publik. Bahkan Chris pernah menjadi pemain pendukung dalam serial “Smallville”. Mereka tidak pernah terpisah hingga tahun 2004, Christopher Reeve mengalami gagal jantung dan mengakhiri perjalanan hidupnya di usia 52 tahun.

    Kesetiaan sejati Dana Reeve terus berlanjut dengan diteruskan perjuangan Yayasan Christopher Reeve dalam menjadi berkat bagi sesama penderita lumpuh dan cacat. Salah satu perjuangan utama yayasan Christopher Reeve adalah meminta dukungan pemerintah untuk menyiapkan anggaran demi penelitian, perawatan, maupun peningkatan kualitas hidup penderita lumpuh dan perjuangan tersebut masih belum menemukan titik terang.

    Namun, karena Dana terlalu mencurahkan perhatiannya pada Chris dan Yayasan Christopher Reeve, dia jadi mengabaikan kesehatannya sendiri. Pada tanggal 9 Agustus 2005, dia baru mengetahui bahwa ternyata dia mengidap kanker paru-paru stadium lanjut.

    Walaupun Dana bukan perokok, namun, dia sering menerima order memanggung dari kafe ke kafe. Diperkirakan, dari sanalah, dia sebagai perokok pasif menerima getahnya.

    Namun, Tuhan betul-betul menganugerahi Dana dengan karakter bidadari. Di tengah penderitaannya sendiri selama perawatan kanker, dia tetap menjadi figur ibu yang luar biasa bagi anak-anaknya, tetap menjadi figur ibu yang sangat inspiratif bagi seluruh staf di Yayasan Christopher Reeve dan figur tulang rusuk yang sejati bagi sang Superman.

    Dana Reeve memang DITAKDIRKAN Tuhan untuk hidup di masa modern ini dengan status selebritis yang cantik jelita dan menjadi istri aktor terkenal yang tampan rupawan yang akhirnya lumpuh total tak berdaya, semua itu ada maksudnya. Yaitu Tuhan mentakdirkannya menjadi Sumber Inspirasi paling nyata bagi kaum wanita di manapun.

    Bahwa yang namanya Cinta Sejati, Kesetiaan Hakiki, dan Iman yang Teguh itu benar-benar ada, dan itu semua adalah pilihan pribadi masing-masing.

    Dan yang sangat mengagumkan lagi, di tengah-tengah perawatan kemoterapi, dia tampil menyanyi untuk terakhir kalinya di depan publik di Madison Square Garden sebagai tamu kehormatan di acara perpisahan salah satu pemain hockey favorite Chris yang pensiun, bernama Mark Messier. (catatan: saya berkali-kali melihat pasien kemoterapi, termasuk alm. mama saya sendiri dan semuanya mengalami mual, kesakitan di sekujur tubuh).

    Tapi, penampilan terakhir Dana sangat spektakuler. Tidak nampak sedikit-pun raut kesakitan di wajahnya. Bahkan suaranya tetap sangat merdu dan sangat bertenaga, dengan penyelesaian yang sempurna dan senyum yang terus mengembang. (untuk lebih jelasnya, bisa lihat di youtube dengan judul “Inspirational Dana Reeve Singing Now and Forever”)

    [video=youtube;ltbUJZIr0P0]http://www.youtube.com/watch?v=ltbUJZIr0P0[/video]

    Dalam sebuah interview setelah penampilan tersebut, ia berkata, “Saat ini, seiring dengan perjuanganku menghadapi tantangan ini, aku merasakan Chris bersamaku, lebih dari sebelumnya. Seperti biasa, aku selalu menjadikannya panutan dalam menghadapi segala rintangan dengan kekuatan, keberanian, dan harapan di tengah penderitaan kehidupan. Ini adalah perjalananku yang lain dan aku siap untuk mengakhiri perjalananku.”

    Dan akhirnya Dana bersatu kembali dengan Chris, tulang rusuk sejatinya dalam keabadian setelah kalah dari kanker paru-parunya di bulan Maret 2006 (atau kurang lebih 1,5 tahun setelah kepergian Chris), di usianya yang baru 45 tahun.

    Kisah cinta sejati yang maha indah ini masih belum berakhir. Tuhan betul-betul bekerja dengan cara yang amat sangat menakjubkan sekali dalam menyempurnakan ending dari kisah cinta sepasang kekasih sejati ini.

    Kenapa begitu?

    Seperti yang telah saya ulas sebelumnya. Yayasan Christopher Reeve (sekarang telah diubah menjadi Yayasan Christopher dan Dana Reeve) memiliki visi utama untuk penelitian, perawatan, dan peningkatan kualitas hidup penderita lumpuh dan cacat lainnya.

    Untuk mampu melaksanakan visinya secara berkesinambungan, (alm) Christopher dan Dana Reeve berkali-kali berupaya memperjuangkan pengajuan proposal kepada pemerintah untuk mendukung penuh visi Yayasan mereka, tapi, belum mendapatkan hasil yang memuaskan sepanjang hidup mereka di era Presiden Bush.

    Setelah kepergian dua figur nyata paling inspiratif dalam sejarah “Cinta Sejati” modern di dunia Hollywood itu, Yayasan Christopher dan Dana Reeve tetap menjadi berkat yang berkesinambungan melalui anak-anak mereka, dipimpin oleh Matthew Reeve.

    Matthew, yang sangat terinspirasi oleh kisah kedua orang tuanya, melanjutkan perjuangan mereka dalam menjadi berkat melalui Yayasan Christopher dan Dana Reeve.

    Sebuah harta warisan yang paling berharga yang dapat dihadiahkan orang tua kepada anak-anaknya, yaitu “Cinta Sejati yang Inspiratif”

    Apalah artinya harta warisan 1 juta ton emas batangan 24 karat murni, jaringan bisnis di seluruh dunia, dan sebagainya, bila tidak ada “Cinta Sejati yang Inspiratif” di dalamnya?

    Maka, berkat “Inspirasi” itulah, Tuhan akhirnya menggenapi kesempurnaan kisah indah cinta sejati mereka melalui Presiden baru Amerika, yaitu Barrack Obama, yang terketuk hatinya dan menandatangani komitmen pemerintah dalam mendukung penuh visi misi Yayasan Christopher dan Dana Reeve, serta mengesahkannya menjadi ketetapan pemerintah pada tanggal 30 Maret 2009 (atau 3 tahun setelah kepergian Dana Reeve), disaksikan oleh Matthew Reeve sebagai CEO Yayasan tersebut.

    Kisah cinta yang saya hampir tidak percaya, bahwa ini bukan film dan bukan novel, melainkan sungguh-sungguh nyata dan sungguh-sungguh menjadi bukti bahwa Cinta Sejati antar 2 insan yang kasmaran, memang betul-betul ada di muka bumi yang sudah dipenuhi oleh berbagai kepalsuan dan nafsu sesaat, bahkan di kalangan high profile seperti mereka berdua.

    Cinta Sejati, Kesetiaan yang Tulus, dan Iman yang Teguh, adakah tema yang lebih indah dalam setiap perayaaan Valentine?

    Dari kisah inspiratif ini, saya mendapat pelajaran yang paling penting dalam proses pencarian “Cinta Sejati”, yaitu Cinta Sejati tidak memaksa, tidak mengemis, dan tidak menyiksa diri dengan berpura-pura menjadi orang lain, hanya demi memenangkan hati idaman jiwa. Ia akan datang dan tinggal selamanya dengan sukarela ketika sudah siap, tanpa perlu diteror, tanpa perlu ditangisi, dan tanpa perlu ditipu.”

    Betapa membahagiakannya bila jauh setelah masa bulan madu selesai dan jauh setelah seluruh gairah yang menggebu-gebu telah terpuaskan, setelah kulit yang kenyal menjadi keriput, kedua pasangan jiwa masih mampu menatap mata satu sama lain sambil saling mengucapkan dengan penuh kasih, “My dearest one, you are STILL you, and I love you.”

    Jadi, walaupun saya pribadi masih belum pernah berkesempatan turut serta merayakan Valentine, tapi saya sangat menyukai lirik indah dari Doel Sumbang berikut ini:

    Jangan berkata tidak, bila kau jatuh cinta
    Terus terang sajalah, buat apa berdusta
    Cinta itu anugerah, maka berbahagialah
    Sebab kita sengsara bila tak punya cinta

    Rintangan pasti datang menghadang
    Cobaan pasti datang menghujam
    Namun yakinlah bahwa cinta itu khan membuatmu
    Mengerti akan Arti Kehidupan

    Reff: Marilah sayang, mari sirami
    Cinta yang tumbuh di dalam hati
    Marilah sayang, mari sirami
    Agar merekah di dalam hati
    (Lirik “Arti Kehidupan”)

    [video=youtube;2ifzd3tHi4o]http://www.youtube.com/watch?v=2ifzd3tHi4o[/video]

    Happy Valentine bagi rekan-rekan berbahagia yang merayakan! Dan bagi yang belum merayakan di tahun ini, let’s be patient, the best will come when we are ready ^_^

    Semoga kisah cinta kita semua menjadi kisah “Cinta Sejati yang Inspiratif” bagi sesama kita, terutama bagi anak-anak kita ^_^

    As Inspired by:
    Christopher and Dana Reeve

    [​IMG]

    Salam hangat!

    Surabaya, 10 Februari 2011

    Suwito HP
     
  2. Cassxandra Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 26, 2011
    Messages:
    227
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +32 / -0
    sedih banget gan,iya emang kalo udh cinta sejati emng bakalan dibawa sampe mati. kayak Widyawati sm Sophan Sophian apalagi Angelina Sondakh sm Adjie Massaid
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.