1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cegah Anemia dengan Konsumsi Daging

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by soulhunter, Dec 10, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. soulhunter M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 13, 2009
    Messages:
    1,890
    Trophy Points:
    162
    Ratings:
    +3,935 / -0
    [​IMG]

    JAKARTA--Terlepas dari kualitas daging sapi tanah air yang patut dipertanyakan dan harganya yang selangit, terdapat faktor lain yang menjadikan konsumsi daging anak-anak Indonesia begitu minim. Salah satunya, sebagian besar anak cenderung berpikir daging sapi sulit dikunyah. Disisi lain, orang tua cenderung berpikir memasak daging membutuhkan waktu lama dan merepotkan.

    Berdasarkan data LPPM Institut Pertanian Bogor tahun 2008 mencatat Rataan tingkat daging rakyat Indonesia sebesar 7,1 kg per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ini masih jauh berada di bawah tingkat konsumsi daging untuk Malaysia dan Thailand, yaitu sebesar 46,87 kg dan 24,96 kg per kapita per tahun.

    Data lain dari Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian tahun 2007 mencatat rata-rata mengkonsumsi daging sapi segar penduduk Indonesia hanya sekitar 0.53 kg/tahun/perkapita. sangat rendah ketimbang standar konsumsi daging yang dicanangkan Badan pangan Dunia (FAO) tahun 2008 yakni 33 kg/tahun/kapita.

    Ketua Badan Konsultasi Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sarah Fauzia S Puspita mengungkapkan, makan daging sapi membuat tubuh mendapat pemenuhan protein lebih baik, karena dalam daging sapi terdapat lima nutrisi penting. Salah satunya, unsur zat besi yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak.

    "Khusus anak yang kekurangan zat besi akan berujung pada menurunnya kecerdasan intelektual dan emosi. Kurangnya asupan zat besi sebagai salah satu mikro nutrisi yang sangat penting misalnya, dapat menyebabkan suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin,atau dikenal sebagai anemia," tukasnya disela acara "Lets beef Up Your Kids Growth With Australian Beef Meat," yang bertugas di Meat & Livestock Australia (MLA) di Jakarta, akhir pekan lalu.

    Dia menambahkan, penyakit anemia nantinya berdampak negatif pada anak seperti misal adanya gangguan prilaku, kemampuan memecahkan masalah rendah, mengalami gangguan konsentrasi, daya ingat rendah dan tingkat IQ yang lebih rendah.

    "Yang lebih penting disini, akibat anemia menyebabkan penurunan pretasi belajar dan kemampuan fisik anak menurun drastis," imbuhnya.

    Untuk mengatasi hal itu, Sarah mengungkapkan, mengkonsumsi 122 gram daging sapi sudah tepat memenuhi asupan harian yang dianjurkan untuk zat besi dimana untuk mendapatkan manfaatnya sebanding dengan mengkonsumsi ikan 7.8 kilogram.

    "Nutrisi ini harus diketahui oleh ibu sebagai penjaga gawang nutrisi keluarga. Dengan mengetahui nutrisi yang terdapat pada daging sapi, anak-anak Indonesia bebas dari kekurangan gizi, ungkap Sarah.

    Ia pun menyarankan, usai mengetahui kandungan nutrisi daging sapi, sebaiknya para ibu memilih daging sapi tanpa lemak. Setelah mengetahui jenis daging sapi yang baik, para ibu harus mengetahui pula cara baik mengolah daging sapi agar disukai oleh seluruh anggota keluarga.
    Biasanya keluarga di Indonesia mengolah daging dengan cara disemur, rendang, empal atau gulai. Untuk mencegah rasa jenuh, diperlukan variasi cara memasak daging.

    Code:
    http://www.republika.co.id/berita/94278/Cegah_Anemia_dengan_Konsumsi_Daging
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. gildaditya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 18, 2009
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    nambahi gan,

    selain makan daging jangan lupa ngurangin zat - zat yang bisa mengurangi penyerapan zat besi. kayak teh gitu.

    soalnya teh mempunya kandungan yang disebut dengan tannin. itu efeknya mengurangi penyerapan mineral kayak zat besi.
     
  4. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    sumber Hb yang bioavailabilitasnya tinggi, selain daging juga ada hati dan darah hewan (tapi ini hanya teoritis, karena darah hewan itu jarang dikonsumsi langsung).
    justru dari sayur cuma sedikit.

    tambahan:
    untuk anak gede, kalo punya anemia dan sakit, hindarilah tetrasiklin.
    seperti kata bro giladitya: ada banyak zat lain yang bisa mengganggu penyerapan besi, salah satunya yg gw inget: tetrasiklin.
     
  5. cowonokia Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 16, 2009
    Messages:
    44
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    konsumsi juga sayur mayur seperti bayam dan kangkung..
    namun secukupnya saja.. karena bahaya oksalat juga..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.