Catatan abank2 Bagian 1 - "Para Gitaris"

Beberapa hari lalu ternyata tepat 5 tahun gw mulai belajar main gitar…
Gw memang bukan orang yang bercita-cita menjadi musisi tapi ga ada salahnya kalo gw terus belajar dan main gitar kan
Selama 5 tahun itu ada masa-masa dimana gw jenuh dan putus asa karena teknik-teknik yang gw pelajari terlalu susah,apalagi gw belajarnya gitar klasik. Sempat terpikir untuk berhenti main gitar saja. Tapi di saat-saat itu ada beberapa kisah, yang gw dengar atau malah gw alami sendiri, yang menginspirasi gw untuk terus bermain gitar. Ini beberapa di antaranya :

1. Di acara G*ng Show Tr*ns TV beberapa tahun yang lalu, gw melihat ada seorang pemain gitar yang jarinya cacat. Kalau ga salah masing2 tangan hanya punya 3 jari dengan ukuran yang tidak normal…tapi dia masih bisa memainkan gitarnya dengan baik (dia main dengan cara tapping/memencet senar gitar kaya orang ngetik di keyboard komputer)

2. Kisah Tony Melendez. Bagi yang belum tahu dia adalah pemain gitar yang dilahirkan tanpa tangan. Dia memainkan gitar dengan kedua kakinya…awalnya banyak orang yang pesimis dia bisa bermain gitar..tapi beberapa tahun kemudian dia bermain di depan almarhum Paus Johanes Paulus II dan mendapat reaksi positif luar biasa dari dunia

3. Jason Becker. Dia adalah legenda di dunia gitar elektrik,khususnya aliran neoclassic dan gitaris shredder (shredder = orang yang maen gitarnya cepet banget). Skill,komposisi dan penghayatan dalam bermain gitarnya luar biasa sehingga ketika umur 20 tahun dia sudah direkrut ke dalam band milik David Lee Roth sebagai pengganti Steve Vai.
Sayangnya di tahun yang sama dia didiagnosa terkena amyotrophic lateral disease, penyakit yang menyebabkan dirinya lumpuh.

Nah ini yang mengharukan. Sekarang dia sudah tidak bisa bergerak,berbicara maupun bermain gitar tapi dia masih terus menciptakan lagu instrumental untuk alat musik kesayangannya itu. Sekarang dia berkomunikasi dan membuat lagu lewat mata,sistem komunikasinya diciptakan oleh ayahnya. Tanpa memegang gitar pun dia masih bisa “bermain gitar”

4. Pengalaman pribadi di pensi sekolah gw. Gw bertugas sebagai seksi perlengkapan dan gw harus stand by di backstage (buka tutup tirai dsb). Di pensi banyak pengisi acara menggunakan berbagai peralatan dan sound system yang ribet bagi gw…ada yang pake synthesizer,efek gitar,dsb. Skill para personil band juga tinggi…ada yang main gitarnya cepet banget…ada yang main musik instrumental dari synthesizer,efek,dsb.
Nah di tengah acara muncul grup yang menarik perhatian gw. Mereka hanya berempat dan peralatannya sederhana : gitar akustik,biola, dan perkusi (satu lagi vokal). Permainan gitarnya sangat sederhana (cuma gonta-ganti kunci) tapi bisa enak banget. Mereka main musiknya benar-benar dengan hati dan mereka menikmati apa yang mereka mainkan…
Gw tersentak saat itu.Gw banyak mempelajari teknik gitar yang susah…tapi kalo ga dinikmati buat apa?

Hikmah yang gw dapat dari peristiwa-peristiwa di atas :

1. Kalau ada kemauan asalkan kita berusaha dan dikehendaki Tuhan,pasti bisa. Ada yang jarinya cacat bisa maen gitar. Ada yang ga punya tangan,bisa maen gitar.Ada yang tangan dan kakinya ga bisa gerak, bisa “maen gitar”. Masa gw yang badannya masih utuh ga bisa?

2. Bagi gw musik tidak harus rumit,baik komposisi maupun peralatannya.Yang sederhana pun bisa menjadi berkualitas.

3. Skill itu penting tapi feel lebih penting lagi…banyak gitaris dan musisi lainnya yang ga punya skill bagus tapi mainnya bisa indah karena mereka menghayati permainannya sendiri.

4. Bagi gw main musik itu bukan olahraga. Maen gitar lebih cepat dan rumit tidak selalu lebih baik…

Kalo salah tempat move atau delete saja…kalo cerita soal melendez ato becker ternyata repost, mohon maaf ye…

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS