1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Pregnancy [Caring] Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual Selama Hamil

Discussion in 'Parenting and Pregnancy' started by fhierha, Nov 5, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. fhierha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    167
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,576 / -0
    Welcome To My Thread​



    Tidak sedikit pertanyaan yang bermunculan seputar permasalahan berhubungan seksual pada saat kehamilan. Apakah aman berhubungan s*ks pada saat istri hamil? Apakah berhubungan s*ks pada saat hamil dapat membahayakan kandungan? Haruskah menggunakan k*nd*m? Atau bahkan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

    Pada prinsipnya berhubungan seksual pada saat masa masa kehamilan aman dilakukan, namun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dicermati. Sebelum membahas lebih jauh, berikut paparannya mengapa berhubungan s*ks selama masa kehamilan bisa dikatakan aman.

    [​IMG]

    Selama Anda tidak memiliki masalah selama kehamilan, maka Anda boleh melakukan hubungan seksual.

    Namun para wanita hamil memiliki fluktuasi hormonal, seringkali mual dan mudah lelah sehingga tidak ada keinginan untuk berhubungan seksual.

    Bayi Anda dilindungi oleh cairan amnion yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat. Aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi perkembangan bayi Anda.

    Paparan terhadap penyakit menular seksual selama kehamilan dapat meningkatkan risiko infeksi yang membahayakan kehamilan Anda.

    Gunakan k*nd*m jika pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual ataupun berisiko tinggi terpapar penyakit menular seksual.

    Orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, tetapi kontraksi ini berbeda dari kontraksi yang Anda alami sewaktu akan melahirkan.

    Orgasme sendiri tidak akan meningkatkan risiko persalinan prematur ataupun bayi dengan berat badan lahir rendah.

    [​IMG]


    Anda dianjurkan menghindari hubungan s*ks jika:

    • Memiliki riwayat persalinan prematur (sebelum waktunya) atau memiliki bayi lahir prematur
    • Pernah atau sering mengalami perdarahan per v*gina
    • Terdapat perembesan air ketuban
    • Memiliki inkompetensi serviks (serviks terbuka sebelum waktunya)
    • Plasenta menutupi sebagian atau keseluruhan kanal serviks (plasenta previa



    Sumber: klikdokter.com


    Semoga Bermanfaat :peace::peace:
     
    • Like Like x 3
    Last edited by a moderator: Nov 22, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. iloc Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 22, 2009
    Messages:
    11
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    kalau keluar didalam membahayakan janin gak? cari2 info katanya spermanya bisa bikin kontraksi
     
    • Thanks Thanks x 1
  4. ilm Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 15, 2011
    Messages:
    7,390
    Trophy Points:
    287
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,040 / -1
    Iya, sperma bisa bikin kontraksi.. Ada sih kasusnya yang keguguran habis berhubungan, tapi itu tergantung lagi sama kondisi janin, jd ada baiknya konsultasi sama dokter kandungan soal kondisi baby juga :hmm:

    Kalo masuk masa akhir kehamilan (mendekati waktu melahirkan) malah dianjurkan sering-sering biar mempercepat proses persalinan..

    Cmiiw :maaf:

    Intinya konsultasikan lgsg ke dokter yg memeriksa kondisi ibu dan bayi yah, kak :hmm:
     
    • Like Like x 1
  5. Tezukayumu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 24, 2011
    Messages:
    919
    Trophy Points:
    122
    Ratings:
    +693 / -0
    Tergantung kondisi kandungannya sih, ada yang bisa menyebabkan kontraksi sampai keguguran tapi ada yang malah biasa saja.
    Banyak yang bilang pas trimester awal disarankan tidak berhubungan badan, tapi kembali lagi, lebih baik dikonsultasikan ke dokter kandungannya.
    Saya dulu tidak dapat larangan apapun dari dokter, dan alhamdulillah semua sehat sampai melahirkan
     
    • Thanks Thanks x 1
  6. noez_123 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 9, 2011
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +39 / -0
    saya kira kalo permainannya gak "super hebat" gpp , malah denger2 kalo udah lewat semester 3 harus rada rajin nengokin biar bayinya sehat katanya :D [Correct Me If I Wrong]
     
    • Like Like x 1
  7. cecepdeden Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 5, 2010
    Messages:
    69
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +23 / -0
    Yanhg penting tidak melakukan gaya yang macem2, missionary position is recommended.
     
  8. rainndome Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 13, 2015
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    alasan apa sih yang mendasari kalau udah diatas semester 3 harus sering negokin bayinya?
    karena ada beberapa alasan juga yg tidak boleh melakukan hubungan saat melewati semester 3
    mohon info
     
  9. liem Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 2, 2009
    Messages:
    122
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +12 / -0
    sebenarnya boleh saja bahkan sangat di anjurkan setau saya sangat bagus bagi kesehatan janin
     
  10. jyv Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 3, 2013
    Messages:
    48
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +0 / -0
    wah ngeri gan kenapa2 entar bayinya
     
  11. smkosasih M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    5,341
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,189 / -0
    posisi bercinta yang nyaman untuk ibu hamil menurut gw itu spooning.. menyamping..
    jadi ibu hamil gak terlalu banyak tekanan di prutnya.
     
  12. LazyDog_ M V U

    Offline

    ~ Haram ~

    Joined:
    Feb 28, 2014
    Messages:
    1,598
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5,407 / -2
    masih aman selama ga ada tekanan yg berlebihan pd rahim n perut... wanita diatas kyk'nya lebih aman cz wanitanya bs mengontrol kedalaman itu'nya :gadisadem:
     
  13. ilm Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 15, 2011
    Messages:
    7,390
    Trophy Points:
    287
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,040 / -1
    Di masa trimester 3 alias di masa akhir kehamilan, biasanya dianjurkan untuk lebih sering berhubungan untuk membantu mempercepat proses melahirkan. Alasannya yah itu tadi, sperma bisa menyebabkan kontraksi rahim. Jadi biasanya pada masa akhir kehamilan (biasanya usia ≥38 minggu) sudah mulai dianjurkan sering2 berhubungan, ini biasanya masa d mana baby dianggap sudah siap untuk keluar, jd sudah mulai dianjurkan untuk sering menengok bayi :hmm:
    Yah nd dianjurkan gitu jg kak semuanya, beberapa kondisi memang melarang. Jadi sebaiknya konsultasikan sm dokternya yah :hmm:
     
  14. johnnypetot Banned User

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 3, 2013
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +24 / -0
    tergantung konsidinya, supaya amannya konsultasi sama dokter
     
    Last edited by a moderator: Jul 1, 2015
  15. fhierha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    167
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,576 / -0

    Tambahan


    Hubungan s*ks saat hamil ternyata banyak memberikan dampak positif bagi ibu hamil. Annete Perez DelBoy, profesor klinis di Department of Obstetrics and Gynecology Columbia University Medical Center menyatakan jika kehamilan berkembang normal, hubungan s*ks pada masa kehamilan sama sekali tidak berbahaya bagi bayi. Bayi terlindungi dengan baik di dalam rahim. Cairan ketuban dan segel tebal berlendir yang mengunci serviks dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi. Meski pun pada beberapa wanita orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini tidak akan mempengaruhi proses persalinan.

    Biasanya wanita hamil akan mengalami peningkatan gairah s*ks pada trimester kedua. Ketika tingkat energi mulai meningkat seiring mual yang semakin berkurang. s*ks bisa menjadi hal nomor satu yang dipikirkan wanita hamil pada masa ini, karena adanya peningkatan aliran darah ke v*gina, sehingga v*gina semakin membesar dan mengalami peningkatan lubrikasi (cairan pelumas).

    Itulah sebabnya, keinginan wanita berhubungan s*ks saat hamil meningkat dan orgasme pun bisa menjadi lebih hebat dari biasanya. Selain itu, perubahan fisik berupa peningkatan berat badan dan perut yang semakin membesar akan membuat Anda sedikit mengalami gangguan saat melakukan hubungan s*ks. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan agar Anda mencari berbagai variasi gaya yang aman dan nyaman saat berhubungan s*ks.




    Posisi yang tepat akan membuat ibu hamil merasa nyaman sekaligus tidak mengganggu kehamilan. Berikut ini beberapa posisi yang dapat dipilih Anda dan suami :

    1. Posisi misionaris (perempuan di bawah). Minta kepada suami untuk menahan tubuhnya dengan kedua tangan agar tidak menekan perut.
    2. Posisi ‘woman on top’ (perempuan di atas). Posisi ini membuat Anda dapat mengontrol penetrasi.
    3. Suami duduk dan Anda duduk di pangkuannya. Posisi ini membantu Anda mengatur irama saat berhubungan dan mengurangi tekanan di dinding rahim.
    4. ‘Spoon position’ (Anda dan suami berbaring menyamping ke satu sisi, Anda membelakangi suami). Posisi ini aman karena tidak memberi tekanan di perut.
    5. Posisi ‘doggy style’ (Anda menungging, bertopang di siku dan lutut). Penetrasi dilakukan dari belakang, sehingga tidak memberi tekanan di perut.


    Berhubungan s*ks dalam keadaan hamil muda ternyata boleh dilakukan. Namun di sisi lain, masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam hal ini agar kandungan ibu tetap aman.


    Saat kehamilan baru menginjak usia tiga bulan, beberapa wanita hamil biasanya kehilangan gairahnya untuk bercinta. Hal itu mungkin disebabkan oleh gejala-gejala kehamilan yang kerapkali membuat mereka merasa kurang nyaman. Namun, Monica Foreman, seorang ahli kandungan, menyatakan bahwa saat gejala-gejala itu sudah mulai berkurang, gairah para wanita hamil justru akan meningkat. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh kerja hormon dalam tubuh mereka.


    Masih menurut Monica Foreman, bayi di dalam rahim ibu dilindungi oleh dinding rahim yang sangat kuat. Lapisan-lapisan di dalamnya seperti selaput ketuban dan plasenta juga ikut menjamin keamanan dan kenyamanan si bayi di dalamnya.


    Meskipun telah dinyatakan aman, Monica menambahkan bahwa masih ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk bisa berhubungan s*ks di tiga bulan awal kehamilan, yaitu :

    1. Ibu tidak memiliki riwayat keguguran.
    2. Selama hamil, ibu tidak sering mengalami kram perut.
    3. Tidak terjadi pendarahan pada serviks atau leher rahim.
    4. Plasenta tidak menutupi serviks.
    Begitu memasuki trimester kedua, kebanyakan ibu hamil mempunyai keinginan lebih besar untuk berhubungan s*ks. Pada kenyataannya justru perempuan mengalami orgasme atau bahkan multiple orgasme pada masa ini.


    Ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan keinganan berhubungan s*ks pada trimester kedua, yakni :

    1. Terjadinya peningkatan hormon estrogen yang meningkatkan alirah darah di sekitar kelamin, dan menyebabkan daerah ini lebih sensitif sehingga rangsangan seksual pun bertambah besar.
    2. Adanya peningkatan cairan v*gina selama kehamilan membuat v*gina lebih siap menerima penetrasi.
    3. Payudara berkembang lebih besar dan lebih sensitif. Perubahan ini juga meningkatkan rangsang seksual.

    Banyak ibu hamil yang keinginan berhubungan intim menurun pada trimester ini karena perubahan-perubahan kondisi tubuh, seperti perut yang semakin buncit, mudah lelah, kram, dan keluarnya kolostrum di payudara. Kunci mengatasinya adalah berkomunikasi dengan suami sehingga Anda berdua dapat melakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan.


    Banyak pasangan muda yang sedang menanti kelahiran anak pertamnya percaya bahwa melakukan hubungan intim di usia kehamilan 9 bulan bisa memperlancar proses persalinan. Padahal, jawabannnya bisa ya, bisa juga tidak. Jika tanggal persalinan Anda masih jauh dari yang diperkirakan dokter, berhubungan s*ks tidak akan berpengaruh untuk menginduksi persalinan. Namun, melakukan hubungan s*ks ketika Anda sudah melewati tanggal jatuh tempo bisa memang mempercepat persalinan. Berhubungan intim dapat mempercepat persalinan karena adanya prostaglandin, hormon seperti zat dalam air mani yang membantu melembutkan dan mematangkan serviks Anda supaya siap untuk bersalinan.


    Berhubungan s*ks sejatinya adalah teknik kuno yang jitu untuk merangsang kelahiran. Tapi, perlu diingat, hubungan intim jangan dilakukan jika air ketuban sudah pecah karena dapat meningkatkan risiko infeksi. Selama berhubungan s*ks, tubuh melepas hormon oksitosin yang merangsang kontraksi. Cairan sperma yang keluar saat suami orgasme, bisa membantu melembutkan leher rahim sehingga dapat melebar (terbuka). Jangan lupa, lakukan hubungan dengan posisi yang aman.


    Dalam sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 2010, peneliti asal Malaysia menemukan bahwa wanita yang hamil lebih dari 36 minggu dan berhubungan s*ks setidaknya sepekan sekali, akan mengalami pengurangan masa kehamilan sekitar empat hari. Mereka juga cenderung melahirkan kurang dari 9 bulan atau tanpa membutuhkan induksi. Namun para ahli mengatakan, penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian yang lebih akurat, sebelum mereka menyarankan hubungan seksual sebagai metode untuk mempermudah persalinan. Namun, jika kehamilan Anda tanpa komplikasi boleh saja melakukan anjuran ini. Bisa jadi, hal ini dapat mempercepat penantian Anda. Terakhir, sebaiknya Anda melakukan hubungan s*ks di atas minggu ke-37 agar bayi tidak lahir prematur.


    Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang ingin melakukan hubungan s*ks saat hamil sebaiknya kunjungi dokter kandungan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kemanan berhubungan s*ks, baik bagi Anda, pasangan dan janin yang ada di dalam kandungan.

    Sumber










     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  16. caesarac Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 8, 2012
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    7
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    Hmmmm... istri hamil 4 bulan, sayangnya posisi plasenta dibawah, jadi agak seram kalo berhubungan....
     
  17. burekku Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 10, 2008
    Messages:
    122
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +4,113 / -0
    Ane sejak istri ane hamil baru ML 2 kalo mungkin,karena takut ada apa2....
     
  18. fhierha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    167
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,576 / -0

    Yaa.. kalo rasanya takut atau ragu berhubungan. Sebaiknya di hindari kak... Atau konsultasikan aja ke dokternya... :):)
     
  19. Twhie Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 22, 2010
    Messages:
    95
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +18 / -0
    klo plasentanya di bawah lebih baik dihindari saja.....karna dikhawatirkan akan timbulnya perdarahan yang akan mengancam kelangsungan hidup janin dalam kandungan ibunya
     
    • Like Like x 1
  20. Mr_Kurosaki Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2013
    Messages:
    1,434
    Trophy Points:
    277
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +172,712 / -0
    Cari info dlu dah sebelum pnya dede bayi ..
     
  21. itoel Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 13, 2010
    Messages:
    121
    Trophy Points:
    36
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +152 / -0
    kalau pengalaman saya sendiri hubungan s*ks pada trimester awal aman saja asal tidak ada sperma yg masuk. Soalnya dulu waktu hamil bulan ke 2-3 pernah ada sperma yg masuk, akhirnya kontraksi, sakit banget rasanya & sempat keluar sedikit bercak darah juga. Akhirnya periksa ke bidan & dikasih obat penguat kandungan supaya kontraksinya berhenti. Besoknya ke dokter utk USG, alhamdulillah janinnya baik2 saja, katanya kalau berhubungan sebaiknya sperma dibuang diluar. Tapi kata dokter pada beberapa orang tidak terjadi kontraksi meskipun ada sperma yg masuk.
    Pas masuk bulan ke 9 (menjelang HPL) sama bidan & dokter disuruh sering2 berhubungan, kalau bisa sperma dimasukkan biar kontraksi. Awalnya sperma nggak dimasukkan soalnya belum bukaan. Setelah bukaan 1 selama seminggu gak nambah2 akhirnya sering dimasukkan sperma. paginya langsung mulas2 malamnya bayinya lahir.
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.