1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Pregnancy [Caring] Bahaya Terlalu Sering Berendam di Bath Tub Saat Hamil

Discussion in 'Parenting and Pregnancy' started by helloayuandriani, Oct 28, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. helloayuandriani Members

    Offline

    Joined:
    Oct 28, 2016
    Messages:
    2
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3 / -0
    Moms, meskipun berendam adalah salah satu cara favorit untuk membersihkan diri sekaligus relaksasi, namun kebiasaan berendam di bath tub saat sedang hamil ternyata dapat mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan bayi yang dikandungnya loh..

    Tidak hanya frekuensi berendam, durasi setiap berendam pun mempengaruhi kesehatan janin. Selain itu, kualitas dan suhu air juga dapat menimbulkan beberapa risiko bagi janin. Hal ini dibuktikan juga dengan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kebiasaan berendam di bath tub saat hamil memang berpengaruh pada pembentukan organ janin.

    Apa saja sih yang terjadi jika ibu sering berendam di bath tub saat hamil, lebih dari 15 menit?
    Sebuah penelitian telah menemukan bahwa kebiasaan berendam ibu hamil dapat meningkatkan risiko anak mengalami cacat, entah itu cacat pada organ dalam tubuh, cacat mental, atau cacat fisik. Penelitian ini membagi dua kelompok ibu hamil dengan kebiasaan berendam yang berbeda, yaitu kelompok ibu hamil yang memiliki kebiasaan berendam kurang dari 15 menit, dan kelompok dengan kebiasaan berendam lebih dari 15 menit. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa kelompok yang berendam lebih dari 15 menit lebih banyak melahirkan anak mengalami gastroschisis dibandingkan dengan kelompok ibu yang menghabiskan waktu kurang dari 15 menit untuk mandi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa durasi berendam berhubungan dengan kejadian gastroschisis.

    Gastroschisis adalah cacat lahir pada anak di mana organ dalam tubuh seperti usus, lambung, hati berada di luar tubuh dan tidak memiliki lapisan dinding perut dan pusar. Diketahui bahwa dari 13 kelahiran yang ada, terdapat 6 anak yang mengalami cacat fisik. Selain itu, pada penelitian ini, risiko gastroschisis juga dipengaruhi oleh usia dan jenis ras ibu.

    Bahaya berendam di air panas lebih dari 30 menit saat hamil
    Pada penelitian tersebut, tidak hanya ditemukan gastroschisis pada anak akibat kebiasaan berendam ibu, namun juga ada peningkatan risiko melahirkan anak yang mengalami bibir sumbing, spina bifida, tidak memiliki langit-langit pada mulut, dan anenchepaly. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang berendam di air panas selama kurang lebih 30 menit meningkatkan risiko melahirkan anak dengan spina bifida. Spina bifida adalah cacat bawaan di mana anak tidak memiliki tulang belakang yang sempurna.

    Bagaimana cara berendam yang aman selama hamil?
    Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk menghindari berbagai komplikasi yang dapat terjadi:

    • Perhatikan suhu air, lebih baik suhu air tidak lebih dari 37 derajat celcius. Lalu, sediakan keset handuk di sekitar kamar mandi Anda untuk menghindari Anda terpeleset.

    • Jika Anda ingin berendam dalam bath tub maka batasi pemakaian sabun untuk campuran air berendam Anda. Terlalu banyak menggunakan sabun mandi dapat berbahaya bagi kesehatan v*gina Anda, dan dapat meningkatkan risiko v*gina terkena infeksi serta iritasi. Sebagai tambahannya, Anda bisa menambahkan sedikit cuka dan garam ke dalam air rendaman, hal ini dapat mengurangi busa yang ditimbulkan dari sabun yang dipakai. Kemudian, batasi berendam hanya dua kali dalam satu bulan dan jangan terlalu lama berendam di dalam air untuk menghindari infeksi dan iritasi.
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ilm Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 15, 2011
    Messages:
    7,390
    Trophy Points:
    287
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,040 / -1
    Artikel menarik :matabelo:
    Sekedar menambahkan, yang dihindari adalah berendam di air panas lebih dari 15 menit, jangan kan ibu hamil sih, orang normal saja kalau kelamaan berendam di air panas bisa pusing dan hipotensi. Nah, tambahan buat ibu hamil di trimester 1, ini juga bisa bikin cacat bawaan pada janin. Tapi kalau sudah melewati trimester satu sudaah lebih aman. Resiko hipotensi dan gangguan peredaran darah tetap bisa terjadi, sih. Karena itu segala yang berlebihan tidak baik :XD:
     
  4. ivy24 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 24, 2016
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1 / -0
    sebaiknya jangan membiasakan berendam terlalu lama bagi ibu hamil. Perhatikan kesehatan saat hamil. Hindari pula aktivitas yang bisa menjadi penyebab kesemutan saat hamil. lakukan aktivitas yang lebih sehat.
     
    • Thanks Thanks x 1
  5. healthmedia Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 26, 2016
    Messages:
    60
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3 / -0
    Air hangat memang bikin nyaman tapi kalau terlalu lama gak sehat juga,,,
     
  6. The_Black_Rose Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 2, 2014
    Messages:
    65
    Trophy Points:
    27
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +190 / -0
    Aku udah mendengar sebelumnya soal korelasi antara gastroschisis dengan mandi berendam air panas di bathtub.

    Tapi mengingat "mandi berendam air panas di bathtub" bukanlah satu kebiasaan yang umum dilakukan mayoritas para ibu hamil di Indonesia,
    (karena rata-rata rumah di Indonesia nggak punya bathtub dalam kamar mandi yang bisa dipakai untuk berendam air panas)
    maka istilah "gastroschisis" kayaknya nggak populer dan nggak terlalu banyak dipahami di Indonesia.
    Keliatannya sih, rata-rata orang Indonesia lebih lazim untuk mandi air hangat aja, itu pun prosesnya relatif singkat, nggak pernah sampai berendam.

    Jika ibu hamil cuma melakukan mandi air hangat aja dalam waktu yang singkat (nggak berendam), apakah akan ada pengaruhnya ke janin yang dikandung?
     
    • Like Like x 1
  7. KiranaRenjana Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 4, 2019
    Messages:
    12
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1 / -0
    Hmm, pengetahuan menarik ini buat para ibu hamil. Karena waktu perut kram, biasanya disarankan buat berendam di air hangat. Pas konpal juga biasanya disarankan berendam. Tapi kalo cukup lama ternyata bahaya juga. Tar deh, tak konsul dulu aja ke halodoc, amannya berapa menit buat berendamnya. Takut juga mau ngira2 sendiri hehehe.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.