1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Parenting [Caring] Anak Juga Bisa Kena Keputihan

Discussion in 'Parenting and Pregnancy' started by fhierha, Nov 27, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. fhierha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    167
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,576 / -0
    Welcome To My Thread​


    klikdokter.com - Ternyata keputihan bukan monopoli wanita dewasa saja. Bahkan bayi bisa mengalaminya. Keputihan, kata dr. Hilda Adelina bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk pada balita, bahkan bayi. Keputihan, menurutnya adalah semua cairan yang keluar dari v*gina selain darah. Dalam bahasa kedokteran, gejala ini disebut fluor albus, leukorrhea, vaginal discharge, atau awam sering menyebutnya pektai. Keputihan dibedakan menjadi dua, yaitu keputihan fisiologi atau normal dan patologis atau penyakit. "Jadi, tidak semua keputihan adalah penyakit. Pada anak pun, keputihan normal juga bisa terjadi," ujarnya saat hadir sebagai narasumber Talkshow “Deteksi Dini Kanker” di Radio Antariksa beberapa waktu lalu.

    Ada dua hal yang menjadi faktor pendorong keputihan, yaitu faktor endogen dari dalam tubuh dan faktor eksogen dari luar tubuh yang keduanya saling mempengaruhi. Pada bayi atau anak, yang menjadi penyebab keputihan adalah kelainan pada lubang kemaluan. Inilah yang disebut sebagai faktor endogen. Faktor ini disebabkan oleh belum terbentuknya kulit anak, terutama pada bayi dengan sempurna. Permukaan kulit sebagai pintu masuk mikroorganisme yang masih sangat tipis dan rentan, serta mudah mengalami peradangan. Letak lubang kemaluan pada bayi dan anak masih sangat dekat dengan anus, sehingga mudah terkontaminasi oleh bakteri dari anus maupun iritasi akibat feses (kotoran), dll.

    Sementara keputihan yang disebabkan faktor eksogen dibedakan menjadi 2, yaitu yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi. Berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebab Infeksi : bakteri (Haemophilus influenzae, Shigella eischeria c*li, Chlamydia trachomatis, dan sebagainya), jamur (candida), parasit (Trichomonas vaginalis, Oxyuris enterobius vermicularis), cacing kremi. Noninfeksi: Masuknya benda asing ke v*gina baik sengaja maupun tidak.
    Pada bayi, hal ini biasanya terjadi bila kapas atau tisu yang dipakai untuk membersihkan kotoran ada yang tertinggal. Sementara pada anak, benda asing yang masuk biasanya pasir karena anak-anak suka duduk dan bermain di atasnya, manik-manik, biji-bijian, atau bubuk krayon. Akibatnya terjadi peradangan pada vulva (lubang luar v*gina) atau pada liang v*gina yang kemudian menimbulkan keputihan. Cebok yang tidak bersih, akan menyebabkan sisa kotoran yang tertinggal bisa dibersihkan secara seksama.

    Namun setelah agak besar, biasanya anak sudah malu dan orang tua pun menganggapnya bisa cebok sendiri. Padahal, mungkin ceboknya tidak bersih benar. "Akibatnya terjadi infeksi yang menyebabkan keputihan," ujar salah satu dokter Tim Bidadari dari Pusat Deteksi Dini Kanker Prof. Roem Soedoko& dr. Etty Ananto ini. Duduk dan jongkok sembarangan di tanah atau di lantai juga jadi penyebabnya. Hal ini disebabkan karena vaginanya belum menutup sempurna, maka mudah saja jamur, bakteri, dan benda asing masuk ke daerah itu. Akibatnya bibit penyakit di tangan pindah ke v*gina dan menyebabkan keputihan.
    Sebelum telanjur terjadi keputihan pada anak, ada baiknya mencegah dengan senantiasa menjaga kebersihan seputar kemaluan. Kalau pada bayi dan anak, tentunya masih tergantung pada orang tuanya. Cebok diguyur dari depan ke belakang. Lebih bagus bila menggunakan shower/selang pancuran. Setelah cebok, keringkan daerah seputar kemaluan. Sediakan handuk kecil khusus untuk itu. Saat berenang, hindari pakaian renang yang kesempitan. Kenakan pakaian yang tidak kelewat ketat. Ganti celana dalam anak minimal 2-3 kali sehari, supaya celana selalu dalam keadaan kering.

    Sumber: klikdokter.com

    Semoga Bermanfaat :peace::peace:
     
    • Like Like x 1
    Last edited by a moderator: Jan 29, 2015
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. fhierha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    167
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,576 / -0
    Tambahan

    DokterSehat.Com – Keputihan bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk pada balita, bahkan bayi. Keputihan, adalah semua cairan yang keluar dari v*gina selain darah.Keputihan dibedakan menjadi dua, yaitu keputihan normal dan patologis atau penyakit. Jadi, tidak semua keputihan adalah penyakit. Pada anak pun, keputihan normal juga bisa terjadi. Cara membedakannya adalah Pada keputihan normal, jumlahnya sedikit. Sedangkan keputihan penyakit, jumlahnya lebih banyak. Warna putih jernih untuk keputihan normal dan kuning, cokelat, kehijauan, bahkan kemerahan pada keputihan penyakit. keputihan normal, bau yang ditimbulkan tidak menyengat dan khas.

    Pada keputihan penyakit, bau yang ditimbulkan bisa asam, amis, atau bahkan busuk. Pada keputihan normal cairan yang keluar biasanya agak lengket, sedangkan pada keputihan penyakit, cairannya bisa cair atau putih kental seperti kepala susu. Pada bayi atau anak, yang menjadi penyebab keputihan antara lain adalah kurangnya kebersihan daerah sekitar v*gina dan lubang dubur,sekitar 70 % kasus disebabkan oleh hal ini.

    Terbanyak disebabkan bakteri c*li yang berasal dari feses (tinja) terjadi terutama kalau cebok arahnya dari belakang ke depan sehingga bakteri dari feses terbawa ke daerah kemaluan. Jadi membersihkan harusnya arahnya dari depan ke belakang. Penyebab lain yang sering adalah bakteri streptokokus dan stapilokokus yang ditularkan melalui tangan dari daerah mulut dan kerongkongan.

    Kebiasaan anak yang duduk sembarangan oleh karena dareah kemaluannya belum menutup sempurna, maka mudah saja jamur, bakteri, dan benda asing masuk ke daerah itu,atau Menahan buang air kecil karena asyik bermain,akibatnya, air kencing menetes sedikit-sedikit yang membuat daerah itu rawan iritasi, lembap, dan gatal, pakaian kotor, popok basah,pakaian / celana yang terlalu ketat. Bahan kimia kosmetik, sabun, detergen yang menimbulkan iritasi.

    Pencegahan Keputihan Pada bayi dan anak adalah sebagai berikut :

    • Lebarkan posisi lutut bayi dan anak ketika buang air kecil. Ini perlu dilakukan agar air kencing tidak tertahan di sekitar v*gina.
    • Keringkan alat kelamin bayi dan anak sesudah buang air kecil.
    • Bilas v*gina bayi dan anak dengan benar, yaitu dari depan ke belakang.
    • jangan biarkan bayi dan anak rnandi terlalu lama, apalagi berendam. Hal ini perlu dilakukan agar v*gina mereka tidak terlalu lembap.
    • Hindari membedaki area v*gina.
    • Hindari penggunaan sabun secara langsung pada v*gina bayi dan anak.
    • Jangan menggosok v*gina bayi dan anak terlalu keras.
    • Jangan gunakan sabun mandi yang mengandung parfum.
    • Pilihlah pakaian dalam yang longgar dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, sehingga v*gina bayi dan anak tetap kering dan tidak lembap.
    • Biasakan mengganti pakaian dalam anak sekitar 2-3 kali sehari agar vaginanya tetap kering.
    • Kontrol kebersihan alat kelamin anak yang masih berusia 5-10 tahun.
    Segera periksakan ke dokter jika anak mengeluh merasa sakit ketika buang air kecil, bahkan menahan buang air kecil.

    Waspadalah jika anak mulai sering menggaruk vaginanya.

    Perhatikan ada atau tidaknya bercak pada celana dalam bayi dan anak.


    Sumber: Doktersehat.com
     
    • Like Like x 4
  4. cecepdeden Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 5, 2010
    Messages:
    69
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +23 / -0
    Jaga agar tatap kering, habis bermain , apabila berkringat ganti celana dalam
     
  5. fhierha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    710
    Trophy Points:
    167
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,576 / -0

    Ya... benar.. Biasakan hidup bersih sejak dini :gadissenyum:
     
  6. tatoe23 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 30, 2009
    Messages:
    12
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    Alergi juga bisa bikin keputihan (pengalaman masa kecil :D)
     
  7. iqbalsandira Members

    Offline

    Joined:
    Oct 12, 2010
    Messages:
    9
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +18 / -0
    kayak anak sy yg cewek
     
  8. aggilkevin Members

    Offline

    Joined:
    Oct 19, 2016
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    2
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    Baru tahutahu kalau anak juga suka kena keputihan,,
     
  9. ivy24 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 24, 2016
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1 / -0
  10. healthmedia Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 26, 2016
    Messages:
    60
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3 / -0
    Kalau sudah demikian kepedulian dari kedua orang tua harus ada dan selalu mengawasi anak2 saat bermain.
     
  11. dendyMR Members

    Offline

    Joined:
    Feb 4, 2012
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    good artikel mba. intinya jaga hygine sehingga tidak terlalu lembab dan hindari penggunaan terlalu sering sabun khusus miss v karena dapat membunuh flora normal pada v*gina yg dapat menyebabkan kebputihan.
     
  12. KiranaRenjana Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 4, 2019
    Messages:
    12
    Trophy Points:
    11
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1 / -0
    Ini pentingnya selalu cek pakaian dalam anak, berapapun usianya. Kalau menemukan tanda keputihan, coba deh cek bahan pakaian dalam dan kegiatan mereka. Kalau menurut artikel di Halodoc, bisa jadi kalau anak masih bayi tapi udah keputihan, mungkin dia nggak cocok sama popoknya. Jangan ragu konsultasi ke dokter ya bunda kalau anak mengalami keputihan.
     
    • Like Like x 1
  13. verudi Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 10, 2011
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +8 / -0
    Pengetahuan baru dalam mengurus anak perempuan, harus memperhatikan hal-hal tersebut.:sigh:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.