Binance Vs FTX Bikin Krisis Kepercayaan Kepada Crypto?

sumber: artikel dari wikibit



Drama kali ini adalah salah satu yang menampilkan industri cryptocurrency yang berpotensi mengganggu industri jasa keuangan.

　　Para aktivis ruang Crypto menggembar-gemborkan bagaimana industri mereka berbeda, bagaimana hal itu mengganggu keuangan tradisional untuk selamanya.

　　Mereka mengklaim bahwa industri mereka terdesentralisasi dan terbuka.

　　Tetapi dengan kejadian ini sedikit menunjukkan kalau industri crypto masih buram daripada dunia keuangan tradisional yang ingin diubahnya. Transparansi adalah kata yang hilang seolah-olah di sektor ini.

Berbohong

　　Nexo, misalnya, menolak musim panas lalu untuk mengungkapkan dimana kantor pusatnya berbasis sebagai bagian dari cerita dari TheStreet yang mencakup tawaran pengambilalihan yang telah dibuatnya untuk perusahaan crypto yang sedang berjuang seperti Vauld dan Celsius Network.

　　Sikap ini merupakan simbol dari industri yang tidak terlalu percaya pada tanggung jawab, sejauh harus bertanggung jawab ketika menyentuh uang, dan sebagian besar, dari investor.

Rumor Palsu

Pada tanggal 6 November, Changpeng Zhao, miliarder dan salah satu pendiri BINANCE, pertukaran crypto terkemuka di dunia berdasarkan volume perdagangan, mengumumkan penjualan kepemilikan perusahaan FTT, token yang dikeluarkan oleh pesaing mereka FTX.



　　Zhao menjelaskan bahwa keputusan itu karena informasi terbaru yang menjadi perhatiannya.

Dan, pada tanggal 7 November, Bankman-Fried meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja dan mengatakan kalau saingannya dibimbing oleh kecemburuan. Pada dasarnya mengatakan tidak ada yang bisa dilihat di sini.

　　“Pesaing mencoba mengejar kami dengan rumor palsu,” katanya di Twitter. “FTX baik-baik saja. Aset baik-baik saja.”

Gimana nih menurut para pemain crypto?