1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic [#belum ada Judul]

Discussion in 'Fiction' started by kirih, Dec 3, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. kirih Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 6, 2010
    Messages:
    93
    Trophy Points:
    62
    Ratings:
    +39 / -0
    Dear my Friend on Indowebster. Setelah produk Lim Xiang Lin ku gagal :ogohno:, atas kritikan pedas teman" di sini, dan jujur aja sempat membuat ku down. setelah :ogngacir:, kali ini aku mengcreate sesuatu yang baru. tapi belum ada judul. begini prolognya. teman" yang baca mohon amsukannya. Berharap juga ada yang kasi masukan atas judulnya.. HEHE..:oghoho:

    BAB 1
    Prolog


    Cerita ini dimulai dari kejadian 3 tahun yang lalu. Pesawat yang di tumpangi oleh 150 penumpang dinyatakan oleh pemerintah telah mengalami kecelakaan. Pesawat boeing 171 hilang dari radar tower pada pukul 18.00 dalam perjalanannya dari Amsterdam ke Folklore Island yang tertetak di tenggara benua amerika. Pesawat itu gagal melakukan pendaratan di air yang menyebabkan badan pesawat terbelah menjadi 2 bagian. Belum ada satu korbanpun yang dapat ditemukan oleh team SARS (Search and Resque Squad) folklore. Hingga 4 hari berikutnya belum juga satu korbanpun di temukan. Kepercayaan setempat tentang hal-hal mistis yang masih kemtal membuat ketua adat disana mengadakan acara pelepasan roh sebelum team SARS memberhentikan pencarian mereka. Ritual itu dimulai dengan menaburkan sebagian hasil panen ke laut, yang disusul dengan menerbangkan lampion - lampion lilin yang bertuliskan nama - nama orang yang hilang. Anak perempuan melakukan tarian - tarian pemujaan di tepi pantai dengan iringan obor dan api unggun, sementara laki - laki menggunakan perahu kecil untuk menaburkan bunga. Para kerabat korban juga turut dalam acara itu. Isak tangis haru mewarnai ritual keagamaan itu. Menjelang pukul 12.00 tengah malam ritual berakhir dengan doa yang dipimpin oleh tetua adat, dan orang - orang pun pulang ke rumah mereka masing - masing sambil membawa harapan mukzisat akan terjadi besok pagi.

    Paginya penduduk di sekitar pantai dikagetkan oleh sebuah sekoci dengan 20 orang penumpang dengan kondisi mereka yang sangat lemah. Ambulan yang dimiliki kota tersebut hanya dua, namun dengan kerja sama yang baik, semua penumpang dapat dibawa ke rumah sakit dan segera mendapatkan pertolongan medis. Sebagaian dari penumpang yang telah sadar kemudin di intergoasi oleh pihak kepolisian, namun tidak satupun dari mereka yang mengingat kejadian jatuhnya pesawat yang mereka tumpangi. Mereka hanya ingat mereka kalimat terakhir yang dikatakan oleh pilot yaitu mereka akan mendarat di bandar udara Liemingthon 20 menit lagi, penumpang diharapkan kembali ketempat duduknya masing - masing dan mengencangkan sabuk pengaman. Bahkan ada beberapa korban yang selamat tidak mengenal diri mereka sendiri. Menurut ahli psikologi, ada kemungkinan bahwa otak mereka mengalami shock berat sehingga melupakan kejadian yang mereka alami. Kembalinya ingatan mereka tergantung dari seberapa cepat kesembuhan dan kekuatan mental yang mereka miliki. Ada kejadian dimana mereka sama sekali tidak mengingat apa yang telah terjadi pada diri mereka. Peristiwa munculnya orang-orang yang hilang dari pesawat terjadi selama 4 hari dari ritual yang dilakukan oleh tetua. Tidak semua korban dapat terselamatkan. Dari catatan kepolisian, yang meninggal berjumlah 50 orang.

    Rumah sakit nasional monument Drowtenham adalah satu-satunya rumah sakit di folklore island. Semua pasien di kirim kesana untuk mendapatkan perawatan medis atau dilakukan visum terhadap mereka yang sudah tidak bernyawa lagi. Jumlah dokter dan perawat yang sedikit membuat kondisi rumah sakit itu begitu penuh dengan suara teriakan sakit dan tangisan haru. Walaupun pemerintah setempat meminta bantuan dari negara bagian Calliformia, bantuan itu akan datang 2 hari lagi, sementara korban bertambah banyak.

    Pada tanggal 24 mei 2016 tepatnya 10 hari setelah kejadian jatuhnya pesawat, kondisi di rumah sakit masih sangat ramai. Banyak keluarga korban meninggal sudah melakukan identifikasi terhadap mayat keluarga mereka di rumah sakit tersebut, namun masih ada sebagian mayat yang belum teridentifikasi.
    Di ruang mayat, terbaring seorang gadis yang sudah tidak bernyawa. Ia di vonis oleh dokter telah meninggal dunia. Hasil visum juga menyatakan ada 20 luka bekas sayatan benda tajam, fatela (tempurung lutut) bagian kiri pecah, dan retak pada bagian "Carpus" (pangkal tangan). Pada bagian "Sternum" (dada) terdapat banyak sekali serpihan-serpihan kecil dari puing - puing pesawat yang tertancap. Dari hasil itulah dokter menyatakan gadis tersebut meninggal dunia. Setelah mayatnya selesai dibersihkan untuk di indentifikasi, terjadi hal mistis. Ketika dokter otopsi keluar dari otopsi, terdengar erangan keras dari dalam. Dokter tersebut pun kaget dan segera memangil petugas keamanan untuk memeriksa. Ketika di periksa, petugas keamanan melihat seorang gadis terjatuh dari meja operasi dan tertutup oleh kain. Mereka segera memanggil dokter untuk melihat kondisi gadis itu. Setelah diperiksa, terjadi kejadian aneh. 20 bekas sayatan yang dijahit oleh dokter otopsi, 9 diantaranya hilang tak berbekas. Ia pun segera di pindahkan ke ruang ICU (Intensive Care Unit) untuk pengawasan yang lebih baik.

    Nama gadis itu, Rhea Eva Hills, gadis campuran asia amerika, yang baru menginjakan kakinya di umur 21 tahun, menjadi perbincangan hangat di media masa. Ada media yang mengatakan Rhea mengalami mati suri dan menjelajahi alam di bawah sadar, ada juga yang mengatakan kalau dokter yang melakukan visum adalah dokter yang tidak berpengalaman, bahkan ada sekelompok orang yang menganggap bahwa Rhea adalah titisan dewa. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah Rhea mengalami penurunan detak jantung drastis akibat dari shock yang di terima oleh tubuhnya. Akibat dari penurunan detak jantung yang sangat drastis, terjadi pengkakuan otot - otot tubuh yang harusnya dialiri oleh darah, sehingga muncullah rigor mortis (proses kimia dalam tubuh manusia yang dimana otot akan menjadi keras dan susah untuk di manipulasi). Begitu Eva di pindahkan dari ruang ICU karena dianggap sudah cukup kuat, banyak sekali wartawan yang sudah menunggu Eva untuk di minta keterangan tentang kejadian yang terjadi. Tetapi wartawan tidak berhasil menemukan Eva di manapun di rumah sakit. Eva langsung menjalani pemeriksaan kepolisian tentang hal-hal yang dia ketahui tentang kejadian jatuhnya Pesawat boeing 171. Dia adalah satu-satunya yang selamat dengan ingatan utuh. Di ruang interogasi kepolisian, Eva bercerita kejadian yang menimpanya.
    ***
    “Aku terbangun ketika aku merasakan dadaku terasa sesak dan suara teriakan tergiang di telinga-ku. Begitu aku membuka mata, aku melihat cahaya terang yang langsung menembus mataku. Tubuhku terasa terangkat dan terjun secara bebas. Aku baru menyadari ternyata badan pesawat telah terbelah ketika wajahku menghantam air. Begitu aku sadar, aku sudah berada di tepian pantai, tetapi bukan sembarang tepian pantai. Pantai ini berbeda dari pantai di Folklore. Bukan hanya pantainya tetapi juga sekelilingnya terasa gelap. Aku mengira itu hanya malam. Ketika aku sedang menunggu bala bantuan, aku melihat sesosok mahluk aneh yang belum pernah aku temui. Ia berbentuk manusia, wajahnya hancur, matanya hilang sebelah, begitu juga dengan tangan kanannya. Bau bangkai tercium sangat kuat dari kejauhan. Walaupun ia begerak sangat lambat, aku merasa ia bukan lah teman, dan akupun berlari kedalam hutan.”

    “Keputusanku salah, ternyata di dalam hutan, lebih banyak lagi mahluk-mahluk aneh yang lebih menyeramkan. Aku tidak dapat mejelaskannya dalam kata-kata. Mungkin Pak polisi sekalian akan menganggap aku gila, tapi makluk ini begitu menyeramkan. Ia memiliki mata seperti manusia, bertubuh seperti kadal, dan berkaki seperti manusia kodok. Ia mampu meloncat dengan tinggi dan mampu mengerek manusia dengan satu kali tebasan dari kuku di kedua tangannya. Aku ketakutan, berlari dan berlari. Tubuhku penuh luka, mulai dari luka dari duri-duri tajam ataupun terluka karena kejaran dari monster itu. Begitu aku keluar dari hutan, aku melihat sebuah perkampungan. Begitu banyak manusia sedang mencoba membunuh Werewolf [manusia serigala], bukan seperti Anda yang memiliki senjata api, mereka menggunakan pedang dan panah sebagai senjata. Begitu aku mencoba mendekat, tanpa sadar aku diserang oleh salah satu Werewolf dan pandanganku mulai gelap. Dan begitu aku bangun, aku sudah berada di rumah sakit ini”.

    Cerita Eva tidak sepenuhnya diterima oleh kepolisian, tetapi dari hasil tes psikologi oleh 4 pisikolog terkenal Eva tidak mengalami cacat mental atau trauma apapun. Begitu juga dari hasil tes kebohongan. Tetapi tetap saja Eva harus mendekam dalam jeruji besi, sebelum akhirnya di bebaskan oleh tetua ketika mereka mendengar pengakuan Eva. Tetua akhirnya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan di alami oleh Eva. Sebenarnya, dunia kita di sebut sebagai The World, dunia yang dihuni oleh manusia, dan di dunia ini terdapat terang dan gelap. Dunia kedua adalah The Darkness, dunia ini semua terasa gelap, di dunia ini terdapat banyak sekali makluk – makluk aneh yang tidak dapat di jelaskan dengan sekedar kata-kata, di sana juga tempat tinggal ras-ras yang tidak dapat kita temukan di The World, walaupun kadang-kadang makluk dari The Darkness dapat masuk ke dunia manusia. Dunia ketiga adalah The Realm, dunia ini selalu terang, di dunia ini juga terdapat makluk-makluk aneh, tetapi pengguninya adalah mereka yang memiliki sayap dan mampu terbang di udara. Di The Realm tidak ada tanah untuk berpijak tetapi mereka memiliki kota - kota yang melayang.

    Eva kemudian di bawa ke rumah Tetua. Tampak dari luar, rumah Tetua itu tampak biasa saja, namun ketika berada di dalam, rumah itu bak istana yang megah, dengan dinding beraalaskan batu marmer yang sangat indah. Ruang tengah yang sangat luas, dikelilingi oleh pilar - pilar tinggi yang menopang langit yang berhiaskan lampu gantung yang menggunakan lilin sebagai alat penerangan. Di ujung ruang tengah itu terdapat dua orang laki-laki berpakaian putih dan memiliki sayap burung angsa yang sangat putih dan sebuah pintu yang sangat besar. Sebelum memperkenalkan kedua orang itu, tetua itu berkata "Selamat datang di kediamanku di The Realm, Namaku Tzaskiel, orang-orang disini memanggilku Kiel. Dan ini kedua penjaga pintu The Realm, Glavo dan Sirmi". Kemudian dia berpaling dan berteriak dalam bahasa yang tidak aku mengerti "Malfermu la pordegon" dan seketika itu juga pintu yang besar itu perlahan terbuka. Begitu terbuka mereka melihat banyak sekali makluk yang menyerupai manusia tapi memiliki sayap seperti Glavo maupun Sirmi. Tzadkiel pun berbeda dari awalnya. Sekarang ia memiliki sepasang sayap putih, tubuhnya pun tidak lagi kurus dan tua. Ia berubah menjadi seorang yang sangat gagah perkasa dengan sebilah pisau yang terselip di punggungnya. "Kami menyebut diri kami Angeal, jika di bahasakan dalam bahasa kalian menjadi malaikat" katanya sambil tersenyum melirik ke Eva, "Mereka tidak akan ingat apa yang mereka lihat di sini, berbeda dengan mu, Eva. Kamu memiliki kekuatan unik untuk membawa dunia ini menuju jalan yang seharusnya atau menghancurkan dunia ini. 2 pilihan yang rumit, bahkan kami para malaikat tidak dapat menentukan takdir ini. Kamu akan mampu untuk hidup di tiga dunia, The World, The Darkness dan The Realm. Namun, saat ini kamu harus belajar lebih jauh apa yang harus kamu lakukan, dan kamu akan bisa melakukannya, kamu harus percaya pada dirimu sendiri. Saat ini aku belum dapat membawamu ke pohon yang besar itu di sana, tapi pada saatnya kamu akan dapat ke pohon itu sendiri". Eva terlihat sagat kebinggungan dengan apa yang saat imi dia liat, walaupun begitu ia hanya mengganguk pada Tzaskiel. "Mari kita kembali ke The World, dan apa yang kamu lihat di sini jangan kamu ceritakan ke siapapun termasuk mereka, karena mereka tidak akan ingat dengan kejadian ini", kata - katanya membuyarkan lamunan Eva yang masih melihat pemandangan yang menakjubkan. Mereka semuapun berjalan kembali ke pintu mereka masuk. Begitu sampai di luar orang - orang secara tidak sadar langsung mengucapkam terima kasih dan langsung pulang ke rumah masing - masing, sementara seorang polisi menggunakan mobil patrolinya mengantarkan aku ke penginapan yang sudah di sediakan oleh kepolisian setempat.
     
  2. earfund Members

    Offline

    Joined:
    Feb 25, 2011
    Messages:
    9
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +7 / -0
    premisnya oke gan, cuma itu kurang friendly di mata aja karena kurang banyak spasinya

    ditunggu kelanjutannya om
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.