1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Geography & Astronomy Bahaya Dari Efek Rumah Kaca Sebenarnya ???

Discussion in 'Education Free Talk and Trivia' started by ayamgoreng, Oct 13, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ayamgoreng M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 15, 2009
    Messages:
    1,367
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +1,465 / -0
    sory kalau repost , kalau repost monggo di delete om mod tercintahh

    sebelum kita memasuki Bahaya Rumah kaca sebenarnya lebih baik kita baca terlebih dahulu pengertian nya berikut ini

    Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

    Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

    Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

    Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca (ERK).

    Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)

    Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) adalah salah satu fenomena yang dianggap sebagai penyebab terbesar dari Global Warming. Sebenarnya sich secara alami proses Efek Rumah Kaca sangat diperlukan untuk kehidupan di Bumi. Panel gas rumah kaca di atmosfer menangkap panas matahari agar tidak seluruhnya terlepas angkasa. Itulah sebabnya kenapa Bumi terasa hangat, tidak dingin dan beku. Masalah terjadi ketika konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer meningkat secara berlebihan. Akhirnya, gas rumah kaca malah menghalangi panas matahari yang seharusnya dikeluarkan.

    [​IMG]

    Bagaimana terjadinya efek rumah kaca?

    Mekanisme terjadinya efek rumah kaca adalah sebagai berikut. Bumi secara konstan menerima energi, kebanyakan dari sinar matahari tetapi sebagian juga diperoleh dari bumi itu sendiri, yakni melalui energi yang dibebaskan dari proses radioaktif (Holum, 1998:237). Sinar tampak dan sinar ultraviolet yang dipancarkan dari matahari. Radiasi sinar tersebut sebagian dipantulkan oleh atmosfer dan sebagian sampai di permukaan bumi. Di permukaan bumi sebagian radiasi sinar tersebut ada yang dipantulkan dan ada yang diserap oleh permukaan bumi dan menghangatkannya.

    Namun dalam (Petrucci dan Harwood, 1997:260) dinyatakan bahwa sebagian energi yang diserap diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah. Radiasi inframerah yang dipancarkan bumi ini ada yang dapat melewati atmosfer dan terbebaskan ke ruang angkasa. Tetapi sebagian radiasi infra merah tersebut diserap oleh gas-gas dalam atmosfer, gas-gas tersebut lazim disebut gas rumah kaca (greenhouse gases). Energi yang diserap tersebut kemudian ditahan dalam atmosfer sehingga menghasilkan efek hangat.

    Sedangkan dalam Anonimus d (tanpa tahun) dinyatakan bahwa energi yang masuk ke bumi 25% akan dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diadsorpsi permukaan bumi , dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi.

    Kenapa disebut rumah kaca?
    Kita semua tentu sudah pernah melihat rumah kaca. Kebanyakan rumah kaca tampak seperti sebuah rumah kecil yang terbuat dari kaca. Rumah kaca (greenhouse) digunakan untuk menumbuhkan tanaman terutama saat musin dingin (salju). Rumah kaca bekerja dengan menahan/memerangkap panas matahari. Panel-panel kaca dari rumah kaca membiarkan cahaya masuk tetapi mencegah panas meloloskan diri. Hal ini membuat rumah kaca tetap hangat dan membuat tumbuhan di dalamnya juga cukup hangat untuk bertahan hidup selama musim dingin.

    Sementara itu bumi kita diselimuti oleh atmosfer. Yang juga merupakan udara yang kita hirup. Gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer bisa dikatakan mirip dengan panel-panel kaca pada rumah kaca. Cahaya matahari yang memasuki atmosfer bumi, melewati selimut gas-gas rumah kaca. Ketika sinar itu sampai pada permukaan bumi, tanah, air, dan biosfer menyerap energi matahari tersebut. Setelah sebagian diserap, energi tersebut dikembalikan ke atmosfer. Sebagian energi dapat melewati atmosfer dan mencapai luar angkasa. Tetapi kebanyakan energi tersebut tertahan oleh gas-gas rumah kaca, dan membuat bumi kita semakin hangat (Anonimus a, tanpa tahun).

    [​IMG]

    Apa sajakah gas-gas rumah kaca?

    Apa sajakah gas-gas rumah kaca?
    efek-rumah-kaca

    Gas-gas rumah kaca yang membentuk lapisan di atmosfer. Gas rumah kaca yang paling besar adalah CO2 (gambar 4). Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
    Selama ini kita tidak merasa keberadaan CO2 sebagai suatu polutan, karena CO2 tidak beracun. Namun karbondioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang penting yang paling banyak dihasilkan dan merupakan sebab yang siginifikan dalam pemanasan global (Setiono, Masjhur, dan Alisyahbana, 1998:


    Sumber-sumber gas rumah kaca adalah
    pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya (Anonimus e, tanpa tahun). Selain itu penurunan luas aeral hutan juga dapat meningkatkan kadar CO2 di udara. Menurut Setiono, Masjhur, dan Alisyahbana (1998: 41) penyusutan luas hutan berarti menyusutnya rosot karbon (carbon sink) sehingga karbon tang semula tersimpan dalam biomassa hutan cepat atau lambat akan lepas ke dalam atmosfer dan menaikkan kadar CO2 dalam atmosfer.
    Apakah rumah kaca selalu merugikan?
    Efek rumah kaca tidak merugikan apabila tidak berlebihan. Secara alami efek rumah kaca sangat penting. Tanpa efek rumah kaca, bumi tidak akan cukup hangat untuk kehidupan manusia. Karena tanpa efek rumah kaca, suhu rata-rata bumi akan berkisar pada -200C. Menurut Petrucci dan Harwood (1997:260) efek rumah kaca penting untuk menetapkan suhu yang layak untuk kehidupan di bumi. Tanpanya bumi secara permanent akan tertutup es. Selain itu dalam Anonimus e (tanpa tahun) disebutkan bahwa adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Efek rumah kaca akan berbahaya bila berlebihan.
    Efek buruknya adalah, ketika terjadi akumulasi/penambahan gas-gas rumah kaca (greenhouse gas) yang bertambah di atmosfir bumi kita, yang menyebabkan kenaikan temperatur bumi secara global, dimana bisa berdampak fatal bagi alam lingkungan dan manusia di masa depan.
    Penambahan jumlah gas-gas ini disebabkan oleh:
    -pemakaian energi yang berasal dari Karbon (C), seperti minyak bumi, batu bara (kendaraan bermotor, listrik, dsb.)
    -kebakaran hutan
    -Pemakaian aerosol di kulkas-kulkas
    -etc.

    Bagaimana kadar gas rumah kaca saat ini?

    Berdasarkan laporan yang ada hingga tahun 2000 kadar gas-gas rumah kaca terus mengalami peningkatan. Dengan demikian kemungkinan bumi akan mengalami pemanasan global sangatlah besar.
    Apakah dampak efek rumah kaca yang berlebihan?
    Efek rumah kaca yang berlebihan yang ditingkatkan oleh konsentrasi gas rumah kaca yang semakin tinggi akan membahayakan manusia. Efek rumah kaca yang semakin parah karena polusi udara ini akan menimbulkan terjadinya pemanasan global. Dalam Anonimus e (Tanpa tahun) dinyatakan bahwa menurut perkiraan efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5 derajat Celcius. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5 – 4,5 derajat Celcius sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mngakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
    Dalam Setiono, Masjhur, dan Alisyahbana (1998: 42-43) dinyatakan bahwa meskipun kenaikan suhu ini tampaknya kecil namun dampaknya adalah besar. Selanjutnya dinyatakan bahwa pemanasan global yang merupakan dampak dari efek rumah kaca ini akan memperluas infeksi petogen, mengakibatkan perubahan iklim, meningkatkan intensitas dan frekuensi cuaca ekstrim (misalnya banjir), mengakibatkan naiknya permukaan laut karena melelehnya es kutub. Dengan adanya pemanasan global pada tahun 2100 permukaan laut diperkirakan akan 38-55 cm lebih tinggi dari sekarang.
    Apa yang bisa kita lakukan?
    Untuk mencegah peningkatan efek rumah kaca kita harus dapat berupaya mengurangi pencemaran udara. Usaha ini akan percuma saja bila kita lakukan sendiri saja. Kita harus bekerja sama dengan berbagai kalangan masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkannya.
    Sampai saat ini pemerintah, pengusaha, dan masyarakat umum tidak menyadari adanya krisis lingkungan yang mengancam terjadinya keambrukan negara bahkan dunia. Lingkungan hidup masih dianggap sebagai isu yang marjinal dan dipandang sebelah mata. Karena itu usaha pertama dan utama yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran lingkungan dan mengubah pembangunan menjadi pembangunan berwawasan lingkungan.
    Menurut Setiono, Masjhur, dan Alisyahbana (1998: 49) salah satu usaha untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan adalah dengan eko-efisiensi. Eko-efisiensi memiliki dua prinsip. Prinsip pertama adalah memaksimumkan layanan ekologi lingkungan dan prinsip kedua adalak meningkatkan penggunaan bahan baku.

    Pelaksanaannya misalnya dengan,

    Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya tak terbaharukan (air dan sinar matahari). Dengan demikian akan mengurangi kebutuhan energi BBM dan listrik PLN. Penggunaan energi tak terbaharukan itu dapat mengurangi anggaran belanja subsidi pemerintah dan bersifat bersih (tidak mencemarkan).
    • Penggantian CFC dengan teknologi yang tidak merusak ozon, sesuai dengan protokol Kyoto. Penggantian itu juga dapat mengurangi ketergantungan kita pada teknologi luar negeri dan valuta asing.
    • Menggunakan predator alami untuk membasmi hama tanaman.
    • Pemberdayaan taman kota
    • Dalam rumah tangga dibiasakan melakukan penghematan energi. Dan mengurangi sampah.
    • Memperbanyak dan memperbaiki kualitas kendaraan umum sehingga mengurangi keberadaan kendaraan pribadi tang secara tidak langsung dapat membantu mengurangi pencemaran udara.
    • Membiasakan bersepeda seperti yang telah diterapkan di Jepang, Jerman dan Belanda.

    sumber = wiki

    Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

    Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

    Namun menurut Nasa dan Badan Astronomi dan Geofisika Internasional kalau Efek rumah kaca sebenarnya bukan lah " pemanasan Global " melainkan " Penipisan lapisan atmosfer " . Ini terbukti setelah penelitian selama 10 thn ( mulai dr thn 1996 - 2006 ) atmosfer di bumi kian menipis akibat efek rumah kaca yg berlebihan .

    lalu apa yang akan terjadi kalau Atmosfer bumi menipis ?? , lebih baik kita terlebih dahulu mengetahui mengapa atmosfer kita menebal dan kegunaan Atmosfer kita .

    sekitar 150 juta tahun yg lalu , atmosfer kita sangat tipis , oleh karena itu suhu di bumi tak stabil , sehingga sekitar 68 - 70 juta thn kemudian sebuah meteor raksasa menghantam dengan keras teluk yucatan meksiko , sehingga menyebabkan gempa seekita 37++ MSR ( mega skala ) , Giga Tsunami , dan musnahnya 76 % kehidupan di bumi . Benturan ini juga menganggkat jutaan ton debu ke angkasa dan menutupi bumi selama kurang lebih 10 tahun . Namun kenyataanya Jutaan ton debu ini lah " yang mengakibatkan Atmosfer bumi kita menebal " . Ini lah awal mula kenapa atmosfer kita menjadi tebal .

    sumber = artikel 2005 Nasa dan BMKGIn

    sekitar 150 juta thn yg lalu , atmosfer bumi kita amad tipis , sehingga suhu bumi tak stabil , dan seringnya bumi di timpa oleh meteor . Namun setelah kejadian tsb , Atnmosfer kita semakin menebal . Dan memiliki banyak kegunaan yg antara lain .

    1. Membentengin Bumi dari jutaan meteor yg akan menghujam bumi
    2. Untuk menolak sinar Ultra Violet
    3. Untuk menyetabilkan suhu di bumi
    dll

    sumber = artikel ekologi terkait

    Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca ??

    Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca . Tetapi efek sebenarnya adalah " serangan meteor yg akan menhujam bumi " . Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya , dan semuanya terbakar habis di atmosfer . namun setelah penelitian selama 10 tahun , kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis , dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis . Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi .

    Apakah ada yg tahu film Armagedon dimana jutaan meteor dgn leluasa menghantam Bumi ( kalau belum tahu ntar nonton di Global TV jam 8 malam ada tugh ntar pilmnya --a)
    [​IMG]


    Siapkah kalian semua ???

    jangan malas membacaa
    Sumber = semua artikel

    kalau gw mah siapp2 ajah kokwowkowkwokww

    kalau berguna kilk thks yah ngasih GRP juga ga nolak kok ^^
     
    Last edited: Oct 13, 2009
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rizzanr M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 13, 2009
    Messages:
    2,797
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +2,421 / -0
    klo efek rumah kaca ini gak dikurangi
    bisa2 kerendem daratan d dunia ini ama es yg mencair :sedih:
     
    • Like Like x 1
  4. jack_hawkins M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 12, 2009
    Messages:
    499
    Trophy Points:
    156
    Ratings:
    +1,634 / -0
    wah gue jadi tau nih salah satu akibat pemanasan global
    karena atmosfer bumi yg menipis
    :takut:tapi serem juga kalo bumi sampe diserang ribuan metor yang leluasa masuk
    sarannya emang bagus kita harus rajin:belajar:
    :niceinfo:
     
  5. Ibnu M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 19, 2009
    Messages:
    328
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +3,591 / -0
    Serem euy,jangan sampai deh bumi yg indah ini bkalan jadi planet yg gx ada daratnya,amit2 deh :niceinfo:
     
  6. c0nan88 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 8, 2009
    Messages:
    26
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    wah klo meteor yang jatuh di Meksiko terulang lagi,bumi jadi sepi donk!
    tapi bumi akan mengalami peremajaan kembali!
    :panik:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.