1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Asoasi Serikat Pekerja Pertanyakan Kebijakan Pemerintah Mengenai Penghapusan Daya Listrik 450 VA

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Sep 26, 2022.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Kebijakan konversi elpijo 3kg ke kompor induksi (kompor listrik) yang dicanangkan pemerintah menuai kritik dari berbahai pihak, salah satunya dari Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia.

    Aspek menyerukan kepada pemerintah dah DPR RI untuk merilis kebijakan yang lebih berpihak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat bukannya makin membebani.

    Seruan tersebut terkait rencana pemerintah dan DPR RI untuk mengurangi konsumsi elpiji 3kg (gas melon) dan menggantinya dengan kompor listrik secara bertahap. Kebijakan ini, kemudian berujung pada rencana baru pemerintah dan DPR RI untuk menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) yang utamanya digunakan oleh rumah tangga miskin. Nantinya daya listrik minimal meningkat menjadi 900 VA.

    "Karena daya listrik 450 VA yang selama ini banyak digunakan oleh masyarakat, pasti tidak akan kuat jika harus dipaksakan dengan tambahan penggunaan kompor listrik kata. Apalagi masih banyak daerah di Indonesia yang kondisi listriknya masih memprihatinkan karena sering mati listrik. Biarlah rakyat memutuskan sendiri penggunaan listriknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing," kata Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat melalui keterangan tertulis, Senin (26/9/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.


    [​IMG]
    Ilustrasi kompor listrik 1.000 watt. (Okezone.com/MPI)

    Mirah bahkan mempertanyakan apakah pemerintah dan DPR telah hilang empatinya kepada rakyat dengan kebijakan-kebijakannya seperti menaikkan harga BBM, penghapusan daya listrik 450 VA, dan konversi elpiji 3kg ke kompor listrik.

    "Aspek Indonesia menuntut pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM dan tidak menghapus daya listrik 450 VA serta tidak memaksakan konversi elpiji tiga kilogram dengan kompor gas. Dalam tuntutannya, Aspek Indonesia juga tetap meminta pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja," pungkasnya.


    Sumber: Portal IDWS
     
  2. QanX M V U

    Offline

    変わる未来へ

    Joined:
    May 16, 2022
    Messages:
    474
    Trophy Points:
    117
    Ratings:
    +4,113 / -0
    Setuju sih, biar masyarakat aja yang milih mo pake daya berapa :iii:
    Jangan dipatok harus 900 VA juga, ujung-ujungnya mesti ganti MCB dll makan biaya lagi
    Kompor listrik juga jangan dipaksakan, repot harus beli lagi perabot masak yang kompatibel, kasihkan ke orang-orang tajir berduit aja

    Omnibus Law bukannya udah dibatalkan MK ya :bolakbalik: gimana pula ini
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.