Animasi Pertama Indonesia Brand Singapore??

Indonesia memang paling top di asia tenggara, udah terkenal kemahirannya dalam animasi.
sayangnya industri dalam negeri gak memungkinkan yang akibatnya para animator2 kita lari keluar negeri demi mengembangkan karirnya.

banyak animasi2 jepun yg terkenal merupakan hasil karya animator Indonesia.
tapi karena mereka berkarya di sana jadinya kita(dunia) taunya itu adalah buatan jepang.

 

wah, beneran tuh anime2 jepang buatan org indo? keren dah

 

denger2 sih (dulu udah dari tahun 90-an) doraemon animatornya dari Indonesia.
eh salah2 studionya di Indonesia katanya, bahkan beberapa anime Jepang lainnya juga kok.
nih ada beritanya tahun 2003 http://www.tempo.co.id/hg/nasional/2003/10/23/brk,20031023-36,id.html
http://komikindonesia.com//index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=2

Homeland yg dulu pernah tayang di bioskop juga hasil karya Indonesia, tapi sayang ceritanya jelek.

 

menurut gw, karena karya mereka lebih di hargai di negara orang bro, jadi ngapain susah suash dan melas melas ke negara sendiri tapi gak ada timbal balik yang di harapkan, mending di bawa ke negara orang tapi merak dapet penghargaan yang sangat tinggi, contoh kecil aja yah : liat kan di tipi tipi tuh lagi ada, bekas pesenam indonesia yang membawa nama harum indonesia di olimpiade korsel kalo gaks alah, seakrang coba jadi apa..? TUKANG CUCI..renungkan lah.

tapi dibalik itu saya cinta Produk INDONESIA "MErDEKA"

 

Jadinya yg salah itu siapa? pemerintah kita donk!!!
ini contoh yg paling sederhana bagaimana banyak sdm berkualitas kita lebih enak diluar negeri ketimbang di dalam negeri. dan mereka lebih bebas berkarya disana karena memang dihargai dan memang disana hidup mereka lebih berhasil daripada disini.

seharusnya pemerintah kita itu malu.

 

setuju w ..
:smiley_beer:

memang banyak film animasi indonesia yg blm berkembang, bgmn mo berkembang kalo kesadaran penduduknya sendiri masih kurang terhadap animasi. seorang animator g cmn terpaku terhadap pembuatan animasi.,tpi juga perlu mengembangkan idenya dgn melihat animasi orang lain. misal.,seorang anak sptri itu.,dy mau jd seorang animator profesional hanya karna melihat animasi2 dari luar negeri.,tpi orang tuanya tidak mendukung keinginannya dengan alasan bahwa animasi itu hanya membuang2 waktu. Bagaimana Indonesia bsa berkembang kalo semua orang tua berpikir seperti itu???

itu menunjukan pikiran orang Indonesia yang masih primitif terhadap perkembangan teknologi (khususnya dlm animasi)

 

sayang bkn indonesia yg buat..
indo animasinya masi cacad abiz gan..

Hidden Content Hide Thanks:

**Hidden Content: You must click 'Like' before you can see the hidden data contained here.**

 

Ehem....sebagai mahasiswa jurusan animasi 3D...jujur gw emang kecewa ama pola pikir orang Indo...pada kolot...mereka nyepelein animasi itu sebagai "hal yang sepele","tontonan anak-anak" atau malah "ga penting"....

tau kaga tuh...bikin animasi susah....ga sepele,mainin poligon...renderingnya berat....mikirin story board ampe sepet...plus butuh dedikasi dan ketekunan tinggi kalo mau dapet hasil maximal...yah...seperti melukis...tapi bedanya animasi itu bergerak...udah susah banget bikinnya...dibilang "ah,itu mah tontonan anak kecil..." beuh...mending bisa bikinnya...pikiran skeptis gini yang bikin orang Indonesia males kerja di negaranya sendiri....padahal animasi kan bisa mencakup semua bidang,mulai dari iklan,spesial efek keren kyk film film layar lebar,ato malah film animasi seluruhnya....

karena tanggapan masyarakat pada animasi agak "kurang",jadi para animator mikir...mending kerja di Hollywood ato Perusahaan game luar negeri...lebih dihargai...dan dapet gaji lebih-lebih...

intinya: kurang dihargai

note: gw agak kesel ama acara sinetron norak yg munculin animasi murahan norak di salah 1 televisi swasta,itu animasinya ga niat bgt bikinnya,ga ada nilai seni nya...bikin buru buru langsung jual murah...bikin orang memandang rendah animasi aja...
harusnya sebagai animator ya tunjukkan kalo kemampuan animasinya itu hebat...jangan jual murah...dengan membuat karya jelekan...
tapi sayangnya karena skill animator Indo dah terlalu gahar...harganya jadi mahal...orang Indo jadi ga sanggup bayar...

 

orang indonesia tu orang yang kreativ kreative. tapi ada aja yang kecanduan orang bule bule

 

setuju banget bos...
rasanya karya2 org indo banyak yg kurang dihargai,
makanya banyak yg jual keluar...

 

setujuu.. :smiley_beer:

kebanyakan yg mikir gitu maLah ortu sendiri ..
pdahal sdh tw anakx jurusan animasi ..

 

wah mantap ni animasi buatan org indo... ternyata org indo jago bikin animasi jg salud2

:smiley_beer:

 

iya,,, versi indonesia-nya "Meraih Mimpi"... tapi gak tau juga sih,,takut slah..

yang dubbing tokoh utamanya gita gutawa kalo gak salah...

 

iya.. itu udah ada di bioskop kok meraih mimpi....

 

Jaya indonesia................

 

masyarakat kita sudah terlanjur menganggap remeh kemajuan animasi kita, jadi kalo kita membuat karya di negeri yg sulit mau mengakui karya kita, kapan kita dapat mengembangkan ilmu kita untuk menghasilkan karya yg lebih bagus lagi...........

 

animator indo ternyata mantap juga karya nya ya

dan seperti nya rasa nasionalisme hilang karena uang nih...
demi uang karya orang indonesia bisa diaku ma singapur...

 

Ini film Indonesia produksi KALYANA SHIRA FILMS kerjasama dengan IFW

Spoiler: keterangan

Kalyana Shira Films adalah sebuah perusahaan produksi film independen yang didirikan pada tahun 2000. Berlokasi di Jakarta, Indonesia. Perusahaan yang dikelola oleh Nia Dinata dan Constantin Papadimitriou ini berhasil memproduksi dan merilis sepuluh film, antara lain:

* Ca Bau Kan (The Courtesan) - Nia Dinata - epic drama - 2001
* Biola Tak Berdawai (The Stringless Violin) - Sekar Ayu Asmara - drama - 2003
* Arisan! (The Gathering) - Nia Dinata - satire comedy drama - 2003
* Janji Joni (Joni's Promise) - Joko Anwar - urban adventure comedy - 2005
* Berbagi Suami (Love for Share) - Nia Dinata - satire comedy drama - 2006
* Long Road to Heaven - Enison Sinaro - drama - 2007
* Quickie Express - Dimas Djayadiningrat - comedy - 2007
* Perempuan Punya Cerita (Chants of Lotus) - 4 directors - anthology drama - 2008
* Gara-Gara Bola! (Soccer Trouble) - Joko Anwar - urban adventure comedy - 2008
* Pertaruhan (At Stake) - 4 directors - anthology documentary - 2008


Kalyana Shira Film telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan terkemuka di dunia film, bermitra dalam co-produksi dan produksi seperti:

* Wallworks dari Perancis (dalam Berbagi Suami)
* TeleProductions internasional dari Amerika Serikat (dalam Long Road to Heaven)
* M & M Productions dari Denmark (dalam At World's End)


Selain fitur film, Kalyana Shira Films juga memproduksi film dokumenter, TV Program dan Advertisements (Commercial dan Public Service).

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: www.kalyanashira.com




Infinite Frameworks (IFW) adalah perusahaan yang berbasis di Singapura, dengan studio animasi di Batam, Indonesia dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Pengalaman IFW telah lebih dari 10 tahun dalam menghasilkan karya-karya animasi untuk televisi, film layar lebar, dan computer games.

Dengan hampir 250 computer graphic artist dari Indonesia, IFW memfokuskan diri pada komitmen untuk memajukan animasi mulai dari pengembangan hak intelektual kreatif sampai ke tahap produksi. Jajaran tim animasi IFW telah terlibat dalam karya-karya film animasi dunia seperti Happy Feet, Harry Potter and the Goblet of Fire serta film dokumenter untuk BBC, Walking with Dinosaurs . Beberapa film animasi terakhir yang ditetaskan oleh IFW adalah Rollibots, Lucky Luke dan Garfield.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: www.frameworks.com.sg

 

iya...ini diambil dari novel warga singapura...trus proyek animasinya dilempar ke salah atu studio animasi....salut deh.....