Share Analisa Teknikal Harian

EURGBP Isyaratkan Penurunan Lanjutan

Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang EURGBP pada pekan ini bergerak dalam fase koreksi turun. Secara fundamental mata uang Euro kembali berpeluang melemah, hal ini disebabkan oleh Eropa masih menjadi negara dengan resiko penularan virus covid 19 yang tinggi. Disisi lain mata uang Inggris justru mengalami penguatan, perlu diketahui akhir juni lalu merupakan batas akhir perundingan perihal Brexit dengan Uni Eropa.

Dari pergerakan grafik EURGBP pada timeframe daily terdapat sebuah pola bearish engulfing, dan ini memberi peluang bagi pair EURGBP untuk kembali melemah.

Info lebih lanjut di sini

​

 

EURNZD Menguji Support Kuat

Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang EURNZD pada pekan ini masih berpeluang bergerak dalam fase turun.

Sejak bulan mei lalu pergerakan pair EURNZD berada dalam fase turun, dan pada pekan ini pergerakan turun EURNZD masih berpeluang terus berlanjut. Secara teknikal pada timeframe daily terbentuk sebuah pola segitiga yang berhasil ditembus kebawah oleh pergerakan candle. Penembusan pola segitiga tersebut membuat pair EURNZD bergerak turun hingga menguji level support kuat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Lonjakan Covid-19 Menahan Turunnya Emas

Data sector tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis membaik minggu lalu, tidak dapat menurunkan harga emas dunia. Keadaan ini harus terhalang dengan meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi covod-19, baik di Amerika Serikat maupun di dunia.

Dengan meningkatnya serangan pandemic covid-19 di dunia akhir akhir ini maka resiko penutupan aktivitas bisnis baik local maupun global dapat terjadi disaat angka kematian dari setiap negara di dunia kembali meningkat. Keadaan inilah yang membuat para pelaku pasar tidak akan melepaskan instrument emas dalam portofolio mereka.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pair EURCHF Naik Karena Prospek Pelemahan Pertumbuhan Amerika Serikat

Proyeksi pelemahan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tentunya tidak terlepas dari meningkatnya serangan gelombang kedua virus covid-19. Ini tentunya akan membuat pemulihan pertumbuhan ekonomi akan kembali menjadi terhambat karena social distancing dan penguncian kembali dapat membuat sector tenaga kerja dinegara ini kembali melemah.

Pelemahan perekonomian Amerika Serikat kedepannya akan menguntungkan negara Eropa tentunya.Pair yang akan diuntungkan dengan keadaan ini adalah EURCHF yang akan mempunyai kecenderungan naik.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Dollar Australia Cenderung Melemah Disaat Perlambatan Ekonomi Global Terjadi

Pembukaan lockdown diseluruh kota di dunia, menimbulkan gelombang kedua serangan pandemic covid-19. Dengan adanya gelombang kedua pandemic covid-19 dan resiko penutupan bisnis di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, maka ini akan diikuti oleh negara lain yang mempunyai tingkat terinfeksi yang tinggi. Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar akan kembali keluar dari pasar saham yang akhir akhir ini naik karena banyaknya orang melakukan transaksi on line saat bekerja dari rumah.

Resiko lockdown kembali merupakan ketakutan dari para pelaku pasar saat ini yang disebabkan oleh meningkatnya serangan covid-19. Keadaan ini tentunya akan membuat pelemahan ekonomi global dan tentunya membuat mata uang Dollar Australia kembali melemah kedepannya.

Info lebih lanjut di sini

​

 

USDCHF Menembus Support Kuat dan Isryaratkan Penurunan Lanjutan

Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang USDCHF bergerak dalam fase turun lanjutan pada perdagangan pekan ini. Nilai tukar mata uang Swiss Franc mengalami penguatan terhadap mata uang US Dollar pada perdagangan pekan ini, hal ini terjadi akibat kembali bertambahnya jumlah korban akibat pandemi virus Covid 19.

Pada timeframe daily terlihat pasangan mata uang USDCHF berada dalam trend turun yang signifikan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pergerakan USDCAD Jelang Rilis Data Employment Change dan Unemployment Rate Kanada

Mata uang negara Kanada secara langsung dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dunia. Pada malam ini terdapat rilis data Employment Change dan Unemployment Rate Kanada, dan menurut perkiraan kedua data tersebut akan membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Namun apabila kedua data tersebut memburuk maka bisa memberi dampak pelemahan tambahan bagi mata uang Kanada dan membawa pair USDCAD bergerak naik pada perdagangan di akhir pekan ini.

Secara teknikal pair USDCAD pada timeframe daily berada dalam fase sideways sejak perdagangan pertengahan juni lalu.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Ancaman Perang Dagang Dapat Melemahkan Aussie Dollar

Perang dagang Amerika – China dapat kembali muncul ditengah maraknya penyebaran virus Covid-19, sehingga dapat melemahkan pemulihan ekonomi global dan kembali memukul mata uang Dollar Australia.

Australia merupakan patner dagang China sejak lama, tetapi kerjasama mereka mulai terganggu sejak Australia bersama Inggris mempertanyakan tanggung jawab China terhadap peyebaran covid-19. Ditambah dengan ancaman perang dagang jilid 2 Amerika – China, maka dapat memperburuk pemulihan ekonomi global serta melemahkan mata uang Aussie Dollar.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Penguncian Global Mengancam Rally AUDJPY

Ancaman atas kembalinya penguncian aktivitas bisnis di dunia karena serangan gelombang kedua covid-19, telah mengancam penguatan mata uang Australia dan membuat pair AUDJPY akan kembali melemah.

Ancaman atas penguncian dibeberapa kota besar di dunia dapat membebani pertumbuhan ekonomi global. Keadaan ini tentunya akan membawa mata uang Dollar Australia kembali tertekan terhadap mata uang Yen Jepang yang mempunyai sifat sebagai mata uang safe haven dan mempunyai data ekonomi yang lebih baik. Dipredikasi pair AUDJPY akan tertekan dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Konflik Amerika – China Dapat Membuat Emas Rally

Perang dagang Amerika – China dimulai pada tahun 2018 dan berakhir dengan perjanjian fase pertama pada akhir tahun 2019. Keadaan ini seharusnya kondusif bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara super power dan ekonomi global, tetapi karena coronavirus akhirnya menyulut kembali terjadinya perang dagang dan menambah konflik geopolitik dalam hubungan kedua negara.

Geopolitik antara Amerika Serikat dan China tentunya dapat membuat perlambatan ekonomi yang sudah rapuh karena serangan virus covod-19. Fenomena ini tentunya akan membuat safe haven emas akan kembali diburu oleh para pelaku pasar dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

USDJPY Menembus Kebawah 107.00

Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDJPY berada dalam fase turun dan menembus level 107.00 pada perdagangan pekan ini. Jika diperhatikan sejak awal juni lalu, pasangan mata uang USDJPY bergerak turun secara signifikan dan diperkirakan penurunan pair USDJPY masih akan berlanjut.

Secara teknikal pasangan mata uang USDJPY masih berada dalam fase turun, Hal ini terlihat pada grafik USDJPY di timeframe daily yang berada dalam channel bearish.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Kebijakan Moneter ECB Melemahkan Euro

Tidak ada perubahan kebijakan moneter setelah Bank Sentral Eropa ECB mengadakan rapat kemarin. Tidak mengubah suku bunga dan tetap pada jalur program stimulus QE 1,35 trilliun euro, tetapi akan menambah jumlah QE jika keadaan memburuk.

Kebijakan moneter ECB yang cenderung wait and see pada saat ini tentunya menjadi perhatian para pelaku pasar yang menginginkan adanya nada hawkish dalam statement ECB kemarin malam, Fenomena ini tentunya membuat mata uang Euro dapat melemah terhadap mata uang US Dollar dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Perang Dingin Amerika – China Berdampak Pada Dollar Selandia Baru

Perang dingin Amerika – China telah dimulai, dimana minggu lalu Administrasi Trump mengecam klaim perairan Laut China selatan adalah toritorial Tiongkok. Pemerintah China membalas dengan melarang politisi Amerika masuk ke Tiongkok. Setelah itu kembali Administrasi Trump memberi sanksi perdagangan atas Hongkong.

Konflik Amerika – China yang sedang berlangsung dapat kembali membuat perlambatan ekonomi global. Keadaan ini berdampak pada negara komoditas seperti Selandia Baru, sehingga pair NZDUSD akan melemah dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Proyeksi Market Pekan Ini 20 - 24 Juli 2020

Jumlah penderita virus covid 19 semakin bertambah pesat, tercatat lebih dari 14 juta orang terjangkit dan 600 ribu lebih jiwa meninggal akibat pendemi virus covid 19. Kondisi ini menyebabkan seluruh dunia terancam masuk kedalam jurang resesi dan menyebabkan mata uang di dunia mengalami tekanan pelemahan, daiantaranya mata uang Yen Jepang dan juga Kanada. Analis FBS telah merangkum beberapa berita dan data ekonomi penting yang memiliki pengaruh tinggi bagi pergerakan market, dan akan memaparkan analisa teknikal dari pasangan mata uang USDJPY dan juga USDCAD.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Program Stimulus Uni Eropa Berdampak Pada EURJPY

Program stimulus pandemic covid-19 di negara Uni Eropa, masih menjadi perdebatan sampai kemarin dan tentunya ini akan membuat rally mata uang Euro kembali di uji terhadap mata uang dunia termasuk terhadap Yen Jepang.Secara umum data pertumbuhan ekonomi Uni Eropa masih terus memburuk.

Pandemic covid-19 telah membuat pertumbuhan ekonomi disemua negara didunia menurun termasuk Uni Eropa. Program stimulus merupakan parameter yang menunjukan adanya kerusakan ekonomi seperti yang sedang diperdebatkan di Uni Eropa. Keadaan ini akan membuat Pair EURJPY melemah dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Kebijakan Fiskal Global Berdampak Pada NZDJPY

Perlambatan ekonomi global mulai terlihat dan akan berdampak pada mata uang komoditas, diantaranya Dollar Selandia Baru.
Banyaknya program stimulus di berbagai negara mulai dari Amerika Serikat sampai ke Uni Eropa merupakan signal bahwa perlambatan ekonomi global mulai masuk ketahap resesi.

Perlambatan ekonomi ini tentunya akan berdampak pada mata uang komoditas seperti Dollar Selandia baru dan Dollar Australia. Dengan melihat fenomena yang terjadi maka pair NZDJPY akan melemah dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Konflik Amerika – China Melemahkan AUDJPY

Konflik Amerika – China kembali memuncak setelah Gedung putih memberikan perintah atas penutupan konsulat jenderal China di Houston.
Keadaan ini dapat membuat mata uang komoditas seperti Dollar Australia kembali terpuruk terhadap mata uang dunia. Amerika Serikat menuduh China menutupi informasi peyebaran virus mematikan tersebut sehingga menimbulkan kerugian terbesar.

Ketegangan Amerika – China yang terus meningkat sampai saat ini, akan membuat mata uang komoditas seperti Aussie Dollar dapat kembali terpuruk. Pembalasan pemerintah China atas perlakuan Gedung Putih dapat membuat perlambatan ekonomi global dan tentunya berdampak pada pelemahan AUDJPY dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Perlambatan Global Menekan NZDCAD

Perseteruan antara Amerika – China menambah beban resiko perlambatan ekonomi global sehingga dapat melemahkan mata uang komoditas seperti Dollar Selandia Baru.

Konflik Amerika – China dan pandemic covid-19 akan memberikan beban pada pertumbuhan ekonomi domestic maupun global sehingga dapat memberikan dampak pada mata uang komoditas. Keadaan ini tentunya akan berdampak pada pelemahan NZDCAD dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

EURGBP hari ini kita lihat harga masih dalam kondisi sideways, silahkan Anda membuka posisi sell saat harga menyentuh titik resistance di 0.91278 dengan TP di titik support 0.90970