Share Analisa Teknikal Harian

USDJPY Dapat Menembus Dibawah Level 107

Ketakutan para pelaku pasar masih berkisar kepada pernyataan gedung putih yang memperkirakan 100.000 – 240.000 orang akan meninggal di Amerika Serikat dalam waktu 2 minggu kedepan. Data ekonomi Amerika dirilis dengan mayoritas pelemahan. Disisi lain para pelaku pasar melihat mata uang Yen Jepang sebagai pilihan investasi instrument mereka dalam keadaan seperti ini.

Semakin terpuruknya ekonomi Amerika Serikat karena serangan virus covid – 19, tentunya akan membuat safe haven kembali menjadi pilihan bagi para pelaku pasar.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Harga Minyak Dunia Dapat Mempengaruhi Dollar Canada

Negara negara OPEC yang dipimpin oleh Arab Saudi bulan lalu mengajukan penambahan pemotongan produksi minyak dunia dari 1 juta barrel/ hari menjadi 1,5 juta barrel/ hari. Keadaan ini tentunya membuat produsen minyak Amerika Serikat mulai kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan minyak Arab Saudi. Keadaan ini tentunya membuat produsen minyak Amerika Serikat mulai kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan minyak Arab Saudi.

Antisipasi yang dilakukan Presiden Trump untuk kejatuhan harga minyak dunia dan meningkatnya pengangguran di Amerika Serikat dapat membuat mata uang Dollar Canada menguat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Harga Minyak Dunia Dapat Mempengaruhi Dollar Canada

Negara negara OPEC yang dipimpin oleh Arab Saudi bulan lalu mengajukan penambahan pemotongan produksi minyak dunia dari 1 juta barrel/ hari menjadi 1,5 juta barrel/ hari. Keadaan ini tentunya membuat produsen minyak Amerika Serikat mulai kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan minyak Arab Saudi. Keadaan ini tentunya membuat produsen minyak Amerika Serikat mulai kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan minyak Arab Saudi.

Antisipasi yang dilakukan Presiden Trump untuk kejatuhan harga minyak dunia dan meningkatnya pengangguran di Amerika Serikat dapat membuat mata uang Dollar Canada menguat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

AUDCAD Kembali Dalam Tekanan Bearish

Pergerakan mata uang Australia kembali melemah pada pekan ini hal ini terjadi akibat pandemi virus covid 19. Selain faktor eksternal tersebut, melemahnya mata uang Australia juga disebabkan oleh kebijakan Bank sentral Australia yang bersifat dovish. Disamping itu maka uang Kanada justru mengalami penguatan, hal ini terjadi akibat dampak menguatnya harga minyak mentah dunia.

Secara teknikal pada timeframe daily, pasangan mata uang AUDCAD kembali terlihat berada dalam fase turun.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Mata Uang Eropa Berpeluang Terkoreksi Naik

Mata uang Eropa mempunyai resiko penurunan yang sangat tajam setelah kawasan itu diserang oleh pandemic covid-19. Virus yang berasal dari Wuhan China pada akhir tahun 2019, telah berhasil melumpuhkan perekonomian dikawasan Eropa. dimana social distancing membuat orang harus bekerja dari rumah dan menyebabkan perlambatan ekonomi domestic.

Dengan stabilnya angka penambahan kasus terinfeksi di Italia maka diharapkan peyebaran virus covid-19 dapat mereda dan disisi lain kesepatan dana talangan EMS dapat terwujud, sehingga mata uang Eropa dapat kembali terkoreksi naik dalam beberapa waktu kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Harga Emas Masih Akan Naik Seiring Pelemahan US Dollar

Dan dari data NFP juga terlihat melemah sebanyak 700%, maka minggu ini akan terlihat relatif sideways karena banyak pasar uang tutup karena Good Friday. Selain itu pelaku pasar sedang menunggu data ekonomi Amerika Serikat lainnya yaitu data Inflasi.

Indeks Dow Jones sempat naik selama 2 hari berturut turut tetapi ini merupakan peluang bagi para pelaku pasar untuk kembali menjual saham guna mengambil keuntungan. Ketakutan akan memburukanya perekonomian Amerika Serikat tentunya membuat para pelaku pasar akan kembali memburu safe haven termasuk emas, kedepannya.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Resesi Ekonomi Membuat USDCHF Terpuruk

Resesi ekonomi global sudah didepan mata sehingga para pelaku pasar mulai memindahkan investasi mereka dari instrument yang beresiko ke instrument keuangan yang lebih aman. Serangan virus covid-19 telah menembus angka 1,5 juta orang terjangkit dan lebih dari 87.000 orang meninggal di seluruh negara di dunia.

Pelemahan ekonomi baik di Amerika Serikat mau global sudah mulai terasa, akibat pandemic virus covid-19. Dengan keadaan ini maka pelemahan US Dollar kedepannya hanya akan membuat mata uang Swiss Franc akan menjadi safe haven.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pola Bearish Flag Pada Pair USDCAD

Melemahnya pasangan mata uang USDCAD disebabkan oleh melemahnya US dollar akibat kebijakan dovish yang dikeluarkan oleh bank sentral Amerika Federal Reserve. Kemarin malam The Fed menyatakan akan kembali memberikan stumulus monter sebesar 2,3 Triliyun US Dollar untuk membantu perekonomian Amerika yang terpuruk akibat pendemi virus Covid 19.

Dari pergerakan pada timeframe daily, pasangan mata uang USDCAD kembali berada dalam fase turun.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pelemahan US Dollar Berlanjut dan Harga Emas Kembali Naik

Bank setral Amerika kembali memberikan program stimulus $ 2,3 trilliun, sehingga sudah lebih dari $ 4 triliun likuiditas dikucurkan oleh The Fed karena memburuknya pasar uang di negeri Paman Sam ini. Kebijakan moneter The Fed ini membuat Wall Street bertepuk tangan karena Powell telah membuat banjir likuiditas di pasar uang dan tentunya membuat indeks saham Dow Jones kembali naik

Pelemahan mata uang US Dollar dan tingginya likuiditas di pasar uang Amerika Serikat membuat safe haven emas akan kembali diburu oleh pelaku pasar kedepannya.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pair USDCHF Akan Kembali Terpuruk

Tidak ada berita baik datang dari Amerika Serikat kecuali dari New York dikabarkan bahwa ada penurunan jumlah kasus baru orang terinfeksi dan pasien yang dirawat inap karena virus covid-19. Walaupun demikian jumlah orang terinfeksi di Amerika Serikat terus bertambah dari hari ke hari.

Keadaan ini tentunya melemahkan mata uang US Dollar sehingga mata uang USDCHF mempunyai kecenderungan turun.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Resesi Ekonomi Membuat USDCHF Meneruskan Penurunan

IMF mengatakan bahwa resesi ekonomi yang terjadi saat ini, merupakan resesi terburuk dan dapat melebihi Great Depression yang pernah melanda perekonomian Amerika Serikat pada tahun 1929. Keadaan sekarang dinilai oleh IMF hampir sama dengan kejadian pada saat itu dimana penganguran meningkat di Amerika Serikat dan jutaan lembar saham turun sampai tidak mempunyai nilai.

Meningkatnya serangan virus covid-19 tentunya akan menyebabkan para pelaku pasar meninggalkan instrument keuangan beresiko dan akan kembali memburu safe haven seperti mata uang swiss franc.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Mata Uang Euro Akan Terpuruk Saat Aktivitas Bisnis Amerika Kembali Dibuka

Dilaporkan 16 juta orang Amerika menganggur minggu lalu karena serangan pandemic virus covid-19, dan diprediksi akan bertambah. Melihat keadaan ini tentunya Presiden Donald Trump kembali menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan memberikan pedoman untuk kembali membuka aktivitas bisnis dalam minggu depan.

Rencana pembukaan aktivitas bisnis di Amerika Serikat tentunya akan memberikan angin segar pada penguatan mata US Dollar kedepannya, walaupun bersifat terbatas. Keadaan ini dapat membuat mata uang Euro akan kembali terpuruk.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pembukaan Akvitas Bisnis Amerika Membuat Euro Akan Semakin Terpuruk

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan ekonomi terbesar didunia. Sehingga dengan lumpuh nya perekonomian Amerika saat ini, maka krisis ekonomi di dunia mulai terasa mendekati resesi global.

Mata uang Eropa tentunya akan mendapat tekanan yang cukup signifikan karena rencana pembukaan aktivitas bisnis di Pemerintah Amerika Serikat akan berdampak pada penguatan US Dollar.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Krisis Ekonomi Global Akan Memukul Dollar Australia

Pandemi covid-19 telah menginfeksi 2,3 juta orang dan lebih dari 160.000 orang meninggal didunia. Keadaan ini tentunya membuat perekonomian Amerika Serikat, Eropa dan China terpukul. Dan keadaan ini memberikan dampak terhadap meningkatnya nilai hutang negara diseluruh dunia dan tentunya ini akan membuat resesi global menjadi lebih nyata terlihat pada tahun ini.

Perlambatan ekonomi global tentunya akan membuat mata uang Australian Dollar kembali tertekan untuk beberapa hari kedepan.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Kejatuhan Harga Minyak Dapat Membuat Emas Kembali Berkilau

Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah harga kontrak minyak dunia dibawah $ 0/ barrel. Serangan pandemic covid-19 tidak hanya menyebarkan penyakit terhadap umat manusia, tetapi juga telah membuat pasar energy dunia menjadi collapse.

Runtuhnya harga minyak dunia tentunya menyebabkan para pelaku pasar kembali masuk kedalam ketidakpastian. etidakpastian ini tentunya akan membuat harga emas dunia akan kembali menguat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

GBPUSD Lanjutkan Pergerakan Turun

Mata uang Pound sterling mengalami tekanan turun dari pasangan mata uang US Dollar, hal ini disebabkan oleh resesi ekonomi yang menyerang benua eropa yang diakibatkan oleh pandemi virus covid 19. Dari data ekonomi Inggris sendiri juga mencatatkan hasil yang kurang baik pada bulan April ini.

Pergerakan pasangan mata uang GBPUSD pada timeframe daily masih berada dalam fase koreksi turunnya pada pekan ini.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pergerakan Bearish NZDUSD Masih Berlanjut

Kondisi ekonomi global yang memasuki jurang resesi menjadikan perekonomian di seluruh dunia menjadi terpuruk dan memberikan dampak negatif bagi seluruh mata uang dunia, tidak terkecuali bagi mata uang New Zealand. Kembali melemahnya mata uang New zealand disebabkan oleh beberapa faktor.

Pada timeframe daily terlihat pasangan mata uang NZDUSD kembali bergerak turun meninggalkan level tertinggi sebelumnya.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Data PMI Eropa Buruk Membuat Mata Uang Euro Terpuruk

Serangan virus covid-19 sudah mulai terasa secara signifikan di kawasan Eropa. Dimana data manufacture PMI dari negara besar di kawasan tersebut berada dibawah standart indeks yang ada. Keadaan ini tentunya membuat Uni Eropa dapat menjadi kawasan yang sangat terpuruk diantara negara negara maju.

Penurunan aktivitas pabrikan dan tingginya hutang negara negara Eropa akan membawa mata uang Euro kembali turun.

Info lebih lanjut di sini

​

 

AUDUSD Masih Berada dalam Fase Naik

Meski berada dalam tekanan akibat faktor eksternal, nilai tukar mata uang Australia kembali menguat pada perdagangan pekan ini. Namun pada perdagangan pekan ini mata uang AUDUSD terlihat kembali menguat, hal ini didukung oleh data ekonomi Australia yang sebenarnya cukup baik.Selain itu data retail sales Australia juga membaik sangat signifikan.

Dengan cukup baiknya data ekonomi Australia tersebut maka mata uang Australia memiliki peluang untuk kembali menguat pada perdagangan pekan ini. Pada timeframe daily grafik pair AUDUSD masih berada dalam trend naik.

Info lebih lanjut di sini

​